• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Pameran Yang Diikuti Personal Selling dan Biaya Personal Selling Terhadap Volume Penjualan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Jumlah Pameran Yang Diikuti Personal Selling dan Biaya Personal Selling Terhadap Volume Penjualan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Jumlah Pameran Yang Diikuti Personal Selling

dan Biaya Personal Selling Terhadap Volume Penjualan

Silvana Wiguna dan Sujana

Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor, Indonesia

E-Mail: sujana_ujan@yahoo.com

ABSTRACT

Exhibition and personal selling are promotional activities of marketing communications mix aspects to achieve sales results from those activities. Sales volume from exhibition activity that supported by personal selling will increase the company’s sales volume (goal corporate).

The purpose of this research is to determine the influence of the exhibition and personal selling activities of PT Cahaya Sakti Multi Intraco on sales volume. This research is conducted to determine partially influence of each independent variable and together influence of independet variable on dependent variable, so the results can be an evaluation for the company. The analysis method of this research is the analysis of simple linear regression and correlation for the partial effect then conducted hypothesis test by t test. While for the multiple linear regression and correlation analysis for together influence and then conducted hypotesis test by F test.

The results obtained by the partial effect of exhibitionto sales volume contributed by 62%, with a

tcount value of 7,89 > 1,69 of ttable so Ho is rejected and Ha accepted. Then the effect of personal selling

coston sales volume gives contribution 68,3%, with a tcount value of 9,08 > 1,69 of ttable so Ho is rejected

and Ha accepted.And the last result is the influence of exhibitionand personal selling cost together have contribution to sales volume by 69% where the Fcount 81,933 > 3,25 Ftable so Ho is rejected and Ha

accepted.

Keywords : Exhibition, Personal Selling, and Sales Volume

PENDAHULUAN

Pada hakekatnya setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk mendapatkan volume penjualan yang tinggi yang pada akhirnya memperoleh laba sesuai dengan tujuan pokok yang diharapkan. Perolehan laba perusahaan tentunya sebagai nyawa utama dari keberlangsungan operasional perusahaan. Salah satu faktor utama keberlangsungan operasional perusahaan ditunjang dari manajemen pemasaran perusahaan yang baik. Di dalam pemasaran terdapat empat variabel bauran pemasaran yaitu : product, price, place, dan promotion.

Variabel bauran pemasaran yang menjadi hubungan antara konsumen dengan perusahaan adalah promotion. Promotion (promosi) merupakan cara setiap perusahaan untuk memikat konsumen terhadap produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Cara yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan promosi saat ini sangat beragam, tetapi tidak terlepas dari lima variabel komunikasi pemasaran yang ada. Variabel promosi atau bauran komunikasi pemasaran tersebut meliputi advertising, sales promotion, personal selling, public relation, dan direct marketing.

Persaingan promosi produk yang saat ini semakin gencar dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, mendorong perusahaan-perusahaan untuk merancang strategi promosi yang menarik bagi konsumen. Perusahaan dituntut untuk dapat mengemas bentuk promosi secara apik dan menarik. Salah satu bentuk promosi yang efektif dalam memperkenalkan produk ke pasar adalah dengan mengikuti atau mengadakan suatu pameran. Pameran menyajikan tampilan yang berbeda dari produk. Karena di dalam pameran konsumen

Personal Selling & Sales

173

Submitted: JUNI 2014 Accepted: AGUSTUS 2014

JIMKES

Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 2 No. 2, 2014 pp. 173-180 STIE Kesatuan ISSN 2337 – 7860

(2)

disuguhkan dengan beragam penawaran menarik yang diberikan perusahaan saat berlangsungnya event tersebut. Tidak hanya menjual produk tetapi memberikan juga pengalaman kepada konsumen. Jika hal ini dilakukan dengan baik maka akan menimbulkan kesan yang mendalam di hati konsumen.

Perkembangan dunia pameran industri kian berkembang pesat setiap tahunnya. Terlihat dari bertambah banyaknya jumlah event pameran yang diadakan di kota-kota besar di Indonesia. Serta jumlah pengunjung pameran yang antusias bertambah setiap tahunnya. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi perusahaan untuk memperluas pangsa pasar dari produknya. Yang nantinya akan berdampak pada volume penjualan yang semakin tinggi bagi perusahaan.

Aspek dari bauran komunikasi pemasaran yang masih berhubungan dengan pameran adalah adanya personal selling. Personal selling merupakan bagian dari kegiatan promosi untuk memperkenalkan dan menarik minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan secara tatap muka, bersifat lisan dan interaktif. Dengan hadirnya personal selling, perusahaan akan lebih mudah untuk mengetahui keinginan konsumen. Dari sifat personal selling yang interaktif atau komunikasi dua arah, penjual dapat langsung memperoleh tanggapan sebagai umpan balik. Sehingga lebih mudah dalam melakukan evaluasi.

PT Cahaya Sakti Multi Intraco adalah perusahaan swasta yang memproduksi berbagai macam produk furniture. PT Cahaya Sakti Multi Intraco dalam memasarkan produknya melakukan bauran komunikasi pemasaran yaitu kegiatan pameran dan personal selling. Dari kegiatan ini dapat terlihat seberapa besar pengaruh dua kegiatan bauran komunikasi pemasaran terhadap volume penjualan perusahaan.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, penulis memilih untuk mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pameran, personal selling, dan volume penjualan pameran tahun 2012?

2. Apakah jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling berpengaruh signifikan

terhadap volume penjualan pameran?

3. Apakah biaya personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan pameran?

4. Apakah jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling dan biaya personal selling

berpengaruh secara bersama-sama terhadap volume penjualan pameran? Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penyusunan penelitian ini adalah untuk menjelaskan keterkaitan variabel

jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling (X1), biaya personal selling (X2) dan volume

penjualan pameran (Y) yang akan diteliti dan menginformasikan hasil akhir penelitian

keterkaitan jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling (X1) dan biaya personal selling

(X2) terhadap volume penjualan pameran(Y).

Tujuan dari penyusunan penelitian ini adalah :

1. Menjelaskan tentang pameran, personal selling, dan volume penjualan pameran tahun

2012.

2. Mendapatkan bukti pengaruh jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling terhadap

volume penjualan pameran.

3. Mendapatkan bukti pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan pameran.

4. Mendapatkan bukti pengaruh jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling dan

biaya personal selling secara bersama-sama terhadap volume penjualan pameran. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Kegunaan Teoritis : Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

2. Kegunaan Operasional :

a) Bagi penulis. Hasil penelitian memberikan wawasan yang lebiih kepada penulis.

Serta merupakan sebuah rangkaian pengembangan ilmu yang berkaitan dengan implementasi pengetahuan teori pada dunia kerja.

Personal Selling & Sales

(3)

b) Bagi perusahaan. Dapat menjadi bahan untuk evaluasi bagi perusahaan tentang efektifitas pameran dan personal selling dalam mencapai volume penjualan yang tinggi.

c) Bagi pihak lain. Dapat dijadikan pedoman dan inspirasi dalam menemukan ide

pemikiran baru guna mengembangkan dan menyempurnakan isi dari penelitian yang sudah ada dengan metode maupun teknik analisa terbaru.

TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan komunikasi pemasaran adalah: Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk dan merek yang mereka jual.

Pameran

Pengertian pameran menurut Colin Sowtor dalam bukunya Cara Mudah Memahami Pemasaran (2003:177) : Pameran adalah bentuk komunikasi impersonal yang ditujukan pada penciptaan kesadaran dan membangkitkan seorang pengunjung yang menunjukan minat pada materi impersonal dapat kemudian digiring dengan komunikasi personal.

Personal Selling

Pengertian personal selling dalam buku Strategi Pemasaran karangan Fandy Tjiptono (2004:224) adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian akan mencoba membelinya.

