Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH
YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM
PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
Inna Nuraini
1002552
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH
YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM
PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Oleh
Inna Nuraini
1002552
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
© Inna Nuraini 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
INNA NURAINI
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH
YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM
PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
disetujui dan disahkan oleh pembimbing :
Pembimbing I
Dr. Hj. Siti Sriyati, M.Si.
NIP. 196409281989012001
Pembimbing II
Drs. Suhara, M.Pd.
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI
Dr. H. Riandi, M.Si
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains dan sikap ilmiah yang muncul melalui pembelajaran berbasis praktikum. Praktikum yang dilakukan adalah praktikum uji makanan dan praktikum membandingkan nilai energi makanan. Untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains dan sikap ilmiah dilakukan observasi melalui lembar observasi dengan bantuan observer dan penilaian melalui rubrik penilaian LKS praktikum untuk menjaring keterampilan proses sains yang tidak teramati pada saat praktikum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung dan sampel dipilih secara acak. Hasil penelitian yang diperoleh dari lembar observasi dan rubrik penilaian LKS praktikum menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis praktikum dapat memunculkan keterampilan proses sains antara lain keterampilan mengobservasi, interpretasi, klasifikasi, komunikasi, prediksi, membuat hipotesis, mengajukan pertanyaan, menggunakan alat bahan, dan merencanakan percobaan. Kemampuan keterampilan proses sains yang diperoleh tergolong dalam tiga kategori yaitu cukup, baik, dan sangat baik. Begitu pula dengan sikap ilmiah, pada kedua praktikum menunjukkan bahwa dengan pembelajaran berbasis praktikum dapat memunculkan sikap ilmiah antara lain sikap rasa ingin tahu, objektif dan jujur, sikap terbuka, sikap keuletan, berpikir kritis, serta kerjasama.
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
The purpose of this research is to identify science process skill and scientific attitude which is appeared through practicum-based learning. That practicum are food test and about comparing the energy value of food. To identify science process skill and scientific attitude, observation is done using sheet observation by observer and assessment using assessment rubric of practicum worksheet to identify science process skill which was not observed while practicum was taking place. Descriptive method is used in this research which takes place in one of senior high school in Bandung. Samples are choosen randomly. Results show that practicum-based learning can initiate science process skill such as the skill in observing, interpretating, classifying, communicating, predicting, hypothesis making, question-asking, using material and equipment, and experiment planning. Science process skill of students is classified into three categories, they are enough, good, and very good. Practicum-based learning also can initiate scientific attitude, such as curiousity, honesty, objectivity, open-minded, preseverance, critical thinking, and cooperation.
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN………. i
ABSTRAK……….. ii
KATA PENGANTAR……… iii
DAFTAR ISI……….. v
DAFTAR TABEL……….. vii
DAFTAR GAMBAR………. viii
DAFTAR LAMPIRAN………. ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1
B. Rumusan Masalah………... 3
C. Batasan Masalah………. 4
D. Tujuan Penelitian……… 4
E. Manfaat Penelitian……….. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Proses Sains……… 6
B. Pengertian dan Dimensi Sikap……….. 11
C. Sikap Ilmiah……….…. D. Metode Praktikum………. E. Tinjauan Materi………. 12 13 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional……….…. 17
B. Subjek Penelitian……….. 18
C. Metode Penelitian……….. 18
D. Instrumen Penelitian………... 18
E. Prosedur Penelitian.……… 22
F. Teknik Pengumpulan Data ……… 23
G. Teknik Analisis Data…….………. 24
H. Alur Penelitian……… 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. KPS Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Uji
Makanan………..
2. KPS Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Membandingkan
Nilai Energi Makanan………... 3. KPS Berdasarkan Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan..
28
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. KPS Berdasarkan Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan
Nilai Energi Makanan………... 5. Sikap Ilmiah Berdasarkan Lembar Observasi Praktikum Uji
Makanan………
6. Sikap Ilmiah Berdasarkan Lembar Observasi Membandingkan Nilai Energi Makanan………..
7. Angket……….
35
36
37 39 B. Pembahasan
1. Kemunculan Keterampilan Proses Sains………. 2. Kemampuan Keterampilan Proses Sains……….
3. Kemunculan Sikap Ilmiah………
40 45 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………. 67
B. Saran ……….. 68
DAFTAR PUSTAKA... 69
LAMPIRAN……… 72
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Ragam Jenis Keterampilan Proses Sains………. 7
2.2 Pengelompokkan Sikap Ilmiah Siswa……….… 12
2.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar……… 14
3.1 Kisi-kisi KPS Uji Makanan………..… 19
3.2 Kisi-kisi KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan………... 19
3.3 Kisi-kisi Sikap Ilmiah……….. 19
3.4 Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan…… 20
3.5 Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 21
3.6 Kisis-kisi Angket Pembelajaran Berbasis Praktikum……….. 21
3.7 Teknik Pengumpulan Data………... 24
3.8 Kategori Kemunculan KPS Dan Sikap Ilmiah……….……… 25
3.9 Skala Kategori Kemampuan………. 25
3.10 Kategori Interpretasi Jawaban Angket Siswa………... 26
4.1 Kemunculan Keterampilan Proses Sains Praktikum Uji Makanan ……….. 29 4.2 Kemunculan Keterampilan Proses Sains Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 31
4.3 KPS Praktikum Uji Makanan………... 34
4.4 KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan…… 35
4.5 Kemunculan Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………\ 36
4.6 Kemunculan Sikap Ilmiah Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan………... 38
4.7 Angket Siswa Terhadap Pembelajaran Berbasis Praktikum… 39 4.8 Rata-rata Keterampilan Berkomunikasi Praktikum Uji Makanan………... 45
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.10
4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16
Rata-rata Keterampilan Menginterpretasi Praktikum
Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. Rata-rata Keterampilan Memprediksi……….. Rata-rata Keterampilan Membuat Hipotesis……… Rata-rata Keterampilan Menerapkan Konsep……….. Rata-rata Keterampilan Mengajukan Pertanyaan………. Rata-rata Keterampilan Merencanakan Percobaan………….. Rata-rata Keterampilan Menggunakan Alat dan Bahan……...
