• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/ STUDY BANDING 2006"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN TUKAR KUNJUNGAN/

STUDY BANDING 2006

Oleh:

Andri Nurwati Arif Surahman

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN

2006

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah, pelaksanaan kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding Tahun 2006 telah terlaksanan dengan sukses dan lancar.

Kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding dengan tujuan ke Provinsi Bali dimaksudkan agar para peserta dapat melihat langsung secara bersama-sama keberhasilan para petani lahan kering di kawasan Prima Tani, sehingga teknologi yang diperkenalkan dapat diadopsi sesuai kondisi agroklimat dan sosial budaya masing-masing.

Dengan antusias para peserta berdiskusi untuk lebih memahami dan mendalami tentang berbagai teknologi yang diperkenalkan.

Laporan ini menguraikan hasil pelaksanaan kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding dimaksud, mudah-mudahan bermanfaat bagi yang memerlukan. Apabila ada kekurangan dan kelemahan dalam penyusunan laporan, kami menerima saran dan kritik guna penyempurnaan lebih lanjut.

Mataram, Desember 2006 Penanggung jawab kegiatan,

( Ir. Andri Nurwati ) Nip.080 036 350

i

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Tujuan Kegiatan 1

1.3. Keluaran 2

II. MATERI DAN METODOLOGI 2

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 2

IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5

V. PRAKIRAAN DAMPAK HASIL KEGIATAN 5

(4)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR

JUDUL KEGIATAN : TUKAR KUNJUNGAN/STUDY BANDING

UNIT KERJA : BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN

NUSA TENGGARA BARAT PENANGGUNG JAWAB

N A M A / N I P PANGKAT/GOL

JABATAN

: IR. ANDRI NURWATI / 080036350 : PEMBINA UTAMA MUDA (IV/ C ) : PENYULUH PERTANIAN MADYA

LOKASI : NTB

STATUS KEGIATAN : BARU

WAKTU PELAKSANAAN : TANGGAL 11 S/D 14 DESEMBER 2006 BIAYA KEGIATAN : RP 50.040.000,-

(LIMA PULUH JUTA EMPAT PULUH RIBU RUPIAH ) SUMBER DANA : SATKER BPTP NTB TA. 2006

(LOAN ADB INO-1909/PFI3P)

Mataram, Desember 2006

Kepala BPTP- NTB Penanggung Jawab Kegiatan

( Dr. Ir. Dwi Praptomo S, MS ) ( Ir. Andri Nurwati )

NIP. 080 065 973 NIP. 080 036 350

(5)

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Selama ini pada umumnya para petani lebih banyak menerima informasi melalui penyebaran media cetak/elektronik atau melalui kegiatan Temu / Pertemuan, padahal apabila mereka secara bersama-sama diajak untuk melihat suatu keberhasilan teknologi dan berdiskusi menanyakan apa dan bagaimana teknologi itu melalui kegiatan Tukar Kunjungan atau Study Banding, maka kemungkinan besar akan lebih cepat diterima.

Tukar Kunjungan atau Study Banding merupakan kegiatan perjalanan secara bersama yang dilakukan oleh sejumlah petani untuk melihat dari dekat dan membandingkan suatu karya usahatani yang berhasil.

Dalam Program Diseminasi , Kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Komunikasi Tatap Muka /Pengembangan kapasitas institusi local.

Kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding tidak hanya sekedar membandingkan teknologi dan informasi yang dihasilkan dengan yang dituju, tetapi lebih banyak harus bisa mengadopsi teknologi yang dikunjungi sesuai kondisi dan kebutuhan.

Informasi teknologi pertanian yang dikunjungi tidak hanya terbatas yang dihasilkan oleh BPTP, tetapi juga bisa berasal dari sumber-sumber teknologi lainnya yang sudah siap untuk didiseminasikan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat petani dan stakeholders. Sehingga dapat pula membantu pemecahan masalah dan atau membantu upaya pengembangan usahatani dan agribisnisnya.

Oleh karena itu dalam Kegiatan Tukar Kunjungan / Study Banding 2006 yang mengikut sertakan para petugas P4MI Lombok Timur dan BPTP NTB dengan tujuan Provinsi Bali direncanakan suatu strategi yang dapat menggali umpan balik dalam upaya peningkatan penerapan dan difusi serta pemanfaatan inovasi teknologi lahan kering yang dikunjungi.

1.2. Tujuan Kegiatan

Mendapatkan tambahan / tukar wawasan pengetahuan & ketrampilan dalam berusahatani di lahan kering serta mencari solusi pemecahan masalah usahatani lahan kering yang dihadapi melalui penggalian obyek yang dituju.

1

(6)

1.3. Keluaran

1. Pengetahuan dan ketrampilan dalam berusahatani di lahan kering.

2. Solusi alternatif pemecahan masalah usahatani di lahan kering.

II. MATERI DAN METODOLOGI

2.1. Materi

Kegiatan Tukar Kunjungan atau Study Banding ini dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas institusi lokal dengan topik materi berusahatani di lahan kering dan pemasaran hasilnya.

2.2. Metodologi

Dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 11 s/d 14 Desember 2006, dalam suatu kelompok perjalanan ke obyek yang dituju yaitu ke petani / kelompoktani / pengusaha / produsen yang berhasil dalam mengelola lahan kering di Provinsi Bali dengan melihat langsung teknologi yang diterapkan

Jumlah peserta 45 orang terdiri dari petani dan wanita tani dari unsur KID/FD/LSM, petugas P4MI Lombok Timur dan BPTP.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dengan menggunakan Bus Pariwisata, sesampainya di Denpasar Bali para peserta diterima resmi oleh Kepala BPTP

Bali beserta staf di Ruang Rapat BPTP Bali, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi tentang keberhasilan kegiatan petani lahan kering di kawasan Prima Tani Provinasi Bali. Beberapa hal hasil diskusi yang menarik perhatian para peserta dan selanjutnya dijadikan sebagai obyek kunjungan antara lain yaitu:

2

(7)

1. Keberhasilan kelompoktani di lahan kering secara berkelompok membuat pakan ternak yang terkonsentrasi pada satu tempat/satu lokasi untuk dikomersialkan/dijual

2. Teknologi pemanfaatan kencing ternak sapi oleh kelompok peternak, yang dikelola menjadi pupuk cair

untuk dikomersialkan/dijual. Gambar: Lokasi prosesing pakan

3. Pembuatan embung / penampung air dan penyebarannya kegiatan usahatani lahan kering disekitar embung.

Pada kunjungan ke lokasi pembuatan pakan, yang berbeda dengan kondisi di NTB adalah terjalinnya perencanaan antar dinas/instansi terkait di Provinasi Bali dalam

membina kelompok tani tersebut mulai dari pengadaan alat, bahan, dan pemasaran. Tiga macam alat mesin untuk prosesing pembuatan pakan masing-masing dilakukan oleh Dinas Pertanian, Peternakan, dan Pemda/Bappeda setempat, sedangkan sebagian bahan sebagai stimulan dan teknologi disediakan oleh BPTP Bali.

Lokasi dan tenaga pengelola oleh petani anggota kelompok yang terorganisir secara rapi. Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, peroduk pakan diinformasikan kepada para pengusaha, hal tersebut terbukti pada saat kunjungan secara tiba-tiba datang pengusaha untuk melihat dan menanyakan tentang produksi pakan yang sudah dihasilkan untuk dipesan/dibeli.

Sedangkan kunjungan ke kandang kelompok peternak sapi, peserta tertarik adanya bangunan untuk aliran kencing (urin) sapi disekitar kandang yang belum dijumpai di NTB yang dibuat untuk dipergunakan sebagai pupuk cair yang dapat diperjual belikan.

Gambar: bangunan proses pemanfaatan air

3

(8)

Untuk mengatasi keterbatasan air pada saat musim kemarau, para petani berinisiatif membuat bangunan embung penampung air hujan maupun menampung air yang dipompa dari sumber air dibalik perbukitan dengan menggunakan pipa/slang, yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan.

