• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS SURAKARTA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS SURAKARTA SKRIPSI"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALFIANI NUR ISTIQOMAH NIM 18.52.31.162

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SURAKARTA

2022

(2)

ii

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIQ PADA BAZNAS

SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Kepada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ALFIANI NUR ISTIQOMAH NIM 18.52.31.162 Surakarta, 19 September 2022

Disetujui dan disahkan oleh:

Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Waluyo, L.c., M.A.

NIP. 19790910 201101 1 005

(3)

iii

SURAT PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang betandatangan dibawah ini :

NAMA : ALFIANI NUR ISTIQOMAH

NIM : 18. 52. 31. 162

PROGRAM STUDI : PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Menyatakan bahwa penelitian skripsi berjudul “PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS SURAKARTA’’

Benar-benar bukan merupakan plagiasi dan belum pernah diteliti sebelumnya. Apabila dikemudian hari diketahui bahwa skripsi ini merupakan plagiasi, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 19 September 2022

Alfiani Nur Istiqomah

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang betandatangan dibawah ini :

NAMA : ALFIANI NUR ISTIQOMAH

NIM : 18. 52. 31. 162

PROGRAM STUDI : PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Terkait penelitian skripsi saya yang berjudul “PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS SURAKARTA’’

Dengan ini menyatakan bahwa saya benar-benar telah melakukan penelitian dan pengambilan data dari BAZNAS Kota Surakarta dan Mustahik BAZNAS Kota Surakarta. Apabila di kemudian hari skripsi ini diketahui tidak menggunakan data yang tidak sesuai dengan data yang sebenarnya, saya bersedua menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Demikian surat ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 19 September 2022

Alfiani Nur Istiqomah

(5)

v Dr. Waluyo, L.c., M.A.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta NOTA DINAS

Hal : Skripsi

Sdr : Alfiani Nur Istiqomah Kepada Yang Terhormat

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta Di Surakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudara Alfiani Nur Istiqomah NIM : 18.52.31.162 yang berjudul :

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA BAZNAS SURAKARTA

Sudah dapat dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) dalam bidang ilmu Perbankan Syariah.

Oleh karena itu kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqasahkan dalam waktu dekat.

Demikian, atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 19 September 2022 Dosen Pembimbing Skripsi

Dr. Waluyo, L.c., M.A.

NIP. 19790910 201101 1 005

(6)

vi

PENGESAHAN

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERIIADAP PEMBERDAYAAN MUSTAHIK PADA

BAZNAS KOTA SURAKARTA Oleh :

ALFIANI NUR ISTIQOMAH NIM.18.52.31.162

Telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah

pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2022 M / 14 Rabiul Awal 1444 H dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Dewan Penguji : Penguji I (Merangkap Ketua Sidang)

Taufiq Wıjaya, S.H.I., M.S.I NIP. 19721218 200901 1 010 Penguji II

Mokhamad Zainal Anwar, S.H.l., M.S.I NIP. 19801130 201503 1 003

Penguji III

Dr. Agung Abdullah, S.E., M.M NIP. 19850301 201403 1 003

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(7)

vii MOTTO

“ Bahagia di dunia dan di akhirat ”

“ Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah”.- HR.

Muslim

“ Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan”. - Ali Bin Abi

Thalib

“ Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah apabila dibelanjakan”. - Ali Bin Abi Thalib

“ Janganlah pernah menyerah ketika kamu masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai kamu berhenti mencoba”. - Brian Dyson

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Suharyono dan Ibu Ida Suryani yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, kasih sayang dan pengorbanan yang

begitu besar untukku.

Adikku tersayang yang telah memberi semangat dan selalu mendukung.

Sahabat-sahabatku yang telah selalu menjadi pendengar yang baik, memberikan dukungan dan semangat untukku.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pendayagunaan Zakat Konsumtif Dan Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahik Pada Baznas Kota Surakarta”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 (S1) Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan skripsi ini telah banyak mendapatkan dukungan, bimbingan, dan bantuan dari berbaagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Mudhofir, M.Pd., selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta.

2. Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

3. Rais Sani Muharrami, S.E.I., selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah.

4. Dr. Waluyo, L.c., M.A., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan banyak perhatian dan bimbingan selama penulis menyelesaikan skripsi.

(10)

x

5. Biro Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

7. BAZNAS Kota Surakarta yang telah bersedia memberikan informasi selama penulis melakukan penelitian.

8. Mustahik Baznas Kota Surakarta yang telah bersedia mengisi kuesioner penelitian penulis.

9. Bapak dan Ibu terimakasih telah memberikan cinta, kasih sayang, dukungan, pengorbanan dan doa yang tak pernah ada habisnya, kasih sayang dan pengorbananmu takkan pernah kulupakan.

10. Sahabat - sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa serta puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan kepada semuanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 19 September 2022

Penulis

(11)

xi ABSTRAK

Economic problems often occur in developing countries, one of which is Indonesia. Indonesia itself is in fourth place after China, India, and the United States which have the largest population in the world. According to the Central Statistics Agency (BPS), in 2022, the total population of Indonesia in 2022 is 277,858,332 people. With this population, Indonesia has various economic problems, one of which is poverty. Poverty is a big problem, where individuals or groups cannot fulfill their needs due to limited natural resources and capital resources.

Zakat is one of the instruments that specifically can overcome the problem of poverty and can prosper people who have a weak economy. The potential for zakat funds in Indonesia reaches Rp. 327 trillion, which can be expected to alleviate poverty in Indonesia due to zakat and large benefits. With such a large potential for zakat, zakat must be managed and utilized properly so that it is right on target and can improve the mustahik's economic level and reduce poverty. The purpose of this study was to determine the effect of the utilization of consumptive and productive zakat on the empowerment of mustahik in Baznas Surakarta City.

This study uses quantitative research methods with multiple linear regression analysis approach. Tool used to test SPSS version 16.0 applications.

Data collection techniques in this study used questionnaires, interviews, and documentation with the mustahik population in Baznas Surakarta. The sampling technique used non-probability sampling as many as 60 respondents. The results of the study indicate that the utilization of consumptive zakat (X1) has a partial effect on the empowerment of mustahik (Y). The utilization of productive zakat (X2) has a partial effect on the empowerment of mustahik (Y). While the dominant variable affecting the empowerment of mustahik (Y) is the utilization of productive zakat (X2).

Keywords: Consumptive Zakat Utilization, Productive Zakat Utilization, Mustahik Empowerment

(12)

xii ABSTRAK

Masalah perekonomian sering terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Indonesia sendiri berada di urutan ke-empat setelah tiongkok, india, dan amerika serikat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Menurut Badan Pusat Statistik ((BPS), 2022) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2022 adalah sebanyak 277.858.332 jiwa. Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut Indonesia memiliki berbagai permasalahan perekonomian, salah satu permasalahannya yaitu kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang besar, dimana sesorang invidu atau kelompok tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang disebabkan oleh terbatasnya sumber daya alam maupun sumber daya modal.

Zakat adalah salah satu instrumen yang secara khusus dapat mengatasi masalah kemiskinan dan dapat mensejahterakan masyarakat yang berekonomi lemah. Potensi dana zakat di indonesia mencapai Rp. 327 triliun, dimana hal ini zakat dapat berpotensi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia karena zakat mendatangkan hasil dan manfaat yang besar. Dengan adanya potensi zakat yang sebesar itu maka zakat harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar tepat sasaran dan dapat meningkatkan taraf ekonomi mustahik serta mengurangi kemiskinan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pendayagunaan zakat konsumtif dan produktif terhadap pemberdayaan mustahik pada Baznas Kota surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi linier berganda. Alat yang digunakan untuk menguji yaitu aplikasi SPSS versi 16.0. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meggunakan kuesioner, wawancara, dan dokumentasi dengan populasi mustahik pada Baznas Kota Surakarta. Teknik pegambilan sampel menggunakan non probability sampling yaitu sebanyak 60 responden. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pendayagunaan zakat konsumtif (X1) berpengaruh secara parsial terhadap pemberdayaan mustahik (Y). Pendayagunaan zakat produktif (X2) berpengaruh secara parsial terhadap pemberdayaan mustahik(Y). Sedangkan variabel yang dominan mempengaruhi pemberdayaan mustahik (Y) adalah pendayagunaan zakat produktif (X2).

Kata Kunci: Pendayagunaan Zakat Konsumtif, Pendayagunaan Zakat Produktif, Pemberdayaan Mustahik

(13)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PERNYATAAN BUKAN PLAGIASI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN ... iv

NOTA DINAS ... v

PENGESAHAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRACT ... xi

ABSTRAK ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

(14)

xiv

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

1.7 Jadwal Penelitian ... 9

1.8 Sistematika Penulisan ... 9

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Zakat ... 12

2.1.1 Pengertian Zakat ... 13

2.1.2 Dasar Hukum Zakat ... 14

2.1.3 Tujuan Zakat ... 15

2.1.4 Golongan yang Menerima Zakat ... 16

2.2 Pendayagunaan zakat ... 17

2.2.1 Pengertian Pendayagunaan Zakat ... 18

2.2.2 Tujuan pendayagunaan Zakat ... 19

2.3 Zakat Konsumtif ... 19

2.4 Zakat Produktif ... 21

2.5 Pemberdayaan Mustahik ... 26

2.6 Penelitian Terdahulu ... 29

2.7 Kerangka Berpikir ... 37

2.8 Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 39

(15)

xv

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

3.3 Populasi dan Sampel ... 39

3.3.1 Populasi ... 39

3.3.2 Sampel ... 40

3.4 Teknik Pengambilan Sampel ... 41

3.5 Data dan Sumber Data ... 41

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.7 Variabel Operasional ... 43

3.8 Teknik Analisis Data ... 45

3.8.1 Uji Instrumen ... 46

3.8.2 Uji Asumsi Klasik ... 47

3.8.3 Uji Ketetapan Model ... 48

3.8.4 Uji Regresi Linier Berganda ... 49

3.8.5 Uji Hipotesis ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian ... 51

4.1.1 Profil Baznas Kota Surakarta ... 51

4.1.2 Visi dan Misi Baznas Kota Surakarta ... 52

4.1.3 Prinsip Dasar Baznas Kota Surakarta ... 52

4.1.4 Struktur Organisasi Baznas Kota Surakarta ... 53

(16)

xvi

4.1.5 Program Baznas Kota Surakarta ... 53

4.2 Pengujian dan Hasil Analisis Data ... 55

4.2.1 Karakteristik Responden... 55

4.2.2 Hasil Uji Instrumen ... 60

4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 63

4.2.4 Hasil Uji Ketetapan Model ... 69

4.2.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 70

4.2.6 Hasil Uji Hipotesis ... 71

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 84

DAFTAR LAMPIRAN ... 91

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin

Menurut Daerah Sep 2020- Sep 2021 ... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 28

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelamin ... 54

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 55

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 56

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 57

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Rata-rata/ bulan ... 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas ... 59

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas ... 61

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas dengan Teknik Kolmogrov-Smirnov (K-S) ... 64

Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedasitas dengan Uji Gletser ... 66

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolienaritas ... 67

Tabel 4.11 Hasil Uji F ... 68

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 70

Tabel 4.13 Hasil Uji T ... 72

Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi ... 74

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Normal Probability Plot ... 63 Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedasitas dengan Scatterplot ... 65

(19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Masalah perekonomian sering terjadi di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia. Indonesia sendiri berada di urutan ke-empat setelah tiongkok, india, dan amerika serikat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Menurut Badan Pusat Statistik ((BPS), 2022) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2022 adalah sebanyak 277.858.332 jiwa. Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut Indonesia memiliki berbagai permasalah perekonomian, salah satu permaslahannya yaitu kemiskinan. Kemiskinan merupakan masalah yang besar, dimana sesorang invidu atau kelompok tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang disebabkan oleh terbatasnya sumber daya alam maupun sumber daya modal. Maka dari itu pemerintah harus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai kemakmuran bagi seluruh rakyatnya. Jumlah data penduduk miskin di Indonesia sendiri pada tahun 2021 sebanyak 26,50 juta yang sudah mengalami penurunan sebesar 1,05 juta orang pada tahun 2020.

(20)

Tabel 1.1

Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Menurut Daerah Sep 2020 – Sep 2021

Daerah/Tahun

Jumlah Penduduk Miskin (Juta

Orang)

Presentase Penduduk Miskin

Perkotaan

Sep 2020 12,04 7,88

Maret 2021 12,18 7,89

Sep 2021 11,86 7,60

Perdesaan

Sep 2020 15,51 13,20

Maret 2021 15,37 13,10

Sep 2021 14,64 12,53

Total

Sep 2020 27,55 10,19

Maret 2021 27,54 10,14

Sep 2021 26,50 9,71

Sumber : Berita Resmi Statistik

(21)

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa jumlah presentase garis kemiskinan yang ada diindonesia berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode maret 2021 – September 2021 jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami penurunan sebanyak 0,32 juta orang yang semula 12,18 juta orang menjadi 11, 86 juta orang. Begitu pula dengan jumlah presentase kemiskinan mengalam penurunan sebesar 0,29% yang semula pada bulan maret sebesar 7,89% menjadi 7,60% pada bulan september.