48 49 50 51 52 53 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Alur penelitian……… 28 4.1 Grafik Perbandingan Persentase Kemunculan KPS Pada
Praktikum Uji Makanan dan Membandingkan Nilai Energi
Makanan………... 42
4.2
4.3
1. 2.
Grafik Perbandingan Rata-rata Kemampuan KPS Pada Praktikum Uji Makanan dan Membandingkan Nilai Energi
Makanan……….
Grafik Perbandingan Kemunculan Sikap Ilmiah Pada Praktikum Uji Makanan Dan Membandingkan Nilai Energi
Makanan………
Kegiatan Praktikum Uji Makanan……… Kegiatan Praktikum Membandingkan Nilai Energi Makanan……
46
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
A. PERANGKAT PEMBELAJARAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Uji Makanan………… 72 2. Lembar Kerja Siswa Praktikum Uji Makanan…...
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Praktikum Membandingkan Nilai
Energi Makanan ……….
4. Lembar Kerja Siswa Praktikum Membandingkan Nilai Energi
Makanan………...
76
82
86
B. INSTRUMEN PENELITIAN
1. Lembar Observasi KPS Praktikum Uji Makanan……… 90 2. Lembar Observasi KPS Praktikum Membandingkan Nilai Energi
Makanan……….. 92
3. Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan….……….…………... 4. Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai Energi
Makanan……….
94
101 5. Lembar Observasi Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………...
6. Lembar Observasi Sikap Ilmiah Praktikum Membandingkan Nilai
Energi Makanan ………..
105 108
7. Angket Siswa ………... 111
C. PENGOLAHAN DATA
1. Rekapitulasi KPS Berdasar Lembar Observasi Praktikum Uji
Makanan………... 114 2. Rekapitulasi KPS Berdasar Lembar Observasi Praktikum
Membandingkan Nilai Energi Makanan……….. 3. Rekapitulasi KPS Berdasar Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji
Makanan………...
117 119
4. Rekapitulasi KPS Berdasar Rubrik Penilaian LKS Membandingkan
Nilai Energi Makanan………..
122
5. Rekapitulasi Sikap Ilmiah Praktikum Uji Makanan………. 124
6. Rekapitulasi Sikap Imiah Praktikum Membandingkan Nilai Energi
Makanan………..……….……… 126
7. Rekapitulasi Data Angket Siswa……….. 128
D. ADMINISTRASI PENELITIAN
Surat Izin Melakukan Penelitian ……….………. 130
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) termasuk biologi berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam
secara sistematis. Hal ini jelas bahwa IPA bukan hanya sebagai penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau
prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Karakteristik tersebut
sesuai dengan hakikat sains yaitu sains sebagai suatu proses penemuan.
Selain itu dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (2006), biologi sebagai
salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk
memahami konsep dan proses sains. Berdasarkan hal tersebut, pengalaman belajar
biologi hendaknya lebih menekankan pada proses, dimana siswa terlibat secara
langsung dalam kegiatan pembelajaran. Pemberian pengalaman langsung, seperti
kegiatan praktikum dapat menjadi salah satu metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran biologi (Handayani, 2013).
Pembelajaran biologi dengan menggunakan praktikum sangat diperlukan
untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dan abstrak.
Menurut Woolnough (dalam Rustaman, 2005) alasan mengenai pentingnya
kegiatan praktikum IPA yaitu praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar,
mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen, wahana pendekatan
ilmiah, dan penunjang materi pelajaran. Salah satu bentuk praktikum yang
digunakan dalam uji (kimiawi) baku seperti uji amilum dan glukosa adalah bentuk
praktikum latihan. Bentuk praktikum latihan digunakan untuk mendukung aspek
tujuan mengembangkan keterampilan dasar. Keterampilan ini dikembangkan
melalui latihan menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu
mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengobservasi, mengukur,
dan kegiatan lainnya. Hal serupa juga diungkap oleh Sudargo dan Asiah (2013)
bahwa praktikum merupakan sarana terbaik dalam mengembangkan keterampilan
2
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam
memahami suatu fenomena biologi.
Keterampilan proses sains merupakan serangkaian kegiatan yang dapat diukur
sebagai hasil dari kegiatan praktikum maupun kegiatan hands-on/minds-on, di
mana siswa berhadapan langsung dengan fenomena alam (Sudargo dan Asiah,
2013). Programme for Internasional Student Assesment (PISA) menetapkan tiga
dimensi besar literasi sains dalam pengukurannya, salah satunya yakni proses.
