• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURSISTEKNI (Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Vol 3, No.2, Mei 2021 Hal 1-10 ISSN. P: , E:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURSISTEKNI (Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Vol 3, No.2, Mei 2021 Hal 1-10 ISSN. P: , E:"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PENGAJIAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC DI KANTOR PEGADAIAN

Sukirman

1)

1, )

Manajemen Informatika, Politeknik Sukabumi

Jl

.

Babakan Sirna No. 27, Benteng, Warudoyong, Benteng, Warudoyong, Kota Sukabumi

e-mail: Sukirman @gmail.com

* Korespondensi: e-mail:

Sukirman @gmail.com

ABSTRAK

Pegadaian merupakan tempat penyimpanan barang sebagai jaminan atas konsumen meminjam uang. Pegadaian ini bergerak di bidang persero pegadaian didirikan untuk membantu masyarakat memberikan modal usaha ataupun kebutuhan lainya, perusahaan ini telah memfokuskan dalam bidang usaha pegadaian atau penyimpanan barang.

Dalam sebuah pekerjaan tentu kita mengenal yang disebut gaji, pegawai mendapat gaji setiap bulanya. Pegadaian di kota sukabumi adalah sebuah kantor atau intansi yang mempunyai banyak pegawai.

Disana masalah memberian gaji masih menggunakan sistem informasi berbasis komputer tapi belum menggunakan DBMS yang bisa mempercepat kerja terutama bagian keuangan karena berhubungan dengan pemberian gaji pegawai sangat memakan waktu dan tenaga.

Dalam hal ini mencoba memberikan solusi untuk mempermudah dalam pekerjaan terutama bagian administrasi/keuangan. untuk itu saya mencoba memberikan sebuah program yang bisa menyimpan banyak data yaitu dengan menggunakan sistem informasi database Visual Basic 6.0

Kata Kunci: Pegadaian , MYSQL , gaji

ABSTRACT

Pawnshop is a place to store goods as collateral for consumers to borrow money. Pawnshop is en- gaged in the pawnshop company was established to help the community provide business capital or other needs, this company has focused in the field of pawnshop business or storage of goods.

In a job of course we know the so-called salary, employees get a salary every month. Pawnshop in sukabumi city is an office or diamond that has many employees.

There is the problem of giving salaries still using computer-based information systems but have not used DBMS that can speed up work, especially the financial part because it relates to the provision of salaries of employees is very time consuming and labor

In this case try to provide solutions to facilitate in the work, especially the administrative / finan- cial. for that I try to provide a program that can store a lot of data ie by using the visual basic 6.0 data- base information system

Keywords: Pawnshop, MYSQL, salary

I. P

ENDAHULUAN

Pada masa ini banyak berdiri bank-bank dan usaha yang bergerak di bidang keuangan, mulai dari koperasi dan semua usaha yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat baik yang rendah maupun menegah.

Pegadaian merupakan tempat penyimpanan barang sebagai jaminan atas konsumen meminjam uang. Pegadaian ini bergerak di bidang persero pegadaian didirikan untuk membantu masyarakat memberikan modal usaha ataupun kebutuhan lainya, perusahaan ini telah memfokuskan dalam bidang usaha pegadaian atau penyimpanan barang.

Dalam sebuah pekerjaan tentu kita mengenal yang disebut gaji, pegawai mendapat gaji setiap

bulanya. Pegadaian di kota sukabumi adalah sebuah kantor atau intansi yang mempunyai banyak

pegawai.

(2)

Disana masalah memberian gaji masih menggunakan sistem informasi berbasis komputer tapi belum menggunakan DBMS yang bisa mempercepat kerja terutama bagian keuangan karena berhubungan dengan pemberian gaji pegawai sangat memakan waktu dan tenaga.

Dalam hal ini mencoba memberikan solusi untuk mempermudah dalam pekerjaan terutama bagian administrasi/keuangan. untuk itu saya mencoba memberikan sebuah program yang bisa menyimpan banyak data yaitu dengan menggunakan sistem informasi database Visual Basic 6.0.

II. L

ANDASA TEORI

Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah ap- likasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau ap- likasi yang lain dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju. Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang se- derhana sampai pada penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan mainnya.

Perancangan sistem didefinisikan oleh Robert J. Verrello dan John Reuter “Perancangan Sistem adalah pengambaran perancangan pembuatan sistem atau pengatur dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”. Perancangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang ada. (Hariyanto Kristanto 1999 : 75 ). Basis Data (Kristiano, 2004) adalah kumpulan file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi.

Basis Data (Kristiano, 2004) adalah kumpulan file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi. Basis data (Kadir, 2003) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah.

