DAFTAR PUSTAKA
Adityani, Meirina. 2006 . Efektifitas penggunaan lagu berbahasa Jepang terhadap
penguasaan kata kerja bentuk biasa dan bentuk te mahasiswa tingkat 1jurusan
Pendidikan Bahasa Jepang UPI. UPI Bandung : Tidak Diterbitkan.
Ali Akbar. 2005. Hubungan Antara Penggunaan Lagu Berbahasa Jerman Dan
Motivasi Belajar Bahasa Jerman Siswa X6 Sekolah Menengah Umum
Pasundan 1 Bandung : Tidak Diterbitkan.
Arief Budiman Kusumah. 2012. Upaya Meningkatkan Motivasi Siswa Dalam
Pembelajaran Kata Sifat I dan Na Dengan Menggunakan Macromedia Flash
Pada Siswa SMK “SMIP YPPT Bandung” : Tidak Diterbitkan
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar - dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi aksara
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Nababan dan Subyakto, Sri Utari. 1993. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Puji Awalina Nur Asih. 2012. Pengaruh penggunaan lagu sebagai media
pembelajaran terhadap hasil menyimak siswa SMK. UPI Bandung : Tidak
Diterbitkan.
Pupuh, Sobry. 2007. Strategi belajar mengajar, Bandung : PT. Refika Aditama.
Sardiman Am. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Edisi Pertama).
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.
Sudjianto. 2009. Metodologi pembelajaran keterampilan berbahasa Jepang,
Bandung : Tidak Diterbitkan.
Sutedi, Dedi. 2009. Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang, Bandung: HUMANIORA.
Uno, Hamzah. 2006. Teori motivasi dan pengukurannya (Analisis di bidang
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan perkembangan dunia modern saat ini memungkinkan manusia sudah
tidak mengenal waktu, jarak dan batas lagi. Seluruh penduduk di dunia bisa
menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan
teknologi, misalnya televisi, internet, serta media lainnya. Dengan menipisnya batas
ruang antar negara, maka diperlukan suatu bahasa yang dapat menimbulkan interaksi
di kedua belah pihak. Tanpa adanya suatu bahasa maka mustahil manusia bisa
berkomunikasi dan menyampaikan apa yang menjadi maksud serta keinginannya.
Maka dari itu fungsi bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan tidak
tergantikan dalam perkembangan dunia pada saat ini, masa lampau, maupun di masa
yang akan datang.
Indonesia yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2010 sebanyak
237.641.326 jiwa (sumber:www.bps.go.id) tentunya memiliki banyak bahasa daerah
disamping bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Akan tetapi, itu dirasa belum lah
cukup karena interaksi manusia yang sudah sangat tinggi memungkinkan interaksi
dari negara yang lain, misalnya bahasa Inggris, Perancis, Arab, Jepang serta berbagai
negara di dunia agar kita mampu mensejajarkan diri dengan penduduk dunia lainnya.
Di Indonesia sekarang sudah banyak orang yang mempelajari bahasa,
misalnya di Sekolah sekarang sudah mengajarkan bahasa Inggris yang notabene
adalah bahasa universal yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Selain bahasa Inggris, dipelajari juga bahasa lainnya, salah satunya adalah bahasa
Jepang.
Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang unik didunia, karena
memiliki 3 huruf dalam komunikasi berbahasanya yaitu hiragana, katakana, kanji
serta huruf romaji yang kita kenal dengan alfabet. Bahasa Jepang memiliki daya tarik
tersendiri, disamping terdapat banyak huruf juga negara Jepang terkenal dengan
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologinya. Hal inilah yang menjadi daya tarik
orang mempelajari bahasa Jepang.
Karena keunikan huruf serta kerumitannya, maka banyak orang yang pada
awalnya merasa berat untuk belajar bahasa Jepang. Disamping diajarkan secara
formal, maka diperlukan sebuah media pembelajaran agar memahami suatu bahasa
dengan mudah.
Subyakto – Nababan seperti yang dikutip oleh Dewanti (2005:16) mengemukakan bahwa beberapa kegunaan alat bantu media seperti Radio, Tape
Recorder, Lagu, Laboratorium Bahasa dan film untuk pembelajaran bahasa sebagai
1. Memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk berlatih secara mandiri di
dalam maupun di luar kelas.
2. Meringankan, membantu atau melengkapi peran guru.
3. Mendengarkan suara beberapa orang penutur asli di kelas sehingga
pembelajar dapat membedakan suara orang wanita, pria, anak, pemuda
dengan segala ragamnya.
Metode belajar dengan cara mendengar membantu kemampuan pengucapan
bahasa dan secara langsung mempengaruhi kemampuan percakapan. Salah satu cara
melatih kemampuan ini adalah penggunaan lagu-lagu berbahasa asing. Cara ini dapat
memotivasi seseorang untuk mempelajari bahasa asing dan cara ini juga
menyenangkan orang yang mempelajari bahasa asing karena pada umumnya anak
muda menyukai musik. Mendengarkan musik yang merdu akan mendorong
pendengarnya untuk mencari intisari dari lirik lagu tersebut. Secara tidak langsung
lagu-lagu berbahasa Jepang dan motivasi pendengar untuk mempelajari bahasa
Jepang.
Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas, penulis tertarik meneliti tentang
1.2. IDENTIFIKASI MASALAH (RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH)
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dirumuskan di atas, maka
dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1.2.1 Rumusan masalah :
1. Bagaimana hasil angket sebelum menggunakan lagu?
2. Bagaimana hasil angket sesudah menggunakan lagu?
3. Apakah lagu bahasa Jepang meningkatkan motivasi siswa dalam
pembelajaran bahasa Jepang?
1.2.2 Batasan masalah :
1. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan lagu.
2. Hasil belajar siswa sesudah menggunakan lagu.
3. Efektifitas lagu terhadap motivasi belajar bahasa Jepang.
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.3.1 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui siswa dalam penguasaan lagu berbahasa Jepang.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Jepang dalam menggunakan
3. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi mereka dalam mempelajari lagu
berbahasa Jepang.
1.3.2 Manfaat penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Hasil dari penelitian ini dapat mendorong siswa agar lebih giat belajar
bahasa Jepang dengan bantuan lagu-lagu berbahasa Jepang.
2. Hasil dari penelitian dapat mendorong pihak sekolah untuk memberikan
metode yang sedikit berbeda untuk meningkatkan motivasi belajar.
3. Untuk peneliti lain, dapat mengadakan penelitian lebih lanjut.
1.4 DEFINISI OPERASIONAL
Untuk menghindari kesalahan dalam menginterprestasikan makna dari
kata-kata atau istilah yang digunakan dalam penelitian ini penulis mencoba
mendefinisikan istilah sebagai berikut :
a. Efektifitas
Efektifitas adalah adanya efek (pengaruh, akibatnya, kesannya). Dalam
penelitian ini, menurut (Poerwadarminta, 1984:226) yang dimaksud
efektifitas adalah kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau untuk
menyelesaikan sesuatu yang baik.
b. Lagu
Lagu dalam http:/id.wikipedia.org/wiki/lagu merupakan gubahan seni
diiringi dengan alat musik) untuk menghasilkan gubahan musik yang
mempunyai kesatuan dan kesinambungan (mengandung irama).
c. Motivasi
Menurut Moein Moesa (1993:54) bahwa motivasi adalah suatu proses
untuk menggiatkan motif-motif menjadi tindakan atau perilaku untuk
memuaskan, memenuhi kebutuhan dan untuk mencapai tujuan.
1.5 ANGGAPAN DASAR
Anggapan dasar menurut Surakhmad (2006:65) adalah sebuah titik tolak
pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh penyidik. Adapun asumsi atau
anggapan dasar peneliti diantaranya :
a. Siswa kelas XI SMA Labschool UPI mendapatkan pelajaran bahasa
Jepang.
b. Motivasi adalah suatu proses belajar siswa agar terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil yang maksimal.
c. Lagu yang dikuasai seseorang sangat berpengaruh terhadap
kemampuan berkomunikasinya.
1.6 HIPOTESIS
Hipotesis merupakan perumusan jawaban sementara terhadap suatu masalah
yang dimaksud sebagai susunan sementara dalam penelitian ini adalah untuk
Hk: Lagu efektif dalam meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa Jepang.
Ho: Lagu tidak efektif dalam meningkatkan motivasi pembelajaran bahasa
Jepang.
1.7 METODE PENELITIAN
Di dalam suatu penelitian, setiap peneliti harus menentukan metode yang akan
dipakainya. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang
digunakan dalam kegiatan penelitian pendidikan mulai dari perencanaan,
pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan
(Sutedi, 2004:21).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Metode penelitian eksperimen quasi dengan model pretest dan
posttest, yaitu jenis eksperimen yang dilaksanakan tanpa adanya kelas pembanding
(Arikunto, 2002:77).
1.8 POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah kelompok besar yang menjadi lingkup penelitian, sedangkan
sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter
Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah pembelajar bahasa
Jepang SMA Labschool Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah pembelajar
bahasa Jepang kelas XI SMA Labschool Bandung.
1.9 INSTRUMEN PENELITIAN
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1.9.1 Test
Test dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum pembelajaran dan posttest digunakan untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran.
1.9.2 Angket
Angket diberikan kepada pembelajar untuk mengetahui pendapat siswa
mengenai pembelajaran melalui lagu dan motivasi.
1.9.3 Studi Pustaka
Merupakan teknik pengumpulan data melalui sumber yang menunjang
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
pengumpulan data, pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan
(Sutedi, 2009:45).
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperiment. Menurut
Arikunto (2006:160) yang dimaksud penelitian pre eksperiment atau quasi
eksperiment adalah eksperiment yang tidak sebenarnya atau pura-pura. Pre
eksperiment atau quasi eksperiment digunakan karena tidak dilakukan pengontrolan
terhadap variabel-variabel yang diikutkan dalam eksperiment atau untuk memperoleh
dari suatu perlakuan tanpa kelompok kontrol.
Dalam penelitian ini penilaiannya yaitu dengan membandingkan antara angket
1 dan angket 2. Makna dari angket 1 dan angket 2 memberikan penilaian sebelum
diadakannya penelitian dan sesudah diadakannya penelitian, serta untuk memantau
motivasi siswa sebelum diadakannya penelitian dan sesudah diadakannya penelitian,
apakah ada perubahan dalam motivasi belajar siswa SMA Laboratorium Percontohan
subjek dengan dua kondisi observasi yang dilaksanakan apa adanya kelompok
pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kelas kontrol untuk dirinya (Arikunto,
1997 : 80).
Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001:35) desain penelitian ini menempuh tiga
cara yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan angket 1 (Angket penggunaan lagu berbahasa Jepang) untuk
mengukur variabel terikat sebelum perlakuan dilakukan (treatment).
2. Memberikan perlakuan kepada para subjek dengan menggunakan media lagu.
3. Memberikan angket 2 (Angket motivasi siswa setelah belajar mendengarkan
lagu bahasa Jepang).
Langkah pertama, dilakukan pengukuran mengenai seberapa jauh siswa
memahami dan mengetahui kosakata-kosakata selama mendengarkan lagu bahasa
Jepang. Pengukuran ini dilakukan pada saat pemberian materi dengan menggunakan
metode ceramah pada saat mengajar di dalam kelas.
Selanjutnya setelah diberikan materi dengan menggunakan metode ceramah
dilanjutkan dengan pemberian perlakuan terhadap subjek (treatment), perlakuan ini
dilakukan dengan memberikan pembelajaran menggunakan media lagu.
Setelah diberikan perlakuan terhadap siswa atau subjek, selanjutnya dilakukan
pengukuran kembali mengenai seberapa jauh motivasi siswa setelah belajar dengan
ceramah. Pengukuran kali ini dilakukan dengan menggunakan angket 2 (Angket
motivasi siswa setelah belajar mendengarkan lagu bahasa Jepang).
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung
tahun ajaran 2012/2013. Dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai 17 September 2012.