Proses sains merujuk pada proses mental yang terlibat ketika menjawab suatu
pertanyaan atau memecahkan masalah, seperti mengidentifikasi dan
menginterpretasi bukti serta menerangkan kesimpulan. Hal tersebut serupa dengan
jenis KPS yang memuat beberapa indikator yang sama yaitu mengidentifikasi,
menginterpretasi, dan menerangkan kesimpulan. Berdasarkan hasil Trend in
Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS) Tahun 2007 dalam bidang
IPA, Indonesia menduduki peringkat 35 dari 49 negara dan jauh di bawah
rata-rata Internasional yaitu 500 (dalam Sari, 2013) dan prestasi literasi IPA pada
Programme for Internasional Student Assesment (PISA) tahun 2009, Indonesia
menempati urutan 60 dari 65 negara (Kemendikbud, 2013). Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan proses sains siswa Indonesia tergolong masih rendah dan
tertinggal dari negara lain. Keterampilan proses sangat perlu dikembangkan dalam
pembelajaran agar siswa memahami hakekat sains (biologi) sebagai proses,
produk dan sikap ilmiah.
Dalam kurikulum nasional tujuan mata pelajaran biologi (Badan Standar
Nasional Pendidikan, 2006), sikap yang diharapkan muncul melalui pembelajaran
biologi yaitu sikap ilmiah. Sikap ilmiah dalam pembelajaran sains termasuk
biologi sering dikaitkan dengan sikap terhadap sains itu sendiri. Keduanya saling
berhubungan dan memengaruhi perbuatan (Anwar, 2009). Berdasarkan Badan
Standar Nasional Pendidikan kurikulum KTSP, pada tingkat sekolah menengah
sikap ilmiah difokuskan pada kejujuran, keuletan, keterbukaan, berpikir kritis,
objektif, dan kerja sama. Menurut Anwar (2009) sikap merupakan salah satu yang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jika sikap ilmiah tertanam baik dalam
diri siswa, maka diharapkan sikap ini juga akan tumbuh dan melekat dalam
3
dalam rangka membangun karakter bangsa sebagai salah satu upaya dalam
mengatasi berbagai persoalan yang tengah dihadapi bangsa, mulai dari hal kecil
sampai kompleks seperti maraknya perilaku tidak jujur yang dilakukan pelajar
seperti menyontek.
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) khususnya materi mengenai sistem
pencernaan makanan, pembelajaran dilakukan melalui teori dan praktikum. Dalam
materi sistem pencernaan, praktikum merupakan salah satu kegiatan yang sudah
biasa dilakukan. Jenis praktikum yang dilakukan adalah praktikum uji zat
makanan. Praktikum uji zat makanan merupakan bagian dari materi mengenai
nutrisi atau makanan. Selain uji zat makanan, jarang sekali praktikum terkait
materi sistem pencernaan dilakukan. Berdasarkan hal tersebut akan dicobakan
suatu bentuk praktikum yang berhubungan dengan pencernaan yaitu praktikum
membandingkan nilai energi makanan. Namun, baik dengan praktikum uji zat
makanan ataupun membandingkan nilai energi makanan belum diketahui
keterampilan proses sains dan sikap ilmiah apa saja yang dapat teridentifikasi.
Keterampilan proses sains dan sikap ilmiah masih perlu dikembangkan karena
pada kenyataannya pada tingkat sekolah menengah tidak semua guru
mengembangkan keterampilan ini. Selain itu, mengingat pentingnya keterampilan
proses sains siswa yang merupakan bagian dari assesmen dalam kegiatan
praktikum. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi kemampuan keterampilan
proses sains dan sikap ilmiah melalui pembelajaran berbasis praktikum pada
materi sistem pencernaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
gambaran tentang data awal untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dalam
pengembangan keterampilan proses sains dan proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa yang teridentifikasi melalui pembelajaran berbasis praktikum pada materi sistem nutrisi
di kelas XI?”
Agar lebih spesifik, maka rumusan masalah tersebut dijabarkan lagi dalam
4
1. Keterampilan proses sains (KPS) apa saja yang dapat diidentifikasi melalui
pembelajaran berbasis praktikum pada materi nutrisi?
2. Bagaimana kemampuan keterampilan proses sains siswa pada materi nutrisi?
3. Sikap ilmiah apa saja yang dapat diidentifikasi melalui pembelajaran berbasis
praktikum pada materi nutrisi?
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini terarah dan tidak
terlalu meluas, maka ruang lingkup dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Keterampilan yang akan dijaring berupa keterampilan proses sains (KPS)
selama kegiatan praktikum. Keterampilan proses sains yang diukur
disesuaikan dari langkah kerja pada setiap pengujian.
2. Sikap yang diukur yaitu sikap ilmiah siswa ketika melakukan kegiatan
praktikum. Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap ilmiah berdasarkan
Badan Standar Nasional Pendidikan kurikulum KTSP rasa ingin tahu,
keterbukaan, keuletan, objektif, jujur, berpikir kritis, dan mampu bekerja sama
dengan orang lain. Sikap ilmiah yang diukur disesuaikan dari langkah kerja
pada setiap pengujian.
3. Pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis praktikum. Praktikum
yang dilakukan adalah praktikum uji zat makanan dan pengukuran energi
makanan pada materi nutrisi atau makanan.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk:
1. Mengidentifikasi keterampilan proses sains siswa yang dapat muncul melalui
pembelajaran berbasis praktikum pada materi nutrisi.
2. Mengetahui kemampuan keterampilan proses sains siswa pada materi nutrisi.
3. Mengidentifikasi sikap ilmiah siswa yang dapat muncul melalui pembelajaran
5
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak
yaitu siswa, guru, dan peneliti dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan keterampilan proses sains
dan sikap ilmiah pada dirinya serta memberikan pengalaman belajar secara
langsung sehingga proses belajar lebih bermakna.
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui keterampilan proses sains dan
sikap ilmiah siswa yang dapat teridentifikasi melalui pembelajaran berbasis
praktikum. Karena pada penelitian ini menggunakan dua jenis praktikum
dengan desain praktikum yang baru dikembangkan, maka diharapkan
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat digunakan guru
maupun calon guru dalam mengembangkan pembelajaran di dalam kelas
khususnya pembelajaran berbasis praktikum.
3. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan memperluas bidang ilmu
serta memberikan gambaran yang jelas tentang keterampilan proses sains dan
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah yang
digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Keterampilan Proses Sains (KPS)
Keterampilan proses sains dalam penelitian ini adalah keterampilan proses
sains siswa yang muncul melalui kegiatan praktikum yang dilakukan sebanyak
dua kali pertemuan pada subkonsep nutrisi atau zat makanan dan energi.
Keterampilan proses sains dijaring menggunakan lembar observasi yang dibantu
oleh observer dan rubrik penilaian LKS praktikum. Keterampilan proses yang
mungkin muncul antara lain observasi, klasifikasi, interpretasi, komunikasi,
prediksi, mengajukan pertanyaan, berhipotesis, menerapkan konsep,
menggunakan alat bahan, dan merencanakan percobaan.
2. Sikap
Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap ilmiah siswa yang
muncul atau tergali dalam kegiatan praktikum. Kategori sikap diukur melalui
lembar observasi sikap siswa yang mencakup indikator-indikator sikap ilmiah.
Indikator-indikator sikap tersebut mengacu kepada sikap ilmiah yang tertera
dalam Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) kurikulum KTSP yaitu rasa
ingin tahu, jujur, objektif, terbuka, berpikir kritis, dan kerjasama. Sikap ilmiah ini
dijaring melalui lembar observasi sikap ilmiah.
3. Pembelajaran Berbasis Praktikum
Pembelajaran berbasis praktikum yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
pengalaman belajar siswa dimana siswa terlibat secara langsung dalam proses
pembelajaran. Praktikum ini melibatkan bantuan Lembar Kerja Siswa yang
dilakukan siswa secara berkelompok dalam subkonsep nutrisi atau zat makanan
dan energi. Praktikum uji zat makanan dilakukan untuk mengidentifikasi
18
protein, sedangkan praktikum pengukuran nilai energi dilakukan untuk
membandingkan nilai energi yang terkandung dalam makanan.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Kota
Bandung pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Dari populasi tersebut, diambil
satu kelas dari seluruh kelas XI IPA yang ada. Sampel dipilih secara acak
(random) terhadap kelas.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang
memberikan gambaran mengenai keterampilan proses sains dan sikap ilmiah
dalam pembelajaran berbasis praktikum pada kelas penelitian. Dalam penelitian
ini, peneliti hanya mendeskripsikan gejala, hubungan, atau variabel-variabel
penelitian saja, dan tanpa memberikan perlakuan (Setyosari, 2010). Dalam
penelitian ini menggunakan jenis pengolahan data deskriptif. Pengolahan data
secara deskriptif bertujuan untuk mengolah data dan menarik kesimpulan
berdasarkan kumpulan data (Sudjana, 2005). Pengolahan data yang dilakukan
meliputi penyajian tabel dan diagram batang karena data yang variabelnya bersifat
atribut atau merupakan kategori sangat cocok disajikan dalam bentuk diagram
batang.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan perangkat yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian yang akan diteliti. Dalam hal ini instrumen yang digunakan berupa
lembar observasi keterampilan proses sains (KPS), lembar observasi sikap ilmiah,
rubrik penilaian LKS praktikum, dan angket.
1. Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keterampilan proses sains
siswa yang muncul selama kegiatan praktikum. Lembar observasi dibuat dalam
bentuk daftar cek. Berdasarkan pada pengamatan sebelumnya, baik pada
praktikum uji makanan maupum praktikum membandingkan nilai energi makanan
19
keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan mengobservasi,
keterampilan mengklasifikasi, dan kemampuan berkomunikasi.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains (KPS) Uji Zat Makanan
No Jenis KPS Indikator
1 Menggunakan alat dan bahan
Memakai alat dan bahan
Mengetahui bagaimana menggunakan alat 2 Observasi Menggunakan sebanyak mungkin indera 3 Klasifikasi Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
Mencari perbedaan Mengontraskan ciri-ciri
Mencari dasar pengelompokkan
4 Komunikasi Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau tabel atau diagram
Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu peristiwa
(Rustaman, 2005)
Tabel 3.2. Kisi-kisi Keterampilan Proses Sains (KPS) Membandingkan
Nilai Energi Makanan
No Jenis KPS Indikator
1 Menggunakan alat dan bahan
Memakai alat dan bahan
Mengetahui bagaimana menggunakan alat 2 Observasi Menggunakan sebanyak mungkin indera 3 Klasifikasi Mencari perbedaan
Membandingkan
4 Berkomunikasi Memberikan/menggambarkan data empiris hasil percobaan atau tabel atau diagram
Mendiskusikan hasil kegiatan suatu masalah atau suatu peristiwa
(Rustaman, 2005)
2. Lembar Observasi Sikap Ilmiah
Lembar observasi sikap digunakan untuk mengetahui sikap apa saja yang
muncul dan tidak muncul selama kegiatan praktikum. Lembar observasi sikap ini
dibuat dalam bentuk daftar cek dan memuat aspek-aspek sikap yang diukur yang
diturunkan menjadi beberapa indikator. Indikator dikembangkan oleh penulis
yang diadaptasi dari Harlen (1996).
Tabel 3.3. Kisi-kisi Sikap Ilmiah
No Sikap Ilmiah Indikator
1 Rasa ingin tahu Antusias mencari jawaban.
20
Tidak mencampur fakta dengan pendapat.
3 Sikap terbuka Menghargai pendapat/temuan orang lain.
No Sikap Ilmiah Indikator
3 Sikap terbuka Menerima saran dari teman sekelompok 4 Sikap keuletan Tidak putus asa jika terjadi kegagalan
Mengulangi kegiatan yang dilakukan. 5 Sikap berpikir kritis Meragukan temuan teman sekelompok.
Menanyakan setiap perubahan/haI baru. Tidak mengabaikan data meskipun kecil. 6 Kerja sama Membagi tugas secara adil antar anggota
kelompok
Tidak mendominasi dalam kelompok ketika praktikum
Saling membantu jika ada teman yang kesulitan
(Diadaptasi dari Harlen, 1996)
3. Rubrik Penilaian LKS
Rubrik penilaian LKS digunakan sebagai alat untuk mengukur keterampilan
proses sains yang tidak muncul ketika praktikum. Rubrik LKS disajikan dalam
beberapa jawaban alternatif untuk pertanyaan-pertanyaan pada LKS. LKS
digunakan sebagai panduan bagi siswa dalam kegiatan praktikum uji zat makanan
dan mengukur nilai energi makanan. Selain itu, lembar kerja siswa digunakan
untuk memeroleh data penunjang. Data yang diperoleh yaitu hasil praktikum yang
telah dilakukan siswa secara berkelompok.
Tabel 3.4. Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Uji Makanan
No Jenis KPS Indikator No soal
1 Komunikasi Menjelaskan hasil percobaan 1, 7, 11 Mengubah deskripsi langkah kerja
dalam bentuk diagram alir
14
2 Interpretasi Menghubungkan hasil pengamatan 2, 3, 8, 10
Menyimpulkan 4, 9, 12
3 Klasifikasi Mengelompokkan 13
4 Prediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati
5
5 Berhipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian
6
6 Menerapkan konsep
Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
15
21
pertanyaan mengapa 8 Merencanakan
percobaan
Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dan dicatat
17a, 17c
No Jenis KPS Indikator No soal
8 Merencanakan percobaan
Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan
17b
Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja
17d
9 Menggunakan alat dan bahan
Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat atau bahan
18
(Diadaptasi dari Rustaman, 2005)
Tabel 3.5. Kisi-kisi Rubrik Penilaian LKS Praktikum Membandingkan Nilai
Energi Makanan
No Jenis KPS Indikator No Soal
1 Komunikasi Mengubah deskripsi langkah kerja dalam bentuk gambar
5
2 Interpretasi Menghubungkan hasil-hasil pengamatan 3
Menyimpulkan 6
3 Hipotesis Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu kejadian
7
4 Prediksi Mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamati
4
5 Menerapkan konsep
Menggunakan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru
1, 2, 8
6 Mengajukan pertanyaan
Bertanya apa, bagaimana, dan mengapa 9
7 Merencanakan percobaan
Menentukan alat dan bahan yang akan digunakan
10b
Menentukan apa yang akan diukur, diamati, dan dicatat
10a, 10c
Menentukan apa yang akan dilaksanakan berupa langkah kerja
10d
8 Menggunakan alat dan bahan
Mengetahui alasan mengapa menggunakan alat atau bahan
11
(Diadaptasi dari Rustaman, 2005)
4. Angket atau kuesioner
Dalam penelitian ini angket diberikan untuk menjaring informasi dan
tanggapan siswa mengenai kegiatan praktikum serta mengetahui kesulitan siswa
pada saat pembelajaran praktikum. Angket berisikan pertanyaan-pertanyaan
tertulis kepada responden untuk dijawab.
Tabel 3.6. Kisi-kisi Angket Pembelajaran Berbasis Praktikum
No Aspek yang diungkap Nomor pertanyaan
22
2 Aktif dalam pembelajaran 2
3 Memudahkan pemahaman konsep 9
4 Melatih keterampilan menggunakan alat 5
No Aspek yang diungkap Nomor pernyataan
5 Melatih kemampuan mengamati 7
6 Melaksanakan langkah kerja 6
7 Teliti dan berpikir kritis 3
8 Dapat bekerja sama dengan orang lain 4
9 Pentingnya kegiatan praktikum 10
(Diadaptasi dari Alhajjah, 2013)
E. Prosedur Penelitian
Agar gambaran yang dipaparkan menjadi sistematis, maka disusun suatu alur
penelitian berupa langkah-lagkah yang akan ditempuh dalam melakukan
penelitian untuk menjawab permasalahan yang telah diuraikan. Penelitian ini
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap
pengolahan.
