• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Audit Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT Dirgantara Indonesia Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Audit Intern terhadap Penerapan Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT Dirgantara Indonesia Bandung."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This study aims at investigating the effect of the internal audit toward the Good Corporate Governance application in PT Dirgantara Indonesia Bandung. The variables used in this study are the internal audit (X), as the independent variable, and Good Corporate Governance (Y), as the dependent variable. Explanatory and causal methods are employed in this study. The populations of this study are the internal auditor in Internal Monitoring Unit Division and the middle management in PT Dirgantara Indonesia Bandung, while the number of the samples of this study is 33 people. The sample in this study employsthe surfeited sample technique, by which all of the populations are treated as the sample. The data collection in this study is done through the library research, observation, and questionnaire. The methods used to examine the data are validity and reliability test, normality test, and F test to examine the hypothesis. The hypothesis test findings show that the value of sig is 0.000 which means the value of sig is <0.05. Thus, Ho is rejected. According to this result, it can be concluded that internal audit has a significant effect, which is 79.0 %, toward Good Corporate Governance application. Apart from the internal audit, other factors have the effect of 20.1%.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Audit Intern terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT Dirgantara Indonesia Bandung. Variabel yang diteliti di dalam penelitian ini adalah Audit Intern (X) sebagai variabel independen dan Good Corporate Governance (Y) sebagai variabel dependen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksplanatori dan kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah Auditor Intern yang berada pada divisi Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan manajemen tengah pada PT Dirgantara Indonesia Bandung, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 33 orang. Sampel dalam penelitian ini memakai teknik sampel jenuh, yaitu seluruh populasi yang dijadikan sampel. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan melakukan studi kepustakaan, observasi dan kuesioner. Metode penelitian yang dilakukan untuk mengolah data adalah uji validitas dan reliabilitas, uji normalitas, uji F untuk menguji hipotesis. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa hasil nilai sig adalah sebesar 0,000 yang berarti nilai sig < 0,05, maka Ho ditolak. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa Audit Intern mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance, yaitu sebesar 79,0%. Sementara faktor-faktor lain selain Audit Intern mempunyai pengaruh sebesar 20,1%.

(3)
(4)

2.2.7 Pelaksanaan Audit Intern ... 22

2.2.8 Laporan Hasil Audit ... 23

2.3 Good Corporate Governance ... 25

2.3.1 Definisi Good Corporate Governance ... 25

2.3.2 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ... 26

2.3.3 Tujuan dan Manfaat Good Corporate Governance ... 33

(5)

3.6 Teknis Analisis Data ... 57

4.1. Pembahasan Mengenai Audit Intern PT Dirgantara Indonesia ... 62

4.1.1 Independensi ... 62

4.1.2 Kemampuan Profesional ... 67

4.1.3 Lingkup Pekerjaan dan Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan (Audit) ... 72

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.15 Kesesuaian dengan Kebijakan Rencana, Prosedur dan Perundang-undangan ... 72

Tabel 4.25 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 80

Tabel 4.26 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 80

(8)

Tabel 4.28 Hasil Pengujian Hipotesis ... 82

Tabel 4.29 Besar Pengaruh ... 83

Tabel 4.30 Persamaan Regresi ... 83

Tabel 4.31 Hasil Uji Validitas Audit Intern ... 86

Tabel 4.32 Hasil Uji Validitas Good Corporate Governance ... 87

Tabel 4.33 Hasil Uji Reliabilitas ... 89

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 97

Lampiran B Tabulasi Data Kuesioner ... 106

Lampiran C Hasil Uji Deskriptif ... 108

Lampiran D Hasil Uji Kualitas Data ... 124

Lampiran E Hasil Uji Hipotesis ... 128

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Laporan Corruption And Fraud in International Aid And Business Project (W. Michael Kramer, IIA International conference, Washington DC, Juni 2002) menyatakan bahwa ada 10 negara terkorup, dimana Indonesia menempati urutan ke-4. Begitu pula menurut Independent Report yang dikeluarkan oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) pada tahun 2006 Indonesia masih berpredikat sebagai salah satu negara terkorup di dunia. Sementara itu menurut hasil riset yang dilakukan oleh Mckinsey and company (2002) tentang praktik Good Corporate Governance pada tujuh Negara Asia (Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Taiwan, Filipina, Thailand dan Indonesia) menempatkan Indonesia di posisi terbawah.

I Gde Made Sadguna (2005) menjelaskan bahwa profesionalime, etika bisnis, akuntabilitas, dan transparansi yang merupakan elemen utama Good Corporate Governance akan menjadi hambatan besar bagi koruptor dan penjahat lainnya untuk memasuki sistem keuangan.

(11)

2 Bab I Pendahuluan

Good Corporate Governance merupakan salah satu kunci sukses bagi perusahaan untuk berkembang dan bersaing secara sehat dalam bisnis global (Lena, 2010). Good Corporate Governance sering diartikan sebagai tata kelola perusahaan tetapi lebih dari itu, menurut Djohari Santosa (2008) Good Corporate Governance merupakan suatu sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan memperhatikan keseimbangan berbagai pihak seperti pemegang saham dan stakeholders (kreditor, investor, pemasok, konsumen, karyawan, pemerintah serta masyarakat umum).

