BAB III PEMBAHASAN
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, penelitian ini berfokus pada hal-hal yang memiliki kaitan dengan: (1) tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi yang muncul pada novel berjudul “Norwegian Wood” karya Haruki Murakami, (2) teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada novel “Norwegian Wood” dan “Noruwei no Mori” karya Haruki Murakami. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama
membahas mengenai klasifikasi hasil penelitian mengenai tindak tutur yang dilengkapi dengan deskripsi data beserta contoh dan analisisnya, dan yang kedua membahas mengenai teknik-teknik penerjemahan yang digunakan pada penerjemahan novel “Noruwei no Mori” tersebut.
3.1 Tindak Tutur
Pada bagian ini, data-data yang diperoleh diklasifikasikan berdasarkan fungsi tuturan sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh Austin dalam Marcu (2000:1721) bahwa tindak lokusi adalah suatu tindakan bertutur yang mengandung bunyi dan kata yang memiliki arti. Tindak ilokusi adalah suatu tuturan yang menjelaskan untuk apa seseorang menggunakan suatu tuturan, misalnya untuk bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan informasi, jaminan atau peringatan.
Tindak perlokusi adalah suatu tuturan yang dapat menghasilkan suatu efek yang
memiliki konsekuensi tertentu pada perasaan, pikiran atau tindakan baik penutur
maupun lawan tuturnya. Berdasarkan kriteria tersebut, dalam novel Norwegian
Wood ditemukan 2165 data yang merupakan tindak tutur. Adapun persentase data
temuan tindak tutur sesuai klasifikasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1 Tindak Tutur dalam Novel Noruwei no Mori
No. Tindak Tutur Jumlah Persentase
1. Lokusi 65 3,00%
2. Ilokusi 1615 74,60%
3. Perlokusi 485 22,40%
Jumlah 2165 100,00%
Tabel 1Tabel 3.1 Tindak Tutur