• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU BERBAHASA JEPANG TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG : Bagi Pembelajar Bahasa Jepang di Kelas XI SMA Lab School UPI Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU BERBAHASA JEPANG TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA JEPANG : Bagi Pembelajar Bahasa Jepang di Kelas XI SMA Lab School UPI Bandung."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adityani, Meirina. 2006 . Efektifitas penggunaan lagu berbahasa Jepang terhadap

penguasaan kata kerja bentuk biasa dan bentuk te mahasiswa tingkat 1jurusan

Pendidikan Bahasa Jepang UPI. UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.

Ali Akbar. 2005. Hubungan Antara Penggunaan Lagu Berbahasa Jerman Dan

Motivasi Belajar Bahasa Jerman Siswa X6 Sekolah Menengah Umum

Pasundan 1 Bandung : Tidak Diterbitkan.

Arief Budiman Kusumah. 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam

Pembelajaran Kata Sifat I dan Na Dengan Menggunakan Macromedia Flash

Pada Siswa SMK “SMIP YPPT Bandung” : Tidak Diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar - dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi aksara

Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Nababan dan Subyakto, Sri Utari. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Puji Awalina Nur Asih. 2012. Pengaruh penggunaan lagu sebagai media

pembelajaran terhadap hasil menyimak siswa SMK. UPI Bandung : Tidak

Diterbitkan.

Pupuh, Sobry. 2007. Strategi belajar mengajar, Bandung : PT. Refika Aditama.

Sardiman Am. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Edisi Pertama).

(2)

Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada.

Sudjianto. 2009. Metodologi pembelajaran keterampilan berbahasa Jepang,

Bandung : Tidak Diterbitkan.

Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: HUMANIORA.

Uno, Hamzah. 2006. Teori motivasi dan pengukurannya (Analisis di bidang

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Dengan perkembangan dunia modern saat ini memungkinkan manusia sudah

tidak mengenal waktu, jarak dan batas lagi. Seluruh penduduk di dunia bisa

menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

teknologi, misalnya televisi, internet, serta media lainnya. Dengan menipisnya batas

ruang antar negara, maka diperlukan suatu bahasa yang dapat menimbulkan interaksi

di kedua belah pihak. Tanpa adanya suatu bahasa maka mustahil manusia bisa

berkomunikasi dan menyampaikan apa yang menjadi maksud serta keinginannya.

Maka dari itu fungsi bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan tidak

tergantikan dalam perkembangan dunia pada saat ini, masa lampau, maupun di masa

yang akan datang.

Indonesia yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak

237.641.326 jiwa (sumber:www.bps.go.id) tentunya memiliki banyak bahasa daerah

disamping bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Akan tetapi, itu dirasa belum lah

cukup karena interaksi manusia yang sudah sangat tinggi memungkinkan interaksi

(4)

dari negara yang lain, misalnya bahasa Inggris, Perancis, Arab, Jepang serta berbagai

negara di dunia agar kita mampu mensejajarkan diri dengan penduduk dunia lainnya.

Di Indonesia sekarang sudah banyak orang yang mempelajari bahasa,

misalnya di Sekolah sekarang sudah mengajarkan bahasa Inggris yang notabene

adalah bahasa universal yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Selain bahasa Inggris, dipelajari juga bahasa lainnya, salah satunya adalah bahasa

Jepang.

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang unik didunia, karena

memiliki 3 huruf dalam komunikasi berbahasanya yaitu hiragana, katakana, kanji

serta huruf romaji yang kita kenal dengan alfabet. Bahasa Jepang memiliki daya tarik

tersendiri, disamping terdapat banyak huruf juga negara Jepang terkenal dengan

kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologinya. Hal inilah yang menjadi daya tarik

orang mempelajari bahasa Jepang.

Karena keunikan huruf serta kerumitannya, maka banyak orang yang pada

awalnya merasa berat untuk belajar bahasa Jepang. Disamping diajarkan secara

formal, maka diperlukan sebuah media pembelajaran agar memahami suatu bahasa

dengan mudah.

