• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI DI BOYOLALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI DI BOYOLALI."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU

MEMPERBAIKI ARMADA PO.TULUS RAPI

DI BOYOLALI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

TAUFIK ADY RIYANTO

B 100 060 119

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era globalisasi saat ini, banyak perusahaan dimana aktiva tetapnya menyerap bagian terbesar dari modal yang ditanamkan di dalam perusahaan. Bahkan bagi beberapa perusahaan tertentu dari aktiva tetap merupakan suatu keharusan karena tanpa adanya aktiva tersebut produksi tidak akan berjalan.

Menurut Bambang Riyanto (2001:121) ada berbagai cara dalam menggolongkan beberapa investasi. Salah satu penggolongan usul-usul investasi didasarkan menurut kategori.

1. Investasi penggantian

2. Investasi penambahan jenis produk baru 3. Investasi penambahan kapasitas

4. Investasi lain-lain

Pada umumnya keputusan mengenai investasi penggantian adalah yang paling sederhana, yaitu misalnya waktu yang sudah aus (wear out) atau usang (obselete) yang harus diganti dengan aktiva baru, kalau produksi akan terus dilanjutkan.

Termasuk dalam penggolongan investasi penambahan kapasitas misalnya usul penambahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi penambahan kapasitas sering juga bersifat investasi penggantian, misalnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien. Dengan sendirinya tingkat ketidakpastian pada investasi penambahan kapasitas lebih besar daripada investasi penggantian.

(3)

atas dasar kriteria tertentu, dan akhirnya berdasarkan urutan yang ditetapkan oleh perusahaan dapatlah dipilih usul-usul proyek mana yang dapat diterima mana yang ditolak dan mana yang ditunda pelaksanaannya.

Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva lancar adalah dengan harapan bahwa perusahaan akan memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan dalam aktiva tersebut. Demikian pula halnya apabila perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap, adalah juga dengan harapan yang sama dengan investasi dalam aktiva lancar, yaitu bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang ditanamkan dalam aktiva tersebut. Tetapi perputaran dana yang ditanamkan pada kedua aktiva tersebut adalah berbeda, yaitu investasi dalam aktiva lancar itu diharapkan akan dapat diterima kembali dalam waktu dekat dan secara sekaligus yaitu dalam waktu satu hari, satu minggu atau paling lama satu tahun, sebaliknya investasi dalam mesin, bangunan dan kendaraan dan lain sebagainya, dana yang tertanam didalamnya akan diterima kembali keseluruhannya oleh perusahaan dalam waktu beberapa tahun, dan kembalinya secara berangsur-angsur melalui depresiasi.

Salah satu perusahaan yang sering melakukan investasi adalah perusahaan otobus yang menginvestasikan aktiva tetapnya berupa bus. Bagi perusahaan otobus yang bergerak dalam bidang jasa transportasi faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, bukan hanya sekedar pemilihan aktiva tetap saja tetapi bagaimana perusahaan tersebut mampu memberikan pelayanan dan kepuasan kepada penumpangnya.

(4)

menyediakan sarana atau kendaraan yang memenuhi selera tuntutan penumpang yaitu kendaraan dengan kondisi baik serta memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.

Perusahaan otobus atau PO. Tulus Rapi selain bersaing dengan perusahaan otobus lain yang memiliki trayek yang sama, faktanya secara tidak langsung masih harus bersaing dengan bus-bus besar seperti: Bus Safari, Bus Taruna, Bus Raya, dan lain-lain yang dianggap oleh masyarakat lebih cepat dan lebih nyaman, tentunya memiliki tarif yang lebih mahal dibandingkan bus-bus kecil seperti Bus Tulus Rapi. Untuk merealisasikan tuntutan kepuasan pelanggan yang menghendaki kenyamanan dan keamanan. Jawaban yang paling bisa diterima adalah selain faktor supir yaitu kondisi armada yang harus selalu prima. Sebagai contoh kenyamanan tidak akan dapat tercipta apabila rem blong, armada yang sering macet atau mogok, dan sebagainya yang menyebabkan kekecewaan kepada pelanggan sehingga mereka dapat beralih kepada para pesaing dari Bus Tulus Rapi. PO Tulus Rapi dihadapkan pada sebuah dilema, yaitu selain mempertahankan pelanggan dengan cara menuruti kemauan pelanggan PO. Tulus Rapi juga harus berfikir bagaimana cara agar armadanya tetap dalam kondisi prima tetapi juga harus memperhatikan efisiensi dalam pelaksanaanya.

(5)

Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk mendapatkan jawaban tentang penambahan bus baru yang dilakukan oleh PO. Tulus Rapi tersebut maka penulis tertatik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul yaitu: “ANALISIS KEPUTUSAN MEMBELI BARU ATAU MEMPERBAIKI ARMADA PO. TULUS RAPI DI BOYOLALI”.

B. BATASAN MASALAH

Agar permasalahan yang dianalisis sesuai dengan permasalahan dan pembahasan tidak melebar dari permasalahan yang telah diuraikan di atas, penulis menitikberatkan pada investasi aktiva tetap, yaitu antara keputusan membeli baru atau memperbaiki bus lama PO.Tulus Rapi di Boyolali.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dikemukakan perumusan masalah yaitu: “Manakah yang lebih menguntungkan antara membeli bus baru atau perbaikan bus lama pada PO.Tulus Rapi di Boyolali?”

D. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif mana yang lebih menguntungkan antara membeli bus baru atau memperbaiki armada bus lama.

E. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian:

1. Bagi perusahaan yang bersangkutan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan pertimbangan dari perusahaan, khususnya kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah studi kelayakan investasi. 2. Bagi pihak lain

(6)

F. SISTEMATIKA PEBAHASAN

Secara garis besar, penulisan skripsi ini dibagi menjadi 5 bab:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, pembahasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Didalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang relevan dengan penelitian. Pada bab ini menguraikan teori tentang investasi diantaranya pengertian investasi, investasi aktiva tetap, penggolongan penanaman modal, manajemen aktiva tetap dan capital ekspenditure, dan metoda penilaian investasi. Nilai waktu

dari uang (time value of money), capital budgeting, pengertian cash flow, cost of capital.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan kerangka pemikiran, hipotesis, pengertian metode penelitian, lokasi penelitian, definisi operasional variabel, jenis sumber data dan teknik analisis data.

BAB IV. ANALISIS DATA

Membandingkan hasil penelitian dengan kriteria-kriteria yang ada untuk membuktikan hipotesis.

BAB V. PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

terimakasih telah membantu dalam banyak hal, memberikan support, bahkan orang yang sangat-sangat berjasa bagi kami dalam menyelesaikan Laporan Akhir ini, dan juga Sri

Dalam bab ini, teori keagenan merupakan cabang dari game theory, yakni mempelajari design kontrak antara principal dan agen dimana agen termotivasi untuk bekerja dengan baik

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu

Tata Letak Berdasarkan Kelompok Produk ( group-technology layout) Tipe tata letak ini, komponen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok berdasarkan kesarnaan bentuk

Beberapa aktivitas peneliti sebagai guru yang belum terlaksana dengan baik pada siklus I adalah mereview jurnal belajar, karena menurut observer, peneliti dinilai

Model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean ini memiliki enam elemen atau faktor atau komponen yaitu Kualitas Sistem (System Quality), Kualitas Informasi

Layanan reservasi melalui GDS tetap dapat dilakukan selama migrasi sistem, kecuali pembukuan yang dibuat pada saat migrasi sistem akan berada dalam status

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep organisasi perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab