• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Karakteristik Dengan Tingkat Pemahaman Ibu Hamil Di Puskesmas Haurgeulis - Indramayu Terhadap Pesan Antenatal Care (ANC) Yang Terdapat Di Dalam Buku KIA Jica Cetakan Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Faktor Karakteristik Dengan Tingkat Pemahaman Ibu Hamil Di Puskesmas Haurgeulis - Indramayu Terhadap Pesan Antenatal Care (ANC) Yang Terdapat Di Dalam Buku KIA Jica Cetakan Tahun 2011."

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PEMAHAMAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS HAURGEULIS – INDRAMAYU TERHADAP PESAN ANTENATAL CARE (ANC) YANG

TERDAPAT DI DALAM BUKU KIA JICA CETAKAN TAHUN 2011

Monica, 2012 ; Pembimbing I : Rimonta F Gunanegara, dr., Sp.OG. Pembimbing II : Winny Suwindere, drg., M.S

Latar belakang : Buku KIA adalah sarana yang tepat dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil. Pada dasarnya pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pekerjaan dan pengalaman. Oleh karena itu secara tidak langsung faktor-faktor tersebut juga akan mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. Angka kematian ibu di Puskesmas Haurgeulis tergolong tinggi, sehingga peneliti ingin mengetahui tingkat pemahaman ANC di puskesmas ini.

Metode : Rancangan penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan pada Desember 2011 - Oktober 2012. Sampel penelitian adalah ibu hamil di desa Sukajati kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Data selanjutnya di deskripsikan dalam bentuk tabel, serta dilakukan uji chi kuadrat, korelasi spearman dan uji mamn-whitney dengan menggunakan program SPSS for windows 15.0

Kriteria hasil : hasil analisis hubungan antara umur dengan tingkat pengetahuan dengan uji chi kuadrat dengan p = 0.610 (tidak bermakna) dan uji spearman dengan p = 0.947 (tidak bermakna). Pendidikan dengan tingkat pemahaman ibu hamil dengan uji chi kuadrat dengan p = 0.831 (tidak bermakna) dan uji spearman dengan p = 0.873 (tidak bermakna). Pekerjaan dengan tingkat pemahaman dengan uji chi kuadrat p = 0.160 (tidak bermakna) dan uji Mann-Whitney dengan p = 0.328 (tidak bermakna). Pengalaman dengan tingkat pengetahuan dengan uji chi kuadrat dengan p = 0.523 (tidak bermakna) dan uji Mann-Whitney dengan p=0.662 (tidak bermakna).

Simpulan : faktor karakteristik tidak berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA.

(2)

RELATION CHARACTERISTIC FACTORS WITH MOTHERS’

KNOWLEDGE IN PUSKESMAS HAURGEULIS INDRAMAYU ON ANTENATAL CARE MESSAGES OF THE MCH HANDBOOK JICA

PRINTED 2011

Monica, 2012 ; 1st Tutor : Rimonta F Gunanegara, dr., Sp.OG 2nd Tutor : Winny Suwindere, drg., M.S

Backgroud : MCH Handbook is the right tool to enchance expectant mothers’ knowledge. Basically the knowledge depends on age, education, occupation, and experience. Those factors indirectly affect the level of one’s understanding about certain information.

Method : the research program is observational analytic by means of cross-sectional design. Research carried out in Desember 2011 – October 2012. The sampel are expectant mothers from desa Sukajati kecamatan Haurgeulis kabupaten Indramayu which fulfills the criteria of inclusion and exclusion. Data collected using by questionnaires, data would be described using tables and pictures, chi square test, spearman correlation test and mann-whitney test are conducted using SPSS for windows 15.0

Result criterias: the analysis of the relationship between age and the expectant mothers’ level of understanding, using chi square test resulted p=0.610 (non-significant) and spearman correlation test resulted p=0.947 (non-(non-significant). The analysis of the relationship between education and the expectant mothers’ level of understanding, using chi square test resulted p=0.831 (non-significant) and spearman correlation test resulted p=0.873 (non-significant). The analysis of the relationship between occupational and the expectant mothers’ level of understanding, using chi square test resulted p=0.160 (non-significant) and mann-whitney test resulted p=0.328 (non-significant). The analysis of the relationship between experience reading MCH Handbook and the expectant mothers’ level of understanding, using chi square test resulted p=0.523 (non-significant) and mann-whitney test resulted p=0.662 (non-(non-significant).