Sedangkan jumlah penduduk miskin di perdesaan juga mengalami penurunan sebanyak 0,73 juta orang yang semula 15,37 juta orang menjadi 14,64 juta orang. Lalu untuk jumlah presentase kemiskinannya juga mengalami penurunan sebesar 0,57% yang semula di bulan maret sebesar 13,10% menajadi 12,53% di bulan September.

Masyarakat yang dapat dikategorikan sebagai masyarakat miskin adalah masyarakat dengan pendapatan rendah dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kemiskinan akan menjadi sebuah masalah besar dimasa yang akan datang apabila hal tersebut dibiarkan dan tidak mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah (Mardiana & Lihawa, 2018).

Islam sebagai agama yang rahmatanlil’alamin telah memberikan tata cara untuk bermuamalah secara baik dan benar, dalam permasalahan ekonomi ada sebagian harta kita yang bukan menjadi hak milik kita, melainkan milik orang lain atau disebut dengan zakat. Zakat sendiri

(22)

merupakan salah satu rukun islam yang ke-empat yang harus atau wajib untuk ditunaikan dengan kesadaran secara pribadi tanpa ada paksaan.

Zakat adalah salah satu instrumen yang secara khusus dapat mengatasi masalah kemiskinan dan dapat mensejahterakan masyarakat yang berekonomi lemah. Berbeda dengan sumber keuangan untuk pembangunan yang lain, zakat sendiri tidak memiliki dampak balik apapun kecuali ridha dan mengharapkan pahala dari Allah swt. Tetapi meskipun begitu, mekanisme zakat bukan berarti tidak memiliki sistem kontrolnya.

Nilai strategis zakat dapat dilihat melalui : pertama, zakat merupakan salah satu panggilan agama yang merupakan cerminan dari keimanan seseorang.

Kedua, sumber keuangan zakat yang tidak akan pernah berhenti, dan yang ketiga, zakat dapat menghapus kesenjangan sosial dan dapat menciptakan retribusi aset serta pemerataan pembangunan (Jamaludin, 2019).

Menurut data keuangan yang diterbitkan oleh badan amil zakat nasional (BAZNAS), potensi dana zakat di indonesia mencapai Rp. 327 triliun, dimana hal ini zakat dapat berpotensi untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia karena zakat mendatangkan hasil dan manfaat yang besar. Dengan potensi penyaluran dana zakat tersebut pemerintah dapat memberikan dorongan kepada organisasi pengelola zakat agar dalam pengelolaan zakat dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip syariat islam, amanah, keadilan, kemanfaatan akuntabilitas, kepastian hukum dan terintegrasi (Munir, 2021)

(23)

Dengan adanya potensi zakat yang sebesar itu maka zakat harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar tepat sasaran dan dapat meningkatkan taraf ekonomi mustahik serta mengurangi kemiskinan.

Pendayagunaan merupakan sebuah kemampuan untuk memanfaatkan sesuatu tanpa mengurangi nilai kegunaannya, sehingga dapat bermanfaat secara maksimal. Sedangkan pendayagunaan zakat adalah upaya dalam memanfaatkan atau mengelola hasil pengumpulan dana zakat untuk didistribusikan kepada mustahik secra tepat sasaran dan sesuai dengan prinsip syariah (Rifa'i, 2020). Pendayagunaan zakat yang efektif adalah pendayagunaan yang sesuai tujuan dan tepat sasaran kepada orang yang berhak menerima dari zakat tersebut. Pendayagunaan sendiri diarahkan pada tujuan pemberdayaan melalui berbagai program yang dapat berdampak positif bagi masyakat khusunya bagi orang yang tidak mampu.

Secara umum, pendayagunaan zakat dilihat dari segi distribusinya terbagi menjadi dua yaitu, pertama distribusi zakat dengan bertujuan jangka panjang atau disebut dengan zakat konsumtif. Zakat yang bersifat konsumtif adalah zakat yang diberikan langsung kepada mustahik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sandang, pangan dan papan atau biasa disebut dengan kebutuhan primer. Zakat konsumtif sendiri diberikan kepada mustahik yang tidak mempunyai usaha atau tidak dapat mengelola dana zakat sehingga akan lebih bermanfaat apabila diberikan dalam bentuk uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

(24)

Kedua distribusi zakat dengan bertujuan jangka panjang atau disebut dengan zakat produktif. Zakat produktif merupakan pendistribusian harta zakat kepada mustahik dengan dikelola dan dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan bisnis usaha. Dimana harta zakat tersebut digunakan sebagai modal yang diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi mustahik (Fasiha, 2017).

Dengan adanya pemberian zakat produktif tersebut, maka harta zakat yang diberikan harus dipergunakan atau didayagunakan dengan baik.

Pendayagunaan zakat produktif merupakan sebuah upaya untuk memperdayakan mustahik melalui pelatihan skill dan pendampingan serta pemberian modal usaha.

Pemberdayaan adalah sebuah upaya untuk membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta dapat mengembangkan seseorang yang lemah untuk mencegah terjadinya eksploitasi terhadap yang lemah. Pemberdayaan di bidang ekonomi merupakan suatu cara untuk membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta dapat berusaha untuk mengembangkannya (Andari, Syarifuddin, &

Jannah, 2019).

Fungsi dari pemberdayaan sendiri ialah untuk mewujudkan misi pembentukan amil, yaitu dimana masyarakat muzaki lebih berkah

(25)

rejekinya dan lebih tentram dalam kehidupannya dan mustahik sendiri tidak selamanya tergantung dengan pemberian dana zakat dan diharapkan dapat menjadi muzaki yang baru. Maka dari itu untuk mengetahui apakah pendayagunaan zakat konsumtif dan produktif dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mustahik serta dengan adanya pemberdayaan dapat menjadikan seorang mustahiq menjadi muzaki, peneliti mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Pendayagunaan Zakat Konsumtif dan Produktif Terhadap Pemberdayaan Mustahik Pada BAZNAS Surakarta”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diindentifasikan masalahnya antara lain yaitu :

1. Kemiskinan adalah suatu kondisi dimana sesesorang atau sekelompok orang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya yang disebabkan oleh terbatasnya sumber daya alam maupun sumber daya modal.

2. Zakat merupakan salah satu kewajiban umat islam dalam

membersihkan atau mengeluarkan hartanya untuk diberikan kepada orang yang tidak mampu.

3. Penyaluran zakat biasanya diberikan kepada mustahik dalam bentuk zakat konsumtif dimana manfaat dari zakat hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek, maka diperlukan adanya penyaluran zakat produktif agar dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang.

(26)

4. Namun dalam penyaluran dana zakat kepada mustahik, belum tentu semua yang menerimanya dapat mengelola dengan baik.

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam memahami isi proposal skripsi ini tidak terjadi suatu penyimpangan dan pembahasan tidak terlalu luas, maka penulis hanya memfokuskan pada pembahasan mengenai pengaruh zakat konsumtif dan zakat produktif terhadap pemberdayaan mustahik pada Baznas Surakarta.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pendayagunaan zakat konsumtif berpengaruh secara parsial terhadap pemberdayaan mustahik?

2. Apakah pendayagunaan zakat produktif berpengaruh secara parsial terhadap pemberdayaan mustahik?

3. Variabel apakah yang lebih dominan berpengaruh secara simultan terhadap pemberdayaan mustahik?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk antara lain yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah dana zakat konsumtif berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan mustahik

2. Untuk mengetahui apakah dana zakat produktif berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan mustahik

(27)

3. Untuk mengetahui variabel yang lebih dominan berpengaruh simultan terhadap pemberdayaan mustahik

1.6 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, penulis berharap agar penelitian ini memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang zakat khususnya mengenai zakat, pendayagunaan zakat, manfaat zakat dan pemberdayaan mustahik.

2. Bagi Lembaga Baznas

Penelitian ini dapat dijadikan informasi atau saran bagi Baznas dalam pengambilan keputusan untuk penyaluran dana zakat dan

pemberdayaan mustahik agar zakat yang diberikan dapat bermanfaat dengan baik untuk mustahik dan dapat meningkatkan taraf hidup si mustahik.

3. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan referensi atau bahan kajian bagi penelitian selanjutnya dan menambah wawasan tentang zakat

khususnya yang berhubungan dengan zakat konsumtif dan produktif, pendayagunaan zakat, dan pmeberdayaan mustahik.

1.7 Jadwal Penelitian Terlampir

(28)

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, maka penulis menyusun dalam bentuk sistematika penulisan yang akan dijabarkan sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian, jadwal penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Landasan teori terdiri dari kajian teori, tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian terdiri dari, jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, data dan sumber data,variabel operasional, teknik pengumpulan data, dan teknik analisa data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan terdiri dari gambaran umum penelitian, pengujian yang digunakan untuk pengolahan data dan hasilnya beserta pembahasan yang untuk menjawab rumusan masalah.

BAB V PENUTUP

Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari keseluruhan isi penelitian yang telah dilakukan ,

(29)

dan saran yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalah maupun untuk penelitian selanjutnya.

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Zakat

2.1.1 Pengertian Zakat

Menurut balhalsal kaltal zalkalt beralsall dalri kaltal nama’ yalng beralrti kesuburaln altalu tumbuh, thaharah yalng beralrti kesucialn, daln barakah yalng beralrti keberkaltaln. Jaldi zalkalt beralrti segallal sesualtu yalng dalpalt mensucikaln daln dalpalt memberikaln keberkalhaln balgi yalng mengelualrkaln zalkalt (Shiddieqy, 1996). Sedalngkaln menurut istilalh zalkalt beralrti mengelualrkaln sejumlalh halrtal tertentu yalng telalh diwaljibkaln oleh Alllalh SWT daln diseralhkaln altalu diberikaln kepaldal oralng yalng berhalk menerimalnyal (Abbas, 2017).

Menurut Imalm Malliki dallalm (Elfadhli, 2016) mengalrtikaln zalkalt balhwal zalkalt yalitu mengelualrkaln sebalgialn halrtal yalng telalh mencalpali nisalb untuk diberikaln kepaldal oralng yalng berhalk menerimalnyal dengaln syalralt kepemilikaln halrtal tersebut penuh daln mencalpali halul sertal selalin balralng talmbalng daln pertalnialn.

Menurut Maldzhalb Syalfi’i (Elfadhli, 2016) mengalrtikaln zalkalt balhwal zalkalt merupalkaln sebualh ungkalpaln untuk kelualrnyal halrtal dengaln calral tertentu. Sedalngkaln menurut Maldzhalb Halmballi mendefinisikaln zalkalt balhwal zalkalt merupalkaln halk yalng waljib untuk mengelualrkaln halrtal yalng khusus daln untuk kelompok yalng khusus pulal.

(31)

Zalkalt merupalkaln sebualh kewaljibaln umalt muslim untuk mengelualrkaln sebalgialn halrtalnyal yalng telalh mencalpali nisalb untuk diberikaln kepaldal oralng yalng membutuhkaln altalu berhalk menerimalnyal. 2.1.2 Dasar Hukum Zakat

Zalkalt merupalkaln sallalh saltu dalri rukun islalm yalng kelimal, aldalpun dalsalrnyal hukumnyal dialtur dallalm allqur’aln malupun haldist.

a. Firmaln Alllalh dallalm Qs. All-balqalralh alyalt 43

َنْيِعِك ّٰرلا َعَم ا ْوُعَك ْر ا َو َةو ٰك َّزلااوُت ٰا َو َةوٰلَّصلااوُمْيِق َا َو

Artinya : "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk."

b. Firmaln Alllalh dallalm Qs. All- Malidalh alyalt 55

َو ُ ّٰاللّٰ ُمُكُّيِل َو اَمَّنِا َن ْوُعِك ا َر ْمُه َو َةو ٰك َّزلا َن ْوُتْؤُي َو َةوٰلَّصلا َن ْوُمْيِقُي َنْيِذَّلا اوُنَمٰا َنْيِذَّل ا َو ٗهُل ْوُس َر

Artinya : "Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah)."

c. Firmaln Alllalh dallalm Qs. Alt- Talubalh alyalt 103

َو ۗ ْمُهَّل ٌنَكَس َكَتوٰلَص َّنِا ۗ ْمِهْيَلَع ِ لَص َو اَهِب ْمِهْيِ ك َزُت َو ْمُه ُرِ هَطُت ًةَقَدَص ْمِهِل ا َوْمَا ْنِم ْذُخ ٌمْيِلَع ٌعْيِمَس ُ ّٰلّٰ ا

Artinya : "Ambillah zakat dari harta mereka guna membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya

(32)

doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

d. Dallalm haldist riwalyalt muslim

Dari Abdullah bin Umar, ia berkata : Rasulullah saw. Bersabda : Dibangun islam di atas lima sendi, yaitu pengakuan bahwa tiada tuhan selain Allah, bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan solat, mengeluarkan zakat, menunaikan haji kebaitullah dan berpuasa pada bulan ramdan (H.R. Muslim).

e. Dallalm haldist riwalyalt Bukhalri daln Muslim

Dari Abdullah bin Umar, ia berkata : saya dititah (diperintahkan) untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, mendirikan solat, menunaikan zakat; apabila mereka telah melakukan demikian itu maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dari saya; kecuali melanggar aturan islam, perhitungannya terserah kepada Allah (H.R. Bukhari dan Muslim).

2.1.3 Tujuan Zakat

Menurut Yusuf Qalrdhalwi tujualn zalkalt itu terbalgi menjaldi tigal salsalraln yalitu tujualn zalkalt untuk muzalki, tujualn zalkalt balgi mustalhik, daln yalng teralkhir tujualn zalkalt untuk malsyalralkalt (Furqon, 2015).

1. Tujualn zalkalt balgi Muzalki alntalral lalin yalitu :

a. Zalkalt dalpalt mensucikaln daln membebalskaln dalri sifalt kikir.

b. Zalkalt dalpalt membialsalkaln diri untuk berbalgi daln berinfalk.

(33)

c. Zalkalt sebalgali wujud ralsal syukur kepaldal Alllalh SWT altals nikmalt daln rejeki yalng telalh diberikaln.

d. Zalkalt mendaltalngkaln kecintalaln.

e. Zalkalt dalpalt menalmbalh daln mengembalngkaln halrtal 2. Tujualn zalkalt balgi mustalhik alntalral lalin yalitu :

a. Dalpalt membebalskaln mustalhik dalri kesulitaln yalng menimpalnyal. b. Dalpalt menghilalngkaln sifalt benci daln dengki.

3. Tujualn zalkalt balgi malsyalralkalt alntalral lalin yalitu : a. Zalkalt sebalgali ralsal talnggung jalwalb sosiall b. Menumbuhkaln ralsal untuk gialt bekerjal. c. Mengaltalsi kesenjalngaln sociall ekonomi.

Sedalngkaln menurut Ghalzi ‘Inalyalh tujualn dalri zalkalt yalitu meliputi bidalng morall,sociall, daln ekonomi. Dallalm bidalng morall menguralngi altalu menghindalri dalri sifalt talmalk daln seralkalh. Di bidalng sociall, zalkalt bertujualn untuk menalnggulalngi kemiskinaln malsyalralkalt. Sedalngkaln dallalm bidalng ekonomi, zalkalt bertujualn untuk mencegalh penumpukaln kekalyalaln dikallalngaln kecil daln merupalkaln sumbalngaln yalng diwaljibkaln balgi kalum muslimin untuk perbendalhalralaln negalral (Hakim, 2020).

2.1.4 Golongan yang Menerima Zakat

Terdalpalt 8 (delalpaln) golongaln yalng berhalk menerimal zalkalt dialntalralnnyal yalitu (Najed, 2015) :

1. Falkir

(34)

Falkir aldallalh oralng yalng tidalk memiliki halrtal daln tidalk memiliki penghalsilaln secalral terus menerus altalu dallalm beberalpal walktu untuk mencukupi kebutuhaln sehalri-halri.

2. Miskin

Miskin aldallalh oralng yalng tingkalt ekonominyal salmal dengaln falkir, yalitu tidalk dalpalt mencukupi kehidupaln sehalri-halri nalmun tidalk menalmpalkkaln kefalkiralnnyal dengaln memintal-mintal.

3. Almilin

Almilin aldallalh oralng-oralng yalng bertugals untuk mengelolal zalkalt (mengumpulkaln, menyimpaln, daln membalgikaln kepaldal yalng berhalk).

4. Mualllalf

Mualllalf aldallalh oralng yalng oralng yalng balru malsuk islalm altalu oralng yalng meninggallkaln keyalkinaln yalng sebelumnyal non islalm menjaldi malsuk islalm.

5. Galrimin

Galrimin aldallalh oralng yalng berhutalng, balik berhutalng untuk kepentingaln dirinyal sendiri malupun untuk kepentingaln umalt.

6. Riqalb

Riqalb aldallalh budalk yalng memiliki perjalnjialn dengaln tualnnyal untuk dimerdekalkaln dengaln ketentualn memalbalyalr sejumlalh ualng yalng telalh ditetalpkaln.

7. Fisalbilillalh

(35)

Fisalbilillalh aldallalh oralng yalng melalkukaln almall perbualtaln yalng didalskaln altals ralsal ikhlals daln talqalrrubilalllalh, balik dallalm bentuk jihald malupun bukaln jihald.

8. Ibnu Salbil

Ibnu Salbil aldallalh oralng yalng berpergialn jaluh, balik dallalm negeri malupun lualr negeri, kalyal altalu miskin, daln yalng tertimpal musibalh altalu kehalbisaln bekall yalng menyebalbkaln ketidalkberdalyalaln daln ketidalkpalstialn.

2.2 Pendayagunaan Zakat 2.2.1 Pendayagunaan Zakat

Pendalyalgunalaln memiliki kaltal dalsalr dalyal daln gunal, menurut kalmus besalr balhalsal Indonesial kaltal dalyal beralrti kemalmpualn dallalm melalkukaln sesualtu daln gunal beralrti bermalnfalalt. Sehinggal pengertialn pendalyalgunalaln beralrti pengusalhalaln algalr malmpu mendaltalngkaln halsil daln malnfalalt daln dalpalt dialrtikaln sebalgali pengusalhalaln yalng dalpalt memalksimallkaln dalri kegunalaln altalu malnfalalt tersebut (Mulyana, Strategi Pendayagunaan Zakat Produktif, 2019). Menurut (Qardhawi, 2005) pendalyalgunalaln zalkalt produktif aldallalh bentuk pemalnfalaltaln zalkalt secalral malksimum talnpal menguralngi nilali daln kegunalalnnyal, sehinggal dalpalt berdalyalgunal untuk mencalpali kemalslalhaltaln umalt.

Pendalyalgunalaln zalkalt aldallalh bentuk pemalnfalaltaln sumber dalyal (dalnal zalkalt) secalral malksimum sehinggal berdalyalgunal untuk mencalpali kemalslalhaltaln balgi umalt sehinggal memiliki fungsi sociall daln ekonomi

(36)

(konsumtif daln produktif). Pendalyalgunalaln ini dialralhkaln paldal tujualn pemberdalyalaln melallui berbalgali progralm yalng berdalmpalk positif balgi malsyalralkalt yalng kuralng beruntung (delalpaln alsnalf) (Inayah, 2003).

Dallalm pendalyalgunalaln zalkalt terdalpalt 3 prinsip utalmal yalng diperlukaln dialntalralnyal yalitu (Ningsih, 2021) :

1. Zalkalt halrus diberikaln kepaldal delalpaln alsnalf.

2. Palral mustalhik dalpalt menerimal daln meralsalkaln malnfalalt dalri zalkalt.

3. Zalkalt halrus sesuali dengaln kebutuhaln mustalhik.

2.2.2 Tujuan Pendayagunaan Zakat

Aldalpun tujualn dalri pendalyalgunalaln zalkalt menurut Palsall 27 UU No.23 talhun 2003 tentalng pendalyalgunalaln zalkalt yalng dialntalralnyal sebalgali berikut:

1. Zalkalt dalpalt didalyalgunalkaln untuk usalhal produktif dallalm ralngkal penalngalnaln falkir miskin daln peningkaltaln kuallitals umalt.

2. Pendalyalgunalaln zalkalt untuk usalhal produktif sebalgalimalnal dimalksud paldal alyalt (1) dilalkukaln alpalbilal kebutuhaln dalsalr mustalhik telalh terpenuhi.

3. Ketentualn lebih lalnjut mengenali pendalyalgunalaln zalkalt untuk usalhal produktif sebalgalimalnal dimalksud paldal alyalt (1) dialtur dengaln peralturaln Menteri.

Pendalyalgunalaln zalkalt halrus memberikaln dalmpalk yalng positif balgi mustalhik, balik dalri segi sosiall malupun ekonomi. Dalri sisi sosiall, mustalhik dimotivalsi untuk dalpalt hidup sejaljalr dengaln malsyalralkalt lalinnyal,

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

[r]

Berikut ini merupakan sebuah tampilan dari Antar Muka Form Data Transaksi Pembayaran pada Sistem Informasi Pengolahan Administrasi Keuangan di SMP IT Assalam... Gambar

Adapun menurut Asnaini sendiri pengertian pendayagunaan zakat merupakan usaha dalam menyalurkan dana zakat secara produktif dari muzakki kepada mustahik (Asnaini, 2008 :

Agregat ringan buatan ini dibuat dengan sodium silikat paling optimal pada penelitian pertama dan kedua yaitu sebanyak 90gr dengan variasi Molaritas larutan NaOH

spanduk, dan iklan serta program harga diskon atau promo yang biasanya diadakan setiap ritel besar, dari segi lingkungan fisik para pegawai tidak memakai seragam

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rekrutmen tenaga kerja pada suatu proyek dapat mempengaruhi terjadinya penyimpangan biaya tenaga kerja, dimana masalah pada kurang

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pendekatan islam dalam konseling keluarga untuk mengatasi masalah psikososial akibat kemiskinan. Hal ini

Kelima, konsep Freud tentang “ketidaksadaran” dapat digunakan dalam proses bimbingan yang dilakukan pada individu dengan harapan dapat mengurangi impuls-impuls dorongan