FAQ
SEKRETARIAT JENDERAL
No. Pertanyaan Jawaban Tags
1. Dimana alamat kantor Menteri Keuangan R.I? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda 1) Lantai 3 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Telp. (021) 381.4324
(021) 344.9230 ext. 6000, 6100 Fax. (021) 3500842
TU Menteri intern . 6187/ 6186
2. Dimana alamat kantor Wakil Menteri Keuangan I? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Juanda I Lantai 6 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1 Telp. (021) 3505605 Telp Intern. 7305 Fax. (021) 3505650
3. Dimana alamat kantor Wakil Menteri Keuangan II? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Juanda I Lantai 6 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1 Telp. (021) 3505605 Telp Intern. 7305 Fax. (021) 3505650
4. Dimana alamat kantor Sekretaris Jenderal? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda 1) Lantai 4 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Telp. (021) 344.9230 ext.6116, 6117, 6118 (021) 384.0651, 351.0055
Fax. (021) 345.3710, 385.2143, 3844784
5. Dimana alamat kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kekayaan Negara? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Baru (Gedung Juanda 1) lantai 7
Telp. intern. 6211 Fax. (021) 3849176
6. Dimana alamat kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Hubungan Ekonomi Keuangan Internasional? dan berapa nomor telepon
kantornya?
Gedung Baru (Gedung Juanda 1) lantai 7 Telp. intern. 6211 (umum) , 6218
Fax. (021) 3849176
7. Dimana alamat kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kebijakan dan
Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Baru (Gedung Juanda 1) lantai 7 Telp. intern. 6211
T. (021) 3849176 F. (021) 3847465
Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara?
9. Dimana alamat kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Baru (Gedung Juanda 1) lantai 7 Telp. intern. 6211
T. (021) 3849176 F. (021) 3847465
10. Dimana alamat kantor Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran
Negara? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Baru (Gedung Juanda 1) lantai 7 Telp. intern. 6211, 6222
T. (021) 3849176 F. (021) 3847465
11. Dimana alamat kantor Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Baru (gedung Juanda II) lantai 19 Intern. 6211
T. (021) 3849176 F. (021) 3847465
12. Dimana alamat kantor Biro Perencanaan dan
Keuangan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda I) lantai 8 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Telp. (021) 381.2337 Intern. 6248 Fax. (021) 385.2146
13. Dimana alamat kantor Biro Sumber Daya Manusia? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (gedung Juanda I) lantai 19 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 344.9230 ext. 6288/89 (021) 3812258
Fax. (021) 381.2727
14. Dimana alamat kantor Biro Perlengkapan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung F (gedung Juanda II) lantai 15 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 344.9230 ext. 6791/2 (021) 344.1159
Fax. (021) 3844783
15. Dimana alamat kantor Biro Organisasi dan
Ketatalaksanaan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (gedung Juanda I) lantai 17 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 384.6995 Intern. 6443 Fax. (021) 384.6995
16. Dimana alamat kantor Biro Hukum? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (gedung Juanda I) lantai 14
Jl. Dr. Wahidin Raya No.1 Telp. (021) 381.3857 Intern. 6378 Fax.(021) 381.1914
17. Dimana alamat kantor Biro Komunikasi dan Layanan Informasi? dan berapa
Gedung E (gedung Juanda I) lantai 11 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 3500849 intern. 6348
nomor telepon kantornya? Fax. (021) 3500847
18. Dimana alamat kantor Biro Umum? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung F (gedung Juanda II) lantai 3 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 344.9230 ext. 6533/6534 (021) 344.1076, 381.2686 Fax. (021) 345.3710, 385.2145
19. Dimana alamat kantor Pusat Sistem Informasi dan
Teknologi Keuangan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung PAIK (Gedung Syafrudin Prawiranegara) Lantai 2
Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4 Telp. (021) 344.9230 ext. 4164 (021) 3846518
Fax. (021) 3451231
20. Dimana alamat kantor Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai ? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda II) Lantai 19 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 3843237 intern. 6879 Fax. (021) 3843237
