• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 PANTAI CERMIN T.P 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1

PANTAI CERMIN T.P 2014/2015

Oleh : Shabrina Amalia

4103121068

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis hingga penelitian ini dapat

selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai

Cermin T.P 2014/2015” Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal penulisan proposal hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, M.Si, Bapak Pintor

Simamora dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si sebagai dosen penguji I,

penguji II, penguji III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari

rencana penelitian sampai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si selaku dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan.

Juga kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Rapel Situmorang,

M.Si selaku validator instrument penelitian, penulis ucapkan terimakasih atas

arahan dan saran perbaikan instrument pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.

selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua

Jurusan Fisika, Ibu Rita Juliani, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan

terimakasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen derta Staf Pegawai Jurusan Fisika

yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama

(4)

v

Ucapan terima kasih penulis disampaikan kepada Bapak Drs. M. Yazid

Ritonga selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Pantai Cermin, dan Bapak Herry

Afandi, M.Pd selaku guru bidang studi Fisika yang telah banyak membantu dan

membimbing penulis selam penelitian dan para guru serta staf administrasi yang

telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan

penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada ayah dan ibunda tercinta atas do’a, motivasi dan kasih sayang tiada henti. Juga untuk adinda tersayang, Upi Rahmawati dan Iffah Shofiyah Ariefah yang terus memberi semangat dan do’a terbaiknya untuk penulis. Dan tak lupa untuk sahabat-sahabat terbaik LPJK:

Yenni, Lia dan Minah, terimakasih telah menemani perjuangan selama ini,

berharap berjumpa untuk perjuangan-perjuangan berikutnya. Dan juga untuk

teman-teman kontrakan 03: Ade, Ella, Winda, Lani, Sifa, Jannah, Hera, dan Ipur.

Terimakasih untuk dukungan dan semangat yang terus mengalir (akan

merindukan kalian semua). Dan untuk teman-teman Fisika Dik C 2010: Vini,

Mayang, Roma, Zaman, dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

terimaksih atas semangat dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini, juga

terimakasih kepada teman-teman asisten di Laboratorium Listrik: Rajo, Nia,

Anna, Affan, Hajar, Zahra, Irfan, Habibi, dan Rizki, terimakasih atas kerjasama

dan kebersamaan selama ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Desember 2014

Penulis,

Shabrina Amalia

(5)

PENGARUH MODEL PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1

PANTAI CERMIN T.P 2014/2015

SHABRINA AMALIA (NIM: 4103121068) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P. 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester ganjil SMA Negeri 1 Pantai Cermin terdiri dari empat kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X-1 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X-2 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 34 dan 35 siswa ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini digunakan tes essay jumlah soal 10 item yang telah divalidkan oleh validator.

Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh hasil belajar siswa dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning) lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

Kata Kunci :PBL (Problem Based Learning), Gerak lurus, Media peta pikiran,

(6)

vi

DAFTAR ISI

halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Rumusan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defenisi Operasional 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Kerangka teoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Aktivitas Belajar 7

2.1.3 Hasil Belajar 8

2.1.4 Model Pembelajaran 9

2.1.5 Media Pembelajaran 9

2.1.5.1 Pengertian Media Pembelajaran 9 2.1.5.2 Penggunaan Media Pembelajaran 10

2.1.5.3 Media Peta Pikiran 11

2.1.6 Model Pembelajaran Problem Based Learning 12 2.1.7 Model Pemlbelajaran Konvensional 17

2.1.8 Materi Pembelajaran 17

2.1.9 Penelitian Terdahulu 24

2.2 Kerangka Konseptual 25

2.3 Hipotesis 26

BAB III METODE PENELITIAN 27

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 27

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 27

3.3 Variabel Penelitian 27

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 27

3.4.1 Jenis Penelitian 27

3.4.2 Desain Penelitian 28

(7)

vii

3.6 Teknik Pengumpulan Data 31

3.7 Instrumen Penelitian 31

3.7.1 Pengujian Instrumen Penelitian 32

3.7.2 Observasi Aktivitas Siswa 33

3.7.3 Observasi Keterampilan Siswa 34

3.8 Teknik Analisis Data 35

3.8.1 Menentukan Mean dari pretes dan postes 35

3.8.2 Uji Normalitas 35

3.8.3 Uji Homogenitas 36

3.8.4 Pengujian Hipotesis 37

3.8.4.1 Uji Kesamaan rata-rata pretes 37 3.8.4.2 Uji Kesamaan rata-rata postes 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40

4.1 Hasil Penelitian 40

4.1.1 Data Hasil Penelitian 40

4.1.2 Analisis Data Penelitian 43

4.1.3 Pengujian Hipotesis 45

4.1.4 Observasi 47

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55

5.1 Kesimpulan 55

5.2 Saran 55

DAFTAR PUSTAKA 56

(8)

ix

DAFTAR TABEL

halaman Tabel 2.1 Sintak pengajaran berbasis masalah 15

Tabel 2.2 Sintak pengajaran konvensional 17

Tabel 2.3 Penelitian terdahulu 25

Tabel 3.1 Two group pretest-postest design 28

Tabel 3.2 Tabel spesifikasi tes hasil belajar 31

Tabel 3.3 Pedoman observasi aktivitas siswa 32

Tabel 3.4 Kriteria dan persentase nilai 33

Tabel 4.1 Distribusi frekuensi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 40

Tabel 4.2 Distribusi frekuensi nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 42

Tabel 4.3 Ringkasan hasil perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, dan

varians 44

Tabel 4.4 Ringkasan hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol 44

Tabel 4.5 Ringkasan hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol45

Tabel 4.6 Ringkasan hasil uji hipotesis kemampuan awal 46

Tabel 4.7 Ringkasan hasil uji hipotesis postes siswa 46

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas eksperimen 47

Tabel 4.9 Distribusi frekuensi nilai aktivitas kelas kontrol 48

Tabel 4.10 Nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 49

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

halaman Gambar 2.1. Posisi benda pada suatu garis 18

Gambar 2.2 Vektor perpindahan sepanjang sumbu X 19

Gambar 2.3 Grafik kecepatan terhadap waktu pada GLB 21

Gambar 2.4 Grafik posisi terhadap waktu 22

Gambar 2.5 Grafik percepatan-waktu pada GLBB 22

Gambar 2.6 Grafik kecepatan-waktu pada GLBB 23

Gambar 3.1 Skema rancangan penelitian 30

Gambar 4.1 Poligon frekuenasi nilai pretes kelas eksperimen 41

Gambar 4.2 Poligon frekuenasi nilai pretes kelas kontrol 41

Gambar 4.3 Poligon frekuenasi nilai postes kelas eksperimen 42

Gambar 4.4 Poligon frekuenasi nilai postes kelas kontrol 43

Gambar 4.5 Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen 48

Gambar 4.6 Nilai rata-rata sikap siswa kelas kontrol 49

Gambar 4.7 Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 50

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 58

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 71

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 83

Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 95

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 2 97

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 99

Lampiran 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 102

Lampiran 8 Instrumen Tes Hasil Belajar 111

Lampiran 9 Instrumen Aktivitas 115

Lampiran 10 Instrumen Keterampilan 116

Lampiran 11 Tabulasi Data Pretes 117

Lampiran 12 Tabulasi Data Postes 121

Lampiran 13 Ringkasan Data Pretes dan Postes 125

Lampiran 14 Tabulasi Penilaian Aktivitas 127

Lampiran 15 Tabulasi Penilaian Keterampilan 136

Lampiran 16 Perhitungan rata-rata, varians, dan standar deviasi 141

Lampiran 17 Uji Normalitas Data 145

Lampiran 18 Uji Homogenitas 152

Lampiran 19 Uji Hipotesis 155

Lampiran 20 Angket Siswa 161

Lampiran 21 Angket Guru Fisika 167

Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian 171

Lampiran 23 Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Chi Kuadrat 177

Lampiran 24 Daftar Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 0 ke Z 178

Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 179

Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 181

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses pembelajaran terutama di dalam kelas diarahkan kepada

kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat

dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

disajikan.

