KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT).

(1)

DENI ANGGA S.N, 2014

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL

RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN

POINT)

(Studi Kasus: Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kabupaten Bandung)

TUGAS AKHIR

“Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Studi D3 Teknik Sipil”

Oleh

DENI ANGGA S.N

1000538

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

(2)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL

RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN

POINT)

Oleh Deni Angga S.N

Sebuah tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Deni Angga S.N

Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

(3)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL

RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN

POINT)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :

Pembimbing I

Ir.Hj. Rochany Natawidjana, MT NIP. 19561012 198503 2 001

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Ketua Prodi D3 Teknik Sipil

(4)

(5)

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL RUMAH DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT)

(6)

Deni Angga S.N, 2014

KAJIAN VARIABEL PENENTUAN NILAI HARGA JUAL RUMAH

DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT)

( Studi Kasus: Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kabupaten Bandung )

DENI ANGGA S.N (1000538)

ABSTRAK

Perumahan adalah sebuah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungannya yang lengkap, misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, tersedianya listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya. Oleh karena itu sebagai konsumen sangat perlu dalam menentukan rumah. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal maka perlu mendirikan hunian yang layak serta menata perumahan yang sehat, aman, nyaman serta tentram dan harmonis bagi masyarakat untuk keberlangsungan hidup. Pembangunan perumahan adalah solusi yang sangat tepat untuk mengatasi permasalahannya. Taman Cibaduyut Indah 2 yang berlokasi sangat strategis di daerah cibaduyut Kabupaten Bandung Selatan di keramaian pusat kota dan mempunyai berbagai type rumah diantaranya T.45/90 M2 T.50/100 M2 T.70/120.

Pada kajian ini, penulis menggunakan metode penelitian dengan studi dokumentasi dan studi observasi dan memberikan alternatif perhitungan harga jual hunian perumahan dengan menggunakan metode Titik Impas (Break Even

Point). Perhitungan diambil dari sumber biaya yang diperoleh dari harga jual unit

satuan perumahan yang didalamnya termasuk kedalam biaya tetap dan biaya operasional yang terjadi setiap tahunnya dan menggunakan analisis investasi. Maka didapat jumlah unit hunian yang berada pada titik impas, kemudian setelah didapat jumlah unit hunian yang berada pada titik impas maka dapat dihitung harga jual per unit hunian yang sesuai dengan titik impas. Hasil pada kajian perhitungan kemudian diterapkan pada kondisi dimana harga jual yang berlaku pada saat ini. Dan dari hasil perhitungan maka pengelola mendapatkan kerugian .

Kata Kunci : Perumahan, Biaya, Harga Jual, Unit Hunian, Titik Impas

(7)

(8)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikaum wr-wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat

dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Kajian

Variabel Penentuan Harga Jual Bangunan Rumah Dengan Metode Titik

Impas (Break Event Point). (Studi Kasus: Perumahan Taman Cibaduyut

Indah 2 Kab. Bandung.“ ini.

Adapun maksud dan tujuan pembuatan tugas akhir ini ditempuh dalam

rangka menyelesaikan pendidikan sarjana muda Diploma III di Jurusan

Pendidikan Teknik Sipil Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas

Pendidikan Indonesia. Dalam kurikulum, mata kuliah Tugas Akhir mempunyai

bobot 4 sks, dimana dalam menyelesaikan tugas akhir ini ditemukan banyak sekali

peluang dan tantangan yang harus dihadapi penulis, yang menjadi bagian panjang

seorang yang ingin mengembangkan kemampuannya dalam bidang Teknik Sipil

Walaupun penulis mencoba memberikan kemampuan terbaiknya terasa

bahwa hasil dalam pembuatan tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal

ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kekurang pengalaman yang penulis

miliki baik dalam memberikan analisa maupun memberikan penyajian secara

materi, oleh karenanya penulis tetap berharap bahwa ada pihak-pihak yang dapat

memberikan masukan yang bersifat konstruktif bagi perbaikan

penulisan/penyusunan tugas akhir ini. Penulis akan sangat berterima kasih atas

kritik tersebut.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih atas bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak selama

pengerjaan sampai selesainya tugas akhir ini. Ucapan terimakasih penulis

disampaikan kepada ;

(9)

telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, memberi petunjuk

dan motivasi dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Drs. Odih Supratman, ST, MT. selaku Ketua Program Studi D3

Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

3. Bapak Drs. Sukadi, M.Pd, MT. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Sipil FPTK UPI.

4. Ibu Ir. Hj. Rochany Natawidjana, MT. selaku Dosen Pembimbing

Akademik D3 Teknik Sipil 2010.

5. Bapak Rakhmat selaku staff Tata Usaha Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

FPTK UPI yang telah membantu penulis dalam memperlancar

surat-menyurat.

6. Bapak Wasyono dan Staff Kantor PT. MTK (Marga Tirta Kencana) atas

pemberian ijin dalam penelitian.

7. Kepada Orang tua, dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan

terutama kepada kedua orang tua yang tiada henti selalu memberikan doa

dan memeberikan semangat kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesasai Tugas Akhir ini.

8. Sahabat BENTEN yang selalu memberikan saran, doa dan motivasi

selama ini.

9. Teman-teman Program Studi D3 Teknik Sipil Jurusan Pendidikan Teknik

Sipil angkatan 2010 atas kekompakkannya selama ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut

membantu penyelesaian Tugas Akhir ini.

Akhir kata, hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga apa yang

telah penulis lakukan mendapatkan ridho – Nya serta bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb

(10)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Batasan Masalah Penelitian... 3

1.5 Sistematika Penulisan... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perumahan ... 5

2.1.1 Konsep Perumahan ... 7

2.1.2 Lokasi Perumahan ... 9

2.1.3 Kebijakan Pemerintah Tentang Perumahan ... 10

2.1.4 Teori Permintaan ... 11

2.1.5 Teori dan Hukum Permintaan ... 12

2.2 Klasifikasi Bangunan Gedung ... 12

(11)

2.4 Biaya ... 15

2.4.1 Klasifikasi Biaya... 15

2.5 Diagram Aliran Kas (Cash Flow) ... 18

2.5.1 Metode Penyusunan Cash Flow ... 19

2.6 Bunga ... 20

2.6.1 Perhitungan Bunga ... 20

2.6.2 Bunga Sederhana ... 20

2.6.3 Bunga Majemuk ... 21

2.7 Analisis Titik Impas (Break Event Point) ... 28

2.7.1 Manfaat Titik Impas (Break Even Point) ... 29

3.4 Perhitungan Biaya Operasional (Operational Cost) ... 41

3.4.1 Biaya Tetap ... 41

3.4.2 Rekapitulasi Biaya Tetap Operasional ... 48

3.5 Perhitungan Penyusutan (Depresiasi) Nilai Bangunan ... 48

(12)

4.1 Perhitungan Penentuan Harga Jual Perumahan Dengan Metode Titik

Impas (Break Even Point). ... 50

4.1.1 Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mencari Volume

Unit Hunian Perumahan. ... 51

4.1.2 Analisis Titik Impas (Break Even Point) Mencari Harga Jual

Perumahan Dengan Unit Hunian yang Ada Pada Saat Ini.. ... 60

4.2 Pembahasan Hasil Perhitungan Harga Jual dengan Menggunakan Metode

Titik Impas (Break Even Point) . ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 62

Daftar Pustaka

(13)

ii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Klasifikasi Bangunan Gedung menurut UUBG No. 28. ... 12

