• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH

YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM

PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh

Inna Nuraini

1002552

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH

YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM

PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Oleh

Inna Nuraini

1002552

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

© Inna Nuraini 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

INNA NURAINI

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH

YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM

PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.

NIP. 196409281989012001

Pembimbing II

Drs. Suhara, M.Pd.

(4)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Dr. H. Riandi, M.Si

(5)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains dan sikap ilmiah yang muncul melalui pembelajaran berbasis praktikum. Praktikum yang dilakukan adalah praktikum uji makanan dan praktikum membandingkan nilai energi makanan. Untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains dan sikap ilmiah dilakukan observasi melalui lembar observasi dengan bantuan observer dan penilaian melalui rubrik penilaian LKS praktikum untuk menjaring keterampilan proses sains yang tidak teramati pada saat praktikum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung dan sampel dipilih secara acak. Hasil penelitian yang diperoleh dari lembar observasi dan rubrik penilaian LKS praktikum menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis praktikum dapat memunculkan keterampilan proses sains antara lain keterampilan mengobservasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, prediksi, membuat hipotesis, mengajukan pertanyaan, menggunakan alat bahan, dan merencanakan percobaan. Kemampuan keterampilan proses sains yang diperoleh tergolong dalam tiga kategori yaitu cukup, baik, dan sangat baik. Begitu pula dengan sikap ilmiah, pada kedua praktikum menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis praktikum dapat memunculkan sikap ilmiah antara lain sikap rasa ingin tahu, objektif dan jujur, sikap terbuka, sikap keuletan, berpikir kritis, serta kerjasama.

(6)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

The purpose of this research is to identify science process skill and scientific attitude which is appeared through practicum-based learning. That practicum are food test and about comparing the energy value of food. To identify science process skill and scientific attitude, observation is done using sheet observation by observer and assessment using assessment rubric of practicum worksheet to identify science process skill which was not observed while practicum was taking place. Descriptive method is used in this research which takes place in one of senior high school in Bandung. Samples are choosen randomly. Results show that practicum-based learning can initiate science process skill such as the skill in observing, interpretating, classifying, communicating, predicting, hypothesis making, question-asking, using material and equipment, and experiment planning. Science process skill of students is classified into three categories, they are enough, good, and very good. Practicum-based learning also can initiate scientific attitude, such as curiousity, honesty, objectivity, open-minded, preseverance, critical thinking, and cooperation.

(7)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN………. i

ABSTRAK……….. ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……….. v

DAFTAR TABEL……….. vii

DAFTAR GAMBAR………. viii

DAFTAR LAMPIRAN………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. Rumusan Masalah………... 3

C. Batasan Masalah………. 4

D. Tujuan Penelitian……… 4

E. Manfaat Penelitian……….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Proses Sains……… 6

B. Pengertian dan Dimensi Sikap……….. 11

C. Sikap Ilmiah……….…. D. Metode Praktikum………. E. Tinjauan Materi………. 12 13 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional……….…. 17

B. Subjek Penelitian……….. 18

C. Metode Penelitian……….. 18

D. Instrumen Penelitian………... 18

E. Prosedur Penelitian.……… 22

F. Teknik Pengumpulan Data ……… 23

G. Teknik Analisis Data…….………. 24

H. Alur Penelitian……… 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. KPS Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Uji

Makanan………..

2. KPS Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Membandingkan

Nilai Energi Makanan………... 3. KPS Berdasarkan Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan..

28

(8)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. KPS Berdasarkan Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan

Nilai Energi Makanan………... 5. Sikap Ilmiah Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Uji

Makanan………

6. Sikap Ilmiah Berdasarkan Lembar Observasi Membandingkan Nilai Energi Makanan………..

7. Angket……….

35

36

37 39 B. Pembahasan

1. Kemunculan Keterampilan Proses Sains………. 2. Kemampuan Keterampilan Proses Sains……….

3. Kemunculan Sikap Ilmiah………

40 45 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………. 67

B. Saran ……….. 68

DAFTAR PUSTAKA... 69

LAMPIRAN……… 72

(9)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Ragam Jenis Keterampilan Proses Sains………. 7

2.2 Pengelompokkan Sikap Ilmiah Siswa……….… 12

2.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar……… 14

3.1 Kisi-kisi KPS Uji Makanan………..… 19

3.2 Kisi-kisi KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan………... 19

3.3 Kisi-kisi Sikap Ilmiah……….. 19

3.4 Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan…… 20

3.5 Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 21

3.6 Kisis-kisi Angket Pembelajaran Berbasis Praktikum……….. 21

3.7 Teknik Pengumpulan Data………... 24

3.8 Kategori Kemunculan KPS Dan Sikap Ilmiah……….……… 25

3.9 Skala Kategori Kemampuan………. 25

3.10 Kategori Interpretasi Jawaban Angket Siswa………... 26

4.1 Kemunculan Keterampilan Proses Sains Praktikum Uji Makanan ……….. 29 4.2 Kemunculan Keterampilan Proses Sains Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 31

4.3 KPS Praktikum Uji Makanan………... 34

4.4 KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan…… 35

4.5 Kemunculan Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………\ 36

4.6 Kemunculan Sikap Ilmiah Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan………... 38

4.7 Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Praktikum… 39 4.8 Rata-rata Keterampilan Berkomunikasi Praktikum Uji Makanan………... 45

(10)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.10

4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16

Rata-rata Keterampilan Menginterpretasi Praktikum

Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. Rata-rata Keterampilan Memprediksi……….. Rata-rata Keterampilan Membuat Hipotesis……… Rata-rata Keterampilan Menerapkan Konsep……….. Rata-rata Keterampilan Mengajukan Pertanyaan………. Rata-rata Keterampilan Merencanakan Percobaan………….. Rata-rata Keterampilan Menggunakan Alat dan Bahan……...

48 49 50 51 52 53 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Alur penelitian……… 28 4.1 Grafik Perbandingan Persentase Kemunculan KPS Pada

Praktikum Uji Makanan dan Membandingkan Nilai Energi

Makanan………... 42

4.2

4.3

1. 2.

Grafik Perbandingan Rata-rata Kemampuan KPS Pada Praktikum Uji Makanan dan Membandingkan Nilai Energi

Makanan……….

Grafik Perbandingan Kemunculan Sikap Ilmiah Pada Praktikum Uji Makanan Dan Membandingkan Nilai Energi

Makanan………

Kegiatan Praktikum Uji Makanan……… Kegiatan Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……

46

(11)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

A. PERANGKAT PEMBELAJARAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Uji Makanan………… 72 2. Lembar Kerja Siswa Praktikum Uji Makanan…...

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Membandingkan Nilai

Energi Makanan ……….

4. Lembar Kerja Siswa Praktikum Membandingkan Nilai Energi

Makanan………...

76

82

86

B. INSTRUMEN PENELITIAN

1. Lembar Observasi KPS Praktikum Uji Makanan……… 90 2. Lembar Observasi KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi

Makanan……….. 92

3. Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan….……….…………... 4. Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai Energi

Makanan……….

94

101 5. Lembar Observasi Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………...

6. Lembar Observasi Sikap Ilmiah Praktikum Membandingkan Nilai

Energi Makanan ………..

105 108

7. Angket Siswa ………... 111

C. PENGOLAHAN DATA

1. Rekapitulasi KPS Berdasar Lembar Observasi Praktikum Uji

Makanan………... 114 2. Rekapitulasi KPS Berdasar Lembar Observasi Praktikum

Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 3. Rekapitulasi KPS Berdasar Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji

Makanan………...

117 119

4. Rekapitulasi KPS Berdasar Rubrik Penilaian LKS Membandingkan

Nilai Energi Makanan………..

122

5. Rekapitulasi Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………. 124

6. Rekapitulasi Sikap Imiah Praktikum Membandingkan Nilai Energi

Makanan………..……….……… 126

7. Rekapitulasi Data Angket Siswa……….. 128

D. ADMINISTRASI PENELITIAN

Surat Izin Melakukan Penelitian ……….………. 130

(12)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) termasuk biologi berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam

secara sistematis. Hal ini jelas bahwa IPA bukan hanya sebagai penguasaan

kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau

prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Karakteristik tersebut

sesuai dengan hakikat sains yaitu sains sebagai suatu proses penemuan.

Selain itu dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), biologi sebagai

salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk

memahami konsep dan proses sains. Berdasarkan hal tersebut, pengalaman belajar

biologi hendaknya lebih menekankan pada proses, dimana siswa terlibat secara

langsung dalam kegiatan pembelajaran. Pemberian pengalaman langsung, seperti

kegiatan praktikum dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi (Handayani, 2013).

Pembelajaran biologi dengan menggunakan praktikum sangat diperlukan

untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dan abstrak.

Menurut Woolnough (dalam Rustaman, 2005) alasan mengenai pentingnya

kegiatan praktikum IPA yaitu praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar,

mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen, wahana pendekatan

ilmiah, dan penunjang materi pelajaran. Salah satu bentuk praktikum yang

digunakan dalam uji (kimiawi) baku seperti uji amilum dan glukosa adalah bentuk

praktikum latihan. Bentuk praktikum latihan digunakan untuk mendukung aspek

tujuan mengembangkan keterampilan dasar. Keterampilan ini dikembangkan

melalui latihan menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu

mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengobservasi, mengukur,

dan kegiatan lainnya. Hal serupa juga diungkap oleh Sudargo dan Asiah (2013)

bahwa praktikum merupakan sarana terbaik dalam mengembangkan keterampilan

(13)

2

mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam

memahami suatu fenomena biologi.

Keterampilan proses sains merupakan serangkaian kegiatan yang dapat diukur

sebagai hasil dari kegiatan praktikum maupun kegiatan hands-on/minds-on, di

mana siswa berhadapan langsung dengan fenomena alam (Sudargo dan Asiah,

2013). Programme for Internasional Student Assesment (PISA) menetapkan tiga

dimensi besar literasi sains dalam pengukurannya, salah satunya yakni proses.

