TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun Oleh:
ANDRI SETYAWAN
D 400 030 015
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan energi listrik merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi seiring dengan meningkatnya pembangunan yang terus berkembang pesat. Dengan adanya energi listrik banyak bentuk aktifitas dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan lebih baik, mulai dari aktivitas rumah tangga sampai dengan proses produksi pada industri-industri kecil ataupun yang berskala besar. PLTA sebagai pembangkit membutuhkan peralatan proteksi dari gangguan, baik itu internal semisal melokalisir adanya gangguan akibat beban lebih maupun eksternal semisal gangguan surja (petir dan hubung), pohon tumbang dan sebagainya.
PLTA Wonogiri menghasilkan daya sebesar 12,4 MW yang terdiri dari 2 unit generator yang masing-masing mempunyai daya output 6,2 MW, yang didistribusikan melalui sistem tegangan menengah 22 KV ke wilayah Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya. PLTA Wonogiri juga disalurkan ke sistem interkoneksi transmisi 150 KV.
tidak terganggu dapat berfungsi secara normal. Untuk menunjang keperluan tersebut, maka sistem perlu dilengkapi berbagai alat pengaman atau proteksi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis menentukan permasalahan sebagai berikut:
a. Bagaimana seting dari sistem proteksi generator di PLTA Wonogiri untuk mencegah kerusakan peralatan dari berbagai gangguan yang mungkin terjadi.
b. Berapa besar arus di bus saat terjadi gangguan.
c. Bagaimana aliran arus saat adanya gangguan yang terjadi di PLTA Wonogiri.
d. Bagaimana cara menganalisa sistem proteksi pada sistem tenaga listrik yang sudah dioperasikan saat terjadinya gangguan.
1.3 Batasan Masalah
Agar penulisan tugas akhir ini dapat maksimal dan tidak melebar, serta sesuai dengan substansinya maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
b. Analisa koordinasi peralatan proteksi pada generator seperti halnya Circuit Breaker (CB) yang dipasang guna menjaga keandalan kerja serta pembebanan generator dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi dilakukan dengan bantuan Sofware ETAP.
c. Pengambilan data dilakukan di PLTA Wonogiri.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dan manfaat yang diinginkan penulis dari penyusunan tugas akhir ini adalah :
a. Untuk mengetahui analisis sistem proteksi saat terjadi gangguan pada masing-masing bus.
b. Menganalisa sistem proteksi generator yang berpengaruh terhadap kehandalan kerja pada pembangkitan.
1.5 Metode Penelitian
Adapun langkah-langkah yang ditempuh selama penyusunan tugas akhir ini adalah :
b. Studi peralatan, penulis mengadakan penelitian ke pusat pembangkit yang memungkinkan penulis mendapatkan data-data yang diinginkan serta memudahkan penulis dalam perbandingan analisa secara teoritis. c. Menganalisa apa yang terjadi dengan disertai perbandingan hasil
pengujian di lapangan dan data yang didapat penulis dari referensi.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini secara ringkas akan ditulis latar belakang penulisan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang diharapkan, metode penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan. BAB II : DASAR TEORI
Berupa uraian teori pendukung mengenai pembahasan generator, sistem proteksi generator dengan menggunakan pengaman arus lebih, pengaman tegangan lebih, pengaman gangguan kumparan stator, dan peralatan proteksi lainnya.
BAB III : METODE PENELITIAN
BAB IV : PEMBAHASAN DAN ANALISA
Memuat analisis dan pembahasan penelitian dari hasil pengamatan yang menunjukkan kerja generator serta koordinasi peralatan proteksi terhadap gangguan sistem pada generator PLTA Wonogiri.
BAB V : PENUTUP