Gambar 2.2 Cash Flow Metode Diagram Berdasarkan Skala Waktu ... 19

Gambar 2.3 Ilustrasi Pemajemukan ... 21

Gambar 2.4 Diskonting ... 21

Gambar 2.5 Diagram Aliran kas untuk mendapatkan P bila F diketahui ... 24

Gambar 2.6 Deret seragam A dan nilai F yang bersesuaian ... 24

Gambar 2.7 Diagram aliran kas untuk mencari P bila diketahui A selama N. ... 26

Gambar 2.8 Diagram aliran kas tidak teratur. ... 27

Gambar 2.9 Gambar Model BEP ... 29

Gambar 3.0 Diagram Titik Impas ... 33

Gambar 3.1 Lokasi Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 ... 37

Gambar 3.2 Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 ... 37

Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian ... 40

Gambar 4.1 Cash Flow Biaya Tetap ... 53

Gambar 4.2 Cash Flow Biaya Operasional ... 54

(14)

iii DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Bangunan Gedung ... 12

Tabel 2.2 Ringkasan Faktor Konversi Diskrit ... 28

Tabel 3.1 Perhitungan Biaya Honor Pegawai ... 42

Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Listrik dan PDAM ... 43

Tabel 3.3 Perhitungan Biaya Telepon dan Internet ... 43

Tabel 3.4 Perhitungan Biaya Alat Tulis Kantor ... 44

Tabel 3.5 Perhitungan Biaya Transportasi Karyawan ... 46

Tabel 3.6 Perhitungan Jumlah Total Biaya Administrasi Umum ... 47

Tabel 3.7 Perhitungan Rekapitulasi Biaya Tetap Operasional... 48

Tabel 4.1 Perhitungan Investasi Awal ... 51

Tabel 4.2 Biaya Pembangunan Semua Type... 52

Tabel 4.3 Total Harga Bangunan ... 55

(15)

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Surat Penunjukan Dosen Pembimbing.

Lampiran 02 Lembar Bimbingan Tugas Akhir.

Lampiran 03 Berita Acara Seminar

Lampiran 04 Surat Observasi

(16)

(17)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perumahan adalah sebuah kelompok rumah yang berfungsi sebagai

lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan sarana dan

prasarana lingkungannya yang lengkap, misalnya penyediaan air minum,

pembuangan sampah, tersedianya listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan

lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya.

Pemukiman bisa di sebut juga sebagai perumahan dan sebaliknya. Perumahan

memberikan kesan tentang rumah beserta sarana dan prasarana terhadap

lingkungannya. Perumahan menitikberatkan pada suatu fisik atau semacam benda

mati. Di kawasan Perumahan masyarakat hidup berkelompok dan bersosialisasi

antara satu sama yang lain (Suparno, 2006 dalam laman website

lovescokelat.wordpress.com 13-09-2013)

Menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat

berlindung,dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta

keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO

Mengenai Kesehatan dan Lingkungan,2001). Perbedaan harga jual bangunan

rumah di pengaruhi oleh, lokasi rumah, posisi rumah, property yang digunakan,

bahan material yang di gunakan, luas tanah dan bangunan, oleh karena itu dalam

pemilihan rumah harus memnuhi syarat sarana dan prasarana yang nyaman.

Rumah sebagai bangunan merupakan bagian dari suatu pemukiman yang

utuh,dan tidak semata-mata merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri

dari segala bahaya, gangguan, dan pengaruh fisik belaka, melainkan juga

merupakan tempat tinggal, tempat berisitarahat setelah menjalani perjuangan

hidup sehari-hari. (C. Djemabut Blaang, Perumahan dan Pemukiman, 1986: 28

(18)

Harga adalah merupakan salah satu variabel yang penting dalam bauran

pemasaran yang secara langsung menghaslkan pendapatan. Oleh karena itu, perlu

adanya peninjauan ulang terhadap harga jual agar produk yang dipasarkan dapat

diserap oleh pasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga rumah adalah

luas bangunan, lokasi dan luas tanah. Oleh karena itu sebagai konsumen sangat

perlu dalam menentukan rumah. Maka dari itu untuk memenuhi kebutuhan tempat

tinggal maka perlu mendirikan hunian yang layak serta menata perumahan yang

sehat, aman, nyaman serta tentram dan harmonis bagi masyarakat untuk

keberlangsungan hidup.Pembangunan perumahan adalah solusi yang sangat tepat

untuk mengatasi permasalahannya. Taman Cibaduyut Indah yang berlokasi di

daerah cibaduyut Bandung Selatan di keramaian pusat kota dan mempunyai

berbagai type rumah diantaranya T.45/90 M2 T.50/100 M2 T.70/120.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah

Seiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat dan permintaan pasar pada

produk perumahan mulai meningkat dan diminati oleh masyarakat. Hal tersebut

dapat dilihat dalam tingkat penjualan rumah dan permintaan masyarakat yang

paling tinggi yaitu perumahan yang berada di lokasi yang aman nyaman, maka

dari itu penulis menemukan masalah dengan sebagai berikut :

1. Sering terjadi Konsumen atau pembeli belum mengetahui Harga jual

rumah.

2. Sering terjadi Konsumen belum mengetahui kondisi rumah yang akan di

beli.

3. Harga jual rumah sangat bervariasi..

4. Banyaknya Faktor penyebab perbedaan harga jual dan berbagai type

rumah dalam satu kawasan.

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka penulis merumuskan masalah

yaitu variabel-variabel apakah dalam perhitungan penentuan harga rumah di

(19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dari tugas akhir ini yaitu :

1. Mengetahui variabel yang dapat mempengaruhi perbedaan harga rumah

2. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai variabel yang

berpengaruh pada harga rumah.

3. Dapat memberikan informasi terhadap konsumen dalam menentukan

pemilihan rumah.

1.4Batasan Masalah Penelitian

Untuk membatasi pembahasan maka dibuat batasan masalah sebagai berikut;

1. Harga rumah yang di tinjau adalah harga rumah yang tertera dalam brosur

perumahan pada tanggal 19 Agustus 2013

2. Insfrastruktur seperti jalan, listrik, PDAM sudah termasuk kedalam harga

jual rumah tersebut.

3. Biaya investasi di asumsikan sebagai biaya tetap pada bangunan.

4. Produksi jumlah total yang dibangun dalam target selama 2 tahun dimulai

pada tanggal 19 Agustus 2013.

5. Bunga yang ditetapkan pertahun sebesar 10 %.

1.5Sistematika Penulisan

1. BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah dan

rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika

(20)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Membahas gambaran umum penelitian, teori-teori serta konsep konsep

dan metode yang digunakan pada penelitian

3. BAB III METODE PENELITIAN

Berisi tentang langkah-langkah penelitian (Flow Chart) dan teknik

pengumpulan data .

4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berisi tentang pengolahan dan pembahasan data hasil penelitian, dengan

menggunakan metode yang telah ditentukan sebelumnya.

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

(21)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penulisan penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan observasi,

dimana cara (metode) pengumpulan data, analisis data dan interpretasi hasil

analisis untuk mendapatkan informasi untuk mengambil keputusan dan

kesimpulan. Sehingga data yang digunakan adalah data kuantitatif yang berbentuk

penjelasan dengan informasi berupa angka atau data yang tepat dan sesuai dengan

keadaan di lapangan

3.1.1. Objek Penelitian

Pada pembahasan kajian penelitian ini meliputi harga beli Rumah di

Perumahan Taman Cibaduyut Indah Kab. Bandung dengan menggunakan

metode Titik Impas Break Even Point ( BEP ) metode tersebut bertujuan

untuk mengetahui apakah pengelola berada pada posisi untung atau berada

pada posisi rugi dengan harga jual yang berlaku pada saat ini.