Rendahnya minat siswa dalam belajar terutama mata pelajaran Fisika

menyebabkan kurangnya gairah belajar siswa sehingga menyebabkan kurangnya

intensitas belajar siswa. Fisika sebenarnya bukanlah ilmu yang abstrak dan jauh

dari kehidupan sehari hari. Banyak pengaplikasian ilmu fisika yang dengan

mudah dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan Terpadu (PPLT), guru hanya mengajar dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional, yaitu menjelaskan di depan kelas, kemudian siswa

bertugas untuk menyelesaikan soal-soal. Hal ini menyebabkan siswa menjadi

pasif dan tidak memahami konsep dasar dan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari. Hal inilah yang menyebabkan hasil belajar siswa masih jauh dari yang

diharapkan.

Berdasarkan hasil observasi dengan menggunakan angket yang disebar

pada 34 siswa, diperoleh data bahwa 3 siswa mengatakan fisika itu mudah. 17

orang mengatakan fisika itu sulit dan kurang menarik dan selebihnya 14 orang

mengatakan fisika itu biasa saja. Dari data ini terlihat bahwa sebagian besar siswa

tidak menyukai mata pelajaran fisika.

Setelah dilakukan wawancara dengan seorang guru Fisika SMA Negeri 1

Pantai Cermin, beliau mengatakan bahwa nilai rata-rata siswa dalam mata

pelajaran fisika tergolong rendah. Ketuntasan Kompetensi Minimal (KKM) di

sekolah tersebut untuk mata pelajaran fisika adalah 7,5. Sedangkan hasil ujian

yang dilaksanakan pada tanggal 10-15 Maret 2014 menunjukkan kurang dari

(12)

2

yang diketahui oleh guru yang mengajar, seperti model kooperatif. Akan tetapi

sangat jarang digunakan. Beliau lebih sering menjelaskan di depan kelas,

kemudian memberi banyak contoh soal dan latihan-latihan.

Rendahnya hasil belajar siswa selama ini, menunjukkan bahwa seorang

guru harus menggunakan model pembelajaran yang bervariasi di dalam kelas

yang disesuaikan dengan materi dan kemampuan siswa, sehingga siswa bisa

berperan aktif dan kreatif. Dengan begitu tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah rendahnya

hasil belajar siswa adalah menciptakan suasana belajar yang dapat

menghubungkan kita dalam kehidupan sehari-hari. Model PBL (Problem Based

Learning) adalah salah satu solusinya, model ini dapat membuka cakrawala berpikir siswa serta mengembangkan kemampuan siswa untuk dapat

menyelesaikan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan

model PBL akan lebih efektif jika didukung dengan penggunaan media peta

pikiran. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan

mengingat banyak informasi. Catatan yang di buat membentuk sebuah pola

gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah dan perincian

menjadi cabang-cabangnya. Peta pikiran merupakan teknik yang paling baik

dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik

grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan

kunci-kunci universal sehingga membuka potensi (Tonny dan Bary Buzan, 2004:

68).

Penelitian yang terkait tentang model PBL (Problem Based Learning)

telah dilakukan oleh Lubis (2012) yang mendapatkan hasil belajar sebelum

menerapkan model PBL (Problem Based Learning) adalah 46,14 sedangkan

rata-rata hasil belajar setelah menerapkan model PBL (Problem Based Learning)

adalah 68,14. Artinya ada perbedaan yang signifikan ketika siswa diajarkan

dengan menggunakan model PBL (Problem Based Learning). Selain itu, Pohan

(2012) juga pernah melakukan penelitian dengan menggunakan model PBL

(Problem Based Learning) yang hasilnya terdapat perbedaan hasil belajar siswa

(13)

3

rata-rata siswa adalah 60,43 lebih baik dibandingkan dengan kelas control

menghasilkan nilai rata-rata 54,43.

Namun ada perbedaan antara penelitian yang sebelumnya dengan

penelitian yang akan dilaksanakan. Penelitian yang sebelumnya tidak

menggunakan media peta pikiran dalam penggunaan model PBL (Problem Based

Learning). Dalam hal ini peneliti akan memaksimalkan hasil belajar dengan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media

peta pikiran, karena peta pikiran dapat membantu siswa menangkap pikiran dan

gagasan pada kertas dengan menggunakan gambar, warna, dan simbol yang jelas,

lengkap dan mudah untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti dan diingat

kembali dalam memaksimalkan momen belajar.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, penulis berkeinginan

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model PBL (Problem Based Learning) dengan Menggunakan Media Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi pokok gerak lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2014/2015”.

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi

sebagai berikut:

1. Rendahnya minat siswa dalam mengikuti mata pelajaran Fisika.

2. Siswa menganggap Fisika itu sulit dan tidak menarik.

3. Model pembelajaran yang digunakan guru saat mengajar tidak bervariasi.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi batasan

masalah dalam penelitian ini adalah

1. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pantai Cermin dan objek penelitian

adalah siswa kelas X semester I T.P 2014/2015.

(14)

4

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model PBL (Problem Based

Learning) dan model pembelajaran konvensional

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

PBL (Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran

pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai

Cermin?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X

semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin?

3. Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL (Problem

Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan

pembelajaran konvensional?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model PBL

(Problem Based Learning) dengan menggunakan media peta pikiran pada

materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X

semester I SMA Negeri 1 Pantai Cermin

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model

PBL (Problem Based Learning) lebih baik dari pada siswa yang diajar

(15)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bidang studi untuk menggunakan

model pembelajaran berbasis masalah dalam mengajar.

2. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa setelah model ini diterapkan.

1.7. Defenisi Operasional

1. Model PBL (Problem Based Learning) yaitu model yang mengarahkan

siswa mengerjakan permasalahan yang autentik dengan maksud untuk

menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inquiri dan

keterampilan berpikir tingkat yang lebih tinggi, mengembangkan

kemandirian, dan percaya diri.

2. Model pembelajaran konvensional adalah model pembelajaran yang sering

digunakan oleh guru disekolah, biasanya adalah model pengajaran yang

bersifat teacher center.

3. Peta pikiran adalah media pembelajaran yang berisi pola gagasan yang

saling berkaitan , dengan topik utama di tengah dan perincian menjadi

cabang-cabangnya.

4. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki setelah menerima

(16)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka

disimpulkan hasil belajar Fisika pada materi Gerak Lurus kelas X semester 1 di

SMA Negeri 1 Pantai Cermin T.P 2014/2015 sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan model Berbasis Masalah dengan menggunakan media

mind map sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 17,74 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 63,68.

2. Pembelajaran secara Konvensional sebelum diberikan perlakuan rata-rata

pretes sebesar 18,71 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa

sebesar 48,97.

3. Terdapat pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

menggunakan media mind map terhadap hasil belajar siswa pada materi Gerak

Lurus kelas X semester 1 di SMA Negeri 1 Pantai Cermin.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak

lanjut dari penelitian ini disarankan bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih

memahami bagaimana mengambil masalah, lebih berusaha untuk memotivasi

siswa terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari, serta melakukan

(17)

56

DAFTAR PUSTAKA

Adiyatmaningsih, Ni Pt Harini,dkk, (2014), Jurnal Mimbar PGSD Universitas Ganesha, Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Mind Mapping Berpengaruh Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa kelas V SD Gugus III Gianyar, vol: 2 No: 1 Tahun 2014

Anderson dan David, (2010), Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Arends, Richard I., (2007), Learning To Teach, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Penerbit Bumi Aksara

Aziz, Benni, (2010), Penerapan Metode Pembelajaran Peta Pikiran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang di Kelas Viii Semester II Smp Negeri 12 Binjai T.A. 2009/2010, Medan, UNIMED

Buzan, Tony, (2004), Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Dahar, Ratna Wilis, (2011), Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta, Erlangga

Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Penerbit Rineka Cipta

Harahap dan Ritonga, (2012), Startegi Belajar Mengajar, Medan, UNIMED

Husnah, M, (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalahberbantuan Komputer Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 16 Medan T.P 2012/2013, Medan, UNIMED

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada

Jauhari, M., (2011), Implementasi PAIKEM, Jakarta, Prestasi Putaka Publisher

(18)

57

Pohan, A.F, (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalahterhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematangsiantar T.P 2012/2013, Medan, UNIMED

Sadirman, (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta, Rajawali Pers

Sagala, Saiful, (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung

Sanjaya, Wina, (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Bandung, Tarsito

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

[r]

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang telah membimbing penulis dalam penulisan proposal dan telah memberi motivasi.. Suminah M.Si selaku Dosen Pembimbing 2 yang

Dukungan mengenai pentingnya memberikan MP-ASI bagi anak juga disampaikan oleh WHO/UNICEF pada program Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan Aksi