• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KARANGASEM, PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KARANGASEM, PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

W

W

PERATURAN BUPATI KARANGASEM

NOMOR 69 TAHUN 2015

TENTANG

TATA CARA PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN

ALOKASI DANA DESA SERTA BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH

DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

Mengingat

BUPATI KARANGASEM,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 96

(7),

dan

Pasal

99

ayat (2)

Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang

Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan

Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengalokasian dan Penyaluran Alokasi Dana

Desa, Serta Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah Kepada Desa;

1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958

tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat

II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I

Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara

Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

(2)

W

3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang

Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5539)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

43

Tahun

2014

tentang

Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014

tentang

Desa

(Lembaran

Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157,

Tambahan

Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun

2014 tentang

Dana Desa

Yang Bersumber

Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5694);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113

Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan

Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

:

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA

PENGALOKASIAN DAN PENYALURAN ALOKASI DANA DESA SERTA BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA

(3)

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

2.

Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama

lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat

hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak

asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati

dalam

sistem

pemerintahan

Negara

Kesatuan

Republik

Indonesia.

3. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.

Pemerintah Desa adalah kepala Desa atau yang disebut dengan

nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Desa.

5. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana

perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus.

6.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disebut

APB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan

Desa.

7. Hari adalah hari kerja.

8.

Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan

kemandirian

dan

kesejahteraan

masyarakat

dengan

meningkatkan

pengetahuan,

sikap,

keterampilan,

perilaku,

kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya

melalui

penetapan

kebijakan,

program,

kegiatan,

dan

pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas

kebutuhan masyarakat Desa.

9.

Variabel Desa adalah suatu objek penilaian terhadap variasi

tertentu dari suatu desa yang digunakan untuk menetapkan

(4)

10. Nilai Bobot Desa adalah nilai desa uang ditentukan berdasarkan

variabel desa.

11. Koefisien variabel merupakan perbandingan angka variabel

setiap desa dengan jumlah nilai total variabel Desa.

BAB II

MAKSUD, TUJUAN, DAN PRINSIP

Pasal 2

Pemerintah Daerah memberikan ADD, Bagian Dari Hasil Pajak daerah

dan Retribusi Daerah kepada Desa dalam rangka mendukung

pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa,

pelaksanaan

pembangunan

desa,

pembinaan

kemasyarakatan

desa,

dan

pemberdayaan masyarakat desa.

Pasal 3

Tujuan penggunaan ADD, Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah sebagai berikut:

a. meningkatkan pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa,

pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan

desa, dan pemberdayaan masyarakat desa sesuai kewenangannya;

b. meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan desa dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara

partisipatif sesuai dengan potensi desa;

c. meningkatkan

pemerataan

pembangunan,

kesejahteraan,

kesempatan

berpartisipasi, dan kesempatan berusaha bagi

masyarakat desa;

d. mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat; dan

e. meningkatkan kemandirian desa.

Pasal 4

Prinsip pengelolaan ADD, Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah meliputi:

a. pengelolaan keuangan ADD, Bagian Hasil Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

pengelolaan keuangan desa dalam APBDesa;

b. seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara

administratif dan teknis sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

c. ADD, Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah digunakan

secara hemat, terarah, dan terkendali.

(5)

W

TATA CARA PENGALOKASIAN ADD Pasal 5

ADD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem paling

sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang

diterima Kabupaten Karangasem dalam anggaran pendapatan dan

belanja daerah setelah dikurangi dana alokasi khusus.

Pasal 6

Pengalokasian ADD untuk setiap Desa di Kabupaten Karangasem

dihitung berdasarkan pertimbangan:

a. kebutuhan penghasilan tetap Perbekel dan Perangkat Desa; dan

b. jumlah penduduk, angka kemiskinan Desa, luas wilayah Desa, dan

tingkat kesulitan geografis desa.

Pasal 7

(1) Pengalokasian ADD yang dihitung berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b dihitung dengan

rumus dan variabel yang selanjutnya disebut alokasi dana desa

proporsional.

(2) Nilai dari masing-masing variabel sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dan angka bobot dari masing-masing variabel ditetapkan

sebagai berikut: VARIABEL NILAI VARIABEL ANGKA BOBOT 1. Jumlah Penduduk 4 0,4

2. Luas Wilayah Desa 3 0,3

3. Jumlah Rumah Tangga Miskin 2 0,2

4. Tingkat Kesulitan Geografis Desa 1 0,1

Jumlah 10 1

(3) Pengalokasian ADD menggunakan rumus :

a. ADD = PT + ADDPx Keterangan :

Alokasi Dana Desa yang diterima setiap Desa;

Penghasilan Tetap Perbekel dan Perangkat

Desa

Alokasi Dana Desa Proporsional untuk Desa

i t ««

ADD PT

(6)

w

b. ADDPx = BDx . (ADD - 2;PT)