21. Dimana alamat kantor Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda I) Lantai 5 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 3503892
intern. 6139/6140/6149 Fax. (021) 3517020
22. Dimana alamat kantor Sekretariat Pengadilan Pajak? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung “D” (Gedung Sutikno Slamet) Lantai 5 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 343.57214 intern. 8202 Fax. (021) 350.6102
23. Dimana alamat kantor Wakil Sekretaris Pengadilan Pajak? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung “D” (Gedung Sutikno Slamet) Lantai 5 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 343.57214 intern. 8206 Fax. (021) 350.6102
24. Dimana alamat kantor Biro Bantuan Hukum? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda I) Lantai 15 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. (021) 3862539 intern. 6401 Fax. (021) 3862407
25. Dimana alamat kantor Pusat Investasi Pemerintah? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung E (Gedung Juanda I) Lantai 18 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Telp. (021) 3861479/ 3861492 Intern. 6452/6453
26. Dimana alamat kantor LPSE? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung F (Gedung Juanda II) Lt. 17 Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. 3449230 ext. 6832 (Ses) 6827 (Suhrawardi)
Fax. 3512219
Gedung E (Gedung Juanda I) Lt.Mezanine Jl. Dr. Wahidin Raya No.1
Telp. 3441159/ 3449230 ext. 6090
27. Dimana alamat kantor Tenaga Pengkaji Bidang Sumber Daya Aparatur? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung F (Gedung Juanda II) Lt. 20 Jl. Dr. Wahidin Raya No. 1
Intern. 6892
28. Dimana alamat kantor Tenaga Pengkaji Bidang Perencanaan Strategik? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung Juanda II Lantai 18 Telp.intern 6845
29. Dimana alamat kantor Tenaga Pengkaji Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Departemen Keuangan? dan berapa nomor telepon kantornya?
Gedung F (Gedung Juanda II) Lantai 18 Telp. (021)
Intern. 6887
30. Apa itu e-Procurement? proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
e-Procurement, Layanan Pengadaan Secara Elektronik, LPSE 31. Latar Belakang e-Procurement
a. Tuntutan masyarakat dalam memperoleh informasi seluas-luasnya mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah;
b. Penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
e-Procurement
32. Tujuan e-Procurement Untuk menciptakan transparansi, efisiensi dan efektivitas serta akuntabilitas dalam pengadaan barang/jasa melalui media elektronik antara panitia dan penyedia jasa
e-Procurement
33. Manfaat e-Procurement a. Mengurangi kontak fisik yang dapat
menimbulkan risiko KKN baik antar Penyedia, maupun antar Penyedia dan PPK/Panitia; b. Membuat proses interaksi antara pengguna
dan penyedia jasa, serta masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat;
c. Menghemat biaya operasional pengadaan baik dari sisi panitia maupun penyedia;
d. Meningkatkan kontrol terhadap berbagai penyimpangan
34. Apa itu LPSE Kementerian Keuangan?
Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan adalah suatu unit yang melayani proses pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara elektronik pada instansi vertikal di lingkungan kementerian keuangan, dan intansi/lembaga lainnya yang telah mengadakan perjanjian kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman (MOU)
LPSE
35. Fungsi LPSE Kementerian Keuangan?
LPSE Kementerian Keuangan menjalankan fungsi sebagai berikut :
1. Mengelola sistem e-Procurement;
2. Menyediakan pelatihan kepada Panitia dan Penyedia barang/jasa;
3. Menyediakan sarana akses internet bagi Panitia dan Penyedia barang/jasa;
4. Menyediakan bantuan teknis untuk
mengoperasikan sistem e-Procurement kepada Panitia dan Penyedia barang/jasa;
5. Melakukan pendaftaran dan verifikasi terhadap Panitia dan Penyedia barang/jasa.
LPSE
36. Jenis-Jenis Layanan Pelayanan e-Procurement yang diberikan meliputi :
1. Pelayanan Hepldesk
2. Pelayanan Verifikasi Calon Penyedia
3. Pelayanan Pembentukan Admin Agency pada Kementerian/Lembaga
4. Pelayanan Pelatihan e-Procurement 5. Pelayanan Bidding Room
6. Unit Layanan e-Procurement di Daerah
e-Procurement
37. Mitra Investasi PIP Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah,
Badan Layanan Umum (BLU) Lainnya, Sektor Swasta, dan
Lembaga Keuangan Internasional.
PIP, mitra investasi
38. Tugas PIP melaksanakan kewenangan operasional dalam pengelolaan investasi Pemerintah Pusat sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
39. Fokus PIP Investasi di bidang pembangunan infrastruktur sebagai salah satu fokus dari PIP, didasarkan pada alasan filosofis bahwa pembangunan infrastruktur merupakan salah satu roda
penggerak pertumbuhan ekonomi dan dipandang sebagai lokomotif pembangunan nasional dan daerah. Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi peningkatan kualitas hidup dan
kesejahteraan manusia, antara lain dalam peningkatan nilai konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan akses kepada lapangan kerja, serta peningkatan kemakmuran dan terwujudnya stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan fiskal, berkembangnya pasar, dan pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja.
Dengan demikian peran PIP dalam bidang pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan likuiditas pembiayaan,
menstimulasi pertumbuhan ekonomi dan menyediakan kesempatan lapangan kerja(pro growth, pro job dan pro poor), serta diharapkan mampu menjadi katalis dalam keterlibatan pihak swasta bersama pemerintah dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
fokus PIP
40. Investasi Pemerintah penempatan sejumlah dana dan/atau barang dalam jangka panjang untuk investasi pembelian surat berharga dan investasi langsung untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan/atau manfaat lainnya. investasi pemerintah 41. Siapakah yang melaksanakan kewenangan pengelolaan investasi pemerintah ?
Kewenangan pengelolaan investasi pemerintah dilaksanakan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara. Kewenangan tersebut meliputi kewenangan regulasi, supervisi, dan operasional.
investasi pemerintah
42. Jenis-jenis cuti http://www.sdm.depkeu.go.id/manajemen.cfm?id= 5
cuti
43. Selain gaji pokok, kepada Pegawai Negeri Sipil dapat diberikan apa?
Tunjangan keluarga, Tunjangan jabatan, Tunjangan pangan, dan Tunjangan lain-lain.
gaji
44. Jenis Kartu Pegawai Negeri Sipil
1. Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) : Kartu identitas Pegawai Negeri Sipil yang memuat data Pegawai Negeri Sipil dan keluarganya
secara elektronik.
2. Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik
tambahan (KPE tambahan) : Kartu identitas untuk
Kartu Pegawai Negeri Sipil
suami/istri dan anak yang menjadi tanggungan Pegawai Negeri Sipil/penerima pensiun sesuai peraturan perundangan.
45. Meliputi apa sajakah Pelayanan KPE ?
Gaji,
Kesehatan, Pensiun,
Tabungan hari tua, Tabungan perumahan,
Transaksi keuangan/perbankan, dan Layanan lainnya.
Sebelum diterbitkannya KPE dan KPE tambahan, digunakan Karpeg (Kartu Pegawai Negeri Sipil) dan Karis (Kartu Istri)/Karsu (Kartu Suami).
KPE
46. Usaha kesejahteraan
Pegawai Negeri Sipil meliputi program
Pensiun dan hari tua, Asuransi kesehatan, Tabungan perumahan, dan
Asuransi pendidikan putra putri Pegawai Negeri Sipil.
program Usaha
kesejahteraan
47. Setiap Pegawai Negeri Sipil dipungut iuran 10% dari penghasilannya untuk membiayai usaha dalam bidang kesejahteraan, dengan perincian sebagai berikut :
4 ¾% untuk iuran dana pensiun;
2% untuk iuran pemeliharaan kesehatan; 3 ¼% untuk iuran tabungan hari tua dan perumahan.
pungutan PNS
48. Pensiun jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. PNS wajib menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah. Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah sebagai balas jasa, maka Pemerintah memberikan sumbangannya kepada Pegawai Negeri.
pensiun
49. Kapan berakhirnya hak pensiun pegawai?
Sesuai pasal 14 UU No.11/1969, hak pensiun pegawai berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun pegawai yang bersangkutan meninggal dunia. UU No.11/1969, pensiun, meninggal 50. Bisakah diberikan
pembatalan pensiun pegawai ?
Pembayaran pensiun pegawai dihentikan dan surat keputusan tentang pemberhentian pensiun pegawai dibatalkan, apabila penerima pensiun pegawai diangkat kembali menjadi pegawai negeri atau diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri dengan hak untuk kemudian setelah diberhentikan lagi, memperoleh pensiun menurut Undang-undang atau peraturan yang sesuai
UU 11/1969, pembatalan pensiun
dengan Pasal 15 UU. No.11/1969.
51. Pendaftaran isteri/suami/ anak sebagai yang berhak menerima pensiun
janda/duda
1. Pendaftaran isteri( isteri – isteri)
/suami/anak(anak-anak) sebagai yang berhak menerima pensiun janda / duda harus dilakukan oleh pegawai negeri atau penerima pensiun pegawai yang bersangkutan menurut petunjuk kepala Kantor Urusan Pegawai;
2. Pendaftaran lebih dari seorang isteri sebagai yang berhak menerima pensiun harus dilakukan dengan pengetahuan tiap-tiap isteri; 3.
Pendaftaran isteri ( isteri – isteri ) / anak ( anak-anak) sebagai yang berhak menerima pensiun janda harus dilakukan dalam waktu 1 ( satu ) tahun sesudah perkawinan/kelahiran atau sesudah saat terjadinya kemungkinan lain untuk melakukan pendaftaran itu.
pensiun
52. Apa yang dimaksud dengan sakit karena dinas ?
Adalah sakit yang diderita sebagai akibat langsung dari pelaksanaan tugas. Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan/sakit karena dinas berhak memperoleh pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi atas biaya negara.
sakit,
53. Apa yang dimaksud dengan cacat karena dinas ?
Adalah cacat jasmani/rohani yang disebabkan oleh kecelakaan karena dinas/sakit karena dinas. Tunjangan cacat diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang cacat karena dinas dan yang bersangkutan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.
cacat
54. Apa yang dimaksud dengan tewas ?
Adalah meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas dan kewajiban, atau dalam keadaan lain yang ada hubungannya denga dinas, atau karena luka/cacat jasmani/rohani yang didapat dalam dan karena dinas, atau karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab.
Uang duka tewas diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang dan berdasarkan pangkat anumerta.
Tewas
55. bagaimana perlakuan terhadap Calon Pegawai Negeri Sipil Cacat dan Tewas karena Dinas ?
1. Karena cacat =} dapat diangkat Pegawai Negeri Sipil terhitung mulai tanggal surat keterangan Tim Penguji Kesehatan.
2. Karena tewas =} dapat diangkat Pegawai Negeri Sipil terhitung awal bulan yang bersangkutan tewas.
CPNS, tewas, cacat
56. Apa yang dimaksud dengan Adalah meninggal dunia yang bukan diakibatkan hal-hal yang menyebabkan tewas. Uang duka
Wafat ? wafat diberikan oleh instansi tempat Pegawai Negeri Sipil yang wafat.
57. Bagaimana proses menjadi akuntan publik ? http://www.setjen.depkeu.go.id/detail.php?module =layanan&act=ppajp&div=proses_mode l akuntan publik
58. Bagaimana proses menjadi penilai publik ?
http://www.setjen.depkeu.go.id/detail.php?module =layanan&act=ppajp&div=proses_mode l
penilai publik
59. Bagaimana permohonan izin akuntan publik ?
Akuntan mengajukan permohonan tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. memiliki nomor Register Negara untuk Akuntan;
2. memiliki Sertifikat Tanda Lulus Ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP) yang diselenggarakan oleh IAPI;
3. dalam hal tanggal kelulusan USAP sebagaimana dimaksud pada huruf b telah melewati masa 2 (dua) tahun, maka wajib menyerahkan bukti telah mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) paling sedikit 60 (enam puluh) Satuan Kredit PPL (SKP) dalam 2 (dua) tahun terakhir;
4. berpengalaman praktik di bidang audit umum atas laporan keuangan paling sedikit 1000 (seribu) jam dalam 5 (lima) tahun terakhir dan paling sedikit 500 (lima ratus) jam diantaranya memimpin dan/atau mensupervisi perikatan audit umum, yang disahkan oleh Pemimpin/Pemimpin Rekan KAP;
5. berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. memiliki Nomor Poko Wajib Pajak (NPWP); 7. tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin Akuntan Publik;
8. membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Izin Akuntan Publik, membuat surat pernyataan tidak merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, dan membuat surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar dengan menggunakan Lampiran I sebagaimana terlampir dalam
Peraturan Menteri Keuangan ini.
akuntan publik, izin
60. Bagaimana Persyaratan Permohonan Izin Kantor
Untuk mendapatkan izin usaha KAP,
Pemimpin/Pemimpin Rekan KAP mengajukan
KAP, kantor akuntan
Akuntan Publik (KAP) ? permohonan tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan melampirkan :
1. copy surat izin Akuntan Publik Pemimpin KAP bagi KAP berbentuk perseorangan atau
Pemimpin Rekan dan Rekan KAP yang Akuntan Publik bagi KAP berbentuk persekutuan;
2. daftar nama sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang tenaga pemeriksa tetap dengan tingkat
pendidikan formal bidang akuntansi yang
serendahrendahnya berijazah setara Diploma III dan paling sedikit 1 (satu) orang diantaranya memiliki register negara untuk akuntan;
3. copy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) KAP; 4. rancangan Sistem Pengendalian Mutu (SPM) KAP yang memenuhi Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) sekurang-kurangnya mencakup aspek kebijakan atas seluruh unsur pengendalian mutu;
5. tanda bukti domisili Pemimpin KAP bagi KAP berbentuk perseorangan atau Pemimpin Rekan dan Rekan KAP bagi KAP berbentuk
persekutuan.
6. tanda bukti keanggotan IAPI yang masih berlaku untuk seluruh Akuntan Publik
7. tanda bukti kepemilikan atau sewa kantor, dan denah kantor yang menunjukan kantor terisolasi dari kegiatan lain;
8. perjanjian kerja sama yang disahkan oleh notaris bagi KAP yang berbentuk persekutuan yang sekurang-kurangnya memuat : a. pihak-pihak yang melakukan persekutuan;
b.alamat para sekutu;
c.bentuk persekutuan (persekutuan perdata atau firma);
d.nama dan domisili KAP;
e.hak dan kewajiban para pihak/sekutu; f.sekutu yang berhak mengadakan perikatan, untuk dan atas nama KAP, dengan pihak ketiga berkaitan dengan jasa yang diberikan;
9.surat persetujuan dari seluruh Rekan KAP mengenai penunjukan salah satu Rekan menjadi Pemimpin Rekan bagi KAP berbentuk
persekutuan;
10.membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Izin Usaha Kantor Akuntan Publik, dan membuat surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar dengan
menggunakan Lampiran VI sebagaimana terlampir dalam Peraturan Menteri Keuangan ini
61. Bagaimana Persyaratan Permohonan Izin
Pembukaan Cabang KAP ?
Untuk mendapatkan izin Pembukaan Cabang KAP, Pemimpin Rekan KAP mengajukan
permohonan tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan melampirkan :
1.surat persetujuan dari seluruh Rekan KAP mengenai penunjukan salah satu Rekan yang Akuntan Publik menjadi Pemimpin Cabang; 2.copy izin Akuntan Publik yang akan menjadi Pemimpin Cabang;
3.NPWP cabang KAP;
4.tanda bukti domisili Pemimpin Cabang yang sesuai dengan domisili cabang KAP yang bersangkutan;
5.daftar nama sekurang-kurangnya 2 (dua) orang tenaga pemeriksa tetap dengan tingkat
pendidikan formal bidang akuntansi yang
serendah-rendahnya berijazah setara Diploma III dan paling sedikit 1 (satu) orang diantaranya memiliki register negara untuk akuntan;
6.tanda bukti kepemilikan atau sewa kantor dan denah kantor yang menunjukkan kantor terisolasi dari kegiatan lain;
7.membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Pembukaan Izin Cabang KAP, dan membuat surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar dengan
menggunakan Lampiran VII sebagaimana terlampir dalam Peraturan Menteri Keuangan ini
KAP
62. Persyaratan Permohonan Pencantuman Nama KAPA/OAA ?
Permohonan untuk mendapatkan persetujuan pencantuman nama KAPA/OAA diajukan secara tertulis oleh Pemimpin atau Pemimpin Rekan kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan melampirkan :
1.profil KAPA atau OAA yang menyatakan bahwa keanggotaan OAA lebih dari 20 KAPA;
2.surat yang menyatakan bahwa KAPA/OAA tidak bekerja sama dengan KAP lain di Indonesia; 3.copy perjanjian Kerja sama yang disahkan notaris dan sekurang-kurangnya memuat : a.para pihak-pihak yang melakukan perjanjian; b.sifat kerja sama yang berkelanjutan yaitu tidak terbatas hanya untuk suatu penugasan tertentu dan ruang lingkup kerja sama
sekurang-kurangnya mencakup bidang jasa audit umum atas laporan keuangan;
c.hak dan kewajiban masing-masing pihak yang melakukan perjanjian kerja sama;
d.penyelesaian sengketa dalam hal terjadi
perselisihan;
e.kewajiban review mutu secara periodik oleh KAPA atau OAA sekurang-kurangnya sekali dalam 4 (empat) tahun.
4.membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir Permohonan Persetujuan Pencantuman Nama KAPA atau OAA Bersama-sama dengan Nama KAP, dan membuat surat pernyataan bermeterai cukup bahwa data persyaratan yang disampaikan adalah benar dengan menggunakan Lampiran X sebagaimana terlampir dalam
Peraturan Menteri Keuangan ini.
63. Bagaimana Permohonan Izin Penilai Publik ?
Penilai mengajukan permohonan tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.berdomisili di wilayah Negara Republik Indonesia;
2.berpendidikan Starta Satu (S1) atau setara; 3.menjadi anggota Asosiasi Profesi;
4.lulus dalam Ujian Sertifikasi penilai (USP) yang diselenggarakan Asosiasi Profesi;
5.memiliki pengalaman kerja di bidang Penilaian yang sesuai dengan klasifikasi permohoan izin, paling singkat 3 tahun bagi pemohon berijazah S1 dan 1 tahun bagi pemohon berijazah Magister di Bidang Penilaian;
6.pengalaman kerja paling sedikit 600 (enam ratus) jam sebagai Penilai dan diantaranya paling sedikit 200 (dua ratus) jam sebagai ketua Tim; 7.memiliki Nomor Poko Wajib Pajak (NPWP); 8.tidak pernah dikenakan sanksi pencabutan izin Penilai Publik; dan
9.surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan tidak merangkap jabatan.
Penilai Publik
64. Bagaimana Permohonan Izin Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) ?
Untuk mendapatkan izin usaha KJPP,
Pemimpin/Pemimpin Rekan KJPP mengajukan permohonan tertulis kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Pusat dengan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1.memiliki izin Penilai Publik bagi rekan KJPP yang Penilai Publik;
2.domisili Pemimpin Rekan sama dengan domisili KJPP;
3.mempunyai paling sedikit 2 (dua) orang tenaga Penilai dengan tingkat pendidikan formal paling rendah berijazah setara Diploma III;
4.memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) KJPP;
5.menjadi anggota Asosiasi Profesi;
KJPP, Kantor Jasa Penilai Publik
6.memiliki bukti domisili usaha;
7.memiliki bukti kepemilikan atau sewa kantor dan denah yang menunjukkan kantor terisolasi dari kegiatan lain;
8.memiliki sistem pangkalan data Penilaian; 9.surat pernyataan bermeterai cukup yang menyatakan tidak merangkap jabatan.
65. Bagaimana dengan Permohonan Izin Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) dengan bentuk persekutuan ?
Untuk KJPP berbentuk persekutuan, memiliki perjanjian kerjasama yang disahkan oleh notaris yang paling sedikit memuat :
1.pihak-pihak yang melakukan persekutuan; 2.alamat para rekan;
3.bentuk badan usaha persekutuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.01/2008 tentang Jasa Penilai Publik;
4.nama dan domisili KJPP; 5.hak dan kewajiban para Rekan;
6.Rekan yang berhak mengadakan perikatan, untuk dan atas nama KJPP, dengan pihak ketiga berkaitan dengan jasa yang diberikan;
7.penunjukan salah satu Rekan yang menjadi Pemimpin Rekan atas persetujuan seluruh Rekan pada KJPP; 8.penyelesaian sengketa dalam hal terjadi perselisihan.
KJPP, persekutuan