• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengalaman MDGS: PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengalaman MDGS:

PROSES INTEGRASI DALAM PERENCANAAN

PEMBANGUNAN

MDGs dirumuskan pada tahun

2000, Instruksi Presiden 10 tahun

kemudian (Inpres No.3 tahun 2010

tentang Pencapaian Tujuan MDGs)

Lesson Learnt:

Diperlukan alur diseminasi informasi

sejak awal

Diperlukan mekanisme satu pintu

dalam penentuan posisi Indonesia

pada agenda pembangunan global

Diperlukan struktur koordinasi yang

jelas dalam memonitor kegiatan

menuju tercapainya target agenda

pembangunan global

MI

LL

EN

IU

M D

EV

EL

O

PMEN

T

G

O

AL

S

Instruksi Presiden

No. 3/2010

VISI & MISI PRESIDEN RPJPN

RPJMN RKP

RENSTRA K/L

RPJMD

Visi dan Misi PEMERINTAH DAERAH RENSTRA DAERAH RKPD APBD APBN IMPLEMENTASI PROGRAM

(3)
(4)

17 GOALS DAN TARGET SDGs

Goal 1 :

Mengakhiri segala bentuk kelaparan di manapun

Goal 2 :

Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan

Goal 3 :

Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia

Goal 4 :

Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang

Goal 5 :

Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan

Goal 6 :

Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang

Goal 7 :

Menjamin akses energi yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan modern bagi semua orang

Goal 8 :

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus, inklusif, dan berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua orang

Goal 9 :

Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi

Goal 10:

Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara

Goal 11:

Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, berketahanan dan berkelanjutan

Goal 12:

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

Goal 13:

Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya

Goal 14:

Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan

Goal 15:

Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara

berkelanjutan, memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi tanah, serta menghentikan kerugian keanekaragaman hayati

Goal 16:

Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan

Goal 17:

Memperkuat cara-cara implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan

Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan

meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan

Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi

semua orang di segala usia

Menjamin kesetaraan gender dan memberdayakan seluruh wanita

dan perempuan

(5)

GOALS & TARGET

SEKTOR KESEHATAN

Goals Sektor Kesehatan

Targets

2

Mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan

pangan, dan meningkatkan gizi, serta

mendorong pertanian yang berkelanjutan

2.1 Pada 2030, akan mengakhiri kelaparan dan menjamin akses

pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang,

khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, di

sepanjang tahun.

2.2 Pada 2030, akan mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk

mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting

dan wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja

perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.

Goals dan Target

GLOBAL

(6)

GOALS & TARGET

SEKTOR KESEHATAN

Goals Sektor Kesehatan

Targets

3

Menjamin kehidupan yang sehat dan

mendorong kesejahteraan bagi semua

orang di segala usia

3.1 Pada 2030 mengurangi angka kematian ibu hingga di hidup di bawah 70 per 100.000 kelahiran

3.2 Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan AKB setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan AKBa 25 per 1.000 KH

3.3 Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular lainnya.

3.4 Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.

3.5 Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang membahayakan

3.7 Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi , termasuk keluarga berencana, informasi dan edukasi, serta integrasi kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional.

(7)

GOALS & TARGET

SEKTOR KESEHATAN

Goals Sektor Kesehatan

Targets

3

Menjamin kehidupan yang sehat dan

mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia

3.8 Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang.

3.9 Pada 2030, pengurangan substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.

3.a Memperkuat implementasi FCTC WHO di seluruh negara, jika diperlukan

3.b Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular maupun tidak menular yang mempengaruhi terutama negara-negara berkembang, menyediakan akses kepada obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai Doha Declaration tentang Kesepakatan TRIPS dan Kesehatan Masyarakat, yang menegaskan hak negara berkembang untuk

menggunakan secara penuh ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek terkait Perdagangan pada Hak Properti Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan, pada khususnya, menyediakan akses obat bagi semua orang.

3.c Secara substansial meningkatkan pembiayaan kesehatan serta rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, terutama negara-negara tertinggal dan negara-negara bagian pulau kecil yang sedang berkembang.

3.d Memperkuat kapasitas seluruh negara, khususnya negara-negara berkembang dalam hal peringatan dini, penurunan risiko serta pengelolaan risiko kesehatan nasional dan global.

(8)

GOALS & TARGET

SEKTOR KESEHATAN

Goals Sektor Kesehatan

Targets

5

Menjamin kesetaraan gender dan

memberdayakan seluruh wanita dan

perempuan

5.3 Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia dini dan terpaksa, serta sunat perempuan.

5.6 Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak reproduksi sebagaimana yang disetujui, sesuai Programme of Action of the International Conference on Population and Development serta Beijing

(9)

ISU BESAR TARGET KESEHATAN SDGs (Goal 3)

MDGs

Non-Communicable

Diseases

Sistem /

Lintas Sektor

(10)

Proporsi penduduk yang hidup di bawah garis

kemiskinan nasional berkurang dari 15,10%

(1990) menjadi 11,47% (2013)

Pencapaian MDGs

In 2013, Angka Partisipasi Murni (APM) SD

telah mencapai 99,81% (2012)

In 2013 rasio Angka Partisipasi Murni (APM)

perempuan terhadap laki-laki di SD, SMP, dan

SMA berturut-turut adalah

99,81%, 105,69%, and 109,73%

Angka kematian bayi turun dari 68/ 1000

kelahiran hidup (1991) menjadi 32/ 1000

kelahiran hidup (2012).

Angka kejadian malaria per 10000 penduduk

menurun dari 4,68 (1990) ke 1,85 (2009).

Proporsi RT dengan akses sanitasi layak

meningkat dari 28.81 % (1993) 51,19% (2009).

Pekerjaan rumah MDGs

Angka kematian ibu: 15.000-17.000 kematian

per tahun

Prevalensi infeksi HIV: Meningkat 5 kali lipat

dalam 5 tahun terakhir

Persentasi balita malnutrisi: 37.2 %

Persentasi perempuan yang menyelesaikan

sekolah menengah: 33%

(11)

TANTANGAN KESEHATAN DI ERA SDGs

Pergeseran dalam struktur

demografi penduduk

Beban kesehatan ganda

Urbanisasi

Kecelakaan lalu lintas

Munculnya penyakit baru

dengan potensi epidemik

global

(12)

SDGs DAN RPJMN

“Membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam kerangka negara kesatuan”

(13)

INDIKATOR

100 Global Monitoring Indicators (SDSN)

Ketersediaan data BPS

Masukan dari K/L terkait

TANTANGAN

Kesenjangan dalam pencapaian MDGs

antarprovinsi dan antarkabupaten/kota

Di tingkat daerah belum seluruh

indikator MDGs terintegrasi pada sistem

perencanaan dan penganggaran

Belum lengkapnya database indikator

(14)

LANGKAH KE DEPAN: AMUNISI UNTUK

PERBAIKAN

Sistem informasi kesehatan nasional

Mekanisme monitoring dan evaluasi

Inovasi dan teknologi

Penerapan sistem jaminan kesehatan

Pendekatan multi-sektor dalam kebijakan dan

upaya kesehatan

(15)

KETERLIBATAN

MASYARAKAT SIPIL

Meneruskan partisipasi aktif dalam menerjemahkan SDGs ke

level nasional dan lokal

Implementasi dan pengawasan layanan kesehatan masyarakat

“health for all” hak semua orang. Peka terhadap hambatan

sosial dan legal, tidak hanya finansial

Penguatan sistem layanan kesehatan di level lokal

Tanggap bencana  Disaster risk reduction

Referensi

Dokumen terkait

Tahapan-tahaan tersebut harus dilakukan secara benar, agar model dapat di -running (proses perhitungan yang dilakukan olah komputer). Beban yang digunakan pada pemodelan

Kedua struktur organisasi ini akan menentukan, apakah sistem dalam organisasi baik atau tidak, tunjukkan dan jelaskan perbedaan ke dua struktur ini, melalui kemampuan

agar kita juga ikut ambil bagian dari perjamuan Ekaristi dan ambil bagian dalam karya- Nya.. 11 3 menerima komuni dengan iman berarti dirinya dijamin oleh Yesus.. Arti

Penelitian Deni (2007) pada perlakuan tebal lapisan olah menunjukkan nilai amplitudo terbesar berada pada tebal lapisan olah 4 cm dengan kadar air 30% dan 40%, sebab pada tebal

Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan penanggungjawab laboratorium komputer bidang studi Teknik Gambar Bangunan, sedangkan obyek penelitiannya adalah sarana dan

Kedua kampus tersebut merupakan kampus yang paling banyak diminati oleh kalangan masyarakat, kedatangan masyarakat dari luar daerah yang bertambah setiap tahunnya

Dari pernyataan kuisoner berikut : aplikasi ini mempunyai kemampuan dan fungsi sesuai yang diharapkan, dengan adanya aplikasi ini proses permintaan, pemasangan,

Dari hasil observasi penelitii pada lingkungan kerja produksi jalur 1 masih kurang bersih dan masih terdapat ceceran tali rafi’a, ceceran oli, selain itu mesin kerja