• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

1 II. KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN

A Rembug

Pengertian

Rembug adalah forum musyawarah pengurus kelompok KTNA untuk membahas masalah yang dihadapi petani nelayan dalam pengembangan usahanya sebagai bahan untuk menyusun kebijakan, rencana dan program kerja, serta keputusan- keputusan KTNA.

1. Rembug Madya a. Tujuan

1) Mempersiapkan Rembug Utama.

2) Menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional selama 1 (satu) tahun.

3) Membantu pemerintah dalam mensukseskan program swasembada pangan yang dilakukan oleh petani nelayan.

4) Mempersiapkan materi Temu Wicara dengan Presiden RI.

b. Sasaran

Terhimpunnya permasalahan yang dihadapi petani seluruh Indonesia untuk disampaikan kepada Presiden pada acara Rembug utama

c. Output

1) Terlaksananya Rembug Utama.

2) Terhimpunnya kegiatan-kegiatan telah yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional selama 1 (satu) tahun terakhir.

3) Tersusunnya program kegiatan/dukungan petani nelayan terhadap program swasembada pangan.

4) Tersusunnya bahan/ materi Temu Wicara dengan Presiden RI.

d. Waktu dan Tempat

Waktu : 3 Mei 2017 (Pukul 09.00-12.00 WIB).

Tempat :

(2)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

2 e. Peserta

Peserta Rembug Madya berjumlah + 70 orang terdiri dari : 1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional

2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi f. Materi

1) Persiapan Rembug Utama dan PENAS KTNA XV 2017 yang dipimpin oleh Ketua KTNA Nasional

2) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional selama 1 (satu) tahun yang disampaikan oleh ketua KTNA

3) Bentuk dukungan petani nelayan dalam program Evaluasi Dampak anomali iklim yang dirasakan petani nelayan terhadap swasembada pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan disampaikan oleh salah satu anggota pengurus yang telah mampu menyiasati kondisi anomali iklim untuk mengembangkan usahataninya.

4) Penyusunan Materi Temu Wicara dengan Presiden RI dipimpin oleh ketua KTNA Nasional

g. Sarana Rembug Madya

1) Gedung pertemuan berkapasitas 70 orang.

2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.

3) Kursi untuk peserta sebanyak 70 buah.

4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.

5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).

h. Metode

Metode yang akan digunakan adalah rapat dan diskusi dengan seluruh peserta rembug madya

i. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :

 LCD proyektor, papan tulis dll

 Akomodasi dan konsumsi

 Spanduk

 ATK

 Transportasi

 Undangan

 Sertifikat

(3)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

3

 Penerangan listrik dan sound system

 dokumentasi

2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta, pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

j. Pelaksanaan

1) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Kelompok KTNA Nasional.

2) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 peserta.

3) Laporan Kegiatan Kelompok KTNA Nasional Tahun 2017 disampaikan oleh Ketua Umum.

4) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug

Madya dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi,

Dokumentasi dan Pelaporan.

(4)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

4 Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Madya, tanggal 3 Juni 2017

Waktu Kegiatan Pelaksana/

Penyaji Moderator 3 Juni 2017

08.00- 08.30 WIB

08.30- 10.00 WIB

10.00-10.30 WIB

10.30-11.00 WIB

11.00-13.00 WIB

13.00-14.00 WIB

14.00-15.30 WIB

15.30-16.00 WIB

Pembukaan

Aspirasi dari masing- masing provinsi Istirahat

Penyampaian Materi Evaluasi Dampak Anomali Iklim Diskusi

Ishoma

Menginventarisir Permasalahan umum yang akan disampaikan pada Temu Wicara

Penutupan

Ketua Umum KTNA Nasional

Ketua Umum KTNA Nasional Panitia

-

- -

Panitia

-

Ketua Umum KTNA Nasional

-

-

-

-

- -

-

-

-

2. Rembug Utama a. Tujuan

1) Menginventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI.

2) Menjabarkan hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2015-2020.

3) Menentukan lokasi PENAS XVI yang akan datang.

4) Memberikan penghargaan kepada petani nelayan, pejabat pemerintah,

penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN, ilmuwan/peneliti/pemerhati/pakar, tokoh

masyarakat/ adat/agama.

(5)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

5 1. Sasaran

Tersampaikannya masalah dan aspirasi petani kepada Presiden RI, dan ditetapkannya tempat kegiatan penas XVI

2. Output

1) Terinventarisir masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada Presiden RI.

2) Terjabarkannya hasil Rembug Paripurna ke dalam program tahunan dan mereview Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2015-2020.

3) Ditetapkannya lokasi PENAS XV yang akan datang.

4) Terlaksananya kegiatan pemberian penghargaan kepada petani nelayan, pejabat pemerintah, penyuluh, mitra kerja Swasta/BUMN, ilmuwan / peneliti / pemerhati / pakar, tokoh masyarakat / adat / agama.

b. Peserta

Peserta Rembug Utama berjumlah + 1500 orang terdiri dari : 1) Pengurus Kelompok KTNA Nasional periode 2010 – 2015.

2) Ketua Kelompok KTNA Provinsi.

3) Kelompok KTNA Kabupaten/Kota sebagai peninjau.

c. Waktu dan Tempat

Waktu : 4 Mei 2017 (Pukul 08.00–16.00 WIB)

Tempat : Gedung Serba Guna Stadion Harapan Bangsa Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

d. Materi

1) Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus KTNA Nasional setelah 1 (satu) tahun berjalan.

2) Program dukungan petani nelayan terhadap swasembada pangan.

3) Skenario Temu Wicara dengan Presiden RI.

4) Penyerahan Tanda Penghargaan.

5) Penetapan Lokasi PENAS XVI berikut.

e. Metode

Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan dengan metode :

1) Rembug yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Kelompok KTNA Nasional.

2) Penentuan kuorum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3

peserta.

(6)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

6 3) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug

Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.

4) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug Utama 5) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang

perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2015–

2020.

f. Sarana Utama

1) Gedung pertemuan berkapasitas 1500 orang.

2) Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.

3) Kursi untuk peserta sebanyak 1500 buah.

4) Penerangan listrik dan sound system beserta perlengkapannya.

5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).

g. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk : a) LCD proyektor, papan tulis dll

b) Akomodasi dan konsumsi c) Spanduk

d) ATK e) Undangan f) Sertifikat g) PubDekDok h) Transportasi

2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari peserta , pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

h. Pelaksanaan

Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan sebagai berikut :

1) Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Kelompok KTNA Nasional.

2) Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3 peserta.

3) Sekretaris Jenderal menyampaikan rancangan tata tertib agenda Rembug Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.

4) Tata tertib dan agenda Rembug disahkan oleh peserta dalam Rembug

Utama.

(7)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

7 5) Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional Periode 2015 - 2020.

6) Panitia Rembug diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Rembug Utama dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

Jadwal Tentatif Kegiatan Rembug Utama, tanggal 4-5 juni 2017

Waktu Kegiatan Pelaksana/

Penyaji Moderator

4 Juni 2017

09.00- 11.00 WIB

11.00- 11.30 WIB 11.30-12.30 WIB 12.30-13.30 WIB 13.30-15.00 WIB

15.00-16.00 WIB

Pembukaan - Protokol

- Pembacaan ayat suci Al- Quran

- Menyanyikan lagu Indonesia Raya

- Menyanyikan lagu Mars KTNA

- Sambutan

- Pemberian penghargaan - Sambutan dan membuka

acara Rembug Utama - Doa

- Istirahat

- Pertanian Berbudaya - Ishoma

- -

- Pengaturan Temu Wicara dengan Presiden

- - - - - - - - - - - - - -

- Panitia -

- - - - - - - - - - - -

5 Juni 2017 09.00-10.00 10.00-10.30 10.30-12.30

12.30-14.00 14.00-15.00

Kerjasama Keamanan Istirahat

Review Program Kerja 2010-2015

Ishoma

Musyawarah Penentuan

- - - - Panitia

-

- - - - Panitia

-

(8)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

8

15.00-15.30

Calon Lokasi PENAS XV Penutupan

- Panitia

- Panitia

3. Temu Profesi a. Pengertian

Temu Profesi adalah pertemuan antara anggota perhimpunan se-profesi di bidang pertanian untuk membahas masalah-masalah organisasi dan program kerja.