III. M

ETODOLOGI

a. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis [9].

b. Metode Observasi (Observation)

Kegiatan ini dimaksudkan untuk secara langsung melakukan pengamatan dan peninjauan yang dil- akukan oleh penulis pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukabu- mi, sehingga memperoleh informasi yang jelas berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan pada DPPKB Kabupaten Sukabum [10].

c. Metode wawancara (Interview)

Metode ini adalah pengumpulan data melalui tanya jawab yang dilakukan penulis kepada bagian staff pendistribusian Alat dan Obat Kontrasepsi DPPKB Kabupaten Sukabumi secara langsung [11].

d. Metode Studi Pustaka (library Research)

Metode studi pustaka digunakan agar mendapatkan sumber referensi yang baik berupa buku maupun artikel di internet untuk memperoleh bahan tentang perancangan program yang baik yang berhubungan dengan tugas akhir yang penulis buat [12].

e. Desain Pengembangan Sistem

Model SDLC (software Development Life Cycle) air terjun (waterfall) sering juga disebut model sek-

uensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menye-

(3)

diakan pendekatan air hidup perangkat lunak secara sekuensial atau berurutan dimulai dari analisis, de- sain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) [8].

Gambar 1 Ilustrasi model waterfall 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifi- kasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu didokumentasikan [13].

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representatif antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan [14].

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain [16].

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan [15].

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pen- gujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeli- haraan dapat mengulang proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Kelebihan Metode Waterfall

Metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan be- rakhir di operasi dan pemeliharaan.

Kekurangan Metode Waterfall

Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak memungkinkan untuk banyak

revisi jika terjadi kesalahan dalam prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit

untuk kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasikan dengan baik dalam tahap

konsep sebelumnya [18].

(4)

IV. ANALISIS PERANCANGAN SISTEM

Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang system yang akan dibuat. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perancangan system dan sebelum tahap desain system.

Tahap analisis system merupakan tahap kritis dan sangat penting, karena pada tahap ini semua proses bergantung. Jika pada tahap ini salah maka akan terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.

Pernacangan sistem menghasilkan sistem yang baru dan benar benar dapat menjalankan semua aktifitasnya dengan baik sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan manfaat teknologi dan fasilitas yang tersedia.

a. Konteks Diagram

Gambar 1 Diagram kontex Sistem yang di ajukan

b. DFD Level 0 Aplikasi Gaji Pegadaian

Gambar 2. DFD level 0 c. ERD

Gambar 3. DFD level 0

(5)

d. Normalisasi

Modal data yang digunakan dalam hal ini adalah model data berdasarkan record karna didalamnya terdapat record yang saling berelasi.

Gambar 4. Normalisasi e. Relasi antar Table

Relasi antar table menunjukan hubungan antar table yang ditandai dengan adanya forign key, berikut ini adalah relasi antar table dari hasil diatas.

Gambar 5. Relasi antar Table f. Kamus Data

Kamus data berisi kumpulan – kumpulan data yang merupakan definisi dari aliran data, file - file dan proses – proses dari sebuah Aplikasi, kamus data dari file – file yang ada pada Aplikasi Penggajian ini adalah sebagai berikut :

Nama Tabel : pegawai

Primary Key : nik

(6)

Table 1. Kamus Data

g. Flowchart Menu Utama

Gambar 5. Flowchart Menu Utama h. Perancangan Interface

Gambar 6 Keamanan Data

(7)

Gambar 7 Input Data

i. Spesifikasi Hardware

Spesifikasi minimal perangkatkeras yang digunakanadalah:

1. Prosesor minimum Pentium 4 2. RAM minimum 1GB

3. Harddisk minimum 80GB 4. Keyboard

5. Mouse 6. Printer 7. Modem

j. Spesifikasi Software

Selain sistemoperasi yang digunakan adapun beberapa perangkat lunak yang harus disisipkan dalam pembangunan aplikasi ini, yaitu:

a. Xampp (Database: MySQL)

b. VB.6

(8)

k. Implementasi Antar Muka Pemakai 1. Tampilan Menu Program

Gambar 8. Tampilan Menu 2. Tampilan Data Input

Gambar 9. Tampilan Data Input

(9)

V. KESIMPULAN

Dalam bab ini dapat ditarik kesimpulan dari materi sebelumnya yang sudah disam- paikan, bahwa dengan adanya sistem ini diharapkan :

Pendistribusian fasilitas kesehatan di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Ka- bupaten Sukabumi melalui sumber daya yang dimilikinya selalu melakukan pemenuhan atas per- mintaan dan pendistribusian secara merata dan ikut mengawasi sampai lapisan kecamatan atau uptd dan Perancangan sistem pendistribusian alokon Dinas pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukabumi dibuat dengan sistematis agar semua hal yang berkaitan dengan distribusi ini berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku serta Aplikasi distribusi fasilitas kesehatan di Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ini dibuat dan ditujukan untuk mem- permudah serta mengefisiensikan waktu dalam melakukan pembuatan dokumen yang dibutuhkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. INDRIANTORO, Nur. Pengaruh computer anxiety terhadap keahlian dosen dalam penggunaan komputer. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia, 2000, 4.2: 191-209.

