• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. Obyek penelitian dalam bab ini adalah mengenai fakta yuridis yang diuraikan sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III. Obyek penelitian dalam bab ini adalah mengenai fakta yuridis yang diuraikan sebagai berikut :"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

49

DUDUK PERKARA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI NOMOR : 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim JO. PUTUSAN PENGADILAN TINGGI JAKARTA NOMOR : 95/PDT/2003/PT.DKI DAN PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG

RI NOMOR : 3302 K/PDT/2003

Obyek penelitian dalam bab ini adalah mengenai fakta yuridis yang diuraikan sebagai berikut :

III.1 Duduk Perkara Sebelum Pengajuan Gugatan Di Pengadilan

Semula adalah tanah Girik C No.139 persil 20 Blok S.III luas ± 2.180 m2 atas nama Miah binti Palil terletak di Jl. Sunan Giri, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur yang fisiknya dikuasai oleh ahli waris. Kemudian fisik tanah tersebut dilepaskan haknya kepada PT. Arhiza Utama Corporation berdasarkan Akte Jual Beli No. 68, tanggal 24 April 1997 yang dibuat dihadapan Ny. Machmudah Rijanto, SH., Notaris/Pejabat Pembuat Akte Tanah.

Ketika diajukan permohonan hak ke Kantor Pertanahan Jakarta Timur oleh pihak PT. Arhiza Utama Corporation, ternyata diatas tanah tersebut telah ada

sertipikat Hak Milik No. 45/Rawamangun, luas 2457 m2, Gambar Situasi No. 1665 tanggal 14 Agustus 1989 atas nama Insinyur Aon Nurofik.

Berdasarkan kejadian tersebut, pihak dari PT. Arhiza Utama Corporation melaporkan dan mengajukan keberatan kepada Badan Pertanahan Nasional Pusat Bidang Pengawasan melalui Surat Permohonan PT.Arhiza Utama Corporation tanggal 26 Januari 1998 No.098/AUC/PRO/I /98.

BPN Pusat memerintahkan BPN wilayah Jakarta Timur untuk melakukan pemeriksaan atas kebenaran dari surat permohonan PT. Arhiza Utama Corporation agar segera ditindak lanjuti.

(2)

Hasil dari pemeriksaan tersebut, diperoleh keterangan-keterangan sebagai berikut :

Sesuai Surat Keterangan Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Timur tanggal 18 Agustus 1998 No. 337/600/III/PT/JT/1998, bahwa Warkah M.45/Rawamangun tercatat atas nama Insinyur Aon Nurofik tersebut belum ditemukan dan masih dalam pencarian. Seharusnya Warkah Pendaftaran Tanah mudah diperoleh setiap saat diperlukan, terlebih jika terjadi sengketa/permasalahan atas penerbitan sertifikatnya.

Berdasarkan laporan dari kepala kantor BPN Jakarta Timur tersebut, BPN Pusat membentuk tim dan melakukan pemeriksaan langsung yang dibawahi oleh Deputi Pengawasan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diperoleh keterangan sebagai berikut :

1. Surat Pernyataan dari K.H. Muslich tanggal 12-5-1975, dalam pasal 1 antara lain menyatakan bahwa KH. Muslich telah melepaskan dan menyerahkan hak atas bidang-bidang tanahnya kepada pemerintah DKI Jakarta yaitu girik C No. 314 persil 20 Blok S-III seluas 5.120 M2 terletak di Jl. Sunan Giri, kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur (sekarang menjadi pasar Ceremai yang dikelola oleh PEMDA DKI Jakarta cq PD. Pasar Jaya).

2. Surat Kantor Urusan Agama kepada Camat Pulo Gadung No. K2/HJ-4/2/139/1997 tanggal 9 September 1997, bahwa tanah seluas 1.715 M2 yang berasal dari sebagian girik C No. 314 dan girik C No. 315 telah dilepaskan haknya (diwakafkan) oleh KH. Muslich ke Masjid AL-Hidayah.

3. Surat Walikota Jakarta Timur No. 7126/1.711 tanggal 9-12-1997 yang ditujukan kepada Kepala Polres Metro Jakarta Timur, bahwa bidang tanah girik C No. 314 dan No. 315 masing-masing seluas 2.910 M2 dan seluas 5.120 M2 telah dibebaskan oleh PEMDA DKI Jakarta dari sdr. KH. Muslich untuk pembangunan Pasar Sunan Giri berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 12 Mei 1975, akan tetapi hingga saat ini surat-surat asli berupa girik C No. 314 dan No. 315 belum

(3)

diserahkan kepada PEMDA DKI Jakarta, fisik tanah tersebut dikuasai oleh PD. Pasar Jaya.

4. Surat Walikota Jakarta Timur No. 4938/1.711.2, tanggal 6-10-1992 yang ditujukan kepada sdr. KH. Muslich perihal penyerahan girik asli fisik tanah Pasar Sunan Giri.

5. Surat Keterangan dari Kepala Kelurahan Utan Kayu Selatan No. 02/1.711.1/97 tanggal 5-1-1997, menerangkan untuk wajib pajak an. Mi binti Palil girik No. 139 persil No. 20 S-II Yang luasnya ± 0218 da (2.180 M2) berasal dari Kelurahan Utan Kayu Selatan dan lokasi tanah tersebut berada di Jl. Sunan Giri, kelurahan Rawamangun, Kec. Pulo Gadung. Terlampir Peta Rincik gambar lokasi tanah girik C No. 139 dan girik C No. 314 asal dari girik C No. 25 berada dilokasi yang berbeda.

6. Surat keterangan tentang penjelasan Ny. Bunyani binti Buang tanggal 15-5-1997, bahwa yang bersangkutan tidak pernah menjual tanah milik Miah binti Palil di Jl. Sunan Giri Rt.008/015, girik C No. 139 Kelurahan Rawamangun dan tidak pernah berhubungan dengan tanah tersebut dari dulu sampai sekarang.

7. Surat Keterangan Milik Adat dari Kantor Iuran Pembangunan Daerah Jakarta tanggal 17 April 1973 No.Ipd.2942/6/R/1973, tanah milik adat C.No.139 persil 20 S.III adalah atas nama Miah binti Palil, luas 2.180 M2 terletak di desa Djatirawamangun/Utan Kayu, Kecamatan Matraman (sekarang dikenal Jl.Sunan Giri, Kelurahan Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Kotamadya Jakarta Timur).

8. Sesuai penjelasan/keterangan Lurah Utan Kayu Selatan tanggal 15 September 1997 No.146/1.711.1/1997, tanah milik adat Girik C No.314 sebagaian persil 20 Blok S.III atas nama Bunyani binti Buang luas 2.910 M2 semula adalah bagian dari tanah Girik C No. 25 tercatat atas nama H.Kotek yang kemudian dipecah menjadi Girik C No.270 persil 20 S.III atas nama H. Sa’ari bin Kotek dan

(4)

kemudian Girik tersebut dimutasi tanggal 7 Oktober 1957 menjadi atas nama Bunyani binti Buang.

9. Tanah Girik tersebut dijual kepada KH.Muslich sesuai dengan kwitansi tahun 1964 dan kemudian K.H.Muslich melepaskan hak dan fisiknya (levering) kepada Pemerintah Daerah DKI Jakarta sesuai dengan surat pernyataan tanggal 12 Mei 1975 yang dibuat dihadapan dan disaksikan Walikota Jakarta Timur, Camat Pulogadung dan Lurah Jatirawamangun. Tujuan Pemerintah DKI Jakarta membeli tanah tersebut untuk dibangun Pasar.

