• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan April 2017 Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 1,08 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 136,83. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – April) 2017 sebesar 1,28 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,34 persen.

 Deflasi ditandai dengan penurunan indeks yang terjadi pada kelompok bahan makanan 4,60 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok kesehatan 1,57 persen; kelompok sandang 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,55 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,27 persen.

 Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan April 2017 antara lain: cabai rawit, beras, buncis, bawang merah, cabai merah, kentang, bahan bakar rumah tangga, tomat sayur, minuman kesegaran, televisi berwarna, minuman ringan, bayam, semen dan emas perhiasan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: tarif listrik, pisang, telur ayam ras, pembalut wanita, apel, tongkol/ambu-ambu, teri segar, pasta gigi, daging ayam ras, bedak, parfum, salak dan daging ayam kampung.

 Deflasi terjadi di 29 kota dan inflasi terjadi di 53 kota dari seluruh kota yang menghitung angka inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dan terendah di Manado dan DKI Jakarta sebesar 0,02 persen, Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang 1,02 persen dan terendah di Cilacap 0,01 persen.

 Jika diurutkan dari kota yang mengalami deflasi tertinggi, maka Kota Singaraja menempati urutan pertama disusul kemudian kota Ambon.

No. 05/05/Th.IV, 2 Mei 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

APRIL 2017 KOTA SINGARAJA DEFLASI 1,08 PERSEN

Hasil pemantauan BPS pada bulan April 2017, Kota Singaraja mengalami deflasi sebesar 1,08 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,32 pada Maret 2017 menjadi 136,83 pada April 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari - April) 2017 sebesar 1,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,34 persen.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukan oleh turunnya indeks bahan makanan 4,60 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,06 persen serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen. Sedangkan empat kelompok lainnya mengalami inflasi, yaitu: kelompok kesehatan 1,57 persen; kelompok sandang 1,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,55 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,27persen.

(2)

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2017 antara lain cabai rawit, beras, buncis, bawang merah, cabai merah, kentang, bahan bakar rumah tangga, tomat sayur, minuman kesegaran, televisi berwarna, minuman ringan, bayam, semen dan emas perhiasan. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: tarif listrik, pisang, telur ayam ras, pembalut wanita, apel, tongkol/ambu-ambu, teri segar, pasta gigi, daging ayam ras, bedak, parfum, salak dan daging ayam kampung.

Pada bulan April 2017 kelompok-kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 1,3483 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,0078 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,0033 persen. Sedangkan yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,1427 persen; kelompok kesehatan 0,0589 persen; kelompok sandang 0,0482 persen; serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan 0,0290 persen.

Gambar 1

Perkembangan Inflasi Kota Singaraja April 2016 April 2017

Tabel 1

Sumbangan (Andil) Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Singaraja April 2017

Kelompok Pengeluaran Deflasi Andil

(1) (2)

Umum -1,0806

1. Bahan Makanan -1,3483

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau -0,0078

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,1427

4. Sandang 0,0482

5. Kesehatan 0,0589

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0,0033

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,0290

-0,06 0,02 0,13 0,88 0,80 0,07 -0,32 0,78 0,63 1,79 0,79 -0,20 -1,08 -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00

(3)

Tabel 2

Laju Inflasi Kota Singaraja April 2017, Tahun Kalender April 2017, dan April 2017 terhadap April 2016 menurut Kelompok Pengeluaran

Kelompok Pengeluaran IHK Maret 2017 IHK April 2017 Laju Inflasi April 2017 *) Laju Inflasi Tahun 2017 **) Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) Umum 138,32 136,83 -1,08 1,28 4,34 Bahan Makanan 150,80 143,87 -4,60 -1,39 2,39

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 145,88 145,83 -0,03 1,32 4,29 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 135,61 136,36 0,55 2,61 4,76

Sandang 134,92 136,52 1,19 2,52 7,98

Kesehatan 113,42 115,20 1,57 2,48 6,17

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 121,51 121,44 -0,06 -0,17 5,27

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 123,87 124,20 0,27 5,17 6,14

*) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap bulan April 2016

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi April 2017 sebesar -1,08 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari April) 2017 sebesar 1,28 persen, dan laju inflasi April 2017 terhadap April 2016) sebesar 4,34 persen. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2016 : inflasi April 2016 sebesar -0,06 persen, laju inflasi tahun kalender (Januari April) 2016 sebesar 1,50 persen, dengan tingkat inflasi

(April 2016 terhadap April 2015) sebesar 3,70 persen. Gambar 2

Laju Inflasi Kota Singaraja bulan April tahun 2017 Menurut Kelompok Pengeluaran

-4,60 -0,06 -0,03 0,27 0,55 1,19 1,57 -5,00 -4,00 -3,00 -2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00

BAHAN MAKANAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG

(4)

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, dan Year on Year, di Kota Singaraja Tahun 2016 2017 Deflasi 2016 2017 (1) (2) (3) 1.April -0,06 -1,08 2.Kumulatif Tahunan 1,50 1,28 3. April (Y on Y) 3,70 4,34

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Indeks kelompok bahan makanan pada bulan April 2017 sebesar 143,87 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 150,80 sehingga mengalami deflasi sebesar 4,60 persen. Dari sebelas subkelompok yang termasuk didalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok bumbu-bumbuan 21,91 persen; subkelompok sayur-sayuran 4,29 persen; subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 2,23 persen. Sedangkan delapan subkelompok lainnya mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok buah-buahan sebesar 7,21 persen; subkelompok ikan segar 3,97 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya 2,65 persen; subkelompok ikan diawetkan 1,58 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,91 persen; subkelompok bahan makanan lainnya 0,24 persen; subkelompok lemak dan minyak 0,10 persen serta subkelompok kacang-kacangan 0,06 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah: cabai rawit 1,1996 persen; beras 0,2263 persen; buncis 0,0715 persen; bawang merah 0,0706 persen; cabai merah 0,0232 persen; kentang 0,0133 persen; tomat sayur 0,0085 persen; bayam 0,0023 persen; ekor kuning 0,0014 persen; layang/benggol 0,0013 persen; daging sapi 0,0008 persen; kangkung 0,0007 persen dan kacang kedelai 0,0002 persen.

Sedangkan urutan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: pisang 0,0581 persen; telur ayam ras 0,0441 persen; apel 0,0360 persen; tongkol/ambu-ambu 0,0265 persen; teri segar 0,0228 persen; daging ayam ras 0,0162 persen; salak 0,0113 persen; daging ayam kampung 0,0102 persen; tongkol pindang 0,0073 persen; mie kering instan 0,0064 persen; daging babi 0,0054 persen; cakalang/sisik 0,0050 persen; cumi-cumi 0,0039 persen; wortel 0,0032 persen; bawang putih 0,0030 persen; udang basah 0,0028 persen; jeruk 0,0025 persen; minyak goreng 0,0014 persen; teri diawetkan 0,0012 persen; pepaya 0,0011 persen, kacang tanah 0,0010 persen, garam 0,0005 persen; bumbu masak jadi 0,0004 persen; sawi hijau 0,0003 persen; susu kental manis 0,0003 persen; telur ayam kampung 0,0002 persen; kerupuk udang 0,0001 persen; susu untuk balita 0,0001 persen dan susu bubuk 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi terbesar yaitu 1,3483 persen

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan April 2017 adalah sebesar 145,83 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 145,88 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,03 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,21 persen. Sedangkan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami peningkatan indeks

(5)

atau inflasi sebesar 0,01 persen. Adapun subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok pengeluaran ini yang memberikan andil terhadap deflasi adalah minuman kesegaran 0,0038 persen; minuman ringan 0,0032 persen dan gula pasir 0,0014 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah: rokok putih 0,0006 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0078 persen.

3.

Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan April 2017 adalah 136,36 sedangkan bulan sebelumnya 135,61 sehingga mengalami inflasi sebesar 0,55 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya satu subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 2,46 persen; subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,25 persen serta subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,01 persen.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah : bahan bakar rumah tangga 0,0101 persen dan semen 0,0022 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi di kelompok ini adalah: tarif listrik 0,1512 persen; sabun detergen bubuk/cair 0,0036 persen dan mesin cuci 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1427 persen.

4.

Sandang

Indeks kelompok sandang pada bulan April 2017 adalah 136,52 sedangkan bulan sebelumnya 134,92 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,19 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya subkelompok barang pribadi dan sandang lain yang mengalami penurunan indeks atau deflasi sebesar 0,38 persen. Dua subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok sandang wanita 3,58 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,71 persen. Subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi hanya emas perhiasan sebesar 0,0019 persen. Sedang komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah: pembalut wanita 0,0426 persen; baju kaos berkerah anak 0,0058 persen; sandal anak 0,0010 persen; pampers 0,0005 persen dan celana pendek anak 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0482 persen.

5.

Kesehatan

Indeks kelompok kesehatan pada bulan April 2017 sebesar 115,20 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 113,42 sehingga mengalami inflasi sebesar 1,57 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, hanya dua subkelompok yang mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 3,70 persen dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,02 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya yaitu subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi 0,0205 persen; bedak 0,0154 persen; parfum 0,0116 persen; sabun mandi 0,0084 persen; pelembab 0,0029 persen dan obat sakit kepala 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0589 persen.

(6)

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan April 2017 adalah 121,44 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 121,51 sehingga mengalami deflasi sebesar 0,06 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, satu subkelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: subkelompok rekreasi sebesar 0,34 persen. Sedangkan subkelompok olahraga mengalami peningkatan indeks atau inflasi sebesar 0,33 persen. Adapun tiga subkelompok lainnya yaitu: subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan deflasi adalah televisi berwarna sebesar 0,0036 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah: sepatu olah raga sebesar 0,0003 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,0033 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan April 2017 adalah 124,20 sedangkan bulan sebelumnya sebesar 123,87 sehingga kelompok pengeluaran ini mengalami inflasi sebesar 0,27 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok mengalami peningkatan indeks atau inflasi yaitu: subkelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,38 persen; subkelompok transpor sebesar 0,27 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,15 persen. Sedangkan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditas pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi adalah : bensin 0,0092 persen; tarif pulsa ponsel 0,0076 persen; sepeda motor 0,0054 persen; mobil 0,0046 persen dan ban luar mobil 0,0022 persen. Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0290 persen.

(7)

Tabel 4

Indeks Harga Konsumen Kota Singaraja Bulan Maret 2017 dan April 2017, Perubahannya, serta Sumbangan Inflasi (2012=100)

Kelompok/Subkelompok Indeks Maret 2017 Indeks April 2017 Perubahannya (%) Sumbangan Inflasi (1) (2) (3) (4) (5) UMUM 138,32 136,83 -1,08 -1,0806 I. BAHAN MAKANAN 150,80 143,87 -4,60 -1,3483

a. Padi-padian, Umbi-umbian, danHasilnya 132,26 129,31 -2,23 -0,2199

b. Daging dan Hasil-hasilnya 126,20 127,35 0,91 0,0310

c. Ikan Segar 122,80 127,68 3,97 0,0583

d. Ikan Diawetkan 103,76 105,40 1,58 0,0085

e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 126,03 129,37 2,65 0,0448

f. Sayur-sayuran 148,02 141,67 -4,29 -0,0928 g. Kacang-kacangan 158,24 158,33 0,06 0,0008 h. Buah-buahan 151,53 162,46 7,21 0,1090 i. Bumbu-bumbuan 347,17 271,09 -21,91 -1,2895 j. LemakdanMinyak 116,16 116,28 0,10 0,0014 k. BahanMakananLainnya 135,40 135,73 0,24 0,0001

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 145,88 145,83 -0,03 -0,0078

a. Makanan Jadi 143,99 143,99 0,00 0,0000

b. Minuman Tidak Beralkohol 136,86 136,57 -0,21 -0,0084

c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 159,94 159,96 0,01 0,0006

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 135,61 136,36 0,55 0,1427

a. Biaya Tempat Tinggal 135,33 135,31 -0,01 -0,0022

b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 141,24 144,72 2,46 0,1411

c. Perlengkapan Rumahtangga 141,21 141,23 0,01 0,0002 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 115,69 115,98 0,25 0,0036 IV. SANDANG 134,92 136,52 1,19 0,0482 a. Sandang Laki-Laki 145,28 145,28 0,00 0,0000 b. Sandang Wanita 126,01 130,52 3,58 0,0426 c. Sandang Anak-Anak 137,89 138,87 0,71 0,0075

d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 126,82 126,34 -0,38 -0,0019

V. KESEHATAN 113,42 115,20 1,57 0,0589

a. Jasa Kesehatan 104,63 104,63 0,00 0,0000

b. Obat-obatan 123,41 123,44 0,02 0,0001

c. Jasa Perawatan Jasmani 111,05 111,05 0,00 0,0000

d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 119,10 123,51 3,70 0,0588

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 121,51 121,44 -0,06 -0,0033

a. Pendidikan 128,70 128,70 0,00 0,0000

b. Kursus-kursus/Pelatihan 101,38 101,38 0,00 0,0000

c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 119,51 119,51 0,00 0,0000

d. Rekreasi 106,94 106,58 -0,34 -0,0036

e. Olahraga 103,65 103,99 0,33 0,0003

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 123,87 124,20 0,27 0,0290

a. Transpor 131,39 131,75 0,27 0,0192

b. Komunikasi dan Pengiriman 98,96 99,34 0,38 0,0076

c. Sarana dan PenunjangTranspor 132,38 132,58 0,15 0,0022

(8)

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SINGARAJA DENGAN KOTA LAIN

DI INDONESIA APRIL 2017

Pada bulan April 2017 tercatat 29 kota mengalami deflasi dan 53 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Singaraja sebesar 1,08 persen dan terendah di Manado dan DKI Jakarta sebesar 0,02 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 1,02 persen dan terendah di Cilacap sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi/Deflasi 82 Kota Bulan April 2017