Keterangan :

ADDPx : Alokasi Dana Desa Proporsional untuk Desa "x"

BDx : Nilai Bobot Desa V

ADD

: Total Alokasi Dana Desa yang dialokasikan

Pemerintah Daerah

ZPT

: Jumlah selumh Penghasilan Tetap Perbekel dan

Perangkat Desa

c. Nilai Bobot Desa dihitung dengan rumus :

BDx = al KVlx + a2 KV2x + a3 KV3x + a4 KV4x

Keterangan :

BDx ; Nilai bobot desa untuk desa x

KVlx,

: koefisien variabel pertama, kedua, ketiga,

KV2x, keempat dan kelima

KV3x, KV4x

al,a2, a3, : angka bobot masing-masing variabel

a4

d. Koefisien variabel untuk desa "x" (KVlx, KV2x, KV3x, KV4x)

dihitung dengan rumus :

KVl,2,...,x = Vl,2 X ZVn

Keterangan :

KV1,2, ...,x : koefisien

variabel

pertama,

kedua,

ketiga, dan keempat

VI,2,...,X : angka variabel pertama, kedua dan

seterusnya untuk desa "x"

W

ZVn

: jumlah angka variabel pertama, kedua,

dan seterusnya untuk seluruh desa di Kabupaten Karangasem

BAB IV

TATA CARA PENGALOKASIAN BAGIAN DARI HASIL PAJAK DAERAH

DAN RETRIBUSI DAERAH

Pasal 8

Pemerintah Kabupaten Karangasem mengalokasikan Bagian Dari

Hasil

Pajak

Daerah

dan

Retribusi

Daerah

dalam

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem setiap tahun

anggaran.

(7)

W'

W

(1)

(2)

Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 adalah dana yang berasal

dari realisasi penerimaan bagi hasil pajak dan retribusi daerah

Kabupaten Karangasem yang diberikan kepada desa paling sedikit

10% (sepuluh perseratus)

Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

dengan ketentuan :

a. 60% (enam puluh perseratus) dibagi secara merata kepada

seluruh desa; dan

b. 40% (empat puluh perseratus) dibagi secara proporsional. (3) Pembagian secara proporsional sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf b menggunakan variabel, dan bobot desa yang

ditetapkan sebagai berikut :

VARIABEL NILAI

VARIABEL

ANGKA BOBOT

1. Jumlah Penduduk 4 0,3636

2. Luas Wilayah Desa 3 0,2727

3. Jumlah Rumah Tangga Miskin 2 0,1818 4, Tingkat Kesulitan Geografis Desa 1 0,0909

5. Jumlah Banjar Dinas 1 0,0909

Jumlah 11 1

(4) Pengalokasian Bagi Hasil Pajak Daerah untuk setiap Desa

menggunakan rumus sebagai berikut:

a. BHPx = PM + PPx

Keterangan :

BHPx : Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima setiap

Desa

PM : Pembagian secara merata PPx : Pembagian secara proporsional b. PM = (60% X BHP)

JD

Keterangan :

PM : Pembagian secara merata

BHP : Keseluruhan pagu Bagi Hasil Pajak Daerah yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten.

JD : Jumlah Desa yang ada di wilayah Kabupaten

Karangasem c. PPx = BDx . (40% X BHP)

Keterangan :

Bagi Hasil Pajak Proporsional untuk Desa "x" Nilai Bobot Desa "x"

PPx BDx

BHP Keseluruhan pagu Bagi Hasil Pajak Daerah yang

(8)

W

d. Nilai Bobot Desa dihitung dengan rumus :

BDx = al KVlx + a2 KV2x + a3 KV3x + a4 KV4x + a5 KV5x Keterangan BDx KVlx, KV2x, KV3x, KV4x, KV5x. al,a2, aS, a4, a5

Nilai bobot desa untuk desa x

koefisien variabel pertama, kedua, ketiga,

keempat dan kelima

angka bobot masing-masing variabel

e. Koefisien variabel untuk desa "x" (KVlx, KV2x, KV3x, KV4x) dihitung dengan rumus :

KV1,2 x = VL2 X ZVn Keterangan KV1,2, ...,x Vl,2,...,x ZVn

koefisien variabel pertama, kedua,

ketiga, keempat dan kelima

angka variabel pertama, kedua dan

seterusnya untuk desa "x"

jumlah angka variabel pertama, kedua,

dan seterusnya untuk seluruh desa di Kabupaten Karangasem

(5) Pengalokasian Bagi Hasil Retribusi Daerah untuk setiap Desa menggunakan rumus yang sama dengan pengalokasian Bagi Hasil

Pajak Daerah.

