PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA
TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR
SKRIPSI
OLEH:
ONE PUTRA HANDANE NPM : 16300130
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM
2020
i
PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA
TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR
SKRIPSI
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA
MEMPEROLEH GELAR SARJANA DALAM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
OLEH:
ONE PUTRA HANDANE NPM : 16300130
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM
202
ii
PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA
TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR
SKRIPSI
UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA
MEMPEROLEH GELAR SARJANA DALAM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
OLEH:
ONE PUTRA HANDANE NPM : 16300130
SURABAYA, 17 Desember 2019
MENGESAHKAN,
DEKAN, PEMBIMBING,
Dr. Umi Enggarsasi, S.H., M.Hum. Dr. Ria Tri Vinata., S.H., LLM.
iii
PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA
TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR
DIPERSIAPKAN DAN DISUSUN:
OLEH:
ONE PUTRA HANDANE NPM : 16300130
TELAH DIPERTAHANKAN
DI DEPAN DEWAN PENGUJI PADA TANGGAL 16 - JANUARI - 2019 DAN DINYATAKAN TELAH MEMENUHI PERSYARATAN
SUSUNAN DEWAN PENGUJI,
1. Dr. JOKO NUR SARIONO, S.H., M.Hum (KETUA) 1. ...
2. NOOR TRI HASTUTI, S.H., M.Hum (ANGGOTA) 2. ...
3. Dr. RIA TRI VINATA, S.H., LLM (ANGGOTA) 3. ...
iv
MOTTO
“ Dimana kalian merasa sengsara, disitu muncul jiwa-jiwa ketangguhan.
Dimana kalian merasa kesenangan, disitu awal kehancuran kalian”
-One Putra Handane-
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR” dapat terselesaikan dengan baik.
Berkenaan dengan penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih untuk segala dorongan, bantuan, motivasi dan semangat, serta inspirasi kepada:
1. Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Prof. H. Sri Harmadji, dr.
Sp. THT-KL(K) yang telah memberi saya kesempatan untuk menjadi bagian dari Civitas Akademika.
2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Ibu Dr.
Umi Enggarsasi, S.H., M.Hum yang telah menyediakan berbagai fasilitas sebagai penunjang pembelajaran selama saya mengikuti perkuliahan.
3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberikan ilmu hukum dan membimbing dengan baik selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
4. Kepala Tata Usaha beserta jajarannya di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya atas pelayanan selama mengikuti perkuliahan.
5. Ibu Dr. Ria Tri Vinata., S.H., LLM. Selaku Dosen Wali sekaligus Dosen Pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan
vi
memberi pengarahan, pengetahuan selama perkuliahan dan selama menyelesaikan skripsi ini. Saya Berharap ibu selalu sehat,kuat, dan tambah cantik.
6. Ibu Masitha Tismananda Kumala, S.H., M.H. yang juga membantu membimbing dan telah meluangkan waktu serta memberikan banyak pengetahuan, pengarahan selama mengerjakan skripsi ini.
7. Ayah Ashanton, Mama Syane Bernadeth, Adik Brenda Adellia Putri Handane, dan Adik Merine Gracia Putri Handane yang selalu ada mendampingi memberikan orongan yang begitu besar yang membuat saya terpacu untuk menjadi manusia yang lebih baik, serta keluarga besar saya yang senantiasa memberikan dorongan moral maupun materiil dan doa yang tidak pernah berhenti.
8. Resimen Mahasiswa Satuan 823 Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah ikut serta membentuk karakter dan kepribadian yang kuat serta disiplin dalam segala hal.
9. Organisasi Mahasiswa Fakultas Hukum Periode 2015–2018 yang sudah memberikan banyak pengetahuan tentang pentingnya berorganisasi selama masa perkuliahan.
10. Rekan-rekan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Periode 2018- 2019 dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya periode 2019 – 2020 yang selalu mensupport dan menjadi keluarga kedua saya selama masa perkuliahan.
vii
11. Teman –teman ena ena squad Bisma, Mecha, Doci, Rama, Cut yang selalu ada untuk membantu, Rahmad, Nabilla, Elzy, Repsi, Fitra, yang selalu menemani, membantu dan menghiasi hari-hari saya selama masa perkuliahan dari semester pertama sampai sekarang.
12. Teman-teman angkatan 2016 Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang selalu saling support dari awal kuliah sampai lulus, khususnya Faiz, Yolanda, Yosef, Dani, Mira, Ilham, Arifin,Ekik, Aprilian/gendut, Adiatma, yang tidak pernah bosan mendengarkan keluhan saya dan teruntuk teman-teman yang belum skripsi lain semoga segera menyusul.
13. Teman – teman SMA GIKI 1 Surabaya yang sampai saat ini masih sering ketemu Leyon, Deo, Subandi, Vina, Dicky, Sandira, Angga, Sonny, Enggar, Afifah,Devi, Adelia, Bella, Sudiono, Sonny, Fajar, Indra.
14. Rekan-rekan PKPA Mas Jipi, Mas Afif, Mas Angga, Mas Jordy, Mbak Venny, Mas Samba, Anggita, Cindy yang selalu support, memberi arahan dan meluangkan waktu untuk menemani dalam mengerjakan skripsi ini.
15. Teman-teman yang sering cangkruk bareng, Rully, Dicky, Rama, Ransack, Yudha, Dicky, Farhan, Rio, Yudha Por yang selalu main kerumah untuk berpesta.
16. Team GRANAT Reptile & Brothers yang selalu memberi masukan mengerjakan skripsi meski mereka bermain di bidang satwa.
viii
17. Dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu pengerjaan skripsi ini baik lewat pikiran, semangat, dan semoga kebaikan kembali pada kalian semua.
Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi lingkungan kampus dan terkhusus bagi penulis pribadi.
Hormat Kami,
PENULIS
ix
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : One Putra Handane NPM : 16300130
Alamat : Jl. Kalimaya 6/12 G/D 38, Perumahan Kota Baru Driyorejo, Gresik.
No. Telp (HP) : 082229410607
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR” adalah murni gagasan saya yang belum pernah saya publikasikan di media, baik majalah maupun jurnal ilmiah dan bukan tiruan (plagiat) dari karya orang lain.
Apabila ternyata nantinya dalam skripsi tersebut ditemukan adanya unsur plagiarisme maupun autoplagiarisme, saya siap menerima sanksi akademik yang akan dijatuhkan oleh Fakultas.
Demikian pernyataan ini saya buat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika akademik yang harus dijunjung tinggi dilingkungan perguruan tinggi.
Surabaya, 17 Desember 2019 Yang menyatakan,
ONE PUTRA HANDANE
x
xi ABSTRAK
Penulisan skripsi ini berjudul PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INDONESIA DAN MALAYSIA DI WILAYAH GREY AREA TERKAIT PEMBANGUNAN TIANG PANCANG MERCUSUAR.
Malaysia yang melakukan getiatan pembangunan Tiang Pancang Mercuasuar di Perairan Indonesia yang tepatnya di Kecamatan Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Indonesia. Hal ini menjadi masalah bagi Indonesia karena jika pembangunan tiang pancang tersebut dibangun akan mempengaruhi batas-batas laut yang telah ada dan tentu saja akan merugikan Indonesia.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada penulisan skripsi ini adalah Pertama, status hukum grey area di wilayah laut Indonesia dan Malaysia. Kedua, upaya penyelesaian terkait pembangunan tiang pancang mercusuar di wilayah Tanjung Datu,Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Metode penelitian pada penulisan ini menggunakan tipe penelitian Normatif yang melakukan pendekatan masalah dengan Statute Approach dan Case Approach.