Kegiatannya difokuskan pada acara pertemuan, seminar dan diskusi yang materinya terutama dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian dan profesionalisme petani-nelayan.

b. Tujuan

1) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang organisasi profesi di bidang pertanian, perikanan serta kehutanan;

2) Membangun satu kesatuan korps diantara anggota organisasi profesi dalam upaya pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan;

3) Membuka peluang kerjasama antara peserta dan anggota organisasi profesi mengenai usaha dan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

c. Sasaran

Meningkatknya pengetahuan, wawasan dan partisipasi para peserta dalam mendukung anomali iklim dewasa ini serta terjadinya kerjasama antar organisasi profesi.

d. Output

Terlaksananya kegiatan seminar dan pertemuan di masing-masing organisasi profesi untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan partisipasi untuk memfokuskan program kegiatan dalam memsukseskan program swasembada pangan.

e. Waktu dan Tempat

 Waktu : 7 s/d 10 Mei 2017

 Tempat : f. Peserta

Peserta Temu Profesi antara lain adalah :

a) Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional (KPPN);

b) Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA);

c) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI);

(9)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

9 d) Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan (AMAL-PANGAN);

e) Pemuda KTNA;

f) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI);

g) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI);

h) Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Pegampongan Swadaya (P4S);

i) Induk Koperasi Tani (INKOPTAN);

j) Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI);

k) Kelompok Pelestari Sumberdaya Alam (KPSA);

l) Persatuan Anggrek Indonesia (PAI);

m) Persatuan Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI);

n) Himpunan Perlindungan Tanaman Indonesia (HPTI);

o) Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI);

p) Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI);

q) Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI);

r) Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI);

s) Asosisasi Obat Hewan Indonesia (ASOHI);

t) Persatuan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI);

u) Persatuan Peternak Unggas Indonesia (PPUI);

v) Perhimpunan Pedagang Hewan Indonesia (PPHI);

w) Gabungan Organisasi Pengusaha Ayam Nasional (GOPAN);

x) Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI);

y) Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN);

z) Asosiasi Benih Indonesia (ASBENINDO);

aa) Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (GAPERINDO);

bb) Dewan Jagung Nasional (DJN);

cc) Asosiasi Produsen Padi Nasional (APPN);

dd) Asosiasi Bunga Indonesia (ASBINDO);

ee) Forum Florikultura Indonesia (FFI);

ff) Perkumpulan Petani Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI);

gg) Dewan Tani Indonesia;

hh) Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia;

ii) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia;

jj) Asosiasi Petani Kelapa Indonesia;

kk) Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia;

ll) SPI.

mm) Himpunan Pertukaran Pemuda Tani Indonesia (HIPPNI)

(10)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

10 g. Nara Sumber

1)

Seminar :

a) Pakar/ilmuwan/pemerhati/peneliti b) Praktisi

c) LSM

2)

Temu Profesi a) Pengurus P4S

b) Pengurus PERHIPTANI c) Pengurus IKAMAJA III d) Pengurus HKTI

e) Pengurus INKOPTAN f) Pengurus HIPPNI

g) ...

h. Materi

1)

Seminar

a) Kesiapan Indonesia dalam Menghadapi MEA.

b) Peluang Agribisnis dalam Menghadapi MEA.

2)

Temu Profesi

Keorganisasian dan program kerja masing-masing organisasi profesi i. Sarana Utama

1) Gedung pertemuan berkapasitas antara 300 - 500 orang . 2) Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.

3) Kursi untuk peserta antara 300 – 500 orang.

4) Sound system dan perlengkapannya.

5) Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis, ATK).

6) Lainnya.

j. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan rembug utama, diantaranya untuk :

a)

Honor Narasumber dan moderator

b)

ATK

c)

Spanduk

d)

Akomodasi konsumsi

e)

Penerangan listrik da sound system

f)

Lainnya

(11)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

11 2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari organisasi profesi masing-masing

dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

k. Pelaksanaan

1) Peserta mendaftarkan diri dan disetujui oleh Panitia Pusat, khususnya yang anggotanya juga adalah peserta PENAS KTNA XV 2017.

2) Pendaftaran pada Panitia Pusat paling lambat satu bulan sebelum hari “H”.

3) Akomodasi dan konsumsi peserta menjadi tanggung jawab organisasi profesi yang bersangkutan.

4) Sarana dan prasarana pertemuan seperti (Gedung, sound system, kursi, meja, dll.) dikoordinasikan oleh Panitia Daerah.

5) Penyelenggaraan yang berkaitan dengan pertemuan sepenuhnya menjadi tanggung jawab organisasi profesi yang bersangkutan.

6) Panitia Temu Profesi diharuskan membuat laporan akhir kegiatan Temu Profesi dan diserahkan kepada Seksi Kesekretariatan/Urusan Publikasi, Dokumentasi dan Pelaporan.

Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Profesi dan Seminar Organisasi Profesi

Hari, Tanggal Kegiatan Keterangan

( 8 – 9 Juni 2017 ) Temu profesi (Internal ) (Masing-2 Organisasi Profesi menentukan waktunya sendiri) ( 10 Juni 2017 )

08.00 – 09.00 09.00 – 10.30

10.30 – 12.30

Pendaftaran/persiapan seminar Panel :

“Dampak Pemanasan Global terhadap kondisi pertanian di Indonesia”

“Kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA”

“Peluang Agribisnis dalam menghadapi MEA”

Diskusi

-

-

-

-

12.30 – 13.30 ISHOMA

13.30 – 15.00 RTL 15.00 – selesai Penutup

(12)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

12

4. Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific

a. Pengertian

Kegiatan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang dalam rangka Pekan Nasional Pertemuan Kontak Tani Nelayan/

PENAS KTNA XV 2017

merupakan pertemuan antar kontak tani-nelayan selaku produsen komoditi pertanian baik petani-nelayan di dalam negeri, juga dengan petani-nelayan dari negara anggota ASEAN dan Jepang.

Dalam Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Asia Pasific diharapkan terjadi pertukaran informasi dan pengalaman mengenai usahatani serta informasi mengenai perkembangan usaha agribisnis di negara masing-masing. Dalam pertemuan tersebut, peserta mendapat kesempatan mengamati kegiatan temu teknologi lapang dan temu profesi, menyaksikan pelaksanaan kontrak kerjasama antara petani dan pengusaha, serta mengunjungi pusat agrowisata di Aceh Besar.

b. Tujuan

Tujuan Temu Petani ASEAN, Petani Jepang,dan Asia Pasific adalah:

1) Tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai usahatani dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;

2) Promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan (gampong);

3) Rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara Jepang dan negara OKI dimasa yang akan datang.

c. Sasaran

Terjalinnya komunikasi antara petani ASEAN, OKI, Asia Pasifik dan Jepang dalam mengembangan wawasan dan pengetahuan di bidang pertanian serta terjadinya tukar menukar pengalaman terutama dibidang teknologi pertanian.

d. Output

1) Terjadinya tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai usahatani dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;

2) Terlaksananya promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan Pegampongan;

3) Tersusunnya rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara Jepang dimasa yang akan datang.

e. Tempat dan Waktu

 Waktu : 7 s/d 9 Mei 2017

 Tempat : ...

(13)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

13

f. Peserta

1) Peserta

Peserta Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang berjumlah 80 orang, terdiri dari;

petani, petugas pendamping, dan pengusaha dari negara anggota ASEAN dan Jepang.

2) Persyaratan peserta

a) Petani dan petugas pendamping serta pengusaha yang diusulkan oleh negara asal;

b) Khusus untuk peserta Indonesia, anggota delegasi (peserta) ditetapkan oleh Ketua Kelompok Tani Andalan Nasional (KTNA);

c) Sehat jasmani dan rohani;

d) Selama mengikuti

PENAS KTNA XV 2017

, para peserta diminta untuk selalu memakai tanda pengenal yang disediakan panitia;

e) Peserta diminta untuk tinggal di hotel tempat menginap yang telah ditetapkan oleh panitia;

f) Peserta agar berperan aktif dalam kegiatan yang telah ditetapkan panitia;

g) Peserta dapat menyesuaikan diri dengan budaya, adat istiadat masyarakat setempat;

h) Peserta agar mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku.

g. Kegiatan

Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:

1) Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN, OKI dan Petani Jepang;

2) Menghadiri pembukaan

PENAS KTNA XV 2017

;

3) Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN, OKI dan petani Jepang dalam rangka tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;

4) Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;

5) Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang, Temu Profesi, dan Temu Usaha;

6) Widyawisata (field trip);

7) Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.