Penyelesaian dari kajian ini menggunakan cara perhitungan manual,

dengan cara menghitung nilai investasi dari pembangunan komplek

perumahan tersebut, biaya operasional (biaya tetap) dan nilai sisa. Kemudian

dari hasil perhitungan dititik impaskan dengan total pendapatan (total

revenue) dari kegiatan operasional.

3.1.2. Lokasi Penelitian

Lokasi Perumahan Taman Cibaduyut Indah terletak di Jalan terusan

(22)

Gambar 3.1 Lokasi Perumahan Taman Cibaduyut Indah Jalan

terusan Cibaduyut

(23)

Gambar 3.2 Perumahan Taman Cibaduyut Indah

3.2.Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam

kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode

pengumpulan data yang digunakan adalah berupa data sekunder.

3.2.1 Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya

oleh peneliti, atau data yang diperoleh dari literatur atau data yang bersumber

secara tak langsung.

1. Data yang Digunakan

Dari data sekunder yang digunakan, penelitian ini berasal dari data biaya-

biaya yang digunakan pada pembangunan Perumahan Taman Cibaduyut Indah

diantaranya :

(24)

2. Data biaya operasional digunakan untuk perhitungan biaya tetap yang

terjadi pada operasional perumahan yang dihitung berdasarkan

pengeluaran per tahun meliputi:

a. Biaya Administrasi Umum

b. Biaya Investasi Alat Penunjang

3. Data pendapatan perumahan didapat dari owner yang digunakan untuk

menghitung total pendapatan (total revenue) yang meliputi:

a. Harga Jual

b. Harga Sarana dan prasarana perumahan.

4. Gambar Bestek digunakan untuk membandingkan nilai harga jual tiap

masing – masing Type rumah yang ditawarkan.

3.3 Metode Analisis

Untuk mempermudah dalam tahapan penulisan suatu penelitian, harus

ditetapkan terlebih dahulu langkah-langkah penelitian. Langkah –langkah kajian

metode titik impas break even point (BEP) harga jual rumah di Komplek

Perumahan Taman Cibaduyut Indah Kab. Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan data-data penelitian meliputi data umum perumahan, biaya

(25)

2. Perhitungan biaya tetap pada operasional perumahan meliputi perhitungan

biaya administrasi umum, biaya pemeliharaan dan perawatan perumahan,

dan biaya investasi alat penunjang lainnya.

3. Perhitungan total pendapatan (total revenue) perumahan yang meliputi

harga jual, biaya air bersih penghuni perumahan.

4. Perhitungan Analisis Titik Impas Break Even Point (BEP) dari biaya

investasi awal, nilai sisa, total pendapatan (total revenue) dan total

pengeluaran (total cost) untuk mencari jumlah unit perumahan tersebut.

5. Perhitungan Analisis Titik Impas Break Even Point (BEP) untuk mencari

harga jual.

6. Perhitungan nilai penyusutan bangunan (depresiasi) yang terjadi setiap

tahunnya selama umur rencana.

7. Penarikan kesimpulan dan saran dari kajian penelitian tugas akhir ini.

Langkah – langkah pengerjaan kajian penelitian ini dapat dilihat pada

diagram alir (flow chart) dibawah ini:

(26)

Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian

Sumber : Penulis, 2013

(27)

Pada kajian penelitian ini akan membahas tentang biaya-biaya yang terjadi

pada kegiatan operasional (pengelolaan) perumahan Taman Cibaduyut Indah 2

Kabupaten Bandung, yang nantinya akan digunakan sebagai dasar yang

mempengaruhi perhitungan penentuan harga jual. Biaya operasional (operational

cost) terdiri dari biaya tetap (fixed cost).