Conclusion : characteristic factors is not related with the level of expectant mothers understanding about the antenatal care message conveyed in MCH Handbook.

(3)

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR SINGKATAN ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Kerangka Pemikiran ... 5

1.6 Hipotesis Penelitian ... 6

1.7 Metodologi Penelitian ... 6

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pengetahuan ... 7

2.1.1 Pengertian Pengetahuan ... 7

2.1.2 Proses Penyerapan Ilmu Pengetahuan ... 8

2.1.3 Cara Mengukur Pengetahuan ... 8

2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan... 9

2.2 Antenatal Care ... 11

(4)

2.3.2 Manfaat ... 13

2.3.2.1 Manfaat Umum... 13

2.3.2.2 Manfaat Khusus ... 13

2.3.3 Komponen dalam Buku KIA... 13

2.3.3.1 Komponen Ibu ... 13

2.3.3.2 Komponen Anak ... 14

2.3.4 Peran Antenatal Care dalam Buku KIA ... 15

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 17

3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 17

3.1.1 Ruang lingkup Ilmu ... 17

3.1.2 Ruang Lingkup Tempat ... 17

3.1.3 Ruang Lingkup Waktu ... 17

3.2 Rancangan Penelitian ... 17

3.3 Variabel Penelitian ... 17

3.3.1 Variabel Independen ... 17

3.3.2 Variabel Dependen ... 17

3.3.3 Definisi Operasional Variabel ... 18

3.4 Subjek Penelitian ... 19

3.4.1 Populasi Penelitian ... 19

3.4.2 Sampel Penelitian ... 19

3.4.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 19

3.4.4 Besar Sampel ... 19

3.4.5 Kriteria Inklusi ... 19

3.4.6 Kriteria Eksklusi ... 20

3.5 Alat dan Bahan ... 20

3.6 Prosedur Penelitian ... 20

(5)

4.1.1 Analisis Sampel ... 21

4.1.2 Analisis Deskriptif ... 21

4.1.3 Analisis Analitik ... 24

4.2 Pembahasan ... 27

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 28

5.1 Simpulan ... 28

5.2 Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 29

LAMPIRAN ... 31

(6)

Tabel 4.1 Distribusi responden menurut umur ... 21 Tabel 4.2 Distribusi responden menurut pendidikan ... 22 Tabel 4.3 Distribusi responden menurut pekerjaan ... 23 Tabel 4.4 Distribusi responden menurut pengalaman memiliki dan membaca

(7)

AKB : Angka Kematian Bayi AKI : Angka Kematian Ibu AKN : Angka Kematian Neonatus ANC : Antenatal Care

APBN : Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara IQ : Intelegensi Quotient

JICA : Japan International Cooperation Agency KB : Keluarga Berencana

KH : Kelahiran Hidup KIA : Kesehatan Ibu Anak KMS : Kartu Menuju Sehat LILA : Lingkar Lengan Atas MCH : Mother Child Health

MDG : Milenium Development Gold

P4K : Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi SDKI : Survey Demografi Kesehatan Indonesia

(8)

Lampiran 1 Informed Consent ... 31

Lampiran 2 Kuesioner ... 32

Lampiran 3 Data Ibu Hamil Puskesmas Haurgeulis ... 36

Lampiran 4 Hasil Penelitian ... 48

Lampiran 5 Hasil Analisis Data ... 55

Lampiran 6 Buku KIA ... 64

(9)

UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :

U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

Hubungan Faktor Karakteristik dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Pesan Antenatal care yang Terdapat di Dalam Buku KIA

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Haurgeulis, Agustus 2012

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

(10)

Lampiran 2

KUESIONER

Nama :

Umur :

(diisi ibu hamil)

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut anda benar.

