Prinsip-Prinsip Penentuan Garis Pangkal
dan Garis Batas Laut Teritorial antara Republik Indonesia dan Republik Demokratis Timor Leste
Robby Setiawan 110110060361
Skripsi ini mengkaji prinsip-prinsip penerapan hukum internasional dalam penetapan penarikan garis batas maritim antara Republik Indonesia dan Republik Demokratis Timor Leste. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip penetapan batas negara di laut menurut hukum internasional yang sesuai untuk diterapkan pada masalah penarikan batas antara Republik Indonesia dan Republik Demokratis Timor Leste; Mengetahui pengaturan hukum internasional dalam penetapan batas enklave wilayah negara tetangga di dalam wilayah negara lain, dalam hal ini Republik Indonesia; Mengetahui alternatif penentuan batas antara Negara Republik Indonesia dan Republik Demokratis Timor Leste khususnya di Distrik Oekusi. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode yuridis normatif, yuridis kualitatif, yuridis historis, dan yuridis filosofis yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dimana dalam penelitian tersebut kajian meliputi penerapan hukum internasional dan hukum nasional dalam perspektif kepentingan nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hasil penelitian ini dianalisa secara kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitis.
The Principles Determination of Baseline and Territorial Sea Boundary between The Republic of Indonesia and The Democratic
Republic of Timor-Leste
Robby Setiawan 110110060361
This study examines the application of the principles of international law in the determination of the maritime boundary delimitation between the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor-Leste. The purpose of this study is to determine the principles of maritime delimitation in the state according to international law suitable to be applied to the problem of setting boundaries between the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor-Leste; Knowing the arrangement of international law in the determination of border regions neighboring enclave in the territory of another , in this case the Republic of Indonesia; Knowing alternative delimitation between the Republic of Indonesia and the Democratic Republic of Timor-Leste, particularly in District Oekusi.
To achieve these objectives the method used normative, juridical qualitative, historical juridical, philosophical and juridical obtained through library research where the application of such research include the study of international law and national law in the perspective of the national interest of the Republic of Indonesia. Results of this study were analyzed qualitatively using descriptive analysis.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirahmaanirrahiim,
Syukur Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia Allah Yang Maha
Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir yang merupakan syarat
memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas
Padjadjaran Bandung.
Melalui kesempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak
Dr. Idris, S.H., M.A., dan Bapak Suparman A. Diraputra, S.H., LL.M.,
selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan waktu, tenaga, dan
pemikiran keilmuannya selama membimbing penulis, dan juga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA selaku Rektor Universitas
Padjajaran;
2. Ibu Dekan, Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H. beserta segenap Pimpinan
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran;
3. Bapak Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb selaku
penguji Seminar Usulan Penelitian yang telah memberikan
masukan ilmu, saran dan informasi yang sangat berguna bagi
4. Ibu Davina Oktivana, S.H., M.H. selaku penguji Seminar Usulan
Penelitian yang telah memberikan masukan ilmu, saran dan
informasi yang sangat berguna bagi penulis dalam penyusunan
skripsi ini;
5. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjajaran yang telah
memberi ilmu pengetahuan kepada Penulis selama Penulis
menjadi mahasiswa;
6. Pimpinan dan seluruh karyawan Perpustakaan Fakultas Hukum
Universitas Padjajaran yang telah membantu penulis dalam
memperoleh bahan-bahan terkait selama penulisan skripsi ini.
Pada kesempatan yang baik ini, penulis juga menyampaikan rasa
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis selama
proses persiapan, pelaksanaan dan penyusunan skripsi ini.
Akhirnya kepada orang-orang terdekat dalam hidup penulis:
Ibundaku, Rasnimar Windra Burhanuddin yang telah penuh kasih dan
sayang dengan sabar dan tulus menjadi semangat dan peneguh batin
bagi penulis; Ayahandaku, Bustami Abu Bakar, yang senantiasa
membuka cakrawala dan wawasan bagi penulis hingga tergerak
menempuh pendidikan ini; Kakakku, Rony Saputra, Lenita Miranda, Sri
Trisna Mulia, Fitri Rahma Sari dan Adikku Muhammad Aziz yang telah
memberikan perhatian, bantuan dan menjadi semangat bagi penulis; dan
penulis sebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat,
karunia yang besar kepada mereka sebagai balasan atas kecintaannya
yang menjadi semangat dalam hidup penulis.
Saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan untuk lebih sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat sesuai dengan tujuan dan kegunaan dari penulisan ini.
Bandung, Juni 2013
DAFTAR ISI
PERNYATAAN
PENGESAHAN PEMBIMBING
PERSETUJUAN PANITIA SIDANG UJIAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR SINGKATAN Halaman i ii iii iv v vi ix xi xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah C. Tujuan Penelitian D. Kegunaan Penelitian E. Kerangka Pemikiran F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan
BAB II PRINSIP-PRINSIP PENARIKAN GARIS PANGKAL
LAUT WILAYAH DALAM KONVENSI HUKUM LAUT 1982
A. Penarikan Garis Pangkal
1. Garis Pangkal Lurus Kepulauan 2. Batas Panjang Satu Garis Pangkal 3. Konfigurasi Umum Suatu Kepulauan
4. Kedudukan Elevasi Surut Sebagai Titik Dasar 5. Dampak Garis Pangkal Lurus Kepulauan
Terhadap Negara Tetangga
6. Penghitungan Rasio Darat dan Air
7. Kewajiban Penggambaran Garis Pangkal Lurus Kepulauan Dalam Peta
B. Penentuan Batas Laut Wilayah
BAB III PERMASALAHAN PERBATASAN REPUBLIK
INDONESIA DAN REPUBLIK DEMOKRATIS TIMOR LESTE
A. Penentuan Batas Laut antara Dua Negara dan pada Enklave Wilayah Negara Tetangga: Studi Kasus
B. Penentuan Batas Laut pada Enklave Oekusi
BAB IV PROSPEK PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP PENARIKAN BATAS LAUT ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK DEMOKRATIS TIMOR LESTE DI DISTRIK OEKUSI
A. Penarikan Garis Pangkal B. Penentuan Batas Laut Wilayah
BAB V PENUTUP
A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA