STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI
DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT
ANCA MARTHA UTAMA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Barat adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Februari 2009 Anca Martha Utama NRP.H252070085
ABSTRACT
ANCA MARTHA UTAMA. Strategy to Increase of Regional Income in Lampung Barat District. Under supervision of DEDI BUDIMAN HAKIM And SUTARA HENDRAKUSUMAATMAJA.
Regional autonomy in Indonesia has been effective since 2001. Regional autonomy means transfering part of authority from central government to autonomic region. The government in autonomic region is support to response more pro actively responding demand of the community in the region. Lampung Barat District. In 2007, has regional income (RI) share only 2.75% of regional budget (RB). This number is categorized as low because the ideal is more than 40%. The objectives of this reason are to analyis financial management and to recomend programe to increase local goverment income.To answer this objeck, this reasech apply independent ratio,effectiveness ratio, and effiency ratio. The result of this study shows that the independent level of Lampung Barat District is low, so that the role of central government is still bigger than the independence of regional government. Based on the effectiveness ratio, the financial performance is already effective since RI exceed the target every year. However, efficiency ratio shows that the cost for collecting RI is higher than the amount of RI obtained. Analytical Hierarchy Process (AHP) results in 5 strategies : information system and reporting administration improvement, increasing human resource expertise and personnel incentive, regional company empowerment and natural resource profit sharing, infrastructure development, and leading sector development. To implement those strategies, however, leading sector development is to be a fisrt priority.
RINGKASAN
Keuangan daerah tidak terlepas dari sumber penerimaan dan belanja daerah, dimana pada era otonomi daerah diberi keleluasaan penuh untuk mengelola APBD. Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah adalah daerah mampu membiayai berbagai pengeluaran daerah itu sendiri. Dengan demikian PAD yang merupakan salah satu komponen dalam neraca keuangan daerah memiliki peranan yang cukup menentukan jalannya roda pemerintahan dan pembangunan. Sejak digulirkan otonomi daerah tahun 1999 PAD Kabupaten Lampung Barat mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Jika pada tahun 2000 PAD Kabupaten Lampung Barat baru mencapai Rp. 1,55 milyar maka pada tiga tahun terakhir yaitu tahun 2005 sebesar Rp. 6,19 milyar, tahun 2006 Rp. 11,21 milyar dan pada tahun 2007 telah mampu mencapai Rp. 12,34 milyar.
Tujuan dari penelitian ini adalah Mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah Kabupaten Lampung Barat dan menyusun rancangan program untuk meningkatkan PAD Kabupaten. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung, dengan metode deskriptif dengan cara survey melalui wawancara, kuesioner dan diskusi langsung kepada sejumlah pihak yang terkait. Analisis data menggunakan berdasarkan 3 rasio, yaitu tingkat kemandirian, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi. Perancangan program menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Hasil kajian terlihat Tingkat kemandirian Kabupaten Lampung Barat sampai dengan akhir tahun 2007 tergolong rendah yaitu sebesar 2,75%. Rasio efektivitas PAD Kabupaten Lampung Barat selama periode kajian berfluktuatif dari 107% hingga 218%. Hal ini menggambarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sudah efektif dalam melakukan pemungutan sumber pendapatan daerah hal ini disebabkan karena realisasi PAD lebih besar dibandingkan target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk rasio efisiensi PAD periode 2003–2007 mengalami penurunan, hingga mencapai 7,62% dari 6,3%. Penurunan tingkat
efisiensi terkait dengan tidak sebandingnya peningkatan biaya pemungutan dengan realisasi penerimaan PAD pada periode tersebut.
Perancangan strategi untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat. Penulis telah melakukan pemilahan terhadap strategi yang kemungkinan dapat dilaksanakan pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD, yaitu perbaikan sistem informasi dan administrasi pelaporan, peningkatan keahlian SDM dan insentif petugas, pemberdayaan BUMD dan bagi hasil sumberdaya alam, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor unggulan. Kelima strategi tersebut tidak dilaksanakan semuanya namun dipilih berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dalam kajian ini penulis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) mencoba menilai setiap strategi dengan pendekatan 5 kriteria, yaitu efektivitas, potensi SDM, anggaran biaya, kemudahan, dan potensi pengembangan.
Sesuai dengan hasil analisis sintesis AHP (Analysis Hierarchy Process) serta analisis sumber-sumber PAD dan PDRB, maka strategi yang dapat diprioritaskan dalam perancangan program untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lampung Barat yaitu pengembangan sektor unggulan, yaitu retribusi pemungutan kayu dan pajak restoran. Penulis tetap memprioritaskan strategi ini meski hasil analisis sintesi AHP-nya tidak terlalu menunjukkan bahwa strategi ini perlu diprioritaskan. Asumsi penulis adalah bahwa strategi ini merupakan upaya yang dapat diusahakan oleh pemerintah sehingga perlu diprioritaskan meski strategi ini dinilai memiliki anggaran biaya yang besar untuk dilaksanakan dan kurang dapat mengembangkan potensi SDM sehingga akan kurang efektif untuk meningkatkan PAD. Strategi ini pun dinilai penulis dapat menjadi kekuatan bagi kabupaten ini untuk terus mengembangkan potensi tersebut sehingga PAD pun dapat terus meningkat. Dengan tidak menghilangkan potensi dari 4 strategi lainnya, maka keempat strategi tersebut dibuatkan pula rancangan kegiatan dan pelaksanaannya.
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masala; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
ANCA MARTHA UTAMA
Tesis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada
Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR 2009
Judul Tugas Akhir : Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Barat
Nama : Anca Martha Utama
NRP : H252070085
Disetujui, Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim , MAEc. Ir. Sutara Hendrakusumaatmaja , M.Sc
Ketua Anggota
Diketahui,
Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pasca Sarjana Manajemen Pembangunan Daerah
Dr. Ir. Yusman Syaukat , M.Ec Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.
Penghargaan dan ucapan terimakasih kepada Dr. Ir. Dedi Budiman Hakim, MAEc. dan Bapak Ir. Sutara Hendrakusumaatmaja, M.Sc. selaku komisi pembimbing untuk segala arahan, bimbingan, dan perhatiannya dalam penyelesaian karya ilmiah ini.Ucapan terimakasih juga penulis haturkan kepada Bapak Dr, Ir. Nunung Kusnadi, MS. sebagai dosen penguji yang memberikan masukan yang berharga bagi penulis, serta kepada Bapak Dr. Ir. Yusman Syaukat, M.Ec selaku Ketua Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah.
Rasa hormat dan penghargaan yang sebesarnya penulis sampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat atas kesempatan dan segala dukungan, dan semua rekan rekan seangkatan MPD Lampung Barat atas bantuan dan kerjasamanya.Terkhusus istri tercinta dr. Leni Ervina dan anakku tersayang R. Fathan Rajendra Vinanca yang setia menunggu dan mendukung dengan kasih sayang serta seluruh keluargaku atas semua perhatian dan doa selama mengikuti pendidikan.
Semoga kebaikan semuanya dijadikan ibadah dan diberikan balasan yang berlipat ganda oleh ALLAH SWT.Amin.
Bogor, Pebruari 2009
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kota Bumi Lampung Utara pada tanggal 21 November 1980 dari Bapak H. A. Sayuti Nawawi, SH dan Ibu Hj. Siti Zubaiti. Penulis merupakan putra pertama dari empat bersaudara.
Tahun 1999 penulis lulus SMA Negeri 3 Tanjung Karang, Bandar Lampung dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) serta pada tahun yang sama pula penulis diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Pada tahun 2003 sampai dengan 2006 penulis mengabdi di Kabupaten Lampung Utara dan pada tahun 2006 sampai dengan 2008 penulis mengabdi di Kabupaten Lampung Barat yang kemudian sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang penulis mengabdi di Kabupaten Pesawaran.