3.4.1 Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan relatif sama walaupun volume

produksi berubah dalam batas-batas tertentu. Contoh biaya tetap pada kajian

penelitian ini adalah seperti biaya gaji pegawai, biaya administrasi umum, biaya

pemeliharaan, dan biaya investasi alat-alat penunjang,

A.Biaya Gaji Pegawai

Pengelolaan Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung memiliki fungsi

dan wewenang untuk membentuk suatu tatanan yang dapat menunjang segala

aspek yang terjadi dilingkungan kawasan perumahan itu sendiri. Pengelolaan

perumahan meliputi kegiatan pengelolaan administrasi, keamanan, ketertiban,

kebersihan, pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan. Untuk itu, Perumahan

Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung dibutuhkan sumber daya yang dapat

menjalankan semua fungsi pengelolaan secara baik. mempunyai sumber daya

sebagai tenaga teknis pengelolaan sebagai berikut:

1. Keamanan 1 orang

2. Bendahara 1 orang

3. Staf 5 orang

4. Kebersihan 5 orang

(28)

Untuk menjalankan tugasnya dengan baik maka diperlukan biaya sebagai

pergantian jasa yang telah diberikan. Biaya tersebut meliputi honor kerja yang

dibayar setiap bulannya. Kebutuhan biaya honor pegawai tersebut dapat dilihat

pada tabel 3.1 dibawah ini:

Tabel 3.1 Perhitungan Biaya Honor Pegawai

Honor Pegawai

No Harga Satuan Jumlah (Rp.)

(Rp) Satuan

Vol Uraian

Sumber : Anggaran Operasional Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab.

Bandung

B.Biaya Administrasi Umum

Biaya administrasi umum pada pengelolaan Perumahan Taman Cibaduyut 2

Kab. Bandung meliputi biaya listrik/PDAM, telepon/internet kantor, biaya

transportasi karyawan serta biaya tak terduga.

(29)

Biaya listrik dan PDAM yang digunakan untuk kegiatan operasional

Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kab. Bandung meliputi biaya listrik dan

PDAM yang digunakan untuk fasilitas kantor. Perhitungan biaya listik dan biaya

PDAM yang selalu digunakan untuk operasional Perumahan Taman Cibaduyut

Indah 2 Kab. Bandung dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Listrik dan PDAM

1 Listrik 1 Bulan Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2 PDAM 1 Bulan Rp 250.000 Rp 250.000 Jumlah Rp 1.750.000 No Uraian Vol Satuan Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp.)

Sumber : Anggaran Operasional Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab.

Bandung

2. Biaya Telepon dan Internet

Untuk mempermudah komunikasi dan layanan internet kegiatan

operasional Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung maka perusahaan

memfasilitasi dengan menyediakan fasilitas internet dan telepon kantor. Terdapat

3 unit telepon kantor yang biasa digunakan untuk kegiatan operasional yang

dibayar setiap bulannya. Perhitungan biaya telepon kantor dan penggunaan

internet yang selalu digunakan untuk operasional Perumahan Taman Cibaduyut

Indah 2 Kab. Bandung dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:

(30)

1 Telepon

4 Bulan

500.000 Rp

2.000.000 2 Internet

1 Bulan

3.000.000 Rp

3.000.000 Jumlah

Rp

5.000.000 Jumlah (Rp.)

No

Uraian

Vol

Satuan

Harga Satuan

(Rp)

Bandung

3. Biaya Alat Tulis Kantor (ATK)

Alat Tulis Kantor (ATK) pada kegiatan operasional Perumahan Taman

Cibaduyut 2 Kab. Bandung digunakan untuk menunjang semua aktifitas baik

pengelolaan administrasi, maupun alat penunjang kantor lainnya. Perhitungan

biaya alat tulis kantor yang digunakan Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab.

Bandung untuk operasional dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.4 Perhitungan Biaya Alat Tulis Kantor

(31)

(32)

(33)

41 Lakban Bening

Sedang 6 Buah 6.000 36.000

42. Doubletape 1 Inch 5 Buah 6.000 30.000

Jumlah 5.000.000

Sumber : Anggaran Operasional Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung

4. Biaya Transportasi Karyawan

Biaya transportasi untuk setiap karyawan di fungsikan sebagai pengeluaran

untuk membiayai transportasi sampai ketempat tujuan. Perhitungan biaya

transportasi karyawan kantor yang digunakan untuk operasional Perumahan

Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:

Tabel 3.5 Perhitungan Biaya Transportasi Karyawan

1 Transportasi 1 Bulan 20.000.000 20.000.000

Jumlah 20.000.000

No Uraian Vol Satuan Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp.)