Proses sains merujuk pada proses mental yang terlibat ketika menjawab suatu

pertanyaan atau memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi dan

menginterpretasi bukti serta menerangkan kesimpulan. Hal tersebut serupa dengan

jenis KPS yang memuat beberapa indikator yang sama yaitu mengidentifikasi,

menginterpretasi, dan menerangkan kesimpulan. Berdasarkan hasil Trend in

Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS) Tahun 2007 dalam bidang

IPA, Indonesia menduduki peringkat 35 dari 49 negara dan jauh di bawah

rata-rata Internasional yaitu 500 (dalam Sari, 2013) dan prestasi literasi IPA pada

Programme for Internasional Student Assesment (PISA) tahun 2009, Indonesia

menempati urutan 60 dari 65 negara (Kemendikbud, 2013). Hal ini menunjukkan

bahwa keterampilan proses sains siswa Indonesia tergolong masih rendah dan

tertinggal dari negara lain. Keterampilan proses sangat perlu dikembangkan dalam

pembelajaran agar siswa memahami hakekat sains (biologi) sebagai proses,

produk dan sikap ilmiah.

Dalam kurikulum nasional tujuan mata pelajaran biologi (Badan Standar

Nasional Pendidikan, 2006), sikap yang diharapkan muncul melalui pembelajaran

biologi yaitu sikap ilmiah. Sikap ilmiah dalam pembelajaran sains termasuk

biologi sering dikaitkan dengan sikap terhadap sains itu sendiri. Keduanya saling

berhubungan dan memengaruhi perbuatan (Anwar, 2009). Berdasarkan Badan

Standar Nasional Pendidikan kurikulum KTSP, pada tingkat sekolah menengah

sikap ilmiah difokuskan pada kejujuran, keuletan, keterbukaan, berpikir kritis,

objektif, dan kerja sama. Menurut Anwar (2009) sikap merupakan salah satu yang

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika sikap ilmiah tertanam baik dalam

diri siswa, maka diharapkan sikap ini juga akan tumbuh dan melekat dalam

(14)

3

dalam rangka membangun karakter bangsa sebagai salah satu upaya dalam

mengatasi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa, mulai dari hal kecil

sampai kompleks seperti maraknya perilaku tidak jujur yang dilakukan pelajar

seperti menyontek.

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya materi mengenai sistem

pencernaan makanan, pembelajaran dilakukan melalui teori dan praktikum. Dalam

materi sistem pencernaan, praktikum merupakan salah satu kegiatan yang sudah

biasa dilakukan. Jenis praktikum yang dilakukan adalah praktikum uji zat

makanan. Praktikum uji zat makanan merupakan bagian dari materi mengenai

nutrisi atau makanan. Selain uji zat makanan, jarang sekali praktikum terkait

materi sistem pencernaan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut akan dicobakan

suatu bentuk praktikum yang berhubungan dengan pencernaan yaitu praktikum

membandingkan nilai energi makanan. Namun, baik dengan praktikum uji zat

makanan ataupun membandingkan nilai energi makanan belum diketahui

keterampilan proses sains dan sikap ilmiah apa saja yang dapat teridentifikasi.

Keterampilan proses sains dan sikap ilmiah masih perlu dikembangkan karena

pada kenyataannya pada tingkat sekolah menengah tidak semua guru

mengembangkan keterampilan ini. Selain itu, mengingat pentingnya keterampilan

proses sains siswa yang merupakan bagian dari assesmen dalam kegiatan

praktikum. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi kemampuan keterampilan

proses sains dan sikap ilmiah melalui pembelajaran berbasis praktikum pada

materi sistem pencernaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang data awal untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dalam

pengembangan keterampilan proses sains dan proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa yang teridentifikasi melalui pembelajaran berbasis praktikum pada materi sistem nutrisi

di kelas XI?”

Agar lebih spesifik, maka rumusan masalah tersebut dijabarkan lagi dalam

(15)

4

1. Keterampilan proses sains (KPS) apa saja yang dapat diidentifikasi melalui

pembelajaran berbasis praktikum pada materi nutrisi?

2. Bagaimana kemampuan keterampilan proses sains siswa pada materi nutrisi?

3. Sikap ilmiah apa saja yang dapat diidentifikasi melalui pembelajaran berbasis

praktikum pada materi nutrisi?

C. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini terarah dan tidak

terlalu meluas, maka ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Keterampilan yang akan dijaring berupa keterampilan proses sains (KPS)

selama kegiatan praktikum. Keterampilan proses sains yang diukur

disesuaikan dari langkah kerja pada setiap pengujian.

2. Sikap yang diukur yaitu sikap ilmiah siswa ketika melakukan kegiatan

praktikum. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap ilmiah berdasarkan

Badan Standar Nasional Pendidikan kurikulum KTSP rasa ingin tahu,

keterbukaan, keuletan, objektif, jujur, berpikir kritis, dan mampu bekerja sama

dengan orang lain. Sikap ilmiah yang diukur disesuaikan dari langkah kerja

pada setiap pengujian.

3. Pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis praktikum. Praktikum

yang dilakukan adalah praktikum uji zat makanan dan pengukuran energi

makanan pada materi nutrisi atau makanan.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk:

1. Mengidentifikasi keterampilan proses sains siswa yang dapat muncul melalui

pembelajaran berbasis praktikum pada materi nutrisi.

2. Mengetahui kemampuan keterampilan proses sains siswa pada materi nutrisi.

3. Mengidentifikasi sikap ilmiah siswa yang dapat muncul melalui pembelajaran

(16)

5

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

yaitu siswa, guru, dan peneliti dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses sains

dan sikap ilmiah pada dirinya serta memberikan pengalaman belajar secara

langsung sehingga proses belajar lebih bermakna.

2. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keterampilan proses sains dan

sikap ilmiah siswa yang dapat teridentifikasi melalui pembelajaran berbasis

praktikum. Karena pada penelitian ini menggunakan dua jenis praktikum

dengan desain praktikum yang baru dikembangkan, maka diharapkan

informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat digunakan guru

maupun calon guru dalam mengembangkan pembelajaran di dalam kelas

khususnya pembelajaran berbasis praktikum.

3. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas bidang ilmu

serta memberikan gambaran yang jelas tentang keterampilan proses sains dan

(17)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang

digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Keterampilan Proses Sains (KPS)

Keterampilan proses sains dalam penelitian ini adalah keterampilan proses

sains siswa yang muncul melalui kegiatan praktikum yang dilakukan sebanyak

dua kali pertemuan pada subkonsep nutrisi atau zat makanan dan energi.

Keterampilan proses sains dijaring menggunakan lembar observasi yang dibantu

oleh observer dan rubrik penilaian LKS praktikum. Keterampilan proses yang

mungkin muncul antara lain observasi, klasifikasi, interpretasi, komunikasi,

prediksi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, menerapkan konsep,

menggunakan alat bahan, dan merencanakan percobaan.

2. Sikap

Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap ilmiah siswa yang

muncul atau tergali dalam kegiatan praktikum. Kategori sikap diukur melalui

lembar observasi sikap siswa yang mencakup indikator-indikator sikap ilmiah.

Indikator-indikator sikap tersebut mengacu kepada sikap ilmiah yang tertera

dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kurikulum KTSP yaitu rasa

ingin tahu, jujur, objektif, terbuka, berpikir kritis, dan kerjasama. Sikap ilmiah ini

dijaring melalui lembar observasi sikap ilmiah.

3. Pembelajaran Berbasis Praktikum

Pembelajaran berbasis praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pengalaman belajar siswa dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses

pembelajaran. Praktikum ini melibatkan bantuan Lembar Kerja Siswa yang

dilakukan siswa secara berkelompok dalam subkonsep nutrisi atau zat makanan

dan energi. Praktikum uji zat makanan dilakukan untuk mengidentifikasi

(18)

18

protein, sedangkan praktikum pengukuran nilai energi dilakukan untuk

membandingkan nilai energi yang terkandung dalam makanan.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kota

Bandung pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Dari populasi tersebut, diambil

satu kelas dari seluruh kelas XI IPA yang ada. Sampel dipilih secara acak

(random) terhadap kelas.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang

memberikan gambaran mengenai keterampilan proses sains dan sikap ilmiah

dalam pembelajaran berbasis praktikum pada kelas penelitian. Dalam penelitian

ini, peneliti hanya mendeskripsikan gejala, hubungan, atau variabel-variabel

penelitian saja, dan tanpa memberikan perlakuan (Setyosari, 2010). Dalam

penelitian ini menggunakan jenis pengolahan data deskriptif. Pengolahan data

secara deskriptif bertujuan untuk mengolah data dan menarik kesimpulan

berdasarkan kumpulan data (Sudjana, 2005). Pengolahan data yang dilakukan

meliputi penyajian tabel dan diagram batang karena data yang variabelnya bersifat

atribut atau merupakan kategori sangat cocok disajikan dalam bentuk diagram

batang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian yang akan diteliti. Dalam hal ini instrumen yang digunakan berupa

lembar observasi keterampilan proses sains (KPS), lembar observasi sikap ilmiah,

rubrik penilaian LKS praktikum, dan angket.

1. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains

siswa yang muncul selama kegiatan praktikum. Lembar observasi dibuat dalam

bentuk daftar cek. Berdasarkan pada pengamatan sebelumnya, baik pada

praktikum uji makanan maupum praktikum membandingkan nilai energi makanan

(19)

19

keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan mengobservasi,

keterampilan mengklasifikasi, dan kemampuan berkomunikasi.

Tabel 3.1. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains (KPS) Uji Zat Makanan

No Jenis KPS Indikator

1 Menggunakan alat dan bahan

Memakai alat dan bahan

Mengetahui bagaimana menggunakan alat 2 Observasi Menggunakan sebanyak mungkin indera 3 Klasifikasi Mencatat setiap pengamatan secara terpisah

Mencari perbedaan Mengontraskan ciri-ciri

Mencari dasar pengelompokkan

4 Komunikasi Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau tabel atau diagram

Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu peristiwa

(Rustaman, 2005)

Tabel 3.2. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains (KPS) Membandingkan

Nilai Energi Makanan

No Jenis KPS Indikator

1 Menggunakan alat dan bahan

Memakai alat dan bahan

Mengetahui bagaimana menggunakan alat 2 Observasi Menggunakan sebanyak mungkin indera 3 Klasifikasi Mencari perbedaan

Membandingkan

4 Berkomunikasi Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau tabel atau diagram

Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu peristiwa

(Rustaman, 2005)

2. Lembar Observasi Sikap Ilmiah

Lembar observasi sikap digunakan untuk mengetahui sikap apa saja yang

muncul dan tidak muncul selama kegiatan praktikum. Lembar observasi sikap ini

dibuat dalam bentuk daftar cek dan memuat aspek-aspek sikap yang diukur yang

diturunkan menjadi beberapa indikator. Indikator dikembangkan oleh penulis

yang diadaptasi dari Harlen (1996).