10. Sesuai surat Pemerintah DKI Jakarta cq Walikota Jakarta Timur No.4938/1.711.2 tertanggal 6 Oktober 1992, telah meminta Girik C No.314 yang ditujukan kepada KH.Muslich untuk kelengkapan data-data administrasinya, namun KH. Muslich tidak juga menyerahkannya.

Penerbitan Akte Jual Beli terhadap fisik tanah Girik C No. 314 atas nama Bunyani binti Buang menurut penjelasan H.Marwi bin H.Mat menyatakan, bahwa Akte Jual Beli tersebut disodorkan kepadanya adalah untuk mengurus tanah Girik C No.314 yang akan disertipikatkan untuk kepentingan Pasar Sunan Giri.

Girik C No.314 yang telah dilepaskan oleh KH.Muslich tersebut kepada Pemerintah DKI Jakarta kemudian dihidupkan kembali, seolah-olah ia membeli tanah Girik C No.314 dari H.Marwi bin H. Mat dengan Akte Jual Beli No.09/1.711.03/1989 tertanggal 24 Mei 1989. Dengan dasar Akte Jual Beli tersebut kemudian KH. Muslich mensertifikatkan tanah Girik C No. 314 tersebut dan terbitlah sertipikat Hak Milik No.45.

Sertipikat Hak milik No.45/Rawamangun semula tertulis an. Bunyani binti Buang dan Mohamad Nur, diterbitkan tanggal 7-6-1990 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor wilayah BPN Propinsi DKI Jakarta tanggal 25-1-1990 No.

1.711.2/97/09-05/45/M/1990 dengan luas 2.417 M2 sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi No.1665/1989 tanggal 14-8-1989 terletak di Jl. Sunan Giri, Pulo Gadung, Jakarta Timur, diproses melalui pengakuan hak atas tanah milik adat yang berasal dari girik C No. 314 seb. Persil S-III yang telah berubah menjadi girik C No. 913 persil 20 S-III.

(5)

Pada saat pendaftaran tanah untuk pertama kali di BPN Jakarta Timur tanggal 7-6-1990, sekaligus dicatat pendaftaran peralihan haknya ke atas nama K.H. Muslich berdasarkan akta jual beli No. 09/1.711.03/1989 tanggal 24-5-1989 yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah R. Soemanjat Enoch, Camat Pulo Gadung.

Kemudian atas Sertipikat M.45/Rawamangun tercatat atas nama K.H. Muslich telah terjadi mutasi/perubahan pemegang hak :

1. Pada tanggal 31-1-1991 dicatat peralihan haknya keatas nama Abdul Salim Wirawan berdasarkan Akta Jual Beli No. 282/IV/JB/HM/1990 Pulo Gadung tanggal 22-8-1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah H. Zawir Simon,SH.

2. Pada tanggal 8-3-1991 dicatat peralihan haknya ke atas nama Ir. Aon Nurofik berdasarkan akta Jual Beli No. 0031/I/JB/HM/1991/Pulogadung, tanggal 4-2-1991 yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat Akte Tanah H. Zawir Simon,SH.

Berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 14 -VIII- 1999 Tanggal 12 Mei 1999 Tentang Pembatalan Sertifikat Hak Milik No. 45/Rawamangun tercatat atas nama Insinyur Aon Nurofik, terletak di Kelurahan Rawamangun,

Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Tinmur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Alasan pembatalan Sertifikat Hak Milik No. 45/Rawamangun tersebut, karena adanya cacat data fisik, yaitu letak obyek tanah serta batas dan luas bidang tanah dalam sertifikat tidak sesuai dalam daftar buku tanah, sehingga harus dicabut.

Mengenai pencabutan data fisik dari daftar buku tanah adalah kewenangan mutlak Badan/Pejabat Tata Usaha Negara yang dalam hal ini adalah Badan Pertanahan Nasional dan mengenai penilaian terhadap status hukum bidang tanah adalah

kewenangan Peradilan umum. Jadi ada titik singgung antara kebijakan Badan/Pejabat Tata Usaha Negara dengan peradilan umum. Tergantung dari sisi mana kita

melihatnya.