Bandung

5. Biaya Tak Terduga

Biaya tak terduga atau biaya cadangan disediakan untuk setiap karyawan

yang di fungsikan sebagai pengeluaran biaya yang di luar perencanaan (tidak

diperkirakan). Untuk biaya tak terduga pengelola meyediakan anggaran biaya

sebesar Rp. 25.000.000 per bulannya.

(34)

Jumlah total biaya administrasi dan umum pada operasional Perumahan

Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:

Tabel 3.6 Perhitungan Jumlah Total Biaya Administrasi Umum

Biaya Listrik dan PDAM 1 Bulan Rp 1.750.000 Rp 1.750.000 Uraian Vol Satuan Harga Satuan

(Rp)

Sumber : Pengolahan Data Penulis

C.Biaya Pemeliharaan dan Perawatan

Pemeliharaan adalah suatu kegiatan untuk mempertahankan dan

memulihkan fungsi prasarana, sarana dan peralatan rumah tersebut. Sedangkan

perawatan adalah kegiatan untuk memperbaiki dan mengganti bagian bangunan

gedung, komponen, bahan bangunan, prasarana, sarana dan peralatan rumah

tersebut. Tujuan pemeliharaan dan perawatan adalah sebagai berikut:

a) Mencegah terjadinya gangguan operasi terhadap prasarana, sarana

dan peralatan rumah tinggal.

b) Mempertahankan umur prasarana, sarana dan peralatan rumah

tinggal.

(35)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D.Biaya Investasi Alat Penunjang

Biaya investasi alat penunjang pada operasional Perumahan Taman

Cibaduyut 2 Kab. Bandung adalah pengadaan / pembelian alat-alat penunjang

kegiatan pengelolaan diantaranya adalah pengadaan perlengkapan kantor dan alat-

alat lainnya.

3.4.2 Rekapitulasi Biaya Tetap Operasional

Dari hasil perhitungan komponen biaya tetap operasional Perumahan

Taman Cibaduyut Indah 2 Kab. Bandung maka rekapitulasi biaya tetap dapat

dilihat pada tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 Perhitungan Rekapitulasi Biaya Tetap Operasional

1 Biaya Pegawai Rp 80.000.000 2 Biaya Administrasi Umum Rp 56.750.000 Jumlah Rp 136.750.000 Uraian Jumlah (Rp.) No

Sumber : Pengolahan Data Penulis

3.5 Perhitungan Penyusutan (Depresiasi) Nilai Bangunan

Depresiasi pada dasarnya adalah penurunan nilai suatu properti (bangunan)

karena waktu dan pemakaian. Pada kajian penelitian ini depresiasi disebabkan

karena satu atau lebih faktor –faktor diantaranya adalah kegiatan operasional

rusunawa. Metode depresiasi yang digunakan yaitu metode garis lurus didasarkan

atas asumsi bahwa berkurangnya nilai suatu properti (bangunan) secara linier

(proposional) terhadap waktu atau umur dari properti tersebut. Besarnya

depresiasi tiap tahun dengan metode ini dihitung berdasarkan:

Dt = -

(36)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana :

Dt = besarnya depresiasi

P = ongkos awal

S = nilai sisa dari aset tersebut

N = masa pakai (umur) dari aset tersebut dinyataka dalam tahun

S = nilai sisa.