No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 1 SINGARAJA 136,83 -1,08 2 AMBON 125,71 -0,76 3 LHOKSEUMAWE 121,70 -0,68 4 BAU-BAU 128,42 -0,67 5 TANJUNG 128,29 -0,65 6 MEDAN 131,63 -0,53 7 MEULABOH 127,29 -0,52 8 MERAUKE 135,10 -0,42 9 PADANG 133,62 -0,31 10 BENGKULU 136,55 -0,30 11 MANOKWARI 121,47 -0,29 12 TANJUNG PINANG 126,83 -0,26 13 SORONG 128,26 -0,26 14 DUMAI 130,57 -0,21 15 BANDAR LAMPUNG 128,78 -0,21 16 BUKITTINGGI 126,08 -0,18 17 PEMATANG SIANTAR 132,81 -0,17 18 METRO 134,78 -0,17 19 MAUMERE 121,80 -0,17 20 KENDARI 122,90 -0,13 21 GORONTALO 123,64 -0,12 22 BANDA ACEH 120,20 -0,10 23 PALEMBANG 125,51 -0,08 24 BALIKPAPAN 132,51 -0,08 25 MATARAM 125,81 -0,06 26 PURWOKERTO 125,17 -0,04 27 TANGERANG 135,03 -0,04 28 DKI JAKARTA 127,97 -0,02 29 MANADO 128,77 -0,02 30 CILACAP 130,60 0,01 31 TEMBILAHAN 131,29 0,02 32 KUDUS 134,22 0,05 33 PARE-PARE 122,90 0,05

(9)

...Lanjutan Tabel 5 No Kota IHK (%) (1) (2) (3) (4) 34 MAMUJU 127,31 0,06 35 BOGOR 128,41 0,07 36 DENPASAR 125,44 0,07 37 BEKASI 124,65 0,08 38 BANDUNG 126,48 0,10 39 SURAKARTA 124,39 0,12 40 SAMPIT 129,83 0,12 41 SUMENEP 124,62 0,14 42 TUAL 143,06 0,16 43 TEGAL 124,18 0,19 44 LUBUKLINGGAU 125,39 0,20 45 PADANGSIDIMPUAN 126,34 0,21 46 PALANGKARAYA 125,49 0,21 47 DEPOK 126,47 0,22 48 SEMARANG 126,63 0,22 49 PALOPO 125,83 0,22 50 SURABAYA 128,40 0,23 51 SINGKAWANG 128,13 0,23 52 SIBOLGA 130,91 0,25 53 CILEGON 133,77 0,25 54 TARAKAN 138,51 0,27 55 PEKANBARU 129,89 0,28 56 YOGYAKARTA 125,46 0,28 57 JEMBER 124,78 0,28 58 PONTIANAK 137,77 0,28 59 KUPANG 129,57 0,29 60 SAMARINDA 131,06 0,29 61 BANJARMASIN 128,16 0,33 62 MAKASSAR 129,12 0,33 63 MALANG 128,83 0,35 64 BUNGO 126,69 0,36 65 TERNATE 131,19 0,36 66 SUKABUMI 127,34 0,37 67 KEDIRI 124,88 0,38 68 BIMA 129,71 0,39 69 CIREBON 123,04 0,40 70 SERANG 135,67 0,41 71 PROBOLINGGO 124,85 0,44 72 MADIUN 125,94 0,45 73 PALU 130,06 0,46 74 BATAM 127,47 0,48 75 BANYUWANGI 124,08 0,48 76 TASIKMALAYA 126,42 0,55 77 WATAMPONE 123,52 0,58 78 JAMBI 126,88 0,59 79 BULUKUMBA 133,18 0,63 80 JAYAPURA 129,97 0,73 81 TANJUNG PANDAN 135,36 0,93 82 PANGKAL PINANG 136,08 1,02

Referensi

Dokumen terkait

Pengeluaran sekolah berhubungan dengan pembayaran keuangan sekolah untuk pembelian sumber atau input dari proses sekolah seperti tenaga administrasi, guru, bahan-bahan,

Kemudian apabila telah disetujui akan dikeluarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga rencana kerja dan anggaran untuk Belanja Modal pemerintah dapat

peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Sungguminasa setelah diajar dengan strategi collaborative learning telah berada pada kategori tinggi dilihat dari skor

Spesifikasi Teknis untuk Fungisida yang ditawarkan (Mengandung Bahan Aktif : Propined 70%) tidak sesuai dengan brosur yang disampaikan (Mengandung Bahan Aktif : mankozeb 80%). Merk

Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan nikmat yang di berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mendengar penjelasan dan diskusi tentang bantuan hukum dalam gugatan perdata, mahasiswa memahami sejarah mula bantuan hukum dan

SJ > Daftarkan Kartu SJ > Masukkan ID Pengguna > Letakkan jari Anda pada sensor untuk merekam sidik jari sebanyak 3 kali > OK > Lambaikan kartu tersebut ke

Sehingga pada lintasan parallel gerak maneuver kapal akan lebih memutar dan menghasilkan jarak error antara titik waypoint dan posisi wahana yang lebih besar. Nilai error terhadap