3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.1 Populasi penelitian
Menurut Sugiyono (2008:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dah karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.
Penentuan populasi bisa dispesifikasikan menurut karakteristiknya dan atas
kuantitasnya yang diperlukan oleh peneliti.
Mengingat luasnya populasi maka peneliti membatasi populasi dalam
penelitian ini untuk membantu mempermudah menarik sampel. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
teknik penyampelan yaitu teknik random, stratafikasi, purposif, area, sampel berlapis,
sampel simetri, teknik quota. Untuk penelitian ini peneliti melakukan teknik purposif,
yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti itu sendiri,
dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Sampel yang digunakan dari populasi siswa SMA Laboratorium Percontohan
UPI Bandung adalah 100 orang.
4. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian yaitu alat atau fasilitas yang dipergunakan oleh peneliti
dalam pengumpulan data (Arikunto, 2006:160). Adapun instrument yang digunakan
untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
4.1 Jenis Instrumen
Menurut Sutedi (2009:155) instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan
untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam
kegiatan penelitian. Data penelitian adalah sejumlah informasi penting yang
diperlukan untuk menjawab masalah penelitian melalui prosedur pengolahannya.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket.
4.1.1 Tes (Pratest dan Pascatest)
Menurut Sutedi (2009:157) tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan
tertentu. Hal ini sejalan dengan Arikunto (2002:127) yang mendefinisikan bahwa tes
merupakan “Sejumlah pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok”. Maka dapat disimpulkan bahwa instrument tes bersifat
mengukur, karena berisi pertanyaan atau peryataan yang alternatif jawabannya
memiliki standar jawaban tertentu. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa
tes lirik lagu yang sebagian liriknya di kosongkan. Tes ini diajukan pada saat pratest
dan pascatest. Kegiatan pratest diajukan untuk mengetahui tingkat kemampuan awal
siswa, sedangkan pascatest diajukan untuk mengetahui tingkat kemajuan kemampuan
siswa setelah dilakukan perlakuan (treatment).
Agar perbandingan hasil test dapat diandalkan, pratest dan pascatest
diselenggarakan dengan menggunakan perangkat tes yang sama, namun memiliki
tingkat kesulitan yang berbeda. Jumlah masing-masing instrument soal pratest dan
pascatest pada penelitian ini sebanyak 5 lagu yang harus diperdengarkan lalu
melengkapi lyrik yang dikosongkan tersebut.
Tabel 3.1
Soal penelitian pratest dan pascatest
Isilah titik-titik di bawah ini dengan kata-kata yang tepat sesuai dengan isi lagu.
Hirai Ken - Ookina Furudokei
Ooki na noppo no furudokei ...
Hyakunen itsumo ugoite ita gojiman no
Ima wa mou ugokanai sono tokei
tokeisa
Ojiisan no umareta asa ni ...
Ima wa mou ugokanai sono tokei
Hyakunen yasumazu ni Chiku-taku chiku-taku ... Chiku taku chiku taku
Ima wa mou ugokanai sono tokei
Nandemo shitteru furudokei Ojiisan no tokei
... Sono hi mo ugoiteta
Ureshii koto mo kanashii koto mo ...
Mina shitteru tokei sa
Ima wa mou ugokanai sono tokei ...
Ojiisan no tokei
Owakare no toki ga kita no o Mina ni oshieta nosa
... Tokei tomo owakare
Ima wa mou ugokanai sono tokei ... Chiku-taku chiku-taku Ojiisan to issho ni Chiku taku chiku taku
Ima wa mou ugokanai sono tokei Ima wa mou ugokanai sono tokei
Tabel 3.2
SHATSU mo ima wa modokashii
Yatto kitzuita
……….
Shoujiki ni yukun da
Tatta hitotsu kono michi wo
Ase mo nuguwazu ni Sugao no mama
Komorebi no TONNERU Natsu e tsutzuku chika michi sa
……….
Anna yume konna yume ippai aru kedo
Fushigina POKKE de kanaete kureru
Anna koto konna koto taihen dakedo
Minna minna minna
………..
Benrina dougu de tasukete kureru
………
Anna toko ii na
……….
Kono kuni ano shima takusan aru kedo
Minna minna minna Ikasete kureru
……….
Sekai ryokou ni ikitai na (Ufufufu... doko demo DOA!)
AN AN AN
Minna de uta o utaou iyana mainichi wasurete
RONGU HEAA no nii-san mo
………
Otamajakushi ga sora o tonderu
………..
Nandaka hachamecha ottama geragera Sore ga doushita DON DON UOURII
………. ni kaete misemashou
Shiawase no mahou sore wa PAATII
RAION-kun ga RISU ni kamareru Sora o tobanai SUUPAAMAN
………..
Ima no yo no naka DON DON UOURII!
Anata no nayami o osora ni sutete
………
Enryo wa iranai douzo! PAATII JOINASU
JOINASU
PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA
……….
PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA
………..
(Reggae)
Tonari no nii-san no iu koto nyanya Bokura no chikyuu no uragawa de
……….
Guru guru mawatte utau nosa
Dekkai MOGURA ga kaodashite-iei
………..
Sousa sonna hi mo tamanya arusa-aa
………..
PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Minna de utaou
(Reggae)
Ohana no oona o soujishite-iei
……….
Sonna konna de wa ni natte-iei
………
KAMINARI sama ga ame ni nurete-iei Denki SHOKKU de kizetsushita Sou wa sasemaitenteko maimai
……… utau nosa
PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Oshiri o furifuri
PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA PARI PARI JONA JONA Minna de utaou
Tabel 3.5
FURUSATO
………
yume wa ima mo megurite
wasure gata ki furusato
………..
tsutsuga nashiya tomogaki
ame ni kaze ni tsukete mo
………..
kokorozashi o hatashite
itsu no hi-nika kaeran
………..
4.1.2 Angket
Menurut Suharsimi dalam Muhammad (2008:54) : “Angket adalah sejumlah
pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang hal-hal yang ingin diketahui oleh peneliti”.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan-pernyataan
seputar media penggunaan lagu dan motivasi yang digunakan oleh objek penelitian.
Responden dari angket penelitian ini adalah objek dari kelas eksperimen, dengan
tujuan penelitian serta hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan-penggunaan media
lagu terhadap motivasi. Dalam penelitian ini terdapat 2 angket yang pertama angket
Angket ini diperlukan untuk mengetahui tingkat penggunaan lagu berbahasa
Jepang. pemberian skor untuk setiap jawaban adalah sebagai berikut : Sangat Setuju
(SS) = 5, Setuju (S) = 4, Ragu (R) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, Sangat Tidak Setuju
(STS) = 1. Pemberian skor jawaban tersebut bervariasi berdasarkan bentuk
pernyataan positif/negatif.
5. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk
mendapatkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen sebagai
berikut :
5.1 Angket 1
Penggunaan Lagu Berbahasa Jepang
Berilah tanda √ pada salah satu kolom di samping pernyataan (Sangat Setuju (SS),
Setuju (S), Ragu (R), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS)) yang sesuai dengan jawaban anda!
NO Pernyataan SS S R TS STS 1 Saya suka mendengarkan lagu berbahasa
Jepang karena saya sangat tertantang untuk mengetahui kosakata bahasa Jepang.
2 Saya tidak berusaha untuk mendapatkan lagu berbahasa Jepang.
3 Saya mendapatkan lagu berbahasa Jepang dari Guru.
Jepang di Internet.
5 Saya mengcopy lagu berbahasa Jepang dari teman.
6 Saya malas mendengarkan lagu berbahasa Jepang dikarenakan saya tidak mengerti liriknya.
7 Saya selalu mencoba mendengarkan lagu berbahasa Jepang walau saya belum mengerti artinya.
8 Saya suka mendengarkan lagu berbahasa jepang karena saya suka dengan
iramanya.
9 Saya tidak suka mendengarkan lagu berbahasa Jepang karena saya tidak mengetahui arti dan liriknya.
10 Saya makin malas jika mendengarkan lagu berbahasa Jepang.
11 Saya selalu meminjam lagu berbahasa Jepang dari guru.
12 Saya jarang mendengarkan lagu berbahasa Jepang karena saya tidak mempunyai lagu berbahasa Jepang. 13 Dengan mendengarkan lagu berbahasa
Jepang.Saya menjadi lebih semangat mempelajari bahasa Jepang.
14 Mendengarkan lagu berbahasa Jepang sedikitnya saya dapat mengerti bahasa Jepang.
15 Kosakata bahasa Jepang saya bertambah karena saya sering mendengarkan bahasa Jepang.
16 Saya sering mendengarkan lagu berbahasa Jepang di radio.
18 Karena susah mencari lagu berbahasa jepang maka saya malas untuk
mengembangkan bahasa Jepang. 19 Saya selalu mencoba meminta lagu
berbahasa Jepang dari guru PPL di sekolah.
20 Saya tidak suka lagu berbahasa jepang karena saya tidak suka musik dalam lagu berbahasa apapun.
21 Saya tidak suka lagu berbahasa Jepang karena lagu yang dinyanyikan tidak terlalu bagus untuk didengarkan. 22 Saya suka sekali akan lagu berbahasa
Jepang karena lagu yang berasal dari Jepang nadanya enak didengar.
23 Lagu yang telah diajarkan Ibu Rizky tidak berpengaruh motivasi saya dalam
mempelajari bahasa Jepang karena saya memang malas belajar
24 Lagu yang telah diajarkan Ibu Rizky tidak berpengaruh bagi saya karena belajar bahasa Jepang tidak terlalu penting. 25 Mendengarkan lagu berbahasa Jepang
saya termotivasi untuk biasa berbicara bahasa Jepang.
Angket ini berupa pernyataan-pernyataan tentang lagu bahasa Jepang yang
dimaksudkan untuk mendapatkan responden dan respon siswa dalam lagu bahasa
5.2 Angket 2 1 Saya mempelajari kembali materi yang
telah dipelajari di sekolah pada malam hari di rumah.
2 Saat istirahat saya selalu mendengarkan lagu berbahasa Jepang dengan
menggunakan MP3 player atau handphone.
3 Saya menyediakan waktu khusus untuk mempelajari bahasa jepang.
4 Saya tidak mempelajari bahasa jepang diluar jam mata pelajaran karena tidak ada waktu.
5 Saya membaca pelajaran bahasa Jepang jika ada ulangan saja.
6 Saya mempelajari bahasa Jepang dengan sungguh-sungguh.
7 Saya menghiraukan teman yang mengajak saya bergurau ketika mata pelajaran bahasa jepang.
8 Saya menolak ajakan teman untuk bermain ketika saya sedang mempelajari bahasa Jepang.
9 Saya sangat berharap agar dapat masuk program studi bahasa.
10 Saya ingin menjadi ahli bahasa.
11 Saya mengerjakan PR bahasa Jepang di sekolah sebelum dikumpulkan.
tugas bahasa Jepang.
13 Saya belajar bahasa Jepang hanya untuk memenuhi nilai di sekolah saja.
14 Meskipun hari libur, saya tetap mempelajari bahasa Jepang.
15 Saya tetap belajar bahasa Jepang walaupun hasilnya kurang memuaskan.
16 Saya kurang tertarik mempelajari bahasa Jepang diluar jam pelajaran.
17 Hal-hal yang kurang dimengerti saya tentang bahasa Jepang,memacu saya untuk bertanya kepada guru atau teman yang lebih pintar.
18 Saya selalu berusaha menjawab pertanyaan dari guru.
19 Saya tidak bersungguh-sungguh belajar bahasa Jepang karena setelah lulus SMA akan bekerja.
20 Saya kurang bersemangat belajar jika terdapat bahasan yang tidak saya pahami. 21 Saya berharap dengan mempelajari bahasa
Jepang, saya dapat pergi ke Jepang tanpa biaya.
22 Saya berharap dapat berbicara bahasa jepang dengan lancar tanpa terbata-bata. 23 Saya lebih suka mempelajari bahasa lain ketimbang bahasa Jepang karena macam-macam hurufnya banyak.