Ukuran dan bentuk embung bermacam-macam, ada yang berbentuk empat persegi, dan lingkaran, sesuai kebutuhan dan kemampuan / kapasitas tampung .

Pada setiap kunjungan peserta ke kelompoktani, disambut di pondok pertemuan yang didirikan / dibangun secara swadaya bersama-sama anggota. Kelompok tani tersebut mempunyai sutu aturan yang mengikat semua anggota dan wajib ditaati oleh setiap anggota dalam bentuk awig-awig. Model kebersamaan secara sukarela dan

swadaya dengan suatu ikatan awig-awig tersebut yang jarang dijumpai di NTB.

Gambar: Embung penampung air

Gambar: Penerimaan peserta di Pondok

4

(9)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil kunjungan, beberapa hal yang dapat disimpulkan dan disarankan antara lain adalah:

1. Penerapan teknologi di lahan kering yang dikunjungi ada kesesuaian dengan kondisi lahan kering di NTB.

2. Para peserta sangat antusias sekali terhadap teknologi yang diperkenalkan dan berkeinginan mengadopsinya untuk diterapkan di daerah masing-masing.

3. Model kebersamaan petani dalam berkelompok dengan ikatan suatu awig-awig dapat dipakai sebagai acuan peserta dalam membina kelompok.

4. Kebersamaan dalam suatu perencanaan yang melibatkan dinas/instansi terkait dalam membina kelompok, merupakan bahan yang perlu dipertimbangan untuk dilaksanakan di NTB.

V. PERKIRAAN DAMPAK HASIL KEGIATAN

Melalui Tukar Kunjungan atau Study Banding akan diperoleh manfaat dan dampak antara lain :

1. Mempercepat adopsi teknologi usahatani lahan kering .

2. Memperbaiki kinerja petani ke depan dalam mengelola lahan kering.

3. Mendekatkan para peserta untuk lebih mengenal dan menjalin hubungan timbal balik dengan obyek yang dituju dalam mendapatkan informasi kebutuhan teknologi sekaligus pemecahan masalah usahatani yang dihadapi.

4. Adanya perubahan/perbaikan kinerja petani kedepan dalam mengelola lahan kering.

5. Teknologi dari obyek yang diikunjungi dapat diadopsi atau paling tidak dapat membantu dalam pemecahan masalah usahatani yang dikerjakan.

6. Perbaikan Manajemen Usaha tani lahan kering.

7. Salah satu teknologi yang diperkenalkan yaitu model pemanfaatan urin sapi menjadi pupuk cair sudah diadopsi oleh salah satu peserta study banding dari KID Sukadana, Lombok Timur.

5

Referensi

Dokumen terkait

Alasan lain pemilihan CSN adalah bahwa jumlah rekruitmen diketahui tidak berkorelasi dengan COC (Golbuu et al. Tabel 4 Hasil analisis BEST untuk pengurangan jumlah

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Kepala Seksi Akses Pasar, Permodalan dan Kelembagaan Perikanan mempunyai rincian tugas:c. merencanakan

Dari beberapa kajian pustaka dari penelitian sebelumnya, maka algoritma k-NN belum ada yang menerapkannya untuk teknologi Bluetooth dalam positioning walaupun dalam penelitian

Dalam pengenalan ekspresi wajah dengan Jaringan Syaraf Tiruan, neuron pada lapisan masukan dapat dikembangkan dari komponen-komponen Facial Characteristics Point. Tingkat akurasi

Pellet mulai diperkenalkan pada ikan lele saat umur enam minggu dan diberikan pada ikan lele 10-15 menit sebelum pemberian makanan yang berbentuk tepung.. Pada minggu ketujuh

Peneliti akan melakukan dan menggunakan data wawancara fatwa dari hasil wawancara terhadap warga Muhammadiyah di Desa Pangkalan Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang

Indikator Kinerja Kegiatan 001 Jumlah Dokumen Perencanaan Jangka Panjang, Menengah, Tahunan (Rencana Strategis, Rencana Tindak, Dok IKU LAPAN, Unit Kerja Eselon I, II atau

Fakultas Ekonomi Jadual Perku]-iahan Semester