Subyakto – Nababan seperti yang dikutip oleh Dewanti (2005:16) mengemukakan bahwa beberapa kegunaan alat bantu media seperti Radio, Tape

Recorder, Lagu, Laboratorium Bahasa dan film untuk pembelajaran bahasa sebagai

(5)

1. Memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk berlatih secara mandiri di

dalam maupun di luar kelas.

2. Meringankan, membantu atau melengkapi peran guru.

3. Mendengarkan suara beberapa orang penutur asli di kelas sehingga

pembelajar dapat membedakan suara orang wanita, pria, anak, pemuda

dengan segala ragamnya.

Metode belajar dengan cara mendengar membantu kemampuan pengucapan

bahasa dan secara langsung mempengaruhi kemampuan percakapan. Salah satu cara

melatih kemampuan ini adalah penggunaan lagu-lagu berbahasa asing. Cara ini dapat

memotivasi seseorang untuk mempelajari bahasa asing dan cara ini juga

menyenangkan orang yang mempelajari bahasa asing karena pada umumnya anak

muda menyukai musik. Mendengarkan musik yang merdu akan mendorong

pendengarnya untuk mencari intisari dari lirik lagu tersebut. Secara tidak langsung

lagu-lagu berbahasa Jepang dan motivasi pendengar untuk mempelajari bahasa

Jepang.

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, penulis tertarik meneliti tentang

(6)

1.2. IDENTIFIKASI MASALAH (RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dirumuskan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1.2.1 Rumusan masalah :

1. Bagaimana hasil angket sebelum menggunakan lagu?

2. Bagaimana hasil angket sesudah menggunakan lagu?

3. Apakah lagu bahasa Jepang meningkatkan motivasi siswa dalam

pembelajaran bahasa Jepang?

1.2.2 Batasan masalah :

1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan lagu.

2. Hasil belajar siswa sesudah menggunakan lagu.

3. Efektifitas lagu terhadap motivasi belajar bahasa Jepang.

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1.3.1 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui siswa dalam penguasaan lagu berbahasa Jepang.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Jepang dalam menggunakan

(7)

3. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi mereka dalam mempelajari lagu

berbahasa Jepang.

1.3.2 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

1. Hasil dari penelitian ini dapat mendorong siswa agar lebih giat belajar

bahasa Jepang dengan bantuan lagu-lagu berbahasa Jepang.

2. Hasil dari penelitian dapat mendorong pihak sekolah untuk memberikan

metode yang sedikit berbeda untuk meningkatkan motivasi belajar.

3. Untuk peneliti lain, dapat mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.4 DEFINISI OPERASIONAL

Untuk menghindari kesalahan dalam menginterprestasikan makna dari

kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini penulis mencoba

mendefinisikan istilah sebagai berikut :

a. Efektifitas

Efektifitas adalah adanya efek (pengaruh, akibatnya, kesannya). Dalam

penelitian ini, menurut (Poerwadarminta, 1984:226) yang dimaksud

efektifitas adalah kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau untuk

menyelesaikan sesuatu yang baik.

b. Lagu

Lagu dalam http:/id.wikipedia.org/wiki/lagu merupakan gubahan seni

(8)

diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang

mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama).

c. Motivasi

Menurut Moein Moesa (1993:54) bahwa motivasi adalah suatu proses

untuk menggiatkan motif-motif menjadi tindakan atau perilaku untuk

memuaskan, memenuhi kebutuhan dan untuk mencapai tujuan.

1.5 ANGGAPAN DASAR

Anggapan dasar menurut Surakhmad (2006:65) adalah sebuah titik tolak

pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh penyidik. Adapun asumsi atau

anggapan dasar peneliti diantaranya :

a. Siswa kelas XI SMA Labschool UPI mendapatkan pelajaran bahasa

Jepang.

b. Motivasi adalah suatu proses belajar siswa agar terdorong untuk

bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil yang maksimal.

c. Lagu yang dikuasai seseorang sangat berpengaruh terhadap

kemampuan berkomunikasinya.

1.6 HIPOTESIS

Hipotesis merupakan perumusan jawaban sementara terhadap suatu masalah

yang dimaksud sebagai susunan sementara dalam penelitian ini adalah untuk

(9)

Hk: Lagu efektif dalam meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa Jepang.

Ho: Lagu tidak efektif dalam meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa

Jepang.

1.7 METODE PENELITIAN

Di dalam suatu penelitian, setiap peneliti harus menentukan metode yang akan

dipakainya. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang

digunakan dalam kegiatan penelitian pendidikan mulai dari perencanaan,

pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan

(Sutedi, 2004:21).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

eksperimen. Metode penelitian eksperimen quasi dengan model pretest dan

posttest, yaitu jenis eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding

(Arikunto, 2002:77).

1.8 POPULASI DAN SAMPEL

Populasi adalah kelompok besar yang menjadi lingkup penelitian, sedangkan

sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter

(10)

Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah pembelajar bahasa

Jepang SMA Labschool Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah pembelajar

bahasa Jepang kelas XI SMA Labschool Bandung.

1.9 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1.9.1 Test

Test dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa sebelum pembelajaran dan posttest digunakan untuk

mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran.

1.9.2 Angket

Angket diberikan kepada pembelajar untuk mengetahui pendapat siswa

mengenai pembelajaran melalui lagu dan motivasi.

1.9.3 Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data melalui sumber yang menunjang

(11)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan

(Sutedi, 2009:45).

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperiment. Menurut

Arikunto (2006:160) yang dimaksud penelitian pre eksperiment atau quasi

eksperiment adalah eksperiment yang tidak sebenarnya atau pura-pura. Pre

eksperiment atau quasi eksperiment digunakan karena tidak dilakukan pengontrolan

terhadap variabel-variabel yang diikutkan dalam eksperiment atau untuk memperoleh

dari suatu perlakuan tanpa kelompok kontrol.

Dalam penelitian ini penilaiannya yaitu dengan membandingkan antara angket

1 dan angket 2. Makna dari angket 1 dan angket 2 memberikan penilaian sebelum

diadakannya penelitian dan sesudah diadakannya penelitian, serta untuk memantau

motivasi siswa sebelum diadakannya penelitian dan sesudah diadakannya penelitian,

apakah ada perubahan dalam motivasi belajar siswa SMA Laboratorium Percontohan

(12)

subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan apa adanya kelompok

pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kelas kontrol untuk dirinya (Arikunto,

1997 : 80).

Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001:35) desain penelitian ini menempuh tiga

cara yaitu sebagai berikut :

1. Memberikan angket 1 (Angket penggunaan lagu berbahasa Jepang) untuk

mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (treatment).

2. Memberikan perlakuan kepada para subjek dengan menggunakan media lagu.

3. Memberikan angket 2 (Angket motivasi siswa setelah belajar mendengarkan

lagu bahasa Jepang).

Langkah pertama, dilakukan pengukuran mengenai seberapa jauh siswa

memahami dan mengetahui kosakata-kosakata selama mendengarkan lagu bahasa

Jepang. Pengukuran ini dilakukan pada saat pemberian materi dengan menggunakan

metode ceramah pada saat mengajar di dalam kelas.

Selanjutnya setelah diberikan materi dengan menggunakan metode ceramah

dilanjutkan dengan pemberian perlakuan terhadap subjek (treatment), perlakuan ini

dilakukan dengan memberikan pembelajaran menggunakan media lagu.

Setelah diberikan perlakuan terhadap siswa atau subjek, selanjutnya dilakukan

pengukuran kembali mengenai seberapa jauh motivasi siswa setelah belajar dengan

(13)

ceramah. Pengukuran kali ini dilakukan dengan menggunakan angket 2 (Angket

motivasi siswa setelah belajar mendengarkan lagu bahasa Jepang).

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung

tahun ajaran 2012/2013. Dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai 17 September 2012.

3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.1 Populasi penelitian

Menurut Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dah karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Penentuan populasi bisa dispesifikasikan menurut karakteristiknya dan atas

kuantitasnya yang diperlukan oleh peneliti.

Mengingat luasnya populasi maka peneliti membatasi populasi dalam

penelitian ini untuk membantu mempermudah menarik sampel. Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

(14)

teknik penyampelan yaitu teknik random, stratafikasi, purposif, area, sampel berlapis,

sampel simetri, teknik quota. Untuk penelitian ini peneliti melakukan teknik purposif,

yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri,

dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Sampel yang digunakan dari populasi siswa SMA Laboratorium Percontohan

UPI Bandung adalah 100 orang.

4. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yaitu alat atau fasilitas yang dipergunakan oleh peneliti

dalam pengumpulan data (Arikunto, 2006:160). Adapun instrument yang digunakan

untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.1 Jenis Instrumen

Menurut Sutedi (2009:155) instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan

untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam

kegiatan penelitian. Data penelitian adalah sejumlah informasi penting yang

diperlukan untuk menjawab masalah penelitian melalui prosedur pengolahannya.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket.

4.1.1 Tes (Pratest dan Pascatest)

Menurut Sutedi (2009:157) tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan

(15)

tertentu. Hal ini sejalan dengan Arikunto (2002:127) yang mendefinisikan bahwa tes

merupakan “Sejumlah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok”. Maka dapat disimpulkan bahwa instrument tes bersifat

mengukur, karena berisi pertanyaan atau peryataan yang alternatif jawabannya

memiliki standar jawaban tertentu. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa

tes lirik lagu yang sebagian liriknya di kosongkan. Tes ini diajukan pada saat pratest

dan pascatest. Kegiatan pratest diajukan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal

siswa, sedangkan pascatest diajukan untuk mengetahui tingkat kemajuan kemampuan

siswa setelah dilakukan perlakuan (treatment).

Agar perbandingan hasil test dapat diandalkan, pratest dan pascatest

diselenggarakan dengan menggunakan perangkat tes yang sama, namun memiliki

tingkat kesulitan yang berbeda. Jumlah masing-masing instrument soal pratest dan

pascatest pada penelitian ini sebanyak 5 lagu yang harus diperdengarkan lalu

melengkapi lyrik yang dikosongkan tersebut.

Tabel 3.1

Soal penelitian pratest dan pascatest

Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat sesuai dengan isi lagu.

Hirai Ken - Ookina Furudokei

Ooki na noppo no furudokei ...

Hyakunen itsumo ugoite ita gojiman no

Ima wa mou ugokanai sono tokei

(16)

tokeisa

Ojiisan no umareta asa ni ...

Ima wa mou ugokanai sono tokei

Hyakunen yasumazu ni Chiku-taku chiku-taku ... Chiku taku chiku taku

Ima wa mou ugokanai sono tokei

Nandemo shitteru furudokei Ojiisan no tokei

... Sono hi mo ugoiteta

Ureshii koto mo kanashii koto mo ...

Mina shitteru tokei sa

Ima wa mou ugokanai sono tokei ...

Ojiisan no tokei

Owakare no toki ga kita no o Mina ni oshieta nosa

... Tokei tomo owakare

Ima wa mou ugokanai sono tokei ... Chiku-taku chiku-taku Ojiisan to issho ni Chiku taku chiku taku

Ima wa mou ugokanai sono tokei Ima wa mou ugokanai sono tokei

Tabel 3.2

SHATSU mo ima wa modokashii

Yatto kitzuita

……….

Shoujiki ni yukun da

(17)

Tatta hitotsu kono michi wo

Ase mo nuguwazu ni Sugao no mama

Komorebi no TONNERU Natsu e tsutzuku chika michi sa

……….

Anna yume konna yume ippai aru kedo

(18)

Fushigina POKKE de kanaete kureru

Anna koto konna koto taihen dakedo

Minna minna minna

………..

Benrina dougu de tasukete kureru

………

Anna toko ii na

……….

Kono kuni ano shima takusan aru kedo

Minna minna minna Ikasete kureru

……….