Pengertian Biaya Personal Selling

Biaya personal selling dapat digolongkan menjadi biaya menurut objek pengeluaran. Jadi pengertian biaya personal selling adalah sesuatu yang dikorbankan untuk memperoleh suatu manfaat dari tenaga personal selling.

Volume Penjualan

Menurut Basu Swastha dan Irawan (2008:141) menyatakan volume penjualan adalah : Volume penjualan merupakan penjualan bersih dari laporan laba perusahaan. Penjualan bersih diperoleh melalui hasil penjualan seluruh produk (produk lain) selama jangka waktu tertentu, dan hasil penjualan yang dicapai dari market share (pangsa pasar) yang merupakan penjualan potensial, yang terdiri dari kelompok teritorial dan kelompok pembeli selama jangka waktu tertentu.

Penelitian Terdahulu

Agus Aryono (2010) melakukan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Intensitas Pameran dan Jumlah Surveyor terhadap Volume Penjualan (Studi Kasus PT. Mega Central Finance Cabang Cibinong)”. Dengan hasil penelitian intensitas pameran dan jumlah surveyor mempunyai kontribusi terhadap hasil penjualan sebesar 76,74%, sisanya 23,36% dipengaruhi oleh faktor lain.

Emmy Supariyani (2004) pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan melakukan penelitian yang berjudul : “Pengaruh Biaya Pelaksanaan Promosi Melalui Pameran terhadap Volume Penjualan pada PT. Astra Internasional Tbk-Isuzu Cabang Bogor”. Dengan hasil penelitian biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan promosi melalui pameran terhadap hasil penjualan dapat diterima.

Sumono Rismayani (2008) melakukan penelitian yang berjudul : “Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi terhadap Volume Penjualan Sepatu pada Pengrajin Sepatu di Kecamatan Medan Denai Medan”. Dengan hasil penelitian kebijakan produk dan kebijakan promosi secara serempak berpengaruh terhadap volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di kecamatan Medan Denai-Medan. Kebijakan promosi yang paling dominan mempengaruhi volume penjualan sepatu pada pengrajin sepatu di kecamatan Medan Denai-Medan

Personal Selling & Sales

(4)

METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya yaitu penelitian asosiatif (hubungan). Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan penulis di PT Cahaya Sakti Multi Intraco yang beralamat di Jl. Kaum Sari No.1 Kedunghalang, Bogor dari bulan Febuari-April 2013. Serta praktek kerja lapangan pada tanggal 25 Maret s/d 7 April 2013 di Mall Ciputra (Citraland) Jakarta pada pameran Olympic.

Operasionalisasi Variabel Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala Sumber Rujukan

Variabel Independen: Jumlah Pameran Dari Personal Selling (X1)

Jumlah keikutsertaan Personal Selling dalam pameran selama tahun 2012

Rasio Data Internal PT

Cahaya Sakti Multi Intraco Variabel Independen :

Biaya Personal Selling (X2)

Upah atau gaji personal selling selama pameran tahun 2012

Rasio Data Internal PT

Cahaya Sakti Multi Intraco Variabel Dependen :

Volume Penjualan Pameran (Y)

Volume penjualan yang

dihasilkan personal selling selama pameran 2012

Rasio

Data Internal PT Cahaya Sakti Multi Intraco Sumber : Data diolah, 2013

Jenis Data

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan, visi, misi, dan filosofi perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas yang semuanya bersumber dari dalam (internal) perusahaan. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka meliputi laporan tahunan perusahaan mengenai volume penjualan yang dipengaruhi oleh jumlah pameran yang diikuti perusahaan serta peran personal selling perusahaan.

Sumber data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang tidak langsung atau melalui pihak lain atau laporan historis yang telah disusun dalam arsip yang dipublikasikan atau tidak dalam bentuk jadi, sudah disusun dan diolah oleh pihak lain.

Metode Analisis dan Hipotesis

Data kuantitatif yang akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi berganda. Analisis regresi liner berganda digunakan untuk memperoleh gambaran hubungan sebuah peubah tak bebas (variabel dependen) dengan dua buah atau Iebih peubah bebas (variabel independen) (Sudjana: 2002, 69).

Analisis Korelasi

Analisis Korelasi digunakan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan yang lain. Rumus untuk analisis korelasi linier berganda adalah sebagai berikut :

.

=

∑ ∑ ∑ Dimana :

=

(∑ ) Keterangan : R = Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel

X1 = Jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling X2 = Biaya personal selling

Y = Volume penjualan pameran

Brand Loyality

(5)

Untuk mengetahui tingkat hubungan dalam korelasi dapat dilihat dari tabel Interpretasi nilai :

Tabel 2. Interpretasi nilai

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80-1,000 Sangat kuat

0,60-0,799 Kuat

0,40-0,599 Cukup Kuat

0,20-0,399 Rendah

0,00-0,199 Sangat Rendah

Sumber : Haryadi Sarjono dan Winda Julianita, 2011. Analisis Regresi

Analisis adalah suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Yang dapat dirumuskan menjadi :

= + + Dimana: =(∑ )∑ (∑( )() ) ∑ =∑ −(∑ )(∑ ) =(∑ )∑ (∑( )() ) ∑ =∑ −(∑ )(∑ ) = − − =∑ ∑ =∑ −(∑ ) =∑ ∑ =∑ −(∑ ) =∑ ∑ =∑ −(∑ )(∑ ) Keterangan :

X1 = Variabel bebas (independent) yaitu kontribusi jumlah pameran yang diikuti oleh

personal selling.

X2 = Variabel bebas (independent) yaitu kontribusi biaya personal selling.

Y = Variabel tidak bebas (dependent) yaitu volume penjualan pameran.

= Bilangan konstanta.

b = Koefisien regresi.

n = Jumlah sampel

Uji Hipotesis

Untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan analisis secara parsial yaitu uji t (Individual Test) Overall test, dan dengan menggunakan uji F-test dengan pendekatan Analysis Bi Variance (Anova) untuk menguji pengaruh dan seluruh variabel independen terhadap variabel dependen.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Pameran

Kegiatan pameran pada PT Cahaya Sakti Multi Intraco bukan merupakan kegiatan penjualan yang utama untuk perusahaan. Tetapi tetap mempunyai kontribusi terhadap volume penjualan perusahaan (goal corporate), yaitu sebesar 5% pada tahun 2012. Serta berfungsi dalam meningkatkan brand image perusahaan.

Kegiatan Personal Selling

Personal Selling & Sales

(6)

Kegiatan personal selling pada PT Cahaya Sakti Multi Intraco pada tahun 2012 menggunakan sebanyak 40 orang tenaga personal selling. Dari kegiatan personal selling tersebut diperoleh tenaga personal selling dengan volume penjualan terbesar (max) dan terkecil (min). Dari data tersebut maka teori mengenai personal selling yaitu merupakan interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan suatu presentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan. Seluruh tenaga personal selling terbukti melakukan hal tersebut berdasarkan sifat-sifat personal selling (personal confrontation, cultivation, dan response). Tetapi yang melakukan paling baik adalah tenaga personal selling bernama Ruli, dan terburuk bernama Luccy.

Pengaruh Jumlah Pameran yang Diikuti oleh Personal Selling Terhadap Volume Penjualan Pameran

a. Nilai variabel jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling (X1) adalah sebesar

107702,225. Dan nilai a sebesar −74095,685. Jadi persamaan regresinya adalah

= −74095,685 + 107702,255 .

b. Nilai a sebesar -74095,685 mengandung arti bahwa bila variabel jumlah pameran yang

diikuti oleh personal selling sama dengan nol (0), maka perusahaan akan mengalami volume penjualan pameran yang minus 74095,685 (Rp 74.095.685,00) karena tidak berlangsung pameran sama sekali dan hanya mengeluarkan biaya-biaya sedangkan volume penjualan tidak ada penambahan.

c. Nilai koefisien determinasi (r2

) sebesar 62,5% mengandung arti bahwa jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling memberikan kontribusi terhadap kenaikan atau penurunan volume penjualan pameran sebesar 62,5%, sedangkan sisanya sebesar 37,5% merupakan kontribusi dari faktor lainnya dalam perusahaan.

d. Nilai thitung sebesar 7,98 > dari ttabel yang sebesar 1,69 dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling terhadap volume penjualan pameran. Kesimpulan tersebut dapat diterima dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengaruh Biaya Personal Selling Terhadap Volume Penjualan Pameran :

a. Nilai variabel biaya personal selling (X2) adalah sebesar 53,950. Dan nilai a sebesar

-61793,326. Jadi persamaan regresinya adalah = −61793,326 + 53,950 .

b. Nilai a sebesar -61793,326 mengandung arti bahwa bila variabel biaya personal selling

sama dengan nol (0), maka perusahaan akan mengalami volume penjualan pameran yang minus 61793,326 (Rp 61.793.326,00) karena tidak ada biaya personal selling maka tidak ada juga tenaga personal selling yang bekerja jadi volume penjualan pameran tidak ada penambahan melainkan minus.

c. Nilai koefisien determinasi (r2

) sebesar 68,3% mengandung arti bahwa biaya personal selling memberikan kontribusi terhadap kenaikan atau penurunan volume penjualan pameran sebesar 68,3%, sedangkan sisanya sebesar 31,7% merupakan kontribusi dari faktor lainnya dalam perusahaan.

d. Nilai thitung sebesar 9,08 > dari ttabel yang sebesar 1,69 dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh biaya personal selling terhadap volume penjualan pameran. Kesimpulan tersebut dapat diterima dengan tingkat keyakinan 95%.

Pengaruh Jumlah Pameran Yang Diikuti Oleh Personal Selling dan Biaya Personal Selling

Terhadap Volume Penjualan Pameran :

a. Nilai variabel jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling (X1) adalah sebesar

28592,708 variabel biaya personal selling (X2) adalah sebesar 41,41. Dan nilai a sebesar

-71413,769. Jadi persamaan regresinya adalah = −71413,769 + 28592,708 +

41,410 .

b. Nilai a sebesar -71413,769 mengandung arti bahwa bila variabel jumlah pameran yang

diikuti oleh personal selling dan biaya personal selling sama dengan nol (0), maka Brand Loyality

(7)

perusahaan akan mengalami volume penjualan pameran yang minus 71413,769 (Rp 71.413.769,00) karena tidak ada pameran yang diikuti oleh personal selling maka tidak dan tidak ada biaya personal selling maka tidak ada penjualan terjadi di pameran jadi volume penjualan pameran tidak ada penambahan melainkan minus.

c. Nilai koefisien determinasi (r2

) sebesar 69% mengandung arti bahwa jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling dan biaya personal selling secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kenaikan atau penurunan volume penjualan pameran sebesar 69%, sedangkan sisanya sebesar 31% merupakan kontribusi dari faktor lainnya dalam perusahaan.

d. Nilai Fhitung sebesar 81,933 > dari Ftabel yang sebesar 3,25 dengan demikian Ho ditolak

dan Ha diterima, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling dan biaya personal selling secara bersama-sama terhadap volume penjualan pameran. Kesimpulan tersebut dapat diterima dengan tingkat keyakinan 95%.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pada tahun 2012 PT Cahaya Sakti Multi Intraco mengadakan enam kali kegiatan

pameran. Volume penjualan pameran hanya menyumbang sebesar 5% (untuk tahun 2012) terhadap total volume penjualan perusahaan (corporate goal).

2. Selama tahun 2012 PT Cahaya Sakti Multi Intraco menggunakan sebanyak 40 orang

tenaga personal selling. Penjualan terbesar diperoleh oleh tenaga personal selling bernama RULI, dan terendah bernama LUCCY.

3. Jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling berpengaruh terhadap volume

penjualan pameran karena thitung jatuh pada daerah penerimaan Ha.

4. Biaya personal selling berpengaruh terhadap volume penjualan pameran karena thitung jatuh

pada daerah penerimaan Ha.

5. Jumlah pameran yang diikuti oleh personal selling dan biaya personal selling berpengaruh

terhadap volume penjualan pameran karena Fhitung jatuh pda penerimaan Ha.

Adapun saran untuk PT Cahaya Sakti Multi Intraco sebagai berikut :

1. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan pameran mempunyai pengaruh terhadap

volume penjualan perusahaan, makan hendaknya perusahaan meningkatkan lagi lebih banyak kegiatan pameran setiap tahunnya agar bisa lebih meningkatkan lagi volume penjualan perusahaan.

2. Untuk lebih meningkatkan kualitas tenaga personal selling hendaknya perusahaan

memberikan pelatihan dahulu sebelum pameran berlangsung agar tenaga personal selling

lebih paham tentang product knowledge, sehingga dalam memberikan

presentasi/penjelasan kepada konsumen lebih baik lagi.

3. Dalam menjaga loyalitas dan semangat kepada tenaga personal selling pemberian reward

berupa bonus dilihat dari volume penjualan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan. DAFTAR PUSTAKA

Agus Aryono. 2009, Pengaruh Intensitas Pameran dan Jumlah Surveyor terhadap Volume Penjualan, Skripsi, Bogor: STIE Kesatuan.

Basu Swastha dan Irawan. 2008, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta: Liberti. Colin Sowtor. 2003, Cara Mudah Memahami Pemasaran, PPM: Jakarta.

Emmy Suparyani. 2004, Pengaruh Biaya Pelaksanaan Promosi Melalui Pameran terhadap Tingkat Volume Penjualan Pada PT. Astra Internasional Tbk-Isuzu Cabang Bogor, Jurnal Ranggagading, Bogor: STIE Kesatuan.

Fandy Tjiptono. 2004, Strategi Pemasaran, jilid 2,Yogyakarta: Andi.

Haryadi Sarjono dan Winda Julianita. 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset, Jakarta : Salemba.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2009, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Personal Selling & Sales

(8)

Sumono Rismayani. 2008, Analisis Pengaruh Kebijakan Produk Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Pada Pengrajin Sepatu Di Kecamatan Medan Denai Medan, Skripsi, Medan: Universitas Sumatera Utara.

www.olympicfurniture.co.id Brand Loyality

Gambar

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Referensi

Dokumen terkait

Variabel Beban Personalia, Beban Bagi Hasil, Total Pembiayaan, dan Surat Berharga yang Dimiliki berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi pada Bank Muamalat Indonesia..

Persentase relatif asam lemak linolenat yang merupakan bagian dari asam lemak omega-3 dalam kuning telur dengan pemberian kayambang (Salvinia molesta) dalam ransum

Na prvo mjesto tih koji su „našli za potrebno da dignu nogu kraj drveta“ prof.. Kresti ć stavio

JUDUL : TIM KKN UGM NGLIPAR GELAR SKRINING RETINOPATI DIABETIKA MASSAL. MEDIA :

Keterangan : Dimohon membawa dokumen Asli yang datanya dimasukan dalam isian dokumen kualifikasi sesuai dengan dokumen yang di upload/diunggah pada saat

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Pramudya Iranto, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PENGARUH KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)

Hasta berarti delapan, Waringin Sungsang berarti ketika janin yang berada di dalam kandungan ibu, yang sebelumnya posisi kepala berada di atas, kemudian pada usia

Dapat diambil keputusan oleh perusahaan dari tujuan goal untuk bobot yang paling besar berdasarkan analisa AHP adalah Hubungan yang baik dengan relasi dan peluang pasar. Supatmi,