24 Saya tidak berminat mempelajari bahasa Jepang karena saya tidak suka menghafal. 25 Saya datang lebih awal agar bisa
Angket ini berupa pernyataan-pernyataan tentang motivasi belajar bahasa
Jepang yang dimaksudkan untuk mendapatkan responden dan respon siswa tentang
hal-hal yang berkaitan dengan motivasi belajar bahasa Jepang.
6. Teknik pengolahan data
6.1 Angket 1
Angket ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan minat siswa terhadap
lagu berbahasa Jepang di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
6.2 Angket 2
Instrument angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang motivasi
responden (Siswa kelas XI SMA Labschool UPI Bandung). Arikunto (2002:128)
menyebutkan bahwa “Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya
atau hal-hal yang ingin diketahui”. Sementara itu, menurut Sugiyono (2010:199)
“Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Untuk menganalisis data hasil angket, peneliti menggunakan rumus dibawah
ini.
F = �
Keterangan :
F : Frekuensi jawaban dari responden
N : Jumlah responden
% : Persentase tiap jawaban responden
Untuk menganalisis hasil angket, peneliti menggunakan aturan-aturan sebagai berikut.
Tabel 3.6
Persentase analisis hasil angket
PERSENTASE
PENJELASAN
0% Ditafsirkan tidak ada
1 – 5% Ditafsirkan hampir tidak ada
6 – 25% Ditafsirkan sebagian kecil
26 - 49% Ditafsirkan hampir setengahnya
50% Ditafsirkan setengahnya
51 – 75% Ditafsirkan lebih dari setengahnya
76 – 95% Ditafsirkan sebagian besar
96 – 99% Ditafsirkan hampir seluruhnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai
berikut :
1. Berdasarkan jawaban dari responden terhadap angket sebelum menggunakan
lagu dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya terdapat kecenderungan
siswa atau ketertarikan siswa terhadap lagu berbahasa Jepang.
2. Berdasarkan jawaban dari responden terhadap angket sesudah menggunakan
lagu dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa tertarik akan bahasa Jepang
dengan menggunakan lagu yang berbahasa Jepang walaupun sebatas
akademik, akan tetapi tidak untuk melanjutkan ke jenjang karir yang lebih
spesifik berkaitan dengan kebahasaan atau bahasa Jepang.
3. Disimpulkan bahwa media lagu bahasa Jepang sangat memotivasi siswa
dalam pengajaran bahasa Jepang karena dengan menggunakan media itu siswa
terus mencoba mendengarkan lagu berbahasa Jepang walau belum mengerti
liriknya dan kosakata Bahasa Jepang bertambah karena seringnya
5.2 Saran
Untuk mengurangi kesalahan yang sama, maka sebaiknya siswa
meningkatkan pemahaman tentang media lagu, sebaiknya media lagu dapat di pelajari
lebih sering lagi di dalam kelas. Agar siswa dapat lebih terbiasa dalam
mempergunakan media lagu untuk mengukur pendengaran Bahasa Jepang.
Penelitian ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu apabila penelitian ini
akan dijadikan referensi selanjutnya, diharapkan mahasiswa dapat mengulas lebih
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… i
DAFTAR ISI ………... vi
DAFTAR TABEL ………. viii
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ………... 1
B. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH ………... 4
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ………... 4
D. DEFINISI OPERASIONAL ………... 5
E. ANGGAPAN DASAR ……… 6
F. HIPOTESIS ………. 6
G. METODE PENELITIAN ……… 7
H. POPULASI DAN SAMPEL ………... 7
I. INSTRUMEN PENELITIAN ……….. 8
BAB II LANDASAN TEORI A. EFEKTIFITAS ……… 9
B. MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG ………... 9
D. MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG ……… 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN ……… 22
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ……….. 24
C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ……….. 24
D. INSTRUMEN PENELITIAN ……… 25
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ……….. 32
F. TEKNIK PENGOLAHAN DATA ………. 37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. PENGOLAHAN ANGKET ……… 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A, KESIMPULAN ……….. 87
B. SARAN ……….. 88
DAFTAR PUSTAKA ……… 89