Sekai ryokou ni ikitai na (Ufufufu... doko demo DOA!)

AN AN AN

Minna de uta o utaou iyana mainichi wasurete

RONGU HEAA no nii-san mo

………

Otamajakushi ga sora o tonderu

………..

Nandaka hachamecha ottama geragera Sore ga doushita DON DON UOURII

………. ni kaete misemashou

Shiawase no mahou sore wa PAATII

RAION-kun ga RISU ni kamareru Sora o tobanai SUUPAAMAN

………..

Ima no yo no naka DON DON UOURII!

Anata no nayami o osora ni sutete

………

Enryo wa iranai douzo! PAATII JOINASU

(19)

JOINASU

PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA

……….

PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA

………..

(Reggae)

Tonari no nii-san no iu koto nyanya Bokura no chikyuu no uragawa de

……….

Guru guru mawatte utau nosa

Dekkai MOGURA ga kaodashite-iei

………..

Sousa sonna hi mo tamanya arusa-aa

………..

PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Minna de utaou

(Reggae)

Ohana no oona o soujishite-iei

……….

Sonna konna de wa ni natte-iei

………

KAMINARI sama ga ame ni nurete-iei Denki SHOKKU de kizetsushita Sou wa sasemaitenteko maimai

……… utau nosa

PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Oshiri o furifuri

PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Minna de utaou

Tabel 3.5

FURUSATO

(20)

………

yume wa ima mo megurite

wasure gata ki furusato

………..

tsutsuga nashiya tomogaki

ame ni kaze ni tsukete mo

………..

kokorozashi o hatashite

itsu no hi-nika kaeran

………..

4.1.2 Angket

Menurut Suharsimi dalam Muhammad (2008:54) : “Angket adalah sejumlah

pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

tentang hal-hal yang ingin diketahui oleh peneliti”.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan-pernyataan

seputar media penggunaan lagu dan motivasi yang digunakan oleh objek penelitian.

Responden dari angket penelitian ini adalah objek dari kelas eksperimen, dengan

tujuan penelitian serta hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan-penggunaan media

lagu terhadap motivasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 angket yang pertama angket

(21)

Angket ini diperlukan untuk mengetahui tingkat penggunaan lagu berbahasa

Jepang. pemberian skor untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut : Sangat Setuju

(SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu (R) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, Sangat Tidak Setuju

(STS) = 1. Pemberian skor jawaban tersebut bervariasi berdasarkan bentuk

pernyataan positif/negatif.

5. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk

mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen sebagai

berikut :

5.1 Angket 1

Penggunaan Lagu Berbahasa Jepang

Berilah tanda √ pada salah satu kolom di samping pernyataan (Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)) yang sesuai dengan jawaban anda!

NO Pernyataan SS S R TS STS 1 Saya suka mendengarkan lagu berbahasa

Jepang karena saya sangat tertantang untuk mengetahui kosakata bahasa Jepang.

2 Saya tidak berusaha untuk mendapatkan lagu berbahasa Jepang.

3 Saya mendapatkan lagu berbahasa Jepang dari Guru.

(22)

Jepang di Internet.

5 Saya mengcopy lagu berbahasa Jepang dari teman.

6 Saya malas mendengarkan lagu berbahasa Jepang dikarenakan saya tidak mengerti liriknya.

7 Saya selalu mencoba mendengarkan lagu berbahasa Jepang walau saya belum mengerti artinya.

8 Saya suka mendengarkan lagu berbahasa jepang karena saya suka dengan

iramanya.

9 Saya tidak suka mendengarkan lagu berbahasa Jepang karena saya tidak mengetahui arti dan liriknya.

10 Saya makin malas jika mendengarkan lagu berbahasa Jepang.

11 Saya selalu meminjam lagu berbahasa Jepang dari guru.

12 Saya jarang mendengarkan lagu berbahasa Jepang karena saya tidak mempunyai lagu berbahasa Jepang. 13 Dengan mendengarkan lagu berbahasa

Jepang.Saya menjadi lebih semangat mempelajari bahasa Jepang.

14 Mendengarkan lagu berbahasa Jepang sedikitnya saya dapat mengerti bahasa Jepang.

15 Kosakata bahasa Jepang saya bertambah karena saya sering mendengarkan bahasa Jepang.

16 Saya sering mendengarkan lagu berbahasa Jepang di radio.

(23)

18 Karena susah mencari lagu berbahasa jepang maka saya malas untuk

mengembangkan bahasa Jepang. 19 Saya selalu mencoba meminta lagu

berbahasa Jepang dari guru PPL di sekolah.

20 Saya tidak suka lagu berbahasa jepang karena saya tidak suka musik dalam lagu berbahasa apapun.

21 Saya tidak suka lagu berbahasa Jepang karena lagu yang dinyanyikan tidak terlalu bagus untuk didengarkan. 22 Saya suka sekali akan lagu berbahasa

Jepang karena lagu yang berasal dari Jepang nadanya enak didengar.

23 Lagu yang telah diajarkan Ibu Rizky tidak berpengaruh motivasi saya dalam

mempelajari bahasa Jepang karena saya memang malas belajar

24 Lagu yang telah diajarkan Ibu Rizky tidak berpengaruh bagi saya karena belajar bahasa Jepang tidak terlalu penting. 25 Mendengarkan lagu berbahasa Jepang

saya termotivasi untuk biasa berbicara bahasa Jepang.

Angket ini berupa pernyataan-pernyataan tentang lagu bahasa Jepang yang

dimaksudkan untuk mendapatkan responden dan respon siswa dalam lagu bahasa

(24)

5.2 Angket 2 1 Saya mempelajari kembali materi yang

telah dipelajari di sekolah pada malam hari di rumah.

2 Saat istirahat saya selalu mendengarkan lagu berbahasa Jepang dengan

menggunakan MP3 player atau handphone.

3 Saya menyediakan waktu khusus untuk mempelajari bahasa jepang.

4 Saya tidak mempelajari bahasa jepang diluar jam mata pelajaran karena tidak ada waktu.

5 Saya membaca pelajaran bahasa Jepang jika ada ulangan saja.

6 Saya mempelajari bahasa Jepang dengan sungguh-sungguh.

7 Saya menghiraukan teman yang mengajak saya bergurau ketika mata pelajaran bahasa jepang.

8 Saya menolak ajakan teman untuk bermain ketika saya sedang mempelajari bahasa Jepang.

9 Saya sangat berharap agar dapat masuk program studi bahasa.

10 Saya ingin menjadi ahli bahasa.

11 Saya mengerjakan PR bahasa Jepang di sekolah sebelum dikumpulkan.

(25)

tugas bahasa Jepang.

13 Saya belajar bahasa Jepang hanya untuk memenuhi nilai di sekolah saja.

14 Meskipun hari libur, saya tetap mempelajari bahasa Jepang.

15 Saya tetap belajar bahasa Jepang walaupun hasilnya kurang memuaskan.

16 Saya kurang tertarik mempelajari bahasa Jepang diluar jam pelajaran.

17 Hal-hal yang kurang dimengerti saya tentang bahasa Jepang,memacu saya untuk bertanya kepada guru atau teman yang lebih pintar.

18 Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan dari guru.

19 Saya tidak bersungguh-sungguh belajar bahasa Jepang karena setelah lulus SMA akan bekerja.

20 Saya kurang bersemangat belajar jika terdapat bahasan yang tidak saya pahami. 21 Saya berharap dengan mempelajari bahasa

Jepang, saya dapat pergi ke Jepang tanpa biaya.

22 Saya berharap dapat berbicara bahasa jepang dengan lancar tanpa terbata-bata. 23 Saya lebih suka mempelajari bahasa lain ketimbang bahasa Jepang karena macam-macam hurufnya banyak.

24 Saya tidak berminat mempelajari bahasa Jepang karena saya tidak suka menghafal. 25 Saya datang lebih awal agar bisa

(26)

Angket ini berupa pernyataan-pernyataan tentang motivasi belajar bahasa

Jepang yang dimaksudkan untuk mendapatkan responden dan respon siswa tentang

hal-hal yang berkaitan dengan motivasi belajar bahasa Jepang.