Tabel 3.3. Kisi-kisi Sikap Ilmiah

No Sikap Ilmiah Indikator

1 Rasa ingin tahu Antusias mencari jawaban.

(20)

20

Tidak mencampur fakta dengan pendapat.

3 Sikap terbuka Menghargai pendapat/temuan orang lain.

No Sikap Ilmiah Indikator

3 Sikap terbuka Menerima saran dari teman sekelompok 4 Sikap keuletan Tidak putus asa jika terjadi kegagalan

Mengulangi kegiatan yang dilakukan. 5 Sikap berpikir kritis Meragukan temuan teman sekelompok.

Menanyakan setiap perubahan/haI baru. Tidak mengabaikan data meskipun kecil. 6 Kerja sama Membagi tugas secara adil antar anggota

kelompok

Tidak mendominasi dalam kelompok ketika praktikum

Saling membantu jika ada teman yang kesulitan

(Diadaptasi dari Harlen, 1996)

3. Rubrik Penilaian LKS

Rubrik penilaian LKS digunakan sebagai alat untuk mengukur keterampilan

proses sains yang tidak muncul ketika praktikum. Rubrik LKS disajikan dalam

beberapa jawaban alternatif untuk pertanyaan-pertanyaan pada LKS. LKS

digunakan sebagai panduan bagi siswa dalam kegiatan praktikum uji zat makanan

dan mengukur nilai energi makanan. Selain itu, lembar kerja siswa digunakan

untuk memeroleh data penunjang. Data yang diperoleh yaitu hasil praktikum yang

telah dilakukan siswa secara berkelompok.

Tabel 3.4. Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan

No Jenis KPS Indikator No soal

1 Komunikasi Menjelaskan hasil percobaan 1, 7, 11 Mengubah deskripsi langkah kerja

dalam bentuk diagram alir

14

2 Interpretasi Menghubungkan hasil pengamatan 2, 3, 8, 10

Menyimpulkan 4, 9, 12

3 Klasifikasi Mengelompokkan 13

4 Prediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati

5

5 Berhipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian

6

6 Menerapkan konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru

15

(21)

21

pertanyaan mengapa 8 Merencanakan

percobaan

Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dan dicatat

17a, 17c

No Jenis KPS Indikator No soal

8 Merencanakan percobaan

Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan

17b

Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

17d

9 Menggunakan alat dan bahan

Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat atau bahan

18

(Diadaptasi dari Rustaman, 2005)

Tabel 3.5. Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai

Energi Makanan

No Jenis KPS Indikator No Soal

1 Komunikasi Mengubah deskripsi langkah kerja dalam bentuk gambar

5

2 Interpretasi Menghubungkan hasil-hasil pengamatan 3

Menyimpulkan 6

3 Hipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian

7

4 Prediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati

4

5 Menerapkan konsep

Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru

1, 2, 8

6 Mengajukan pertanyaan

Bertanya apa, bagaimana, dan mengapa 9

7 Merencanakan percobaan

Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan

10b

Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dan dicatat

10a, 10c

Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja

10d

8 Menggunakan alat dan bahan

Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat atau bahan

11

(Diadaptasi dari Rustaman, 2005)

4. Angket atau kuesioner

Dalam penelitian ini angket diberikan untuk menjaring informasi dan

tanggapan siswa mengenai kegiatan praktikum serta mengetahui kesulitan siswa

pada saat pembelajaran praktikum. Angket berisikan pertanyaan-pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawab.

Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Pembelajaran Berbasis Praktikum

No Aspek yang diungkap Nomor pertanyaan

(22)

22

2 Aktif dalam pembelajaran 2

3 Memudahkan pemahaman konsep 9

4 Melatih keterampilan menggunakan alat 5

No Aspek yang diungkap Nomor pernyataan

5 Melatih kemampuan mengamati 7

6 Melaksanakan langkah kerja 6

7 Teliti dan berpikir kritis 3

8 Dapat bekerja sama dengan orang lain 4

9 Pentingnya kegiatan praktikum 10

(Diadaptasi dari Alhajjah, 2013)

E. Prosedur Penelitian

Agar gambaran yang dipaparkan menjadi sistematis, maka disusun suatu alur

penelitian berupa langkah-lagkah yang akan ditempuh dalam melakukan

penelitian untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan. Penelitian ini

dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap

pengolahan.