I. DATA UMUM

1. Berapa umur Anda? a. < 20 tahun b. 20 – 35 tahun c. > 35 tahun

2. Apa pendidikan terakhir yang ditempuh? a. Tamat SD / Sederajat

b. Tamat SMP / Sederajat c. Tamat SMA / Sederajat d. > SMA

3. Apakah anda bekerja?

(11)

4. Ini kehamilan anda yang keberapa? a. 1

b. 2 – 4 c. > 4

5. Berapakah jumlah anak anda? a. 1

b. 2 – 4 c. > 4

6. Pernahkah anda memiliki / membaca buku KIA sebelumnya? a. Memiliki dan selalu membaca dengan seksama

b. Memiliki dan pernah membaca sekilas c. Tidak memiliki maupun membaca buku KIA

II. DATA KHUSUS

1. Dibawah ini yang harus diperiksa tiap kali periksa kehamilan adalah … a. Berat badan (2)

b. Berat badan dan tekanan darah (3)

c. Berat badan, tekanan darah, dan besar kandungan (4) d. a, b, dan c salah semua (1)

2. Dalam upaya pencegahan anemia, dianjurkan ibu hamil untuk mengkonsumsi pil penambah darah dengan aturan sebagai berikut :

a. 1 pil tambah darah setiap hari (2)

b. 1 pil tambah darah setiap hari, diminum selama 90 hari(3)

(12)

3. Dibawah ini yang merupakan tanda bahaya pada kehamilan adalah: a. Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua, bengkak di kaki,

tangan, atau wajah disertai sakit kepala atau kejang pada trimester III, air ketuban keluar sebelum waktunya (3)

b. Bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala atau kejang pada trimester III, air ketuban keluar sebelum waktunya (2)

c. Air ketuban keluar sebelum waktunya (1)

4. Apa saja yang perlu dipersiapkan oleh ibu hamil dan keluarga untuk persalinan?

a. Menanyakan pada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan (1) b. Mempersiapkan orang yang bersedia menjadi pendonor darah,

menanyakan pada bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan (2) c. Mempersiapkan tabungan untuk biaya persalinan, menanyakan pada

bidan atau dokter tanggal perkiraan persalinan, mempersiapkan orang yang bersedia menjadi pendonor darah (3)

5. Dibawah ini tanda bayi akan lahir adalah:

a. Mulasnya jarang dan lama, keluar lendir dari jalan lahir (1)

b. Keluar lendir dan darah dari jalan lahir, mulasnya jarang dan lama (2) c. Keluar air ketuban dari jalan lahir, mulasnya sering dan lama (3)

6. Apabila muncul tanda diatas apa yang harus segera dilakukan oleh suami dan keluarga?

a. Segera membawa ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan (3) b. Segera memanggil bidan untuk melakukan persalinan di rumah (2) c. Segera beri obat penenang kepada ibu hamil agar tidak kesakitan (1)

7. Anjuran makan yang tepat bagi ibu hamil adalah:

(13)

c. Jika mual, muntah, tidak nafsu makan pilihlah makanan yang berlemak, seperti ubi, singkong, roti dan biscuit (1)

8. Yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil adalah: a. Jamu (1)

b. Daging, Jamu (2) c. Sayur, Buah, Jamu (3) d. Buah, Sayur, Daging (4)

9. Apakah wanita yang hamil boleh melakukan hubungan suami istri dengan suaminya?

a. Boleh tanpa syarat (2) b. Boleh dengan hati-hati (3) c. Tidak boleh (1)

10. Anjuran perawatan sehari-hari yang tepat bagi ibu hamil adalah: a. Kurangi kerja berat(1)

b. Istirahat berbaring minimal 1 jam disiang hari, kurangi kerja berat (3) c. Posisi tidur miring, menggunakan kelambu (2)

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)

427 Ipah 28 Haurkolot 1

428 Lilis 32 Haurkolot 3

429 Eutin 25 Haurkolot 1

430 Erirna 25 Haurkolot 1

431 Yayan 18 Haurkolot 1

432 Aken 30 Haurkolot 5

433 Santi 21 Haurkolot 1

434 Ururasih 23 Haurkolot 1

(26)

Lampiran 4 Hasil Penelitian

No Umur Pendidikan Pekerjaan Pengalaman Pemahaman

1 19 SMP Bekerja 2 28

(27)

Distribusi pemeriksaan yang dilakukan setiap kali periksa kehamilan

Pemahaman Skor Frekuensi %

Berat badan, tekanan darah

dan besarnya kandungan

4 20 66,7

Berat badan dan

tekanan darah 3 4 13,3

Berat badan 2 4 13,3

salah semua 1 2 6,7

Total 30 100

Distribusi aturan konsumsi pil penambah darah

Pemahaman Skor Frekuensi %

1 pil setiap hari selama 90

hari 3 7 23.3

1 pil setiap hari 2 22 73.4

1 pil seminggu sekali

selama 30 hari 1 1 3.3

(28)

Distribusi pengetahuan tanda bahaya kehamilan

Pemahaman Skor Frekuensi %

perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua, bengkak di kaki, tangan,

atau wajah disertai sakit kepala atau kejang pada trimester III, air ketuban keluar sebelum waktunya

3 17 56.7

bengkak di kaki, tangan, atau wajah disertai sakit kepala atau kejang pada trimester III, air ketuban keluar sebelum waktunya

2 10 33.3

air ketuban keluar sebelum

waktunya 1 3 10

(29)

Distribusi persiapan ibu hamil untuk persalinan

Pemahaman Skor Frekuensi %

mempersiapkan tabungan untuk biaya persalinan, menanyakan pada bidan

atau dokter tanggal perkiraan persalinan, mempersiapkan orang yang bersedia menjadi pendonor

darah

3 22 73.3

mempersiapkan orang yang bersedia menjadi pendonor

darah, menanyakan pada bidan atau dokter tanggal

perkiraan persalinan

2 3 10

menanyakan pada bidan atau dokter tanggal

perkiraan persalinan 1 5 16.7

(30)

Distribusi pemahaman tanda bayi akan lahir

Pemahaman Skor Frekuensi %

keluar air ketuban dari jalan lahir, mulasnya sering dan

lama

3 24 80

keluar lendir dan darah dari jalan lahir, mulasnya jarang

dan lama

2 5 16.7

mulasnya jarang dan lama,

keluar lendir dari jalan lahir 1 1 3.3

Total 30 100

Distribusi pengetahuan terhadap tindakan yang dilakukan

jika bayi akan lahir

Pemahaman Skor Frekuensi %

segera membawa ibu hamil ke fasilitas pelayanan

kesehatan

3 23 76.7

segera memanggil bidan untuk melakukan persalinan

di rumah

2 7 23.3

segera beri obat penenang pada ibu hamil agar tidak

kesakitan

1 0 0

(31)

Distribusi anjuran makan bagi ibu hamil

Pemahaman Skor Frekuensi %

Tidak ada pantangan

makanan 3 24 80

Makan dengan porsi yang

sama dengan sebelumnya 2 5 16.7

Jika mual, muntah dan tidak nafsu pilihlah makanan

yang berlemak

1 1 3.3

Total 30 100

Distribusi makanan yang boleh dikonsumsi oleh ibu hamil

Pemahaman Skor Frekuensi %

Buah, sayur, dan daging 4 27 90

Buah, sayur dan jamu 3 3 10

Daging dan jamu 2 0 0

Jamu 1 0 0

Total 30 100

Distribusi mengenai boleh tidaknya melakukan

hubungan suami istri saat kehamilan

Pemahaman Skor Frekuensi %

Boleh dengan hati-hati 3 30 100

Boleh tanpa syarat 2 0 0

Tidak boleh 1 0 0

(32)

Distribusi anjuran perawatan sehari-hari bagi ibu hamil

Pemahaman Skor Frekuensi %

Kurangi kerja berat, istirahat 1 jam disiang hari, posisi tidur miring

dan menggunakan kelambu

4 24 80

Istirahat berbaring minimal 1 jam disiang hari dan kurangi kerja

berat

3 4 13.3

Posisi tidur miring dan

menggunakan kelambu 2 1 6.7

Kurangi kerja berat 1 0 0

(33)

Lampiran 5 Hasil Analisis Data

Frequency Percent Valid Percent

(34)

Crosstabs hubungan usia dengan tingkat pemahaman minimum expected count is 1,80.