6. Teknik pengolahan data

6.1 Angket 1

Angket ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan minat siswa terhadap

lagu berbahasa Jepang di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.

6.2 Angket 2

Instrument angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi

responden (Siswa kelas XI SMA Labschool UPI Bandung). Arikunto (2002:128)

menyebutkan bahwa “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ingin diketahui”. Sementara itu, menurut Sugiyono (2010:199)

“Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

Untuk menganalisis data hasil angket, peneliti menggunakan rumus dibawah

ini.

F = �

(27)

Keterangan :

F : Frekuensi jawaban dari responden

N : Jumlah responden

% : Persentase tiap jawaban responden

Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan sebagai berikut.

Tabel 3.6

Persentase analisis hasil angket

PERSENTASE

PENJELASAN

0% Ditafsirkan tidak ada

1 – 5% Ditafsirkan hampir tidak ada

6 – 25% Ditafsirkan sebagian kecil

26 - 49% Ditafsirkan hampir setengahnya

50% Ditafsirkan setengahnya

51 – 75% Ditafsirkan lebih dari setengahnya

76 – 95% Ditafsirkan sebagian besar

96 – 99% Ditafsirkan hampir seluruhnya

(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai

berikut :

1. Berdasarkan jawaban dari responden terhadap angket sebelum menggunakan

lagu dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya terdapat kecenderungan

siswa atau ketertarikan siswa terhadap lagu berbahasa Jepang.

2. Berdasarkan jawaban dari responden terhadap angket sesudah menggunakan

lagu dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa tertarik akan bahasa Jepang

dengan menggunakan lagu yang berbahasa Jepang walaupun sebatas

akademik, akan tetapi tidak untuk melanjutkan ke jenjang karir yang lebih

spesifik berkaitan dengan kebahasaan atau bahasa Jepang.

3. Disimpulkan bahwa media lagu bahasa Jepang sangat memotivasi siswa

dalam pengajaran bahasa Jepang karena dengan menggunakan media itu siswa

terus mencoba mendengarkan lagu berbahasa Jepang walau belum mengerti

liriknya dan kosakata Bahasa Jepang bertambah karena seringnya

(29)

5.2 Saran

Untuk mengurangi kesalahan yang sama, maka sebaiknya siswa

meningkatkan pemahaman tentang media lagu, sebaiknya media lagu dapat di pelajari

lebih sering lagi di dalam kelas. Agar siswa dapat lebih terbiasa dalam

mempergunakan media lagu untuk mengukur pendengaran Bahasa Jepang.

Penelitian ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu apabila penelitian ini

akan dijadikan referensi selanjutnya, diharapkan mahasiswa dapat mengulas lebih

(30)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……… i

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………. viii

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ………... 1

B. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH ………... 4

C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ………... 4

D. DEFINISI OPERASIONAL ………... 5

E. ANGGAPAN DASAR ……… 6

F. HIPOTESIS ………. 6

G. METODE PENELITIAN ……… 7

H. POPULASI DAN SAMPEL ………... 7

I. INSTRUMEN PENELITIAN ……….. 8

BAB II LANDASAN TEORI A. EFEKTIFITAS ……… 9

B. MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG ………... 9

(31)

D. MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG ……… 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN ……… 22

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ……….. 24

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ……….. 24

D. INSTRUMEN PENELITIAN ……… 25

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ……….. 32

F. TEKNIK PENGOLAHAN DATA ………. 37

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. PENGOLAHAN ANGKET ……… 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A, KESIMPULAN ……….. 87

B. SARAN ……….. 88

DAFTAR PUSTAKA ……… 89

Gambar

Tabel 3.2 AKB 48 - Aitakatta
Tabel 3.3 Ost. Doraemon
Tabel 3.4 Ost. Shinchan
Tabel 3.5 FURUSATO
+2

Referensi

Dokumen terkait