(6)

III.2.1Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor : 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim.

Duduk perkara dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor : 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim. tanggal 3 Oktober 2002 adalah sebagai berikut : 1. Penggugat adalah pemilik sah sebidang tanah yang terletak di Jalan Sunan Giri

No. 5, Rawamangun, Jakarta Timur seperti dapat dibuktikan dengan Sertifikat Hak Milik No.45/Rawamangun yang untuk selanjutnya disebut tanah sengketa;1 2. Dari Sertifikat Hak Milik No.45/Rawamangun tersebut dapat diketahui riwayat

dari tanah sengketa sebagai berikut :

- Berasal dari bekas Girik adat No. 314 yang pemegang haknya adalah Bunyani bin Buang dan Muhamad Nur;

- Oleh Bunyani bin Buang dan Muhamad Nur tanah sengketa dijual kepada Kyai Haji Muslich;

- Oleh Kyai Haji Muslich tanah sengketa dijual kepada Abdul Salim Wirawan;

3. Oleh karena Penggugat merupakan pembeli ketiga dan pembeli yang beritikad baik menurut hukum Penggugat harus dilindungi;2

4. Tanpa hak atau tanpa dasar hukum atas permohonan Tergugat I, Tergugat II telah menerbitkan Surat Keputusan No.14 – VIII – 1999 tanggal 12 Mei 1999 tentang Pembatalan Pendaftaran Hak Milik No. 45/Rawamangun tercatat atas nama Penggugat;

5. Pertimbangan Tergugat II untuk membatalkan Sertifikat Hak Milik No. 45/Rawamangun antara lain adalah “Tanah Hak Milik No. 45/Rawamangun tersebut setelah diadakan pengembalian batas ternyata berada di atas tanah

1 Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur No. 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim. Tanggal 3 Oktober 2002, butir 2, hal.5.

(7)

milik adat C No. 139 persil No. 20 Blok S.III luas + 2.180 M2 atas nama Miah binti Palil yang selanjutnya dialihkan kepada R. Bonny Probowicaksono qq PT. Arhiza Utama Corporation dan berdasarkan surat Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kodya Jakarta Timur tanggal 30 Juli 1997 No. 01/BA/P2K/JT/97 ditegaskan bahwa tanah girik C No. 314 seb, Persil No. 20 Blok S. III kini C 913 seb. Persil No. 20 yang selanjutnya menjadi Hak Milik No. 45/Rawamangun berada di lokasi lain;3

6. Apabila benar, quod non, telah pernah diadakan pengukuran pengembalian batas, seharusnya Penggugat sebagai pihak yang memiliki hak atas tanah sengketa yang telah didaftarkan dan diterbitkan Sertifikat Hak Milik No. 45/Rawamangun dipanggil dan diberitahu tentang pengembalian batas, dengan maksud agar Penggugat dapat memberikan penjelasan-penjelasan atau bantahan-bantahan untuk membela dan mempertahankan hak-hak Penggugat, akan tetapi hal tersebut tidak dilakukan oleh Tergugat IV;

7. Oleh karena surat Putusan Tergugat II No. 14-VIII-1999 tanggal 12 juli 1999 telah memiliki kekuatan hukum, Penggugat telah mengajukan gugatan Tata Usaha Negara terhadap Tergugat II di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1999, terdaftar dibawah register No. 137/G.TUN/1999/PTUN-JKT;

8. Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta memberi putusan atas gugatan Penggugat “Gugatan Penggugat tidak dapat diterima” dengan pertimbangan bahwa pengajuan gugatan telah diajukan melampaui batas waktu yang ditentukan oleh Undang-Undang;

9. Pokok perkara belum dipertimbangkan dan diberi putusan, maka Penggugat masih tetap memiliki hak atas tanah yang terletak di jalan Sunan Giri No. 5, Rawamangun Jakarta Timur, dan tidak kehilangan hak untuk mengajukan gugatan secara perdata;

3Ibid, butir 11, hal. 7.