(35)

Crosstabs hubungan pendidikan dengan tingkat pemahaman

% wit hin pendidikan Count

% wit hin pendidikan Count

% wit hin pendidikan Count

% wit hin pendidikan SD minimum expected count is ,90.

(36)

Crosstabs hubungan pekerjaan dengan tingkat pemahaman

% wit hin pekerjaan Count

% wit hin pekerjaan Count

% wit hin pekerjaan Bekerja

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 3,30.

(37)

Crosstabs hubungan pengalaman dengan tingkat pemahaman

% wit hin pengalaman Count

% wit hin pengalaman Count

% wit hin pengalaman Baca

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is ,60.

(38)

Uji spearman usia dan pendidikan dengan tingkat pemahaman

Correlati ons

1,000 ,127 -,013

. ,504 ,947

30 30 30

,127 1,000 ,030

,504 . ,873

30 30 30

-,013 ,030 1,000

,947 ,873 .

30 30 30

Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed)

N

Correlation Coef f icient Sig. (2-tailed)

N usia

pendidikan

tingkat_pemahaman Spearman's rho

usia pendidikan

(39)

Nilai rata-rata pekerjaan dan pengalaman

tingkat_pemahaman * pekerjaan

tingkat_pemahaman

28,36 2,501 29,00 24 32 11

29,26 2,023 29,00 24 32 19

28,93 2,212 29,00 24 32 30

pekerjaan Bekerja Tdk bekerja Total

Mean St d. Dev iation Median Minimum Maximum N

tingkat_pemahaman * pengalaman

tingkat_pemahaman

29,00 2,211 29,00 24 32 28

28,00 2,828 28,00 26 30 2

28,93 2,212 29,00 24 32 30

pengalaman Baca Tdk baca Total

(40)

Uji Mann-Whitney pekerjaan Mann-Whitney U

Wilcoxon W Z

Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

tingkat_ pemahaman

Not corrected f or ties. a.

(41)

Uji Mann-Whitney pengalaman

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)

1.1. Latar Belakang

Di negara-negara berkembang, kesakitan dan kematian ibu menjadi masalah sejak lama. Kematian ibu adalah masalah yang kompleks, terutama pada masa kehamilan dan persalinan. Meskipun secara umum angka kematian ibu (AKI) di Indonesia sudah menurun dari 307/100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 1990 menjadi 228/100.000 Kelahiran Hidup (KH) pada tahun 2007. (Depkes, 2010)

Di Jawa Barat pada tahun 2009 angka kematian ibu (AKI) 258/100.000 KH turun dari 583/100.000 pada tahun 2008. Namun angka tersebut masih jauh dari target MDG 2015 yaitu 102/100.000 KH. Dan apabila dibandingkan dengan Negara berkembang lainnya seperti Singapura (14/100.000 KH) dan Brunei Darussalam (13/100.000 KH), angka kematian ibu di Indonesia masih tergolong cukup tinggi. (Himapid, 2009)

(53)

Disamping hal-hal diatas juga masih ada faktor-faktor yang berpengaruh tinggi terhadap angka kematian ibu, seperti 3 Terlambat ( terlambat dalam mencapai fasilitas, terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat di fasilitas pelayanan, terlambat dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan) dan 4 Terlalu (terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, terlalu banyak). (Benysalim, 2012)

Masa perinatal dan neonatal adalah masa yang kritis bagi kehidupan bayi. Data SKDI 2002-2003 menunjukan bahwa hampir 60% (57,1%) dari kematian bayi merupakan kematian neonatal (AKN 20 dan AKB 35 per 1000 kelahiran hidup). Kematian neonatal terkait dengan kualitas pelayanan kesehatan selama kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, upaya untuk menurunkan kematian neonatal merupakan salah satu kunci utama dalam keberhasilan penurunan kematian bayi. (Indriyani A, dkk; 2009)

Sebagai salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, diadakan proyek kerja sama antara Departemen Kesehatan RI dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) untuk membentuk buku KIA sebagai alat integrasi pelayanan kesehatan ibu dan anak. SK Menkes no 248/Menkes/SK/III/2004 mengenai Buku KIA memberikan dasar yang kuat untuk meningkatkan fungsi buku KIA sebagai salah satu strategi nasional dalam menurunkan AKI dan AKB melalui dana khusus dari APBN. (Depkes, 2010)

Buku KIA adalah alat sederhana, tetapi ampuh sebagai alat Informasi, Edukasi dan Komunikasi (IECI) dalam menyebarkan informasi penting mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada keluarga. Buku KIA sangat potensial untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku keluarga/ibu mengenai kesehatan reproduksi dan kesehatan anak. (Depkes, 2010)

(54)

buku KIA memberikan kontribusi terhadap peningkatan pengetahuan ibu mengenai kesehatan ibu dan anak, serta meningkatkan cakupan layanan kesehatan ibu dan anak. Sampai dengan tahun 1996, buku KIA telah dikembangkan di 22 kabupaten di Jawa Tengah atas dukungan Bank Dunia, UNFPA dan JICA. Pada tahun 1997, Departemen Kesehatan menggunakan model buku KIA sebagai acuan dalam mengembangkan buku KIA versi Nasional, dan menjadikan buku KIA sebagai program nasional. Selama tahun 1997 sampai 2006, buku KIA secara bertahap telah disebar luaskan hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Sampai dengan tahun 2005, seluruh provinsi di Indonesia telah mulai menggunakan buku KIA. (Depkes, 2010)

Saat ini seluruh provinsi di Indonesia telah menggunakan buku KIA. Tingkat kegiatan mungkin berbeda-beda dari masing-masing kabupaten. Beberapa kabupaten mungkin sudah mendistribusikan ratusan buku KIA sebagai uji coba, sedangkan kabupaten lain menjadikan buku KIA sebagai kegiatan intensif. Pada tahu 2006, kira-kira 3,1 juta buku KIA telah dicetak di Indonesia. Jumlah tersebut mencakup 60% dari jumlah ibu hamil di Indonesia(Depkes, 2010).

Komponen dalam buku KIA terdiri dari komponen ibu (ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas) dan komponen anak (bayi baru lahir, bayi dan balita). Dalam komponen ibu hamil terkandung pesan mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan, persiapan melahirkan, perawatan sehari-hari dan tanda bahaya melahirkan yang penting untuk diketahui oleh ibu hamil, agar ibu hamil dapat menyiapkan fisik dan mental agar dari awal sampai akhir kehamilannya sama sehatnya. Jika ditemukan adanya kelainan fisik maupun psikologisnya dapat ditemukan secara dini dan di obati dengan cepat, sehingga dapat melahirkan tanpa kesulitan dengan kondisi bayi yang sehat. (Notoatmojo, 2009)

(55)

ibu dan anak. Pada dasarnya pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, pengalaman, pekerjaan, lingkungan, sosial budaya dan ekonomi, informasi atau media massa. Oleh karena itu, secara tidak langsung faktor-faktor tersebut juga mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang terhadap suatu informasi. (Notoatmojo, 2007)

Kecamatan Haurgeulis merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Indramayu. Terdapat 3 puskesmas yang terdapat di kecamatan Haurgeulis, yaitu Puskesmas Haurgeulis, Puskesmas Cipancuh, Puskesmas Wanakaya. Tingkat kematian ibu di Kecamatan Haurgeulis adalah 6 kasus pada tahun 2009 yang merupakan AKI tertinggi di kabupaten Indramayu dan sebanyak 4 kasus terdapat di Puskesmas Haurgeulis. Namun angka kematian tersebut menurun menjadi 1 kasus pada tahun selanjutnya. Sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat pemahaman yang dimiliki ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis, sehingga pada tahun berikutnya AKI dapat ditekan dengan baik.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti ingin menggali lebih lanjut mengenai hubungan faktor karakteristik dengan tingkat pemahaman ibu hamil mengenai pesan antenatal care yang terdapat dalam buku KIA.

1.2. Identifikasi Masalah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana hubungan faktor karakteristik dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis terhadap pesan antenatal care yang terdapat dalam buku KIA.

1.3. Tujuan

(56)

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat dari karya tulis ini adalah : 1. Manfaat untuk tenaga kesehatan

Untuk memberikan informasi kepada tenaga kesehatan sejauh mana efektifitas pemahaman pesan antenatal care yang terdapat dalam buku KIA oleh ibu hamil.

2. Manfaat untuk ibu hamil

Untuk memberikan informasi kepada ibu hamil pentingnya memahami antenatal care

3. Manfaat untuk penelitian

Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca tentang hubungan faktor karakteristik dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis-Indramayu terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA JICA cetakan tahun 2011

1.5. Kerangka Pemikiran

Karena keterbatasan waktu, peneliti hanya meneliti hubungan faktor karakteristik dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan ANC yang terdapat pada buku KIA.

umur

Tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan ANC dalam buku KIA pendidikan

pekerjaan

(57)

1.6. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dari penelitian ini adalah :

 Umur berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis terhadap pesan antenatal care (ANC) yang terdapat dalam buku KIA.

 Pendidikan berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis terhadap pesan antenatal care (ANC) yang terdapat dalam buku KIA.

 Pekerjaan berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis terhadap pesan antenatal care (ANC) yang terdapat dalam buku KIA.

 Pengalaman berhubungan dengan tingkat pemahaman ibu hamil di Puskesmas Haurgeulis terhadap pesan antenatal care (ANC) yang terdapat dalam buku KIA.

1.7. Metodologi

Metode penelitian pada penelitian ini adalah dengan observasional analitik dengan desain cross-sectional karena pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya sekali pada satu periode.

1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian

(58)

5.1 Simpulan

Dari data-data yang didapatkan dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA, pendidikan dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA, pekerjaan dengan tingkat pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA serta pengalaman dengan tingkat

pemahaman ibu hamil terhadap pesan antenatal care yang terdapat di dalam buku KIA.

5.2 Saran

Sejauh ini, buku KIA telah berhasil memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, ibu hamil khususnya. Namun untuk mengurangi AKI, diharapkan tidak hanya mengandalkan buku KIA saja, namun dengan promosi kesehatan ibu hamil yang ditangani secara lintas program dan lintas sektoral.

(59)

Benysalim. 2012. Mencegah Risiko Kehamilan dan Persalinan : 3 Terlambat, 4 Terlalu. (diakses pada Oktober 2012). Available from: http://forum.himalaya.web.id/index.php?tid=446

Departement of health. The Project for Ensuring Maternal and Child health Services with the MCH Handbook, Phase III (cited 2012 May). Available

from:http://www.JICAMCH2.or.id/bukukiaindonesia.php

Departemen Kesehatan RI. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta:Departemen Kesehatan RI

Djaali, H. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara

Himapid.2009. Kematian Maternal (diakses pada Mei 2012). Available from:http://www.himapidblogspot.com/2009/03/kematian-maternal.html Indriyani A, Mc Irham, Wahyuningsih, Santi M. 2009. Dasar-dasar Ilmu

Kesehatan Masyarakat dalam Kebidanan. Yogyakarta : Fitramaya

Latipon. 2010. Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan (diakses Juli 2012). Available from:http://www.latipon.com

Mochtar,R. 1998. Sinopsis Obsteri.Jakarta:EGC

Mufdillah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.Yogyakarta:Nuha Medika

(60)

Nursalam dan Pariani S. 2010. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta:Salemba Medika

Prawirohardjo, S. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta:Tridasa Printer

Saryono. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Medika Sastroasmoro S, Ismael S. 2010. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta:Sagung Seto

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC) pada ibu hamil resiko tinggi di wilayah

51 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Umur Terhadap Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Tidak ada hubungan antara penghasilan dengan keteraturan pemeriksaan antenatal care pada ibu hamil trimester ketiga di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Faktor

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care (ANC) pada ibu hamil resiko tinggi di wilayah

Hasil analisis adalah bahwa semakin baik persepsi ibu hamil terhadap pelayanan Antenatal Care, maka ibu hamil memiliki frekuensi kunjungan yang teratur dalam

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Mergangsan

Tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan ibu hamil dalam pelayanan antenatal care (ANC) yang berkualitas dilihat dari kualitas assurance atau jaminan di

Pengaruh Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care Terhadap Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III Di tiga desa (Bondrang, Kori, Ngindeng) di Wilayah