Pada tahun 2007 penulis melanjutkan studi Program Magister Profesional di Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah melalui izin belajar atas biaya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL... xiii
DAFTAR GAMBAR... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 4
1.3. Tujuan Kajian ... 7
1.4. Manfaat Kajian ... 7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Otonomi Daerah ... 8
2.1.1. Pengertian Otonomi Daerah... 8
2.1.2. Keuangan Daerah ... 9
2.2. Rasio Keuangan ... 14
2.2.1. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 16
2.2.2. Tingkat Efektivitas Keungan Daerah ... 18
2.2.3. Tingkat Efisiensi Keungan Daerah ... 19
2.3. Analisis Hierarchy Process (AHP) ... 19
2.4. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 27
BAB III. METODOLOGI 3.1. Kerangka Pemikiran ... 31
3.2. Metode Penelitian... 35
3.2.1. Metode Penetapan Responden ... 35
3.2.2. Lokasi dan Waktu Kajian... 35
3.2.3. Metode Pengambilan Data ... 35
3.3. Analisis Data ... 36
3.3.1. Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 37
3.3.2. Tingkat Efektivitas ... 37
3.3.3. Tingkat Efisiensi ... 38
3.3.4. Perancangan Program dengan Metode AHP ... 39
BAB IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak Geografis ... 44
4.2. Keadaan Topografi... 44
4.3. Penduduk... 46
4.4. Tingkat Pendidikan... 47
4.5. Kondisi Perekonomian ... 48
4.6. Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Barat ... 51
4.7. Kebijakan Peningkatan dan Pengelolaan PAD Kabupaten Lampung Barat ... 55
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kinerja Keuangan Kabupaten Lampung Barat ... 57
5.1.1. Tingkat Kemandirian PAD... 57
5.1.2.... Tingkat Efektivitas PAD ... 55
5.1.3.... Tingkat Efisiensi PAD ... 58
5.2. Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat ... 63
5.3. Kriteria dalam Menetapkan Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat... 64
5.4. Penilaian Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat Berdasarkan Tiap Kriteria ... 66
5.4.1. Kriteria Efektivitas ... 66
5.4.2. Kriteria Potensi Sumberdaya Manusia (SDM) ... 68
5.4.3. Kriteria Anggaran Biaya ... 69
5.4.4. Kriteria Kemudahan... 70
5.4.5. Kriteria Potensi Pengembangan ... 72
5.5. Sintesis Penilaian Strategi Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat ... 74
BAB VI. RANCANGAN PROGRAM UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT 6.1. Visi dan Misi Kabupaten Lampung Barat ... 76
6.2. Rancangan Program Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat ... 77
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN 7.1.... Kesimpulan ... 88
7.2. Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA... 91
DAFTAR TABEL
Halaman 1. Perbandingan PAD dengan APBD Kabupaten Lampung Barat
Tahun 2003-2007... 2
2. Realisasi Sumber-sumber PAD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2001-2007... 5
3. Pola Hubungan dan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah ... 18
4. Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan... 22
5. Skala Banding secara Berpasangan... 22
6. Mensintesis Pertimbangan ... 23
7. Matriks yang Dinormalisasi ... 23
8. Contoh Mensistesis Pertimbangan ... 25
9. Matriks yang Dinormalisasi, Jumlah Baris, dan Prioritas Menyeluruh ... 25
10.Menjumlahkan Entri ... 25
11.Nilai Random Indeks ... 26
12.Jenis dan Sumber Data Sekunder... 36
13.Hubungan antara Tujuan, Data dan Metode Analisis ... 36
14.Jumlah Lulusan TK, SD, SMP, dan SLTA Negeri/Swasta di Kabupaten Lampung Barat... 47
15.Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lampung Barat Tahun 2005-2006... 49
16.Produk Domestik Bruto Kabupaten Lampung Barat menurut Lapangan Usaha atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2006 ... 51
17.Persentase Kontribusi Sumber-sumber PAD terhadap Total PAD pada Tahun 2001-2007 ... 52
18.Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Barat ... 57
19.Rasio Efektivitas Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Barat
Tahun 2002-2007 ... 60 20.Rasio Efisiensi Keuangan Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun
2002-2007... 63 21.Hasil Penilaian terhadap Kriteria Peningkatan PAD ... 65 22.Penilaian Strategi Peningkatan PAD Berdasarkan Kriteria Efektivitas... 66 23.Penilaian Strategi Peningkatan PAD Berdasarkan Kriteria
Peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) ... 68 24.Penilaian Strategi Peningkatan PAD berdasarkan Anggaran Biaya ... 69 25.Penilaian Strategi Peningkatan PAD Berdasarkan Kriteria
Kemudahan... 71 26.Penilaian Strategi Peningkatan PAD Berdasarkan Kriteria Potensi
Pengembangan... 72 27.Sintesis Penilaian Strategi Peningkatan PAD ... 74 28.Rancangan Program Peningkatan PAD Kabupaten Lampung Barat ... 79
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Kerangka Pemikiran Strategi Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Kabupaten Lampung Barat……….. ... 34 2. Hirarki Pemilihan Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten Lampung
Barat... ... 43 3. Prioritas Ranking dari Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten
Lampung Barat periode 1993 - 2007 ... 74 4. Hasil AHP terhadap Strategi Peningkatan PAD di Kabupaten
DAFTAR LAMPIRAN
1 Contoh Kuesioner……….. ... 94 2 Besarnya PAD Kabupaten Lampung Barat dari Setiap
Sumber-sumber PAD dari Tahun 2001-2007……….. ... 97 3 Pengolahan Data AHP Setiap Responden………... 102 4 Penghitungan Hasil Penilaian terhadap Kriteria Peningkatan