(8)

Terhadap sertifikat tanah yang telah dibatalkan oleh BPN Pusat

berdasarkan Surat Keputusan Nomor : 14 – VIII – 1999 tanggal 12 Mei 1999, Ir. Aon Nurofik mengajukan gugatan Tata Usaha Negara ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang terdaftar dalam register Perkara No.

137/G.TUN/1999/PTUN-JKT.

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut dalam Pertimbangan Hukumnya menyatakan gugatan Penggugat telah lewat waktu dan memutuskan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima. Atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut, Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang kemudian memutuskan “menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 137/G.TUN/1999/PTUN-JKT. tanggal 20 Maret 2000”. Atas putusan banding tersebut, Penggugat tidak menggunakan upaya hukum kasasi.

Tampaknya setelah usahanya mengajukan gugatan Tata Usaha Negara gagal, Ir. Aon Nurofik mengajukan gugatan kembali melalui Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang terdaftar dalam perkara No. 175/Pdt.G/2000/PN.Jkt.Tim. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur tersebut selanjutnya memutus bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak berwenang mengadili perkara tersebut. Atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tersebut, Ir. Aon Nurofik mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta yang terdaftar dalam register perkara No. 350/Pdt/2001/PT.DKI. yang kemudian memutuskan “menguatkan putusan Pengadilan Jakarta Timur No. 175/Pdt.G/2000/PN.Jkt.Tim. tanggal 31 Januari 2001. Atas putusan banding tersebut, Ir. Aon Nurofik tidak menyatakan kasasi.

Tampaknya Ir.Aon Nurofik belum puas dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tersebut, sehingga ia mengajukan gugatan kembali yang terdaftar dalam register perkara No. 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim. Dalam perkara tersebut, Penggugat telah mengajukan tuntutan (petitum) sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Sertifikat Hak Milik atas nama Penggugat No. 45/Rawamangun sah menurut hukum;

3. Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

(9)

4. Menyatakan SK Tergugat II No. 14 – VIII – 1999 tanggal 12 Mei 1999 berikut surat-surat yang diterbitkan oleh tergugat II dan Tergugat IV tidak memiliki kekuatan Hukum (buiten effekt stellen);

5. Menghukum Tergugat I dan siapa saja yang memperoleh limpahan darinya untuk mengosongkan Tanah Sengketa dan menyerahkan kepada Penggugat dalam tenggang waktu 8 (delapan) hari setelah putusan diucapkan;

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan;

7. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat:

 Pencemaran nama baik sebesar Rp.1.000.000.000,-(satu miliar rupiah)

 Kehilangan kesempatan atau terhalangnya untuk membangun bangunan diatas tanah sengketa sebesar Rp.500.000.000,-(lima ratus juta rupiah);

8. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu meskipun ada bantahan, banding maupun kasasi;

9. Memerintahkan Turut Tergugat untuk mematuhi putusan ini; 10. Biaya menurut hukum;

Atau, dengan putusan lain yang adil menurut hukum.

Atas gugatan Ir. Aon Nurofik tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur memberikan Pertimbangan hukum sebagaimana termuat pada halaman 56 putusan tersebut, yaitu sebagai berikut :

- Menimbang, bahwa atas eksepsi yang menyangkut kompetensi absolut tersebut

dalam dupliknya Penggugat menyatakan oleh karena yang diputus Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Negeri Jakarta Timur belum menyangkut pokok perkara maka Penggugat merasa masih memilik hak atas tanah sengketa dan mempunyai hak pula untuk mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri;

- Menimbang, bahwa setelah mempelajari gugatan, Majelis Hakim

menyimpulkan bahwa persoalan pokok dalam gugatan ini adalah adanya Surat Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor : 14-VIII-1999 tanggal 12 Mei 1999 tentang Pembatalan Pendaftaran Hak Milik Nomor 45/Rawamangun tercatat atas nama Ir. Aon Nurofik, oleh karenanya Penggugat dalam petitum gugatan angka IV minta agar Surat Keputusan tersebut dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum;

(10)

- Menimbang, bahwa oleh karena persoalan pokok dalam gugatan ini

menyangkut keputusan tata usaha negara, dan kenyataannya persoalan pokok gugatan ini telah pula pernah diselesaikan melalui peradilan tata usaha negara maka majelis hakim berkesimpulan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak berwenang memeriksa perkara ini;

- Menimbang, bahwa dari seluruh pertimbangan diatas majelis hakim

berpendapat bahwa Eksepsi para Tergugat beralasan sehingga harus dikabulkan;

- Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi dikabulkan maka Majelis Hakim tidak

akan mempertimbangkan pokok perkara.

MENGADILI :

- Menyatakan menerima Eksepsi para Tergugat;

- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tidak berwenang

memeriksa perkara ini;

- Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

sebesar Rp. 1.259.000,-(satu juta dua ratus lima puluh sembilan ribu rupiah);

III.2.2Putusan Pengadilan Tinggi DKI

Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor :

174/PDT.G/2002/PN.Jkt.Tim tanggal 3 Oktober 2002, Penggugat melakukan upaya hukum banding di Pengadilan Tinggi Jakarta yang terdaftar dalam perkara Nomor : 95/PDT/PT.DKI dan diputus pada tanggal 30 April 2003.

Atas upaya hukum banding tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta memberikan pertimbangan hukum sebagai berikut:

- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama

berkas perkara terdiri dari Berita Acara Sidang Peradilan Tingkat Pertama, surat-surat bukti dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 3 Oktober 2002, No. 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim, memori banding dari Pembanding semula Penggugat dan kontra memori banding dari Terbanding I semula Tergugat I, maka Pengadilan Tinggi berpendapat pertimbangan dan putusan hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar serta beralasan hukum;

- Menimbang bahwa oleh karenanya pertimbangan hukum hakim tingkat

pertama tersebut oleh Pengadilan Tinggi diambil alih dan dijadikan pertimbangannya sendiri dalam memutuskan perkara ini.

(11)

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta memutus perkara dengan amar putusan sebagai berikut4:

MENGADILI

- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Penggugat;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tanggal 3

Oktober 2002 No. 174/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim, yang dimohonkan banding tersebut;

- Menghukum Pembanding Semula Penggugat untuk membayar biaya

perkara ini dalam kedua tingkat peradilan yang untuk peradilan tingkat banding saja ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

III.2.3Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI

Terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor : 95/PDT/PT.DKI tanggal 30 April 2003 yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor : 174/PDT.G/2002/PN.Jkt.Tim tanggal 3 Oktober 2002 diajukan upaya hukum kasasi oleh Pemohon kasasi dahulu Penggugat/ Pembanding.

Mahkamah Agung RI telah memutus perkara tersebut dengan Nomor: 3302 K/PDT/2003 pada tanggal 24 September 2004.

Berdasarkan dalil-dalil Penggugat sebagaimana yang diuraikan Penggugat sebagai dasar gugatannya pada perkara yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur Nomor : 174/PDT.G/2002/PN.Jkt.Tim. tanggal 3 Oktober 2002,

Judex Iuris(Majelis Hakim Agung tingkat kasasi Mahkamah Agung RI)

mengambil alih dalil tersebut dan menjadikannya sebagai kesimpulan sendiri terhadap dalil-dalil Pemohon kasasi dahulu Penggugat/Pembanding, sebagai berikut5:

A. Bahwa formulasi gugatan jelas-jelas menguraikan adanya suatu obyek yang disengketakan (obyek litis) mengenai suatu hak keperdataan yang dilanggar oleh para Tergugat asli;

B. Bahwa Tergugat asli terdiri (sebagian besar) adalah badan hukum privat dan perorangan;

4Putusan Pengadilan Tinggi DKI Nomor : 95/PDT/PT.DKI tanggal 30 April 2003, hal. 6. 5Ibid, hal. 15.