Pasal 10

(1) Angka variabel dari masing-masing desa untuk jumlah penduduk,

luas wilayah desa, jumlah rumah tangga miskin, dan tingkat

kesulitan geografis desa menggunakan data yang bersumber dari

Kementerian yang berwenang dan/atau Badan Pusat Statistik.

(2) Angka variabel untuk jumlah Banjar Dinas menggunakan data yang berasal dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa Kabupaten Karangasem.

BAB V

MEKANISME PENYALURAN

Pasal 11

(1) ADD dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem dianggarkan pada pos belanja bantuan keuangan

(9)

(2) Bagian Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karangasem dianggarkan pada pos belanja bagi hasil kepada pemerintah Desa. (3) Penyaluran ADD serta bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan secara bertahap yaitu tahap I, II, III, dan IV yang disesuaikan dengan kesiapan dana yang tersedia.

(4) Mekanisme Tahapan penyaluran ADD dan Bagian Hasil pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ke Rekening Kas Desa yaitu sebagai berikut:

a. mekanisme penyaluran Tahap I dilaksanakan dengan ketentuan kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Desa yaitu sebagai berikut :

1. foto Copy Laporan . Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa Tahun sebelumnya;

2. foto Copy APBDesa tahun berkenaan;

3. foto Copy Keputusan Bupati yang dikeluarkan oleh Camat W tentang Evaluasi APBDesa tahun berkenaan;

4. keputusan Perbekel tentang Penunjukkan Pelaksana Teknis

Pengelolaan Keuangan Desa;

5. keputusan Perbekel tentang Pembentukan Tim Pelaksana

Kegiatan.

6. foto Copy Rekening Kas Desa;

7. kwitansi penerimaan ADD untuk Dana Perimbangan, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah masing-masing rangkap 4 (empat), asli kwitansi bermaterai Rp. 6000,00

(enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Perbekel;

8. surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja dari Perbekel; 9. surat Rekomendasi dari Camat yang menyatakan bahwa

Desa sudah melaporkan pertanggungjawaban kegiatan tahun sebelumnya ke Kecamatan; dan

^ 10. kelengkapan lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b. mekanisme penyaluran Tahap II, III, dan IV dilaksanakan dengan ketentuan kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Desa yaitu sebagai berikut :

1. foto Copy APBDesa Perubahan jika tahap berkenaan ada pada perubahan anggaran;

2. laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Desa Semester Pertama jika tahap berkenaan disalurkan setelah bulan Juni tahun berkenaan;

3. foto Copy Rekening Kas Desa;

4. kwitansi penerimaan ADD untuk Dana Perimbangan, bagian dari hasil pajak dan retribusi daerah masing-masing

rangkap 4 (empat), asli kwitansi bermaterai Rp. 6000,00 (enam ribu rupiah) yang ditandatangani oleh Perbekel;

(10)

6. kelengkapan lainnya yang dianggap perlu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 12

Pengelolaan ADD, Bagian Dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah dikelola sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dalam masa 1 (satu) tahun anggaran terhitung mulai 1 Januari sampai

dengan tanggal 31 Desember.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku ;

a. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa serta Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karangasem

Tahun 2014 Nomor 30); dan

b. Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2014 tentang Tata Cara

Pengalokasian Alokasi Dana Desa serta Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah (Berita Daerah Kabupaten Karangasem

Tahun 2015 Nomor 47),

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Karangasem.

Ditetapkan di Amlapura

pada tanggal 31 Desember 2015

I PENJABAT BWATl KARANGASEM

I

AGUS NGURAH ARDA

Diundangkan di Amlapura

pada tanggal 31 Desember 2015

SEKRETARiS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM,

I GEDE ADNYA MULYADI

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 18 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penyaluran Dan Pengelolaan Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun

Sementara dalam beberapa kasus di Dunia Islam, sikap militan umat Islam dapat ditafsirkan sebagai hanya suatu “perpanjangan dari kebangkitan kembali agama itu”, maka di

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Dampak Kebijakan

Peraturan Bupati Karangasem Nomor 45 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Berita Daerah

Hasilnya adalah rancangan sistematik City Hotel dengan konsep yang didapat dari makna batik Kawung berupa hubungan antara raja dan rakyat yang ditransformasikan menjadi

Kami hanya akan sedikit menjelaskan tentang transportasi menuju ke Tokyo yang biasa digunakan oleh para peserta daurah, yakni dengan menggunakan bus dan kereta

Untuk mensosialisasikan hasil penelitian tersebut maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan pengembangan perangkat praktikum IPA untuk guru- guru SD di

Dalam penelitian kali ini dibuatlah suatu aplikasi rekomendasi olahraga panjat tebing yang memiliki nama aplikasi Climba, dengan tujuan untuk memudahkan para penggiat