• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003, pengembangan e-government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Salah satu implementasi pengembangan e-government yaitu berupa pembuatan dan pengembangan website pada setiap institusi pemerintah baik pusat maupun daerah. Pengembangan website pada setiap institusi pemerintah diharapkan mampu menjadi jembatan penghubung informasi dan komunikasi antara pemerintah dan pihak luar. Hal ini selaras dengan tujuan e-government, yakni untuk menjalin interaksi antara pemerintah dengan masyarakat, pemerintah dengan kalangan bisnis, dan antara sesama pemerintah secara lebih ramah, nyaman, transparan dan murah [1].

Informasi yang disampaikan pemerintah kepada masyarakat idealnya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk mewujudkan hal itu, maka perlu ada upaya agar informasi yang disampaikan melalui website resmi pemerintah ini dapat dengan mudah ditemukan oleh masyarakat. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerapkan suatu cara agar website mendapatkan banyak kunjungan yang tepat sasaran (targeted visitors).

(2)

2

Sebelum menetapkan sebuah cara untuk mendapatkan kunjungan, perlu diketahui asal kunjungan ke sebuah website. Google Analytics – salah satu tools yang dapat digunakan untuk mendeteksi kunjungan ke sebuah website – mencatat bahwa sebagian besar kunjungan ke sebuah website dapat berasal dari feed atau RSS (rich site summary), search engine (organic traffic), pengunjung yang langsung mengetikkan alamat URL (uniform resource locator) pada browser (direct visitors), email (subscribers) dan website lain (referral). Dari kelima sumber kunjungan website di atas, trafik dari search engine merupakan sumber trafik yang paling baik karena hal ini efektif dalam mendapatkan pengunjung yang tertarget dengan biaya yang sangat murah [2].

Saat ini, search engine menjadi alat bantu penting dalam menemukan informasi apapun yang kita perlukan. Faktanya, penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, memberikan gambaran bahwa 84% pengguna internet menggunakan search engine untuk menemukan informasi [3]. Pew Research Center juga telah melakukan studi terbaru pada awal tahun 2012, salah satu temuannya menunjukkan peningkatan penggunaan search engine, yakni mencapai 91% dari pengguna internet [4]. Kenyataan ini menunjukkan bahwa peluang untuk memanfaatkan search engine sebagai media untuk menemukan sebuah website sangatlah besar.

Search engine dapat membantu menemukan sebuah website apabila dalam pencarian dengan keyword tertentu, website tersebut berada di

(3)

3

halaman awal (halaman pertama) pada hasil pencarian di search engine (atau dikenal dengan istilah search engine result pages/SERPs). AOL Inc. sebuah perusahaan penyelenggara jasa internet di Amerika mengeluarkan sebuah data tentang persentase kunjungan ke sebuah website untuk setiap peringkat dalam SERPs, seperti dalam Tabel 1.1 [5].

Tabel 1.1 Persentase Kunjungan untuk Setiap Peringkat Website

Apabila website pemerintah menempati peringkat teratas pada SERPs dengan keyword yang ditargetkan, maka website tersebut akan mendapatkan lebih banyak pengunjung yang tepat sasaran. Dalam Tabel 1.1, diungkapkan bahwa peringkat pertama dalam SERPs akan memperoleh kunjungan sebanyak 42,13% dari volume pencarian.

Sebagai contoh, volume pencarian untuk keyword “teknologi informasi” rata-rata selama sebulan berdasarkan data keyword tools pada layanan Google Adwords adalah sebanyak 6.600 pencarian seperti pada

No. Peringkat di SERPs Persentase kunjungan

1 1 42,13 2 2 11,90 3 3 8,50 4 4 6,06 5 5 4,92 6 6 4,05 7 7 3,41 8 8 3,01 9 9 2,85 10 10 2,99 Total 89,82

(4)

4

Gambar 1.1. Hasil pencarian dengan mengetikkan keyword “teknologi informasi” pada search engine www.google.co.id pada tanggal 9 November 2012 jam 21.58 WIB, memberikan hasil seperti pada Gambar 1.2. Dari data tersebut, maka website id.wikipedia.org diperkirakan memperoleh kunjungan sebanyak 42,13% x 6.600 pencarian = 2.780 kunjungan hanya untuk pencarian dengan keyword “teknologi informasi”.

Gambar 1.1 Volume Pencarian Bulanan untuk Keyword “teknologi informasi”

(5)

5

Ada suatu cara atau teknik agar sebuah website dapat menempati peringkat teratas pada SERPs untuk pencarian dengan keyword tertentu, yakni dengan SEO. SEO adalah singkatan dari "search engine optimization" atau "search engine optimizer" [5]. Dengan kata lain, SEO adalah sebuah kombinasi tips, trik dan saran-saran untuk memaksimalkan sebuah website berada pada SERPs [6]. Dengan menerapkan SEO pada website resmi pemerintah, maka website tersebut akan memperoleh kunjungan lebih banyak dan tepat sasaran sesuai dengan target pengunjung yang diinginkan oleh suatu institusi pemerintah.

1.2 Perumusan Masalah

Website resmi pemerintah berfungsi sebagai media komunikasi antara pemerintah dengan pihak luar. Apabila website tersebut tidak mampu menempati halaman teratas pada hasil pencarian search engine dengan keyword yang merupakan bidang utama dari suatu institusi pemerintah, maka bagaimana bisa website tersebut mendapatkan kunjungan yang banyak dan tepat sasaran? Sebagai contoh pencarian dengan keyword “teknologi informasi” di atas, website Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menangani masalah teknologi informasi di Indonesia tidak berada di halaman awal SERPs. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka perlu dikaji sejauh mana aspek SEO telah diterapkan pada website-website resmi pemerintah di Indonesia dan seberapa besar kontribusi faktor-faktor SEO terhadap SEO Score suatu website. Selain itu, juga perlu diteliti penerapan

(6)

6

teknik SEO yang berpengaruh terhadap peringkat sebuah website pada SERPs dan implementasi SEO pada tiruanhalaman website pemerintah.

1.3 Keaslian Penelitian

Sejauh yang peneliti ketahui, penelitian tentang SEO secara konsep dan implementasi telah banyak dijumpai. Penelitian tersebut terutama dilakukan untuk websitee-commerce atau website-website yang berorientasi pada profit. Beberapa contoh penelitian tentang SEO antara lain mendalami tentang teknik-teknik SEO untuk website bisnis [7], meneliti tentang SEO untuk konten literatur pendidikan pada akademik search engine seperti Google Scholar (http://scholar.google.com) [8], mengkaji aspek SEO untuk meningkatkan peringkat website di SERPs [9], penelitian yang lebih spesifik meneliti tentang SEO untuk keyword “mauritius” sebuah negara kepulauan di sebelah timur Madagaskar [10] dan berbagai penelitian tentang SEO lainnya.

Di Indonesia juga pernah dilakukan penelitian tentang search engine dan SEO. Ada yang hanya melihat dari sisi kepopuleran website yang sudah eksis dalam search engine [11], ada yang melakukan penerapan langsung setiap faktor SEO pada beberapa blog [12] dan ada juga yang lebih spesifik dengan membandingkan teknik SEO white hat dan black hat [13]. Penelitian ilmiah tentang SEO pada website resmi pemerintah belum banyak dijumpai terutama untuk website resmi pemerintah di Indonesia. Penelitian ini, selain mengamati aspek SEO pada website resmi pemerintah yang sudah

(7)

7

eksis, juga akan melakukan contoh penerapan SEO untuk keyword yang berhubungan dengan pemerintahan. Beberapa penelitian tentang SEO dan perbedaannya dengan penelitian ini dapat dilihat secara rinci pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Beberapa Penelitian tentang SEO

Penelitian ini akan mengkaji sejauh mana penerapan SEO pada website-website resmi pemerintah di Indonesia dan seberapa besar kontribusi faktor-faktor SEO terhadap SEO Score suatu website. Selain itu, meneliti penerapan teknik SEO mana yang paling berpengaruh terhadap peringkat website pada SERPs dan juga mengetahui pengaruh penerapan SEO terhadap peringkat suatu halaman website.

No Judul Penelitian Objek Penelitian Peneliti Tahun

1 Analisis Kepopuleran Situs dalam Search Engine Google dan Yahoo Website-website yang sudah eksis di search

engine Fibriani 2009

2 SEO Techniques for Business

Websites SEO pada website bisnis Enaceanu 2010

3 Academic Search Engine

Optimization (ASEO): Optimizing Scholarly Literature for Google Scholar & Co.

SEO untuk literatur

pendidikan Beel et al 2010

4 Search Engine Optimization for Mauritius

SEO untuk keyword “mauritius”

Pudaruth dan Kurmallee

2010 5 The Core Aspects of Search

Engine Optimisation Necessary to Move up the Ranking

Aspek SEO untuk meningkatkan peringkat sebuah website di SERPs

O’Neill dan

Curran 2011

6 Implementasi Penerapan SEO

Berdasarkan Query Pilihan Blog baru yang diterapkan faktor SEO yang berbeda

Bahtiar 2012

7 Perbandingan dan Pemanfaatan Teknik White Hat dan Black Hat SEO

Blog baru yang diterapkan teknik White Hat dan Black Hat SEO

Pamungkas 2012

8 Analisis Aspek SEO pada

Website-website Resmi

Pemerintah

SEO pada website-website resmi pemerintah dan penerapan teknik SEO yang berbeda pada empat buah website

(8)

8

Untuk melakukan penilaian aspek SEO pada website resmi pemerintah, digunakan alat ukur yang mengacu pada Google SEO Starter Guide [14] dan juga parameter SEO seperti website visibility dan website ranking. Sedangkan, untuk menguji penerapan SEO yang mempengaruhi peringkat sebuah website di SERPs akan digunakan empat buah website yang diberikan perlakuan berbeda (tanpa SEO, on-page SEO, off-page SEO dan gabungan antara on-page SEO dan off-page SEO).

Penelitian ini juga akan membandingkan peringkat suatu halaman website yang merupakan tiruan dari suatu halaman website pemerintah. Halaman website tiruan diberikan penerapan teknik SEO, sedangkan halaman website pemerintah dibiarkan seperti aslinya. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan SEO terhadap peringkat suatu halaman website.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini antara lain:

a. Bagi ilmu pengetahuan, penelitian ini dapat memberikan referensi penelitian tentang SEO terutama untuk penerapannya pada website resmi pemerintah;

b. Bagi institusi pemerintah, penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang manfaat dan pentingnya penerapan SEO untuk menghasilkan banyak kunjungan tertarget ke sebuah website. Selain itu, penelitian ini

(9)

9

juga dapat menjadi referensi dalam strategi penerapan SEO pada website -website pemerintah.

1.5 Batasan Permasalahan

Penelitian ini akan mengkaji aspek SEO pada website-website resmi pemerintah pusat yakni 41 website lembaga negara dan kementerian. Aspek SEO yang dikaji terbatas untuk SEO pada Google search engine. Google search engine dipilih dalam penelitian ini karena Google search engine menjadi search engine yang paling banyak digunakan, yakni 83% dari pengguna search engine [4]. Selain itu, Google juga merupakan raja search engine dengan akurasinya dalam menyajikan hasil pencarian [15]. Secara terpisah, penelitian ini juga akan menguji empat macam penerapan SEO yang berbeda pada empat buah website, yaitu www.kementeriancio.com (on-page SEO), www.kemciori.com (off-page SEO), www.kementerianciori.com (kombinasi on-page dan off-page SEO) dan www.kemcio.com (tanpa penerapan SEO). Selain itu, penelitian ini akan memodifikasi (meniru) sebuah artikel pada sebuah halaman website pemerintah. Pada artikel tiruan ini akan diberikan penerapan SEO dan dibandingkan peringkatnya dengan halaman website aslinya.

(10)

10

1.6 Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah:

a. Mengetahui sejauh mana penerapan SEO pada website-website resmi pemerintah di Indonesia dan kontribusi faktor-faktor SEO terhadap nilai

SEO Score;

b. Mengetahui penerapan SEO mana yang paling berpengaruh terhadap peringkat sebuah website pada SERPs;

c. Mengetahui pengaruh penerapan SEO terhadap peringkat suatu halaman website.

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Kunjungan untuk Setiap Peringkat Website
Gambar 1.1 Volume Pencarian Bulanan untuk Keyword “teknologi informasi”
Tabel 1.2 Beberapa Penelitian tentang SEO

Referensi

Dokumen terkait

Bank Perkreditan Rakyat Duta Adiarta Medan selama enam periode mengalami penurunan, yaitu dapat dilihat penurunan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (4) dan Pasal 75 Undang- undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, pembentukan Kota

support kepada pengguna 4 Skill and Expertise (SE)  Melakukan pemetaan terhadap kompetensi personel dalam tanggung jawab menjaga pengelolaan dan keberlangsungan

Berbeda dengan Koefisien Gini yang memerlukan data yang cukup spesifik seperti jumlah rumah tangga di tiap kelompok dalam suatu daerah di suatu negara,

SENARAI NAMA PELAJAR SISWI YANG BERJAYA MENDAPAT KOLEJ SESI MAC- JULAI 2016. BIL

Milik Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang; Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Semarang Nomor 9 Tahun 1988 tentang Penggalian Jalan Dalam

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

Dengan demikian hipotesis kedua dan ketiga terbukti atau diterima yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara parsial kepemimpinan transformational dan