ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kegiatan afternoon tea dalam meningkatkan minat baca seniman pada literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui penyebaran angket, melakukan wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kegiatan afternoon tea yang dilaksanakan oleh pustaka selasar telah dinyatakan oleh responden memiliki narasumber, materi, format diskusi, dan fasilitas yang baik. Peranan narasumber mempunyai kemampuan meningkatkan minat baca seniman pada literatur. Peranan materi yang dipilih pustaka selasar mempunyai kemampuan untuk meningkatkan minat baca seniman pada literatur. Peranan format diskusi pada kegiatan afternoon tea mempunyai kemampuan untuk meningkatkan minat baca seniman pada literatur. Peranan fasilitas yang disediakan pustaka selasar mempunyai kemampuan untuk meningkatkan minat baca seniman pada literatur
ABSTRACT
The purpose of this study was to find out the role of afternoon tea activities to increase reading artist in literature. The method used in this research is descriptive quantitative method. The technique of data collection were through spread of questionnaires, interviews, and library research. The result showed that afternoon tea activities conducted by Pustaka Selasar has been stated good by respondents good informant, good content, good discussion format, and good facility. The role of informants has the ability to increase the interest of reading an artist in literature. The role of the selected material by Pustaka Selasar has the ability to increase the interest of reading an artist in literature. The role of discussion format on afternoon tea activities has the ability to increase the interest reading an artist in literature. The role facilty that provided by pustaka selasar has the ability to increase the interest reading an artist in literature.