• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Ergonomi dengan Keluhan Kesehatan Akibat Bekerja Di Depan Komputer Di PT TELKOMSEL B.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Ergonomi dengan Keluhan Kesehatan Akibat Bekerja Di Depan Komputer Di PT TELKOMSEL B."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Penggunaan komputer yang sering dan terlalu lama akan menimbulkan banyak keluhan dari penggunanya, terutama bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ergonomi dengan keluhan kesehatan akibat kerja pada karyawan yang bekerja di depan komputer.

Penelitian dilakukan di PT Telkomsel Bandung pada tanggal 25 September 2012. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan variabel ergonomi dan keluhan kesehatan yang terdiri dari subvariabel kesehatan fisik dan psikologi. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster sampling sebanyak 30 karyawan. Populasi sebanyak 250 orang karyawan yang bekerja di depan komputer. Berdasarkan analisis univariat ergonomi bahwa sebanyak 63,33% dikategorikan ergonomi salah, sedangkan pada keluhan kesehatan responden mengalami keluhan pada bagian ekstremitas sebanyak 53,33%, kepala sebanyak 66,67%, badan sebanyak 73,33%, dan pada psikologis sebanyak 43,33%.

Hasil penelitian dianalisis bivariat dengan menggunakan chi square yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara ergonomi dengan keluhan kesehatan akibat bekerja di depan komputer.

Adapun upaya untuk mengurangi keluhan yang terjadi pada karyawan yaitu pemberian pembinaan atau edukasi dari tenaga kesehatan dibidang K3 mengenai ergonomi orang yang bekerja di depan komputer, serta perlunya memperhatikan keadaan psikologi karyawan yang bekerja di depan komputer.

(2)

vi ABSTRACT

Computer that used in a long time would cause lot of negative impact for users, especially for health. This study aimed to determine relationship between ergonomics with occupational health problems in employees working used the computer.

Study was conducted in PT Telkomsel Bandung on 25 September 2012. This research was descriptive correlative with variable ergonomics and health issues consisted of physical and psychological health subvariabel. Sampling used total sampling method. Population as many as 30 employees as respondents of the study. Based on univariate analysis that as many as 63.33% of incorrect ergonomics categorized, while the respondents had complaints of health problems on the limb as much as 53.33%, 66.67% as much as the head, body as much as 73.33%, and the psychological as much as 43,33%.

The results were analyzed using the chi-square bivariate stating that there was a relationship between ergonomics with occupational health problems in employees working used computer.

For reduce employee complaints, educator staff in K3 department should give an education about ergonomics, and it is must to pay attention to the state of psychology employees who working used computer.

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi responden tentang kegiatan di posyandu lansia adalah baik (87,8%), sedangkan keluhan fisik yang dirasakan lansia menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil distribusi responden yang mengalami keluhan nyeri punggung bawah sebelum dilakukan intervensi pada pekerja

Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa dari 56 responden yang diteliti 46.6% (25 pekerja) mengalami keluhan pada taraf yang rendah, 48.2% (27 orang) mengalami keluhan pada taraf

Dari hasil analisis univariat dilihat bahwa penderita katarak untuk kriteria Umur yang beresiko sebanyak 25 orang (93%),sedangkan pada Jenis Kelamin perempuan sebanyak 18

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa seluruh keluhan yang dirasakan responden lebih besar persentasenya pada responden yang mengalami tekanan panas

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa 100% responden mengalami keluhan carpal tunnel syndrome dengan skor keparahan keluhan antara 1,3 sampai dengan 3,6 dengan hasil analisa

menit Saat menggunakan tablet computer dengan waktu 2-3 jam rata-rata responden sudah mulai mengalami keluhan penglihatan pada mata Responden memiliki keluhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak terdapat pada kelompok usia 18 – 24 tahun sebanyak 33 orang (62,3%) di dukung oleh penelitian herlina