1. Tahap Persiapan

a. Merumuskan masalah yang akan diteliti.

b. Mengkaji literatur mengenai keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan

metode praktikum.

c. Menyusun proposal yang kemudian dipresentasikan pada seminar proposal.

d. Perbaikan proposal setelah mendapat berbagai masukan dari dosen.

e. Penyusunan instrumen penelitian yang kemudian melalui proses judgement

oleh dosen-dosen ahli dalam bidang kajiannya.

f. Perbaikan instrumen penelitian berdasarkan hasil judgement oleh

dosen-dosen ahli

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum dilaksanakan sebanyak

dua kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah praktikum uji makanan,

sedangkan pertemuan yang kedua adalah praktikum membandingkan nilai

energi. Kegiatan praktikum dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan

(23)

23

b. Ketika praktikum berlangsung, siswa diobservasi keterampilan proses sains

dan sikap ilmiahnya. Selain itu, keterampilan proses sains juga dijaring

menggunakan rubrik penilaian LKS praktikum.

c. Sebelum berakhirnya jam pembelajaran, siswa berdiskusi kelas dengan

bimbingan guru mengenai hasil praktikum.

d. Setelah selesai kegiatan praktikum, siswa mengumpulkan LKS praktikum

baik praktikum uji makanan maupun praktikum membandingkan nilai energi

makanan.

e. Pada pertemuan selanjutnya, siswa diminta untuk mengisi dan

mengumpulkan angket mengenai pembelajaran berbasis praktikum. Angket

digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan praktikum.

3. Tahap Akhir

a. Data yang telah terkumpul selama penelitian dilakukan penskoran dan

dianalisis.

b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis data.

c. Menyusun laporan hasil penelitian (Skripsi).

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, rubrik

lembar kerja siswa, dan angket. Tahapan pengumpulan data sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Meminta izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Sekolah dan Wakil

Kepala Sekolah tempat dilakukannya penelitian.

b. Mengurus surat izin penelitian dari instansi yang bersangkutan yaitu Jurusan

Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

c. Menghubungi guru biologi yang akan membantu selama pengumpulan data

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Melaksanakan KBM sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pelaksanaan

pembelajaran dengan metode praktikum dilaksanakan sebanyak dua kali

pertemuan. Pertemuan pertama adalah praktikum uji makanan, sedangkan

(24)

24

b. Melakukan penjaringan KPS dan sikap ilmiah oleh observer. KPS dijaring

menggunakan lembar observasi dan rubrik penilaian LKS praktikum,

sedangkan sikap ilmiah dijaring menggunakan lembar observasi.

c. Pada pertemuan selanjutnya siswa mengumpulkan angket mengenai

pembelajaran berbasis praktikum. Angket ini digunakan untuk mengetahui

respon siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum.

d. Data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan

analisis data.

Untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, secara rinci teknik

pegumpulan data disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini.

Tabel 3.7. Teknik Pengumpulan Data

No. Aspek yang

dijaring Sumber data

Teknik

pegumpulan data Instrumen

1. KPS

(Keterampilan Proses Sains)

Siswa sebagai pelaku kegiatan praktikum

Dokumen jawaban lembar kerja siswa

Rubrik penilaian lembar kerja siswa

Observasi Lembar observasi

(diisi dengan ceklis)

2. Sikap ilmiah Siswa sebagai

pelaku kegiatan praktikum

Observasi Lembar observasi

(diisi dengan ceklis)

3. Respons siswa Siswa sebagai

pelaku kegiatan praktikum

Angket Lembar isian

angket (diisi dengan tanda silang beserta alasan)

G. Teknik Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan

kuantitatif. Semua data yang diperoleh disatukan untuk dianalisis secara

menyeluruh. Berikut ini merupakan rincian dari pengolahan data sebagai berikut:

1. Analisis Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains

Pengolahan data pada lembar observasi keterampilan proses sains dilakukan

dengan cara menghitung frekuensi kemunculan keterampilan proses sains dalam

bentuk persentase. Data yang diperoleh berupa daftar cek pada lembar observasi

dihitung, kemudian dipersentasekan. Cara perhitungan persentase daftar cek

tersebut diadaptasi dari cara perhitungan penilaian persentase menurut Purwanto

(25)

25

PR =

x 100%

2. Analisis Lembar Observasi Sikap Ilmiah

Sama halnya dengan lembar observasi keterampilan proses sains, lembar

observasi sikap diolah dengan menggunakan teknik analisis persentase. Cara

perhitungan persentase daftar cek tersebut sebagai berikut:

PR =

x 100%

Persentase tersebut dapat dikelompokkan berdasaran indikator dengan

kategori menurut Soemantri (dalam Ermala, 2010):

Tabel 3.8. Kategori Kemunculan KPS Dan Sikap Ilmiah

Persentase Kemunculan Kategori

100% Selalu muncul

80%-99% Sangat sering muncul

51-79% Sering muncul

50% Cukup sering muncul

31%-49% Jarang muncul

1%-30% Sangat jarang muncul

0% Tidak pernah muncul

(Soemantri dalam Ermala, 2010)

3. Analisis Rubrik Penilaian LKS

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikumpulkan, dilakukan penskoran

atau nilai mentah terlebih dahulu terhadap setiap jawaban siswa berdasarkan

kategori penilaian yang telah dibuat. Selanjutnya, mengubah skor atau nilai

mentah ke dalam bentuk nilai persentase berdasarkan rumus:

x 100%

Langkah selanjutnya adalah menentukan kategori kemampuan untuk

masing-masing siswa berdasarkan skala kategori kemampuan yang telah dibuat oleh

Arikunto (2006) dengan kategori sebagai berikut:

Tabel 3.9. Skala Kategori Kemampuan

Nilai (%) Kategori

80-100 Sangat baik (SB)

