• Tidak ada hasil yang ditemukan

VALUASI MANFAAT EKONOMI TAMAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG DENGAN TRAVEL COST METHOD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VALUASI MANFAAT EKONOMI TAMAN ALUN-ALUN KOTA BANDUNG DENGAN TRAVEL COST METHOD"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

VALUASI MANFAAT EKONOMI TAMAN ALUN-ALUN

KOTA BANDUNG DENGAN

TRAVEL COST METHOD

SKRIPSI

Diajukan untuk

memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

Oleh:

RIDWAN AZALI

2012110071

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM SARJANA EKONOMI PEMBANGUNAN

Terakreditasi Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG

(2)

VALUING ECONOMIC BENEFITS OF

BANDUNG CITY SQUARE (ALUN-ALUN)

USING TRAVEL COST METHOD

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete part of the requirements

for Bachelor’s Degree in Economics

By

Ridwan Azali

2012110071

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY

FACULTY OF ECONOMICS

PROGRAM IN DEVELOPMENT ECONOMICS

Accredited by BAN – PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013

BANDUNG

2017

(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

Untuk menuju kehidupan masyarakat yang makin baik, pemerintah mencoba membuat masyarakatnya tetap merasa nyaman dan hidup dengan tenang, antara lain dengan membangun taman kota.. Dalam penelitian ini penulis mencoba menghitung manfaat ekonomi Taman Alun-alun Kota Bandung, yang dibangun kembali (revitalisasi) oleh Pemerintah Kota dengan biaya sebesar Rp.10 Miliar.Estimasi manfaat ekonomi dilakukan dengan menggunakan metode Travel Cost Method. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa manfaat yang bisa didapatkan oleh pengunjung adalah Rp. 99.120.422.400 per tahun. Jumlah manfaat ini lebih besar bila dibandingkan dengan biaya revitalisasi tersebut.

Kata Kunci: Taman Alun-alun Bandung, manfaat ekonomi, ruang publik, Travel Cost Method.

(6)

vi

ABSTRAK

To get a better life of the people, the government tries to make people feel comfortable and live in quiet, among others by building a city park .. In this study the authors tries to calculate the economic benefits of Bandung Square Square Park, which was rebuilt (revitalized) by City Government with a cost of Rp.10.000.000.000. Estimation of economic benefits is done by using Travel Cost Method method .. The calculation results show that the benefits that can be obtained by visitors is Rp. 99,120,422,400 per year. The amount of these benefits is greater than the revitalization cost

(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya skripsi yang berjudul: “Valuasi Manfaat Ekonomi Taman Alun alun Bandung dengan Travel Cost Method”, sebagai syarat untuk menyelesaikan kegiatan belajar saya di Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, dan bantuan beberapa pihak yang sangat saya hargai. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung saya dalam proses belajar dan penyusunan skripsi, yaitu:

1. Orang tua saya, Asniar dan Muhamad Kholik, yang selalu memberikan saya dukungan, doa, nasihat dan kasih sayang sehingga saya dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik dan lancar.

2. Adik saya, saudara-saudara saya, yang selalu memberikan perhatian, dukungan dan masukan sehingga saya dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini dengan baik dan lancar

3. Ibu Dra. Siwi Nugraheni, M. Env selaku dosen pembimbing, yang telah membimbing saya selama proses penulisan skripsi dan menjadi teman diskusi saya.

4. Bapa Drs. Ishak Soemantri, MSP. sebagai dosen wali selama saya belajar di Program Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan.

5. Seluruh dosen-dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Katolik Parahyangan, terima kasih atas pengetahuan dan pengalaman yang telah diberikan selama saya saya berkuliah di Program Studi ini.

6. Kolega di Bandung: Sintia Restu, Dary, Abe, Mikel, Jaya, Vito, Benny, Vhil, Paul, Imen, Nicholas, Hardianto, Vander,Mawar, Rendy, Eric, Swenanda, Alif, Wito, Adit, Alvi, dan Tanto. Terimakasih untuk semua kenangan manis, bantuan dan dukungan yang kalian berikan selama ini.

7. Teman-teman Ekonomi Pembangunan lainnya, terima kasih atas kebersamaan selama perkuliahan.

(8)

viii

Semoga segala usaha, kegiatan, studi, kehidupanya selalu diberkati dan diberikan kebahagiaan, serta diberikan kesehatan. Akhir kata, saya berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kontribusi dalam penelitian selanjutnya.

Bandung, Agustus 2017

(9)

ix

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 PENDAHULAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitan ... 3

1.4 Kerangka Pikir ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Definisi dan Fungsi Ruang Terbuka Publik ... 5

2.2 Taman Kota sebagai Barang Publik……….7

2.3 Valuasi Manfaat Barang Publik………...9

2.4 Penelitian Sebelumnya... ...13

BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN ... 15

3.1 Metode Penelitian ... 15

3.2 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 16

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

4.1 Hasil Pengolahan Data ... 19

4.1.1 Statistik deskriptif hasil survey ... 20

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 21

4.1.3 Uji Normalitas ... 21

4.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... 22

4.1.5 Uji Regresi ... 22

(10)

x 4.2 Pembahasan ... 24 BAB 5 PENUTUP ... 25 5.1 Simpulan ... 25 5.2 Saran ... 26 DAFTAR PUSTAKA ... 27 LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian ... A-1 LAMPIRAN 2. Hasil Regresi dan Uji Heteroskedastisitas ... A-4 LAMPIRAN 3. Hasil Uji Normalitas ... A-5 RIWAYAT HIDUP PENULIS ... A-6

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian ... .4

Gambar 2. Metode-metode Valuasi Barang dan Jasa Lingkungan ... 5

Gambar 3. Kurva willingness to pay (permintaan) dan surplus konsumen ... 12

Gambar 4. Willingness to pay sebagai surplus konsumen barang publik dengan akses gratis ... 13

Gambar 5. Estimasi fungsi permintaan dan surplus konsumen ... 16

Gambar 6. Alun-alun Kota Bandung Sebelum Revitalisasi ... 17

Gambar 7. Situasi Alun-alun Kota Bandung Setelah Revitalisasi ... 17

(12)

xii

DAFTAR TABEL

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa tahun terakhir ini pemerintah Kota Bandung giat melakukan revitalisasi ruang publik. Salah satu revitalisasi yang dikerjakan adalah taman kota, pemerintah ingin membangun ruang publik yang baik dan berkualitas (Bayu, 2015). Dengan adanya ruang publik, masyarakat kota Bandung dapat berwisata dengan biaya yang murah karena akses untuk masuk ke ruang publik gratis. Selain itu ruang publik juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk bisa membangkitkan ekonomi mereka dengan berdagang.

Ruang publik dapat menjadi tempat masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain, dan melakukan aktivitas lain misalnya: rekreasi, olahraga, dan belajar. Sebagai contoh Taman Batang di Surabaya. Sebuah taman kota yang dibangun oleh Pemerintah Kota Surabaya seluas 33.810 meter persegi itu benar-benar menjadi pusat rekreasi dan pembelajaran. Banyak murid SD belajar tentang jenis tanaman, sekaligus cara merawatnya; bahkan anak-anak yang berkunjung diperbolehkan membawa satu jenis tanaman untuk dirawat di rumah sebagai oleh-oleh belajar dari Taman Batang (Gupta, 2016).

Keberadaan ruang publik, terutama jika berupa ruang terbuka hijau, juga memiliki fungsi sebagai penghasil oksigen, penyerap karbon, daerah resapan air, dan penyeimbang kondisi lingkungan (Faiqoh, 2013). Taman Monumen Nasional (Monas) Jakarta misalnya, taman ini memiliki kandungan rata -rata 0,33 ton karbon per pohon. Kandungan tersebut sama dengan potensi karbon 19,8 ton per hektar atau 36,9 ton biomassa per hektar. Dari luas 80 hektar, area Taman Monas yang ditanami adalah 30 hektar, dan tercatat memiliki 1.806 batang pohon dan terdiri atas 64 jenis. Dengan pohon-pohon yang berusia rata-rata masih cukup muda (sekitas lima tahun), maka potensi kemampuan pohon untuk menyerap emisi gas rumah kaca di lingkungan Taman Monas tersebut akan semakin meningkat pada masa mendatang (Priyo, 2014).

(14)

2 Kota Bandung menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, antara lain tingkat kepadatan penduduk yang makin tinggi yang menimbulkan area-area permukiman padat penduduk, serta kemacetan lalu lintas. Masalah-masalah tersebut akan menurunkan tingkat kenyamanan penduduk yang tinggal di Kota Bandung. Keberadaan ruang publik dapat menjadi semacam oase di tengah masalah-masalah tersebut. Sebagai tempat terbuka untuk berkumpul, tempat melakukan aktivitas-aktivitas luar ruang (olah raga, rekreasi), ruang publik diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika kesejahteraan masyarakat meningkat maka tingkat kebahagiaan warga ju ga ikut meningkat, dan pada akhirnya akan dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Salah satu taman kota yang dibangun kembali (proyek revitalisasi) oleh Pemerintah Kota Bandung adalah Taman Alun -alun Kota Bandung. Alun-alun yang merupakan sebuah ruang publik biasa menjadi simbol sebuah kota dan menjadi tujuan para wisatawan dari luar kota maupun masyarakat setempat. Taman Alun -alun yang terdapat di pusat Kota Bandung berada di antara bangunan komersial, hiburan dan jasa, yang menjadikannya sebagai bagian dari struktur fisik Kota Bandung. Alun- alun Kota Bandung terletak di Jalan Asia-Afrika, dimana di sekelilingnya terdapat pusat pemerintahan, tempat ibadah (Masjid), kawasan pertokoan, bisnis, kantor pemerintahan dan juga pemukiman masyarakat. Dengan dikelilingi fungsi-fungsi bangunan tersebut, Alun-alun Kota Bandung bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai ruang terbuka dan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas.

1.2 Rumusan Masalah

Revitalisasi Taman Alun-alun Kota Bandung yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung menghabiskan biaya kurang lebih Rp.10 miliar (Perdana, 2014). Sebagai sebuah barang publik dimana akses penggunaannya adalah gratis, manfaat finansial dari adanya Taman Alun-alun adalah nol. Hal tersebut tidak berarti bahwa T aman Alun-alun Kota Bandung tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Kesediaan masyarakat untuk mengunjungi Taman Alun-alun Kota Bandung mencerminkan bahwa ruang publik tersebut memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.

(15)

3 Menilai kelayakan sebuah proyek diperlukan perbandingan antara biaya dan manfaat proyek tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk mengetahui nilai manfaat ekonomi Taman Alun-alun Kota Bandung, agar dapat menjadi gambaran tentang kelayakan ekonomi proyek serupa yang akan dilakukan di masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini diharapkan menjawab pertanyaan: berapa besarnya manfaat ekonomi dari revitalisasi Taman Alun -alun Kota Bandung. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya manfaat yang diperoleh masyarakat dari keberadaan Taman Alun-alun Kota Bandung. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk mengetahui apakah biaya yang telah dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang didapatkan, atau sebaliknya. Selain itu diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai nilai manfaat ekonomi ruang publik.

1.4 Kerangka Pemikiran

Taman Alun-alun kota Bandung diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sebagai barang publik, manfaat ekonomi Taman Alun-alun Kota Bandung dapat digambarkan dari kesediaan membayar (willingness to pay) masyarakat untuk datang ke tempat tersebut. Beberapa metode dapat digunakan untuk melakukan valuasi willingness to pay masyarakat, salah satu yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Travel Cost Method (TCM). Gambar 1. di bawah dapat menjelaskan kerangka pemikiran penelitian.

Proyek revitalisasi Taman Alun-alun Kota Bandung yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kota Bandung menghabiskan biaya sekitar Rp. 10 miliar. Penelitian ini akan mencoba melakukan estimasi nilai manfaat taman tersebut dengan menggunakan Travel Cost Method (TCM). Hasil perhitungan manfaat tersebut dapat dibandingkan dengan biaya proyek; apakah biaya lebih besar daripada manfaat yang dihasilkan dari taman ini, ataukah sebaliknya. Rasio antara manfaat dan biaya ini dapat menjadi gambaran untuk proyek serupa di masa yang akan datang.

(16)

4 Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sesuai dengan asas unus testus nullus testis (satu saksi bukan saksi). c) Akta harus ditandatangani oleh para pihak, saksi-saksi dan PPAT. Kedudukan Tanda tangan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpah kan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir Ners ini dengan judul

Anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter (Wibowo, 2011). Dari hal-hal di atas kontribusi pembiasaan

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru- paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli)

Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara serempak kepemimpinan dan pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap keberhasilan usaha pada

Dimana animasi tersebut akan memudahkan siswa untuk menghataui kandungan vitamin pada buah dan dapat menghataui kebutuhan vitamin dalam tubuh serta mengetahui kandungan vitamin

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Type Student Teams Achievement D ivision (Stad) Terhadap Minat Belajar Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Koneksi komunikasi data melalui jaringan hanya boleh dilakukan proses Java dengan komputer yang mengirimkan applet yang bersangkutan. Sepintas lalu, pembatasan ini terasa