iv
PELAKSANAAN EKSEKUSI BARANG JAMINAN PADA MASA PENANGGUHAN (STAY) YANG DILAKUKAN OLEH KREDITOR SEPARATIS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 37 TAHUN
2004 TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN UTANG
Aditya Rizky 110111100189
Di dalam kepailitan dikenal dengan tiga macam kreditor, yaitu kreditor separatis, kreditor preferen, dan kreditor konkuren. Kreditor separatis adalah kreditor yang memiliki keunggulan yaitu memiliki jaminan kebendaan dan dapat mengeksekusi sendiri barang jaminan tersebut. dalam pelaksanaan eksekusi barang jaminan. Dalam pelaksanaan eksekusinya tidak selalu sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. sehingga menimbulkan kerugian bagi kreditor atas pemenuhan utang yang seharusnya didapatkan dari boedel pailit tersebut Dalam kasus PT Tripanca Group, Bank Mega selaku kreditor separatis melaksanakan eksekusi barang jaminan pada masa penangguhan yang menimbulkan masalah dalam pembagian hasil harta pailit PT Tripanca Group. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan eksekusi barang jaminan sesuai dengan Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 dan perlindungan bagi kreditor konkuren atas pelaksanaan eksekusi barang jaminan yang dilakukan pada masa penangguhan.
Penelitian dilakukan berdasarkan metode pendekatan yuridis normatif secara deskriptif dengan menggunakan teknik analisis data melalui pendekatan kualitatif.
v
IMPLEMENTATION OF EXECUTION GOODS GUARANTEE IN POSTPONE TIME (STAY) BY SEPARATED CREDITOR ACCORDING
TO ACT NO. 37/2004 OF BANKRUPTCY AND DELAY DEBT OBLIGATIONS (BANKRUPTCY LAW)
Aditya Rizky 110111100189
In bankruptcy law known three kinds of creditors, which are separated creditor, preferent creditor, and concurrent creditor. Separated creditor has an edge which has a guarantee of goods and could executed the goods guarantee by own. Though the execution of bankrupt assets isn’t always in accordance with the law, so its cause loss for creditors on the fulfillment of the debt that should have been gained from the bankruptcy assets. In PT Tripanca Group case, where Bank Mega as separated creditor executed the good guarantee by own on postpone time and turn to be problematic in a divided of PT Tripanca Group assets. The purpose of this research is to know the implementation of execution goods guarantee according to Bankruptcy Law on postpone time.
The study is using research method juridical normative and done descriptively by using data analysis in qualitative approach.