• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN

TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

Disusun Oleh: Kelompok 6

JOSHUA CANCERIO PURBA MUHAMMAD ALDIANSYAH OLIVIA FEBRINA SARAGIH PATARDO SIMANGUNSONG

(7173210021) (7173210022) (7173210024) (7173210025) UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN 2017/2018

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan Berkat-Nya sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas Pengantar Manajemen dengan materi Tanggung jawab dan etika manajemen guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, Kami percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, September 2017

(3)

DAFTAR ISI Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii BAB I : PENDAHULUAAN A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan Penulisan ... 1 BAB II : PEMBAHASAN A. Tanggung Jawab Sosial ... ... 2

B. Konsep Dasar Etika Manajemen ... 5

C. Mengukur Etika Manajemen ... 7

D. Mendorong Pelaksanaan Etika dalam Manajemen ... 8

BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ... 9

B. Saran ... 9

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Banyak lembaga bisnis yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis manajerial, baik secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.

B. Tujuan Penulisan

- Mengetahui Tanggung jawab sosial perusahaan

- Mengetahui Etika dalam manajerial

- Mengetahui ukuran etika Manajemen

(5)

BAB II PEMBAHASAN A. Tanggung jawab sosial

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep organisasi perusahaan memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Tanggung jawab sosial Perusahaaan kepada seluruh pemangku kepentingnnya, yaitu:

Konsumen. Bisnis bertanggung jawab pada konsumennya dengan menjaga kejujuran dan keterbukaannya. Mereka juga mencoba menetapkan harga yang wajar, garansi, memenuhi komitmen, dan menjaga kualitas produk yang mereka jual.

(6)

Karyawan. Bisnis bertanggung jawab sosial di dalam kesepakatan mereka dengan mempekerjakan karyawan dengan wajar, membuat karyawan menjadi bagian dari tim, dan menghargai martabat dan kebutuhan manusiawinya.

Investor. Untuk menjaga tanggung jawab sosial terhadap investor, manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang benar, menyediakan informasi yang tepat pada pemegang saham mengenai kinerja keuangan, dan mengelola organisasi untuk melindungi hak pemegang saham dan investasi.

Pemasok. Hubungan dengan pemasok harus dikelola dengan baik. Banyak perusahaan kini menyadari pentingnya kerja sama saling menguntungkan dengan pemasok sehingga mereka melakukan kontrak pembelian dengan negosiasi harga, jadwal.

Komunitas lokal. Hampir semua bisnis mencoba bertanggung jawab sosial terhadap komunitas lokalnya. Mereka mungkin berkontribusi dalam program lokal, seperti bakti sosial, beasiswa serta pengobatan gratis.

Adapula beberapa pendapat dari para ahli mengenai Tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu :

HOWARD R. BOWEN pada tahun 1953 dengan definisi yaitu suatu kewajiban atau tanggung jawab sosial dari perusahaan berdasarkan kepada keselarasan dengan tujuan objektif dan nilai-nilai velue dari suatu masyarakat.

(7)

ISMAIL SOLOHIN menganggap jika Corporate Social Responsibility (CSR) adalah “salah satu dari bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pemangku kepentingan (stakeholder).

Dalam Tanggung Jawab Sosial memiliki pandangan Pro dan Kontra , yaitu:

Pandangan Kelompok yang Pro Terhadap Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi Bisnis

Pandangan Kelompok yang Kontra Terhadap Tanggung Jawab Sosial dari Organisasi Bisnis

Kegiatan bisnis sering kali menimbulkan masalah, oleh karena itu sudah semestinya perusahaan bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.

Perusahaan tidak memilki ahli yang mengkhususkan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi perusahaan bertanggung jawab.

Perusahaan adalah begian dari lingkungan sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat.

Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam lingkungan sosial masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat dan itu indikasi yang kurang baik seara sosial.

(8)

B. Konsep Dasar Etika Manajemen

Pengertian Etika Dalam bukunya Sonny Keraf “Etika Bisnis” dijelaskan mengenai asal kata etika. Terdapat dua pengertian etika:

1. Etika : Yunani “ethos”, berarti adat istiadat/kebiasaaan.

2. Etika : ilmu yang membahas nilai dan norma yang diberikan oleh moralitas dan etika dalam pengertian pertama di atas mengenai adat istiadat atau kebiasaan tersebut.

Pengertian Etika = Moralitas

“Pengertian harfiah dari etika dan moralitas, sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud Perusahaanbiasanya memiliki sumber daya untuk

menyelesaikan masalah di lingkungan sosial masyarakat.

Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam aktivitas sosial.

Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya.

Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaan.

(9)

dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana laiknya sebu

Konsep dasar etika manajemen dapat dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya:

§ Dimensi Etika dalam Manajemen

Menurut Kreitner, Etika pada dasarnya adalah studi mengenai tanggung jawab moral yang terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang dianggap salah. Namun Kreitner mengingatkan bahwa etika manajemen lebih jauh lagi berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengankegiatan bisnis yang dijalankannya.

§ Nilai Personal sebagai Standar Etika

Nilai dan norma dalam personal merupakan suatu hal yang penting dalam manajemen sebab hal itu memiliki peranan penting dalam hal pengambilan keputusan dan etika manajemen. Hal ini memunculkan perlunya pengkajian seputar nilai personal sebagai standart etika.

§ Nilai Terminal dan Nilai Instrumental

Menurut Kreitner nilai personal dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a) Nilai Terminal

(10)

C. Mengukur Etika Manajemen

Ada 4 (empat) kriteria etika untuk menilai suatu etika menurut Griffin, yaitu :

1) Dari sisi manfaat (benefits)

Perusahaan memperoleh manfaat dari hasil kerja karas pegawainya yang berprestasi demikian juga bagi pegawainya mendapat pengahargaan.

2) Pemenuhan hak-hak (rights)

Bagi pegawai yang menerima insentif maka ia terpenuhi haknya setelah memberikan prestasi kepada organisasi, bagi yang tidak berprestasi maka dia tidak memiliki hak untuk mendapatkan insentif hingga dia dapat menunjukkan prestasinya.

3) Prinsip keadilan (justice)

Tindakan pemberian insentif bagi pegawai yang berprestasi memenuhi prinsip keadilan yaitu dengan memberikan perlakuan yang seimbang dengan apa yang telah ditunjukkan pegawai dalam pekerjaanya.

4) Pemeliharaan (caring)

Pemberian insentif akan mampu menjaga konsistensi produktivitas kegiatan organisasi, dikarenakan jenis pemberian insentif dapat memacu pegawai untuk bekerja lebih baik bagi organisasinya.

(11)

D. Mendorong Pelaksanaan Etika dalam Manajemen

Ada beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan dorongan untuk melaksanakan etika dalam manajemen. Beberapa hal yang mungkin dapat dilakukan, diantaranya adalah :

v Pelatihan Etika

Sebuah organisasi dalam menjalankan kegiatan pada kenyataannya memerlukan waktu dalam mewujudkannya.

v Advokasi Etika

Upaya perusahaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya dengan cara menempatkan orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi standar etika.

v Standar aturan mengenai etika perusahaan

Implementasi dari hal ini akan efektif jika memenuhi dua syarat yaitu :

1. Perusahaan perlu menyatakan secara spesifik kepada publik mengenai code of ethics yang mereka jalankan

2. Agar code of ethics ini bisa berjalan secara efektif perlu adanya dukungan dari tim manajemen puncak melalui sistem pengawasan tertentu seperti reward atau punishment system.

(12)

v Keterlibatan masyarakat dalam mengontrol etika bisnis

Upaya untuk menjamin perusahaan akan menjalankan kegiatannya secara lebih beretika adalah dengan melibatkan publik dalam setiap kegiatan perusahaan yang dianggap tidak beretika.

(13)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Tanggung jawab sosial dapat dikatakan sebagai kontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen berdampak kepada seluruh pemangku kepentingannya antara lain konsumen, karyawan, investor, pemasok dan lain sebagainnya. Tanggung jawab dari organisasi harus membawa ke arah perbaikan di lingkungan masyarakat organisasi tersebut sebagai konsekuensi logis keberadaanya dalam lingkungan tersebut.

Konsep dasar etika menejemen lebih berbicara mengenai nilai-nilai yang dianut oleh organisasi sehubungan dengan bisnis yang dijalani organisasi tersebut. Etika manajemen dapat di ukur melalui 4 (empat) cara yaitu : dari segi benefit (manfaat), pemenuhan hak-hak dari pemangku organisasi tersebut, prinsip keadilan dan pemeliharaan organisasi yang bersangkutan.

B. SARAN

Untuk memnyempurnakan dan memperbaiki isi dan sistematis dalam penulisan dan penyajian maka kami dari penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang menghasilkan perbaikan pada masa yang akan datang

(14)

DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan http://febriantama96.blogspot.co.id/2016/03/mengelola-etika-dan-tanggung-jawab.html#sthash.k9LaibCx.dpuf https://widyaarirosita.wordpress.com/2014/11/03/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial/ https://www.scribd.com/doc/283155686/Modul-5-Etika-Manajemen-Dan-Tanggungjawab-Sosial

Referensi

Dokumen terkait

Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau lazim disebut dengan TJSL merupakan konsep yang dilahirkan dari Corporate Social Responsibility atau CSR dimana

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk CSR ( Corporate Social Responsibility) sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan tidak semata-mata bersifat filantrofis

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun

Dalam pelaksanaan kepedulian dan tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR), program- program CSR Radana Finance diarahkan untuk mendukung

Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan,

Secara umum istilah Corporate Social Responsibility (CSR) diterjemahkan menjadi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), dalam praktiknya terdapat kesenjangan pengertian CSR

2.1.1 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau yang lebih dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), Bank berkontribusi untuk berbagai program kemasyarakatan