8) Dampak perubahan iklim global;

9) Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).

h. Materi

Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang adalah:

1) Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Petani Jepang;

2) Menghadiri pembukaan

PENAS KTNA XV 2017

;

3) Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam rangka tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;

(14)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

14

4) Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;

5) Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang,Temu Profesi, dan Temu Usaha;

6) Widyawisata (field trip);

7) Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.

8) Dampak perubahan iklim global.

9) Mengevaluasi pelaksanaan Pasar Bebas ( ACFTA ).

i. Metode

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pertemuan, diskusi, dan studi wisata. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, didukung oleh panitia pusat dan daerah, dengan tugas sebagai berikut :

1) Panitia Pusat

a) Menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta petunjuk teknis kegiatan;

b) Mengirim surat undangan kepada petani di negara-negara anggota ASEAN melalui Sekretariat ASEAN, SOM AMAF Leader, delegasi AWGATE dan undangan ke Petani Jepang melalui Atase Pertanian Kedutaan Besar Indonesia di Jepang dan melalui Direktur JAEC;

c) Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak terkait di pusat dan di daerah;

d) Mengkoordinasikan penjemputan dan mengantar peserta ASEAN dan Jepang dari Bandara Soekarno-Hatta ke lokasi

PENAS KTNA XV 2017

di Kota Banda Aceh, Aceh;

e) Menyiapkan akomodasi dan transportasi lokal yang diperlukan untuk anggota delegasi ;

f) Membimbing dan memfasilitasi peserta dalam mengikuti kegiatan

PENAS KTNA XV 2017

;

g) Melaksanakan evaluasi kegiatan; dan h) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

2) Panitia Daerah

a) Menyusun rencana kegiatan secara rinci berdasarkan petunjuk teknis yang diberikan;

b) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah dalam rangka persiapan dan pelaksanaan kegiatan;

c) Membimbing dan memfasilitasi para peserta dalam mengikuti kegiatan

PENAS KTNA XV 2017

;

d) Mengevaluasi kegiatan;

e) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.

(15)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

15

j. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu Petani ASEAN dan Petani Jepang, diantaranya untuk :

a) ATK b) Spanduk

c) Akomodasi konsumsi d) Bus

e) Pemandu wisata

f) Pakaian kesenian, dan g) Lainnya

2) Sumber dana untuk kegiatan ini diharapkan berasal dari organisasi profesi masing-masing dan pemerintah serta donatur yang tidak mengikat.

5. Jadwal Tentative Kegiatan Temu Petani Asean, OKI, Petani Jepang, dan Asia Pasific

No. Hari, tanggal Kegiatan Keterangan

1. 5 Juni 2017 Kedatangan peserta

Bandara Sultan Iskandar Muda

 ...

 ...

2.

6 juni 2017 Menuju Banda Raya Kab. Aceh )

Penjelasan Program

Panitia Pusat

3. 7 juni 2017

 Menghadiri pembukaan

 Mengamati kegiatan Temu Wicara dengan Presiden

 Ramah tamah dengan PEMDA dan Temu Alumni Magang Jepang

 Panitia Pusat

 Panitia lokal

4. 8 juni 2017

 Menghadiri :

 Pertemuan Petani ASEAN, OKI, Petani Jepang dan Asia Pasific

 Mengikuti studi wisata

 Berpartisipasi dalam malam kesenian 5. 9 juni 2017  Kembali Jakarta

6. 10 juni 2017  Kembali ke negara masing-masing

(16)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

16

5. Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh

a.

Pengertian

Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh adalah pertemuan yang menampilkan sosok Petani-Nelayan dan Penyuluh yang secara sendiri dan atau bersama-sama yang berhasil di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Program Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dapat berhasil dan sukses sesuai yang diharapkan harus ditopang dengan kualitas SDM khususnya petani nelayan dan penyuluh yang profesional, inovatif, kredibel, jujur, rajin, mau dan mampu bekerja sama dan berkarakter baik. Menyadari kedudukan dan peran strategis dari para petani nelayan dan penyuluh sebagai salah satu diantara kunci sukses pencapaian program tersebut, maka selayaknya difasilitasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pemikiran, aspirasi dan kontribusinya melalui kegiatan ”Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh” pada

PENAS KTNA XV 2017

di Kota Banda Aceh - Aceh.

b.

Tujuan

1)

Menyamakan persepsi petani nelayan dan penyuluh dalam melaksanakan kegiatan peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan.

2)

Meningkatkan motivasi para petani nelayan dan penyuluh dalam mendukung keberhasilan program pengembangan agribisnis pertanian, perikanan dan kehutanan.

3)

Memfasilitasi tukar informasi, komunikasi antara para petani dan penyuluh dalam kontribusi dikegiatan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.

c.

Sasaran

1) Mewujudnya persepsi yang sama diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan serta terjalinnya komunikasi dua arah antara petani dan penyuluh;

2) Meningkatnya motivasi diantara para petani nelayan dan penyuluh dalam mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

d. Waktu dan Tempat

 Waktu : 9-10 Mei 2017

 Tempat : Gor Stadion

Stadion Harapan Bangsa Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

e. Peserta

Peserta kegiatan Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh berjumlah +1000 orang, yang terdiri dari :

(17)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

17

1) Petani-Nelayan sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia

masing-masing 1 orang;

2) Penyuluh sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia masing-masing 1 orang;

3) Rencana jumlah peserta ± 1.000 orang.

f. Materi

1) Ungkapan keberhasilan penyuluh teladan tingkat nasional dalam mengembangkan kelompok dan perekonomian Pegampongan.

2) Ungkapan keberhasilan petani-nelayan teladan tingkat nasional.

g. Narasumber

1) Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian 2) Penyuluh teladan tingkat nasional 3) Moderator KTNA Nasional

h. Metode

Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode pertemuan dan diskusi i. Pembiayaan

1) Dana yang diperlukan dalam kegiatan temu sukses petani nelayan dengan penyuluh, diantaranya:

a) Honor Narasumber dan moderator b) ATK

c) Spanduk

d) Akomodasi konsumsi e) Lainnya

2) Sumber dana untuk kegiatan ini berasal dari pemerintah serta donatur yang

tidak mengikat.

(18)

Petunjuk Teknis PENAS XV Petani-Nelayan 2017

18

Jadwal Tentatif Kegiatan Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh

PENAS KTNA XV 2017

Waktu Kegiatan Pelaksana/ Penyaji Moderator

09.00- 09.30 WIB

09.30- 12.00 WIB

12.00-13.00 WIB 13.00-14.00 WIB

14.30-15.00 WIB

Pembukaan

Panel I

1. Ungkapan pengalaman petani nelayan berprestasi 2. Tanggapan dan diskusi ISOMA

Panel II

1. Ungkapan pengalaman penyuluh teladan

2. Dukungan Pengembangan SDM

3. Tanggapan dan diskusi Perumusan Hasil

Penutupan

Ketua Temu Sukses Wakil Provinsi

Penyuluh Teladan Kapusluhtan

Tim Perumus

BPPSDMP (Kementan)

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi produk murabahah pada BRI Syari’ah KCP Metro yaitu untuk barang-barang yang jumlahnya tidak banyak maka pihak bank dapat membelikan terlebih dahulu dari pihak ke-tiga

Melihat dari kondisi kekinian masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan stabilitas nasional yang terusik oleh perilaku agresi suporter sepak

Pengujian yang dilakukan dalam 2 kondisi yaitu kondisi kering dan kondisi basah, kondisi basah untuk mengetahui pengaruh intensitas pembasahan terhadap distribusi

Manajer Investasi dapat menghitung sendiri Nilai Pasar Wajar dari Efek tersebut dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang menggunakan

Yang perlu dipersiapkan adalah kartu peminjaman dan kartu buku. Ada beberapa langkah yang ditempuh oleh peminjam dan petugas perpustakaan dalam hal melayani

Document capture = perubahan format dari bentuk asli ke digital (PDF). Document capture dapat diproses dengan dua cara, yaitu 1) dengan proses scaning ( untuk jenis format awal

Fenomena variabel investasi manusia yang dilakukan oleh pemerintah pusat untuk sektor pendidikan dan sektor kesehatan, serta tingkat kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi di

Strategi tersebut adalah sebuah mekanisme yang sistematis untuk memetakan, mengumpulkan dan mendokumentasikan dalam bentuk standar agar dokumen dan aset pengetahuan yang