Kesimpulan dalam penulisan ini adalah setiap Negara yang telah meratifikasi UNCLOS 1982 harus tunduk dengan setiap aturan yang ada di dalamnya. Setiap Negara yang bersengketa harus tunduk terhadap UNCLOS 1982 dimana Negara itu harus melakukan langkah negosiasi terlebih dahulu dan jika dalam negosiasi tidak harus diserahkan ke Mahkamah Hukum Laut Internasional.
Kata Kunci: Sengketa, Batas Wilayah Laut, UNCLOS 1982, Grey Area.
xii
Abstract
This thesis is titled DISPUTE SETTLEMENT BETWEEN INDONESIA AND MALAYSIA IN THE GRAY AREA RELATED TO THE DEVELOPMENT OF THE MERCUSUAR PANCANG POLE DEVELOPMENT.
Malaysia which conducted the development of the Lighthouse Pile in the Indonesian waters precisely in Tanjung Datuk District, Sambas Regency, West Kalimantan Indonesia. This is a problem for Indonesia because if the construction of the pile is built it will affect the existing sea boundaries and of course will harm Indonesia.
The things that need to be considered in writing this thesis are First, the legal status of the gray area in the sea areas of Indonesia and Malaysia. Second, settlement efforts related to the construction of lighthouse stakes in the Tanjung Datu region, Sambas Regency, West Kalimantan.
The research method at this writing uses the Normative research type which approaches the problem with the Statute Approach and Case Approach. The conclusion in this paper is that every State that has ratified UNCLOS 1982 must comply with every rule contained therein. Each country in dispute must submit to UNCLOS 1982 where the country must first negotiate and if it is not negotiated, it must not be submitted to the International Sea Law Court.
Keywords: Disputes, Sea Boundaries, UNCLOS 1982, Grey Area.
xii Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ………i
KEMBAR PERSETUJUAN ………ii
LEMBAR PENGESAHAN ……….iii
MOTTO ………iv
KATA PENGANTAR ……….v
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ………vi
ABSTRAK ………x
DAFTAR ISI ………..……xii
BAB I PENDAHULUAN ……….1
A. Latar Belakang ………1
B. Rumusan Masalah ………..7
C. Tujuan Penelitian ………7
D. Manfaat Penelitian ……….8
E. Kerangka Konseptual ………8
1. Penyelesaian Sengketa ……….8
a. Secara Damai ……….8
b. Malalui Kekerasan ……….10
2. Kedaulatan Wilayah Laut Indonesia Berdasarkan United Nation Convention Law of The Sea ………12
F. Medote Penelitian ………..18
1. Tipe Penelitian ……….18
2. Sumber Hukum ………19
3. Pengumpulan Bahan Hukum ………...20
4. Teknik Analisis Bahan Hukum ………...21
BAB II Status Hukum Grey Area Di Laut Indonesia dan Malaysia…...………..………23
xiii
A. Rezim Wilayah Laut Berdasarkan United Nation Convention Law Of The
Sea ……….………23
B. Status Hukum ………30
1. Wilayah Perairan Indonesia ..………..30
2. Wilayah Perairan Malaysia ………..……...33
3. Sengketa Wilayah Laut Antara Indonesia dan Malaysia………..34
BAB III Upaya penyelesaian terkait pembangunan Tiang pancang Mercusuar di wilayah Tanjung Datuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat……...……48
A. Penegakan Hukum Wilayah Negara di Laut dalam Menghadapi Kejahatan dan Pelanggaran di Perairan Indonesia ……….48
1. Negosiasi ………...……….50
2. Mahkamah Hukum Laut Internasional ………53
3. Mahkamah Internasional/International Court Of Justice ………..…55
4. ITLOS/International Tribunal for the Law of the Sea ……….57
5. Arbitrase ………..61
B. Telaah Kasus Telaah Kasus Jepang dan Cina terkait Pembangunan Mercusuar sebagai pembatas kepemilikan Kepulauan Sengkaku ……….66
BAB IV Penutup ………...73
A. Kesimpulan ………73
B. Saran ………..73