(12)

C. Bahwa pengujian obyek sengketa adalah mengenai alat bukti kepemilikan, hak keperdataan yang dalam hal ini adalah alat bukti pemilikan atas bidang tanah sengketa;

D. Bahwa melalui Pengadilan Tata Usaha Negara yang pembuktiannya berkaitan dengan pembuktian hak kepemilikan atas tanah, maka gugatan atas sengketa tersebut harus terlebih dahulu diajukan melalui Peradilan

Umum (Pengadilan Negeri).

Dengan memberikan Pertimbangan hukum sebagaimana diuraikan diatas,

Yudex Iuris(hakim Agung Kasasi) memberikan putusan dengan amar sebagai

berikut6:

MENGADILI :

Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Ir. AON NUROFIK yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Euis Mulyati, SH.

Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum tersebut.

Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta Tanggal 30 April 2003 No. 95/PDT/2003/PT.DKI. yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Tanggal 3 Oktober 2002 No. 174/PDT.G/2002/PN.Jkt.Tim.

MENGADILI SENDIRI:

- Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Timur berwenang untuk

memeriksa pokok perkara;

- Memerintahkan Pengadilan Negeri Jakarta Timur untuk memeriksa

pokok perkara;

- Menghukum Termohon Kasasi membayar perkara dalam semua tingkat

peradilan, yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebanyak Rp. 500.000,-(Lima Ratus Ribu Rupiah).

Pertimbangan Hukum Yudex Iuris(Majelis Hakim Kasasi Mahkamah Agung RI) pada putusan tersebut mengindikasikan bahwa telah terjadi kesalahan dalam penerapan hukum formil oleh yudex facti(Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dan Pengadilan Tinggi Jakarta).

Berdasarkan fakta yuridis tersebut diatas, penulis akan menguraikan dan menganalisa permasalahan tersebut pada Bab IV berikutnya.

6Ibid, hal. 17.

Referensi

Dokumen terkait

• Dengan energi yang sama, cahaya monochromatic dari dua panjang gelombang yang berbeda akan menghasilkan visual response yang berbeda. • Sembarang colors dapat diperoleh

memberikan keadaan eutiroid selama 12-24 bulan. Kemudian pengobatan dihentikan, dan dinilai.. apakah tejadi remisi. Dikatakan remisi apabila setelah 1 tahun obat antitiroid di

Selain itu pada lokus internal tidak terkontrol stabil, Responden S mengatribusikan penyebab yang terjadi karena kesal terhadap suami yang overprotective dengan

Selama volume tersebut terisi air dan larutan yang terdapat dalam ruang interstisial, maka orang tersebut juga akan mengalami kenaikan total natrium tubuh, karena

Perlakuan dengan pengenceran 1:60 ini, memberikan persentase motilitas, fertilisasi dan daya tetas tertinggi, hal ini disebabkan karena perlakuan itu dapat

Pemuta- khiran data batas wilayah administrasi dilaksanakan di atas citra quickbird dan peta DEM dengan penggunaan bentuk alam sebagai batas daerah seperti: sungai, watershed

berstrata secara proporsional (Triyono, 2003). Sampel yang diambil merupakan pengendara atau responden yang melalui rute kajian penelitian dan memiliki kriteria sebagai berikut:.. 2)

Pengendalian secara otomatis adalah pengendalian yang dilakukan dengan mengatur instrumen pada kondisi tertentu, bila terjadi penyimpangan variabel yang dikontrol maka instrumen