66-79 Baik (B)

(26)

26

40-55 Kurang (K)

0-39 Sangat kurang (SK)

(Arikunto, 2006)

4. Analisis Angket Siswa

Langkah pertama dalam menganalis angket siswa adalah melakukan tabulasi

jawaban angket dari seluruh siswa. Selanjutnya, menghitung persentase jawaban

siswa untuk masing-masing aspek yang ditanyakan dengan perhitungan sebagai

berikut:

x 100%

Langkah terakhir dari analisis angket siswa adalah melakukan interpretasi

jawaban angket dengan cara membuat kategori untuk setiap aspek. Kategorisasi

presentase jawaban angket mengacu pada Koentjaraningrat (1990) sebagai

berikut:

Tabel 3.10. Kategori Interpretasi Jawaban Angket

Persentase (%) Kategori

0 Tidak ada

1-25 Sebagian kecil

26-49 Hampir separuhnya

50 Separuhnya

51-75 Sebagian besar

76-99 Hampir seluruhnya

100 Seluruhnya

(27)

27

H. Alur Penelitian

Gambar 1. Bagan Alur Penelitian

Merumuskan Masalah

Pembuatan Proposal

Seminar Proposal Studi Kepustakaan

Revisi Proposal

Penyusunan RPP

Pembuatan Instrumen

Judgemen

Perizinan Penelitian

Perizinan Penelitian Sekolah

Penentuan Sampel Penelitian

Pembelajaran Praktikum

Angket Respons Penilaian LKS

Praktikum

Observasi Sikap Ilmiah dan KPS

Data

Pengolahan dan Analisis Data

(28)

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Keterampilan proses sains yang muncul melalui lembar observasi pada

praktikum uji makanan dan membandingkan nilai energi makanan yaitu

keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan mengobservasi,

keterampilan mengklasifikasi, dan keterampilan berkomunikasi. Keterampilan

proses sains yang muncul melalui rubrik penilaian LKS praktikum yaitu

keterampilan berkomunikasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi, hipotesis,

mengajukan pertanyaan, menerapkan konsep, merencanakan percobaan, dan

menggunakan alat dan bahan.

Kemampuan keterampilan proses sains yang dijaring melalui rubrik penilaian

LKS praktikum menunjukkan hasil yang berbeda pada kedua praktikum yang

dilakukan. Kemampuan keterampilan proses sains pada praktikum uji makanan

tergolong dalam tiga kategori yaitu cukup, baik, dan sangat baik. Kemampuan

keterampilan proses sains yang tergolong cukup adalah prediksi 57%, hipotesis

54%, dan mengajukan pertanyaan 64%, sedangkan keterampilan proses sains yang

tergolong baik yaitu menerapkan konsep 71%. Kemampuan keterampilan proses

sains yang tergolong kategori sangat baik adalah komunikasi 86%, interpretasi

88%, klasifikasi 100%, merencanakan percobaan 81%, dan menggunakan alat

bahan 100%. Kemampuan keterampilan proses sains siswa pada praktikum

membandingkan nilai energi makanan tergolong dalam dua kategori yaitu baik

dan sangat baik. Keterampilan proses sains yang tergolong kategori baik yaitu

menerapkan konsep 69%, komunikasi 72%, dan mengajukan pertanyaan 70%.

Kemampuan keterampilan proses sains yang tergolong sangat baik yaitu

interpretasi 92%, prediksi 100%, hipotesis 100%, merencanakan percobaan 88%,

dan menggunakan alat bahan 100%.

Sikap ilmiah yang muncul pada praktikum uji makanan dan membandingkan

nilai energi makanan yaitu rasa ingin tahu, bersikap jujur dan objektif, sikap

(29)

68

B. Saran

Bertumpu dari hasil kesimpulan penelitian, maka penulis mengemukakan

beberapa saran, yakni:

1. Pengamatan observer harus lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan

observasi keterampilan proses sains dan sikap imiah siswa. Selain itu, dapat

dilakukan dengan perekaman kegiatan pembelajaran agara kemunculan

keterampilan-keterampilan proses siswa benar-benar teramati dengan baik.

2. Jika akan melakukan penelitian yang serupa, maka perlu dicari indikator yang

spesifik. Sebagai bahan pelajaran selanjutnya sebaiknya indikator yang dibuat

benar-benar disesuaikan dengan peluang munculnya keterampilan proses serta

lebih dikaji kembali makna dari setiap indkator.

3. Sebaiknya guru dapat menciptakan pembelajaran yang dapat mengembangkan

keterampilan proses sains siswa agar kemampuan yang dimiliki siswa lebih

(30)

69

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H. (2013). Kegiatan Praktikum Dalam Pendidikan Sains. [Online]. Diakses dari http://File.Upi.Edu/Direktori_FPMIPA/JUR.PEND. BIOLOGI

Alhajjah, Putri Siti. (2013). Perbandingan Penggunaan LKS Teks, Gambar, Dan

Video Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Pengetahuan Prosedural

(Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

Anonim. (2014). Critical Thinking Skills And Attitudes. [Online]. Diakses dari http://www2.palomar.edu/users/wleslie/Untitled_1.htm

Anwar, Herson. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal

Pelangi Ilmu2(5), pp. 103-114.