Moh.Wahyudin Zarkasyi (2008) mendefinisikan Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi terciptanya tujuan perusahaan.

Menurut Dewi Saptantinah P.A (2010) Upaya mewujudkan Good Corporate Governance merupakan hal yang tidak mudah dilaksanakan, terdapat beberapa kendala dalam hal ini, terutama dalam hal transparansi dan akuntanbilitas yang belum sepenuhnya dipenuhi oleh beberapa perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini terjadi akibat belum efektifnya pengawasan yang dilakukan oleh Audit Intern.

(12)

3 Bab I Pendahuluan

Menurut Sawyer’s (2003) Audit Intern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, resiko, dan tata kelola perusahaan (corporate governance) publik maupun pribadi.

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Saptantinah Puji Astuti pada tahun 2010 dengan judul “Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam Mewujudkan Good Corporate Governance” memberikan hasil bahwa perlu adanya kerjasama yang baik antara komite audit dengan auditor intern dalam mewujudkan Good Corporate Governance.

Lena pada tahun 2010 melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance studi kasus pada PT Dirgantara Indonesia”. Menyatakan bahwa auditor intern sudah bekerja dengan berpegang pada kode etik dan sudah bekerja sesuai dengan kemampuan profesionalnya. Sementara pelaksanaan Good Corporate Governance di PT Dirgantara Indonesia masih dalam taraf cukup baik, karena manajemen diaanggap masih kurang transparan dalam memberikan informasi.

Rizki Oktia Putri tahun 2011 dengan judul penelitian “Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance studi kasus pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sukabumi”. Menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan antara peranan Audit Internal terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

(13)

4 Bab I Pendahuluan

Good Corporate Governance: Studi Kasus pada PT Dirgantara Indonesia

Bandung.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah Audit Intern sudah diterapkan secara memadai di dalam perusahaan? 2. Apakah Audit Intern berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan Good

Corporate Governance?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah Audit Intern sudah diterapkan secara memadai di dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui apakah Audit Intern berpengaruh secara signifikan terhadap penerapan Good Corporate Governance.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

(14)

5 Bab I Pendahuluan

2. Bagi Masyarakat

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat untuk lebih memahami mengenai Good Corporate Governance. 3. Bagi Akademis

(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan pada PT Dirgantara Indonesia dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Audit Intern telah diterapkan secara memadai pada PT Dirgantara Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari terpenuhinya standar profesional Audit Intern secara memadai yang meliputi faktor Independensi, Kemampuan Profesional, Lingkup Pekerjaan, Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan (Audit) dan Manajemen Bagian Audit Intern.

(16)

93 BAB V Kesimpulan dan Saran

5.2. Saran

1. Bagi Perusahaan, perusahaan hendaknya terus meningkatkan kinerja Audit Intern dan terus membenahi penerapan Good Corporate Governance sehingga penerapannya tidak hanya diketahui oleh peruhaan tetapi dapat diakui oleh pihak luar perusahaan. Salah satunya adalah dengan cara menampilkan pengenalan Good Corporate Governance PT Dirgantara Indonesia pada website perusahaan.

2. Bagi Masyarakat, masyarakat hendaknya lebih sadar akan issue mengenai Good Corporate Governance yang tengah berkembang sekarang dan mengetahui manfaat pentingnya Good Corporate Governance secara umum pada sebuah negara.

(17)

94 Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Arens, Alvin A, Elder, Randal J, and Mark S. Bresley. 2008. Auditing and Assurance Sevice ands Integrated Approach. Edisi keduabelas. New Jersey: Prentice Hall.

Arens, Alvin A. Elder, J.Randal . Beasley, S.Mark. Jusuf, Amir. 2008. Jilid I, Edisi Ke Duabelas. Auditing dan Jasa Assurance, diterjemahkan oleh Herman Wibowo. Jakarta : Erlangga.

Arens, Alvin A. Elder, J.Randal . Beasley, S.Mark. Jusuf, Amir. 2011. Jasa Audit dan Assurance, diterjemahkan oleh Desti Fitriani. Jakarta: Erlangga.

Astuti, Dewi Saptantinah Puji. 2010. “Peran Internal Audit dan Komite Audit dalam Mewujudkan Good Corporate Governance”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta: tidak diterbitkan.

Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia. 2006. Republik Indonesia.

Boynton, Raymond N., Johnson & Walter G. Kell. 2001. Modern Auditing. Seventh Edition, New York : john Willey & Sons Inc.

Cooper, Donald R. dan William Emory. 1997. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kelima, Jilid 1, penerjemah Ellen Gunawan dan Imam Nurmawan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Corruption And Fraud in international Aid And Business Project (W. Michael Kramer, IIA International conference, Washington DC, Juni 2002).

Daniri, Mas Achmad. 2005. Reformasi Corporate Governance di Indonesia. Jurnal Hukum Bisnis Volume 24, No 3.

Ghiselli, Edwin E.; John P. Capbell and Sheldon Zedeck. 1981. Measurement Theory for the Behavioral Sciences. New York: W.H.Freeman and Company.

Ghozali, Imam. 2005. Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.

(18)

95 Daftar Pustaka

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hakim, Luqman Nur. 2010. Peranan Pengawasan Internal Terhadap Pencapaian Good Corporate Governance. Bandung: Universitas Widyatama.

Hartono, Jogiyanto. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hery. 2010. Cetakan Kesatu. Potret Profesi Audit Internal. Bandung : Alfabeta. Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik. Yogyakarta:

Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Imam Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal. 2000. COSO. Based Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Indonesian Corruption Watch (ICW). 2006. Independent Report. Islahuzzaman. 2012. Istilah-istilah Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.

Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit Internal Nilai Tambah Bagi Organisasi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE.

Lena. 2010. “Peranan Auditor Internal dalam Menunjang Good Corporate Governance”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Mckinsey and Company. 2002. Praktik Good Corporate Governance di Tujuh Negara Asia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara. 2002. Keputusan Nomor: Kep-117/M-Mbu/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Milik Negara BUMN.

Monks, Robert A.G, dan Minow, N., 2003. Corporate Governance. 3rd Edition, Blackwell Publishing.

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2010. Auditing. Jilid I. Cetakan ke Tujuh. Jakarta: Salemba Empat.

(19)

96 Daftar Pustaka

Putra, Vicky Dzaky Cahaya. 2014. “Peran Audit Internal Dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung: tidak diterbitkan.

Putri, Rizki Oktia. 2011. “Pengaruh Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama Bandung: tidak diterbitkan.

Sadguna, I Gde Made. 2005. Peranan PPATK Dalam Pemberantasan Korupsi Menuju Good Corporate Governance Sektor Keuangan, Jurnal Hukum Bisnis, Volume 24 – No. 3.

Santosa, Djohari. 2008. Kegagalan Penerapan Good Corporate Governance Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Hukum No. 2 Vol. 15 April.

Santoso, Singgih. 2001. Statistik Multivariat. Jakarta: PT Elex Media, Komputindo. Sawyer’s, Lawrence B., Mortimer A., Dittenhofer, & James H., Scheimer. 2003.

”Sawyer’s Internal Auditing.” Fifth Edition. Diterjemahkan Oleh Desi Adhariani. 2005. Audit Internal Sawyer. Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Sugiarto, Dergibson Siagian, Lasmono Tri Sunaryanto, Deny S. Oetomo. 2003. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2004. Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta.

Sundayani, Lilir. 2013. “Pengaruh Audit Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance”. Skripsi pada Fakultas Ekonomi Universitas Pasundan Bandung: tidak diterbitkan.

The Institute of Internal Auditors (IIA). 2004. Standards for Professional Practice of Internal Auditing: Florida

(20)

97 Daftar Pustaka

Tunggal, Widjaja Amin. 2012. The Fraud Audit: Mencegah dan Mendeteksi Fraud. Jakarta : Harvarindo.

Umar, Husein. 2000. Metoda Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Warsono, Sony, Fitri Amalia, Dian Kartika Rahajeng. 2009. Corporate Governance Concept And Model. Yogyakarta: Center for Good Corporate Governance Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada.

Zarkasyi, Wahyudin Moh. 2008. Cetakan Kesatu. Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufak tur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.

www.indonesian-aerospace.com

www.knkg-indonesia.com

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan penyajian makanan di ruang rawat inap dipengaruhi oleh faktor produsen yaitu pada kebijakan yang ada di rumah sakit untuk pelayanan di instalasi gizi, anggaran

Berdasarkan langkah-langkah dari pemecahan masalah di atas, maka langkah-langkah pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara menuliskan informasi yang terdapat

 Menganalisis huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan  Menelaah aturan tanda ukuran dan peletakan. ukuran gambar berdasarkan komponen garis

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi tingkat sedang antara persepsi perawat terhadap penerapan model pemberian asuhan keperawatan fungsional

(perilaku ibu dalam memenuhi gizi dengan status gizi ibu), yaitu untuk tingkat pengetahuan baik jika jawaban benar ≥75%, cukup jika 60-75%, kurang jika &lt; 60%;

Pencerminan terhadap dua garis yang berpotongan menghasilkan perputaran terhadap titik potong kedua garis yang jauhnya sama dengan dua kali sudut antara. kedua garis dan arahnya

 sikap  yang  ditunjukk an siswa  terkait  dengan  tanggung  jawabnya  terhadap  pelaksana

Sehubungan dengan surat BPK nomor 24/Interim.ditjenrisbang/II/2015 tanggal 25 Nopember 2015 kepada Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Ristekdikti (