[2]. Maulana Ibrahim, T. (2010). Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Pada PT PUpuk Kujang.

[3]. Arif, I. (2003). Konsep dan perencanaan dalam automasi perpustakaan. Yogyakarta: Sagung Seto.

[4]. Saputra, M., Marlinae, L., Rahman, F., & Rosadi, D. (2015). Program jaminan kesehatan na- sional dari aspek sumber daya manusia pelaksana pelayanan kesehatan. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 32-42.

[5]. Kristanto, A., & Saputra, D. A. (2011). Perancangan meja dan kursi kerja yang ergonomis pa- da stasiun kerja pemotongan sebagai upaya peningkatan produktivitas.

[6]. Rahayu, S., Nurhaeni, T., & Rohmah, M. (2015). Sistem persediaan alat tulis kantor sebagai penunjang pengambilan keputusan bagian logistik di perguruan tinggi raharja. Creative Com- munication and Innovative Technology Journal, 8(2), 91-101.

[7]. PRAKTIK, L. K., & BAKTI, A. S. D. M. T. ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS SEKRETARIS DALAM PENGELOLAAN SURAT DI DIVISI PENGADAAN PT DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) BANDUNG.

[8]. Larasati, H., & Masripah, S. (2017). Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian Grc Dengan Metode Waterfall. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(2), 193-198.

[9]. Effendy, A. A., & Sunarsi, D. (2020). Persepsi Mahasiswa Terhadap Kemampuan Dalam Mendirikan UMKM Dan Efektivitas Promosi Melalui Online Di Kota Tangerang Se- latan. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(3), 702-714.

[10]. Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.

[11]. Burhansya, M. Z. (2019). Implementasi metode wawancara dalam proses seleksi di PT. Pe- trosida Gresik: Studi Kasus Pada PT. Petrosida Gresik Jawa Timur (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

[12]. Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapan- gan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

[13]. Trisnadoli, A. (2015). Analisis kebutuhan kualitas perangkat lunak pada software game ber- basis mobile. Jurnal Komputer Terapan, 1(2), 1-8.

[14]. Hidayat, R. (2017). Aplikasi Penjualan Jam Tangan Secara Online Studi Kasus: Toko

JAMBORE SHOP. Jurnal Teknik Komputer, 3(2), 90-96.

(10)

[15]. Nuddin, M. T., & Fithri, D. L. (2015). Sistem Absensi Asisten Dosen Menggunakan QR Code Scanner Berbasis Android Pada Program Studi Sistem Informasi Universitas Muria Ku- dus. Prosiding SNATIF, 303-310.

[16]. Handayani, S. (2018). Perancangan sistem informasi penjualan berbasis e-commerce studi kasus toko kun jakarta. ILKOM Jurnal Ilmiah, 10(2), 182-189.

[17]. Widiyanto, W. W. (2018). Analisa Metodologi Pengembangan Sistem Dengan Perbandingan

Model Perangkat Lunak Sistem Informasi Kepegawaian Menggunakan Waterfall Develop-

ment Model, Model Prototype, Dan Model Rapid Application Development (Rad). Jurnal In-

forma, 4(1), 34-40.

Gambar

Gambar 1 Ilustrasi model waterfall  1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Gambar 2. DFD level 0  c.  ERD
Gambar 4. Normalisasi  e.  Relasi antar Table
Gambar 5. Flowchart Menu Utama  h.   Perancangan  Interface
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi dan Return On Equity (ROE) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang

Sekolah ini memberikan pendidikan Kristen yang mendidik pribadi murid untuk dapat memiliki relasi dengan Tuhan serta teman- temannya dengan baik.. Kemudian, guru-guru

2021 pada Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat pada Kegiatan Penyediaan

Tampilan menu utama sistem pengelolaan Zakat Fitrah BAZ Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Malasilen seperti pada Gambar.3 terdiri dari 5 menu yaitu Kalkulator Zakat fitrah,

Alat analisis pada kajian ini menggunakan model fungsi produksi Cobb-Douglas dan uji hipotesis untuk efisiensi didekati dengan menggunakan nilai produk marjinal (NPM) dari

Akan tetapi saat ini sistem di Yoggi Bersaudara ini masih dilakukan manual, seperti promosi alat-alat pancing masih menggunakan facebook dan instagram tidak adanya

[r]

Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat ini bahwa kegiatan ini terlaksana lancar dan bertambahnya pengetahuan tentang fungsi vitamin dengan peningkatan nilai