Brotowidjoyo, Mukayat D. (1985). Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP.

Dahar, R. W. (1992). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Ermala, Celmi. (2010). Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Model

Reciprocal Teaching Pada Subkonsep Arthropoda (Skripsi). FPMIPA,

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Forum for Scientific Studies IPB. (2010). Bersikap Ilmiah, Jadilah Seorang

Ilmuwan. [Online]. Diakses dari

forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-ilmuwan/

Hadiana, La Rosiani. (2011). Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains

Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan) (Skripsi). FITK, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Handayani, Peny Husna. (2013). Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk

Meningkatkan Kemampuan berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada MAteri Invertebrata (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ikhsaniati, Rakhmi Nur. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Praktikum

(31)

70

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kelas X Pada Materi Ekosistem (Skripsi). FPMIPA, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kartono. (2014). Pengembangan Model Penilaian Sikap Ilmiah IPA Bagi

Mahasiswa PGSD. [Online]. Diakses dari

http://eprints.uns.ac.id/15202/1/Publikasi_Jurnal_(37).pdf

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Survei Internasional PISA. [Online]. Diakses dari http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa

Koentjaraningrat. (1990). Metode-metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Kumalasari, Nurita. (2014). Sikap Ilmiah Dan Metode Ilmiah. [Online]. Diakses dari nurii-thaa.blogspot.com/2014/03/sikap-ilmiah-dan-metode-ilmiah.html?m=1

Kurnadi, Kemal Adyana. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh

Manusia 2. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Legiman. (2012). Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Imu Pengetahuan

Alam. [Online]. Diakses dari

lpmpjogja.org/index.php/artikeldankaryailmiah/legiman-mpd/30-metode-praktikum- dalam pembelajaran-ipa

Maelasari, Eka. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Praktikum

Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Klasifikasi Siswa Kelas X Pada Konsep Spermatophyta (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung.

Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ningrum, Lutfiah Fitriya. (2010). Mengukur Tingkat Keaktifan Siswa Dalam

Praktikum Kimia Berbasis Inkuiri Untuk Pembelajaran Laju Reaksi.

[Online]. Diakses dari http://library.um.ac.id/free- contents/index.php/pub/detail/mengukur-tingkat-keaktifan-siswa-dalam- praktikum-kimia-berbasis-inkuiri-untuk-pembelajaran-laju-reaksi-lutfiah-fitriya-ningrum-42019.html

Omika, Hefri Asra. (2014). Penelitian Sosial. [Online]. Diakses dari http://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/penelitian-sosial/

(32)

71

Nuraini, Inna. 2014

IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahmawati, Elanda Nurhafizh. (2013). Profil Keterampilan Proses Sains Dan

Motivasi Belajar Siswa Melalui Kegiatan Field Trip Pada Konsep Ekosistem (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Kusumastuti, M. N.,Rochintaniawati, D.,Achmad, Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar

Biologi. Malang: UM Press.

Sari, Prima Mutia. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum

Terhadap Keterampilan Proses Sains, Sikap Ilmiah, Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi (Thesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas

Pendidikan Indonesia, Bandung.

Semiawan, Conny. (1986). Pendekatan Keterampilan Proses Bagaimana

Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.

Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Sudargo, F. & Asiah, Soesy S. (2013). Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Proses Siswa SMA. Artikel Hibah Kompetitif. [Online]. Diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1951072619 78032-FRANSISCA_SUDARGO/ARTIKEL_HIBAH_KOMPETITIF.pdf

Sudjana.(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Trisnawati, Gina. (2009). Analisis Keterampilan Proses Siswa Melalui Praktikum

Dengan Pendekatan Free Inquiry Pada Subkonsep Pencemaran Air

(Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Uno, Hamzah dan Mohamad, Nurdin. (2011). Belajar Dengan Pendekatan

PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Utami, Tuti. (2012). Profil Kemampuan Generik Siswa SMP RSBI Yang Muncul

Melalui Kegiatan Praktikum Uji Makanan (Skripsi). FPMIPA, Universitas

Gambar

Tabel 2.1
Grafik Perbandingan Rata-rata Kemampuan KPS Pada Praktikum Uji Makanan
Tabel 3.1. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains (KPS) Uji Zat Makanan
Tabel 3.4. Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing, (2)

Dari hasil pengukuran dan analisa diperoleh bahwa antenna wajanbolic adalah antenna directional yang mempunyai nilai gain sekitar 16 dBi dan mampu berkomunikasi dengan

2014 menyatakan Pelelangan Gagal dengan mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

Kegiatan APBD pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi

Bentuk cybercrime yang dilakukan dengan cara memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar dan tidak sesuai dengan norma – norma dengan tujuan

Berdasarkan pengujian hipotesis yang menyatakan DPK, Profit, NPF, Suku Bunga, dan Pembiayaan Berbasis Bagi Hasil Mudharabah dan Musyarakah secara bersama-sama berpengaruh

Studi ini memfokuskan pada sifat atau karakter produk hukum yang secara dikotomis dibedakan atas hukum otonom dan hukum menindas seperti

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, diharapkan agar Saudara dapat hadir tepat waktu dengan membawa dokumen asli dan 1 (satu) rangkap fotocopy untuk setiap data yang telah