Untuk menghitung besarnya penyusutan (depresiasi) nilai bangunan setiap

tahun maka, parameter – parameter diatas perlu dihitung berdasarkan data yang

telah dimiliki. Nilai sisa dari bangunan perumahan tersebut dapat diketahui

berdasarkan kategori bangunan gedung atau hunian tempat tinggal dengan hasil

(37)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis harga jual di Perumahan Taman Cibaduyut

Indah 2 Kab. Bandung dengan menggunakan metode Titik Impas (Break Even

Point) maka, dalam pembahasan kali ini adalah mengetahui penerapan harga jual

hasil perhitungan dengan harga jual yang berlaku pada saat ini, berikut adalah

kajian dan pembahasan:

1. Pada kondisi saat ini Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kab.

Bandung memiliki 111 unit hunian dengan harga jual yang berlaku pada

saat ini adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5Harga Jual Hunian Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kab.

Bandung

1 Type Rumah 45/90 M2 Rp 182.600.000 2 Type Rumah 50/100 M2 Rp 208.000.000 3 Type Rumah 70/120 M2 Rp 290.800.000 No Type Rumah Harga Jual Per Unit

Sumber : Pengelola Perumahan Taman Cibaduyut 2 Kab. Bandung

2. Dengan masa penjualan selama 2 tahun, titik impas yang terjadi pada

Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2 Kab. Bandung adalah sbb jumlah

unit yang terjual sebanyak 59,74 unit untuk type 45/90 m2, type 50/100

(38)

rencana yang diprediksi developer sebesar 111 unit bahwa perlu kajian

ulang masa penjualan ataupun harga jual yang sudah ditetapkan.

5.2Saran

Dari hasil kajian harga penjualan Perumahan Taman Cibaduyut Indah 2

Kab. Bandung dengan menggunakan metode Titik Impas (Break Event Point) ini

dapat dikemukakan beberapa saran sebagi berikut:

1. Jumlah hunian yang ada pada saat ini yaitu sebanyak 111 unit hunian,

berdasarkan hasil pembahasan bahwa jumlah unit hunian yang berada

pada titik impas yaitu sebanyak 44, tentunya pengelola merasa rugi. Dalam

hal ini penulis menyarankan agar biaya dalam penjualan perumahan

tersebut dapat harus dilakukan pengkajian ulang agar terjadi keseimbangan

baik bagi pihak pembeli maupun pihak developer itu sendiri, sehingga

konsumen tidak merasa rugi dalam memebeli rumah di Perumahan Taman

Cibaduyut Indah 2 Kab. Bandung.

2. Analisis menggunakan Titik Impas (Break Even Point) mempunyai

beberapa keterbatasan yaitu diantaranya diperlukan asumsi, terutama

mengenai hubungan antara biaya dengan pendapatan kemudian kurang

memperhatikannya resiko-resiko yang terjadi selama masa penjualan

(39)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2008. Pedoman

Pemeliharaan dan Perawatan Gedung. Jakarta : Badan Penerbit Pekerjaan Umum

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2007. Pedoman Teknis

Pembangunan Gedung Negara. Jakarta : Badan Penerbit Pekerjaan Umum

Giatman,M .2006. Ekonomi Teknik. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Marsudi Joyowijoyo, FX. 1995. Prospek dan Prinsip Pengelolaan Perawatan Bangunan

Gedung di Indonesia Dengan Menerapkan Prinsip-Prinsip Ekonomi Teknik Pada

Manajemen Finansial. Jakarta : PT. Ideco Utama.

Pujawan, I Nyoman. 2009. Ekonomi Teknik. Surabaya : Guna Widya

Riana, Ade. 2012. Jurnal Analisa Tingkat Kerusakan dan Estimasi Biaya Perbaikan

Bangunan Gedung Sekolah. Pekanbaru : Teknik Sipil Universitas Riau.

Soepeno, Bambang. 2012. Modul Kuliah Break Even Point Jurusan Administrasi Politeknik

Negeri Malang.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung :

Terbatas untuk lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.

http://xisuca.blogspot.com/2010/06/definisi-perumahan-dan-rumah.html diakses pada 13 September 2013

(40)