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan masalah yang akan diteliti.
b. Mengkaji literatur mengenai keterampilan proses sains, sikap ilmiah, dan
metode praktikum.
c. Menyusun proposal yang kemudian dipresentasikan pada seminar proposal.
d. Perbaikan proposal setelah mendapat berbagai masukan dari dosen.
e. Penyusunan instrumen penelitian yang kemudian melalui proses judgement
oleh dosen-dosen ahli dalam bidang kajiannya.
f. Perbaikan instrumen penelitian berdasarkan hasil judgement oleh
dosen-dosen ahli
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode praktikum dilaksanakan sebanyak
dua kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah praktikum uji makanan,
sedangkan pertemuan yang kedua adalah praktikum membandingkan nilai
energi. Kegiatan praktikum dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan
23
b. Ketika praktikum berlangsung, siswa diobservasi keterampilan proses sains
dan sikap ilmiahnya. Selain itu, keterampilan proses sains juga dijaring
menggunakan rubrik penilaian LKS praktikum.
c. Sebelum berakhirnya jam pembelajaran, siswa berdiskusi kelas dengan
bimbingan guru mengenai hasil praktikum.
d. Setelah selesai kegiatan praktikum, siswa mengumpulkan LKS praktikum
baik praktikum uji makanan maupun praktikum membandingkan nilai energi
makanan.
e. Pada pertemuan selanjutnya, siswa diminta untuk mengisi dan
mengumpulkan angket mengenai pembelajaran berbasis praktikum. Angket
digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap kegiatan praktikum.
3. Tahap Akhir
a. Data yang telah terkumpul selama penelitian dilakukan penskoran dan
dianalisis.
b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan dari hasil analisis data.
c. Menyusun laporan hasil penelitian (Skripsi).
F. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, rubrik
lembar kerja siswa, dan angket. Tahapan pengumpulan data sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Meminta izin pelaksanaan penelitian kepada Kepala Sekolah dan Wakil
Kepala Sekolah tempat dilakukannya penelitian.
b. Mengurus surat izin penelitian dari instansi yang bersangkutan yaitu Jurusan
Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.
c. Menghubungi guru biologi yang akan membantu selama pengumpulan data
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan KBM sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pelaksanaan
pembelajaran dengan metode praktikum dilaksanakan sebanyak dua kali
pertemuan. Pertemuan pertama adalah praktikum uji makanan, sedangkan
24
b. Melakukan penjaringan KPS dan sikap ilmiah oleh observer. KPS dijaring
menggunakan lembar observasi dan rubrik penilaian LKS praktikum,
sedangkan sikap ilmiah dijaring menggunakan lembar observasi.
c. Pada pertemuan selanjutnya siswa mengumpulkan angket mengenai
pembelajaran berbasis praktikum. Angket ini digunakan untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum.
d. Data yang telah terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dan
analisis data.
Untuk mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data, secara rinci teknik
pegumpulan data disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7. Teknik Pengumpulan Data
No. Aspek yang
dijaring Sumber data
Teknik
pegumpulan data Instrumen
1. KPS
(Keterampilan Proses Sains)
Siswa sebagai pelaku kegiatan praktikum
Dokumen jawaban lembar kerja siswa
Rubrik penilaian lembar kerja siswa
Observasi Lembar observasi
(diisi dengan ceklis)
2. Sikap ilmiah Siswa sebagai
pelaku kegiatan praktikum
Observasi Lembar observasi
(diisi dengan ceklis)
3. Respons siswa Siswa sebagai
pelaku kegiatan praktikum
Angket Lembar isian
angket (diisi dengan tanda silang beserta alasan)
G. Teknik Analisis Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif. Semua data yang diperoleh disatukan untuk dianalisis secara
menyeluruh. Berikut ini merupakan rincian dari pengolahan data sebagai berikut:
1. Analisis Lembar Observasi Keterampilan Proses Sains
Pengolahan data pada lembar observasi keterampilan proses sains dilakukan
dengan cara menghitung frekuensi kemunculan keterampilan proses sains dalam
bentuk persentase. Data yang diperoleh berupa daftar cek pada lembar observasi
dihitung, kemudian dipersentasekan. Cara perhitungan persentase daftar cek
tersebut diadaptasi dari cara perhitungan penilaian persentase menurut Purwanto
25
PR =
x 100%
2. Analisis Lembar Observasi Sikap Ilmiah
Sama halnya dengan lembar observasi keterampilan proses sains, lembar
observasi sikap diolah dengan menggunakan teknik analisis persentase. Cara
perhitungan persentase daftar cek tersebut sebagai berikut:
PR =
x 100%
Persentase tersebut dapat dikelompokkan berdasaran indikator dengan
kategori menurut Soemantri (dalam Ermala, 2010):
Tabel 3.8. Kategori Kemunculan KPS Dan Sikap Ilmiah
Persentase Kemunculan Kategori
100% Selalu muncul
80%-99% Sangat sering muncul
51-79% Sering muncul
50% Cukup sering muncul
31%-49% Jarang muncul
1%-30% Sangat jarang muncul
0% Tidak pernah muncul
(Soemantri dalam Ermala, 2010)
3. Analisis Rubrik Penilaian LKS
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dikumpulkan, dilakukan penskoran
atau nilai mentah terlebih dahulu terhadap setiap jawaban siswa berdasarkan
kategori penilaian yang telah dibuat. Selanjutnya, mengubah skor atau nilai
mentah ke dalam bentuk nilai persentase berdasarkan rumus:
x 100%
Langkah selanjutnya adalah menentukan kategori kemampuan untuk
masing-masing siswa berdasarkan skala kategori kemampuan yang telah dibuat oleh
Arikunto (2006) dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.9. Skala Kategori Kemampuan
Nilai (%) Kategori
80-100 Sangat baik (SB)
66-79 Baik (B)
26
40-55 Kurang (K)
0-39 Sangat kurang (SK)
(Arikunto, 2006)
4. Analisis Angket Siswa
Langkah pertama dalam menganalis angket siswa adalah melakukan tabulasi
jawaban angket dari seluruh siswa. Selanjutnya, menghitung persentase jawaban
siswa untuk masing-masing aspek yang ditanyakan dengan perhitungan sebagai
berikut:
x 100%
Langkah terakhir dari analisis angket siswa adalah melakukan interpretasi
jawaban angket dengan cara membuat kategori untuk setiap aspek. Kategorisasi
presentase jawaban angket mengacu pada Koentjaraningrat (1990) sebagai
berikut:
Tabel 3.10. Kategori Interpretasi Jawaban Angket
Persentase (%) Kategori
0 Tidak ada
1-25 Sebagian kecil
26-49 Hampir separuhnya
50 Separuhnya
51-75 Sebagian besar
76-99 Hampir seluruhnya
100 Seluruhnya
27
H. Alur Penelitian
Gambar 1. Bagan Alur Penelitian
Merumuskan Masalah
Pembuatan Proposal
Seminar Proposal Studi Kepustakaan
Revisi Proposal
Penyusunan RPP
Pembuatan Instrumen
Judgemen
Perizinan Penelitian
Perizinan Penelitian Sekolah
Penentuan Sampel Penelitian
Pembelajaran Praktikum
Angket Respons Penilaian LKS
Praktikum
Observasi Sikap Ilmiah dan KPS
Data
Pengolahan dan Analisis Data
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Keterampilan proses sains yang muncul melalui lembar observasi pada
praktikum uji makanan dan membandingkan nilai energi makanan yaitu
keterampilan menggunakan alat dan bahan, keterampilan mengobservasi,
keterampilan mengklasifikasi, dan keterampilan berkomunikasi. Keterampilan
proses sains yang muncul melalui rubrik penilaian LKS praktikum yaitu
keterampilan berkomunikasi, interpretasi, klasifikasi, prediksi, hipotesis,
mengajukan pertanyaan, menerapkan konsep, merencanakan percobaan, dan
menggunakan alat dan bahan.
Kemampuan keterampilan proses sains yang dijaring melalui rubrik penilaian
LKS praktikum menunjukkan hasil yang berbeda pada kedua praktikum yang
dilakukan. Kemampuan keterampilan proses sains pada praktikum uji makanan
tergolong dalam tiga kategori yaitu cukup, baik, dan sangat baik. Kemampuan
keterampilan proses sains yang tergolong cukup adalah prediksi 57%, hipotesis
54%, dan mengajukan pertanyaan 64%, sedangkan keterampilan proses sains yang
tergolong baik yaitu menerapkan konsep 71%. Kemampuan keterampilan proses
sains yang tergolong kategori sangat baik adalah komunikasi 86%, interpretasi
88%, klasifikasi 100%, merencanakan percobaan 81%, dan menggunakan alat
bahan 100%. Kemampuan keterampilan proses sains siswa pada praktikum
membandingkan nilai energi makanan tergolong dalam dua kategori yaitu baik
dan sangat baik. Keterampilan proses sains yang tergolong kategori baik yaitu
menerapkan konsep 69%, komunikasi 72%, dan mengajukan pertanyaan 70%.
Kemampuan keterampilan proses sains yang tergolong sangat baik yaitu
interpretasi 92%, prediksi 100%, hipotesis 100%, merencanakan percobaan 88%,
dan menggunakan alat bahan 100%.
Sikap ilmiah yang muncul pada praktikum uji makanan dan membandingkan
nilai energi makanan yaitu rasa ingin tahu, bersikap jujur dan objektif, sikap
68
B. Saran
Bertumpu dari hasil kesimpulan penelitian, maka penulis mengemukakan
beberapa saran, yakni:
1. Pengamatan observer harus lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan
observasi keterampilan proses sains dan sikap imiah siswa. Selain itu, dapat
dilakukan dengan perekaman kegiatan pembelajaran agara kemunculan
keterampilan-keterampilan proses siswa benar-benar teramati dengan baik.
2. Jika akan melakukan penelitian yang serupa, maka perlu dicari indikator yang
spesifik. Sebagai bahan pelajaran selanjutnya sebaiknya indikator yang dibuat
benar-benar disesuaikan dengan peluang munculnya keterampilan proses serta
lebih dikaji kembali makna dari setiap indkator.
3. Sebaiknya guru dapat menciptakan pembelajaran yang dapat mengembangkan
keterampilan proses sains siswa agar kemampuan yang dimiliki siswa lebih
69
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adisendjaja, Y. H. (2013). Kegiatan Praktikum Dalam Pendidikan Sains. [Online]. Diakses dari http://File.Upi.Edu/Direktori_FPMIPA/JUR.PEND. BIOLOGI
Alhajjah, Putri Siti. (2013). Perbandingan Penggunaan LKS Teks, Gambar, Dan
Video Terhadap Keterampilan Proses Sains Dan Pengetahuan Prosedural
(Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.
Anonim. (2014). Critical Thinking Skills And Attitudes. [Online]. Diakses dari http://www2.palomar.edu/users/wleslie/Untitled_1.htm
Anwar, Herson. (2009). Penilaian Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains. Jurnal
Pelangi Ilmu2(5), pp. 103-114.
Brotowidjoyo, Mukayat D. (1985). Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP.
Dahar, R. W. (1992). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Ermala, Celmi. (2010). Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Model
Reciprocal Teaching Pada Subkonsep Arthropoda (Skripsi). FPMIPA,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Forum for Scientific Studies IPB. (2010). Bersikap Ilmiah, Jadilah Seorang
Ilmuwan. [Online]. Diakses dari
forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-ilmuwan/
Hadiana, La Rosiani. (2011). Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan) (Skripsi). FITK, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Handayani, Peny Husna. (2013). Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk
Meningkatkan Kemampuan berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas X Pada MAteri Invertebrata (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ikhsaniati, Rakhmi Nur. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Praktikum
70
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelas X Pada Materi Ekosistem (Skripsi). FPMIPA, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kartono. (2014). Pengembangan Model Penilaian Sikap Ilmiah IPA Bagi
Mahasiswa PGSD. [Online]. Diakses dari
http://eprints.uns.ac.id/15202/1/Publikasi_Jurnal_(37).pdf
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Survei Internasional PISA. [Online]. Diakses dari http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-pisa
Koentjaraningrat. (1990). Metode-metode Penelitian Kemasyarakatan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Kumalasari, Nurita. (2014). Sikap Ilmiah Dan Metode Ilmiah. [Online]. Diakses dari nurii-thaa.blogspot.com/2014/03/sikap-ilmiah-dan-metode-ilmiah.html?m=1
Kurnadi, Kemal Adyana. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh
Manusia 2. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Legiman. (2012). Metode Praktikum Dalam Pembelajaran Imu Pengetahuan
Alam. [Online]. Diakses dari
lpmpjogja.org/index.php/artikeldankaryailmiah/legiman-mpd/30-metode-praktikum- dalam pembelajaran-ipa
Maelasari, Eka. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Praktikum
Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Klasifikasi Siswa Kelas X Pada Konsep Spermatophyta (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Mulyasa, H. E. (2013). Pengembangan Dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ningrum, Lutfiah Fitriya. (2010). Mengukur Tingkat Keaktifan Siswa Dalam
Praktikum Kimia Berbasis Inkuiri Untuk Pembelajaran Laju Reaksi.
[Online]. Diakses dari http://library.um.ac.id/free- contents/index.php/pub/detail/mengukur-tingkat-keaktifan-siswa-dalam- praktikum-kimia-berbasis-inkuiri-untuk-pembelajaran-laju-reaksi-lutfiah-fitriya-ningrum-42019.html
Omika, Hefri Asra. (2014). Penelitian Sosial. [Online]. Diakses dari http://infosos.wordpress.com/kelas-xii-ips/penelitian-sosial/
71
Nuraini, Inna. 2014
IDENTIFIKASI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH YANG MUNCUL MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM PADA MATERI NUTRISI KELAS XI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rahmawati, Elanda Nurhafizh. (2013). Profil Keterampilan Proses Sains Dan
Motivasi Belajar Siswa Melalui Kegiatan Field Trip Pada Konsep Ekosistem (Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia,
Bandung.
Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Kusumastuti, M. N.,Rochintaniawati, D.,Achmad, Y. (2005). Strategi Belajar Mengajar
Biologi. Malang: UM Press.
Sari, Prima Mutia. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Praktikum
Terhadap Keterampilan Proses Sains, Sikap Ilmiah, Dan Penguasaan Konsep Sistem Regulasi (Thesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Semiawan, Conny. (1986). Pendekatan Keterampilan Proses Bagaimana
Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta: Gramedia.
Setyosari, Punaji. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Sudargo, F. & Asiah, Soesy S. (2013). Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Ketrampilan Proses Siswa SMA. Artikel Hibah Kompetitif. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/1951072619 78032-FRANSISCA_SUDARGO/ARTIKEL_HIBAH_KOMPETITIF.pdf
Sudjana.(2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Trisnawati, Gina. (2009). Analisis Keterampilan Proses Siswa Melalui Praktikum
Dengan Pendekatan Free Inquiry Pada Subkonsep Pencemaran Air
(Skripsi). FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Uno, Hamzah dan Mohamad, Nurdin. (2011). Belajar Dengan Pendekatan
PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Utami, Tuti. (2012). Profil Kemampuan Generik Siswa SMP RSBI Yang Muncul
Melalui Kegiatan Praktikum Uji Makanan (Skripsi). FPMIPA, Universitas