• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 1 dari 10 +

No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI

KOTA SALATIGA

2014 An

B

B

U

U

L

L

A

A

N

N

M

M

A

A

R

R

E

E

T

T

2

2

0

0

1

1

6

6

I

I

N

N

F

F

L

L

A

A

S

S

I

I

0

0

,

,

3

3

7

7

,

,

2

2

1

1

P

P

E

E

R

R

S

S

E

E

N

N

 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Maret 2016 terlihat mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 120,06.

 Inflasi terjadi disebabkan karena adanya kenaikan indeks pada lima dari tujuh

kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar 0,12 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,03 persen.

 Komoditas yang memberi andil terbesar terhadap terjadinya inflasi bulan Maret ini adalah bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit dan minyak goreng.

 Komoditas yang memberi andil terbesar deflasi adalah daging ayam ras, telur

ayam ras, tarip listrik, kentang dan beras.

 Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 tercatat 0,54 persen dan laju inflasi “year on year” sebesar 4,01 persen.

 Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,55 persen; Kota Kudus sebesar 0,51 persen; Kota Surakarta sebesar 0,42 persen; Kota Semarang sebesar 0,39 persen dan Kota Tegal sebesar 0,32 persen.

(2)

2 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016

Perkembangan rata-rata harga berbagai komoditi survei IHK di Kota Salatiga pada bulan Maret 2016 berdasar hasil pantauan BPS di lapangan, secara umum mengalami kenaikan dibanding bulan Februari. Dimana bulan ini terjadi inflasi 0,37 persen dengan indeks harga konsumen 120,06.

Grafik 1.

Inflasi Bulanan Salatiga Tahun 2014 - 2016

Sebagai pemicu dan memberi andil terhadap kenaikan rata-rata harga kebutuhan secara umum tersebut adalah naiknya harga pada komoditas seperti bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit dan minyak goreng.

Namun demikian

terdapat pula beberapa

komoditas yang mengalami

penurunan harga sehingga

dapat menghambat laju inflasi. Komoditas yang mengalami

penurunan harga tersebut

antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, tarip listrik, kentang dan beras.

Grafik 2.

Laju Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2016

(3)

BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 3 dari 10 Kenaikan indeks harga konsumen yang menyebabkan inflasi terjadi pada lima dari tujuh kelompok pengeluaran yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,28 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,03 persen. Sedangkan dua kelompok pengeluaran lainnya mengalami penurunan indeks yaitu kelompok perumahan sebesar 0,12 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,03 persen.

Grafik 3.

Sumbangan Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Maret 2016

Dari tujuh kelompok

pengeluaran yang ada, lima

kelompok memberi

sumbangan positif/ inflasi

yaitu kelompok bahan

makanan sebesar 0,3430

persen; kelompok makanan

jadi, minuman, rokok &

tembakau sebesar 0,0443

persen; kelompok sandang

sebesar 0,0105 persen;

kelompok kesehatan sebesar 0,0087 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0023 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya memberi sumbangan negatif/deflasi yaitu kelompok perumahan sebesar 0,0321 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,0056 persen.

Laju inflasi tahun kalender Maret 2016 tercatat sebesar 0,54 persen artinya

lebih tinggi dari laju inflasi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat negatif 0,82 persen. Sedangkan untuk laju inflasi year on year tercatat sebesar 4,01 persen atau lebih rendah dibanding periode tahun sebelumnya yang tercatat 5,59 persen.

(4)

4 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi inflasi sebesar 1,67 persen, dengan kata lain terjadi kenaikan indeks dari 131,15 pada bulan yang lalu menjadi 133,34 pada bulan ini.

Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan ini, tujuh sub kelompok mengalami kenaikan

indeks/inflasi yaitu pada sub

kelompok ikan diawetkan sebesar 0,40 persen; sub kelompok sayuran sebesar 2,70 persen; sub kelompok

kacang-kacangan sebesar 0,07

persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 2,70 persen; sub kelompok

bumbu-bumbuan sebesar 23,39

persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar 3,31 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,20 persen. Sedangkan

empat sub kelompok lainnya

mengalami penurunan

indeks/deflasi yaitu sub kelompok

padi-padian, umbi-umbian & hasilnya sebesar 0,66 persen; sub kelompok daging dan hasilnya sebesar 5,53 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 0,83 persen dan sub kelompok telur, susu dan hasilnya sebesar 4,30 persen.

Kelompok bahan makanan pada Maret 2016 ini memberikan sumbangan positif/inflasi sebesar 0,3430 persen. Komoditas yang memberi sumbangan inflasi antara lain bawang merah, cabai merah, bawang putih, cabai rawit, minyak goreng, buncis dan pir. Namun demikian terdapat beberapa komoditas penyumbang deflasi antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, kentang, beras, melon, pisang dan mujair.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3)

I BAHAN MAKANAN 1,67 0,3430

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya

-0,66 -0,0268

2. Daging dan hasilnya -5,53 -0,1446 3. Ikan segar -0,83 -0,0132 4. Ikan diawetkan 0,40 0,0030 5. Telur, susu dan hasilnya -4,30 -0,1157 6. S a y u r a n 2,70 0,0479 7. Kacang-kacangan 0,07 0,0007 8. Buah-buahan 2,70 0,0635 9. Bumbu-bumbuan 23,39 0,4846 10. Lemak dan minyak 3,31 0,0431 11. Bahan Makanan Lainnya 0,20 0,0004

(5)

BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 5 dari 10

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini secara umum mengalami inflasi sebesar 0,28 persen atau terjadi perubahan indeks dari 116,39 pada bulan lalu menjadi 116,71 pada bulan ini.

Dari tiga sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok makanan jadi sebesar 0,22 persen dan sub kelompok

tembakau & minuman beralkohol

sebesar 0,96 persen. Sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks/stabil.

Kelompok pengeluaran ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0443 persen. Komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi adalah ayam goreng dan rokok kretek.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Pada kelompok pengeluaran ini secara umum terjadi penurunan indeks dari 116,75 pada bulan lalu menjadi 116,61 pada bulan ini atau deflasi sebesar 0,12 persen.

Dari empat sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami

penurunan indeks/deflasi yaitu sub

kelompok bahan bakar, penerangan & air sebesar 0,54 persen dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,07 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,01 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,23 persen.

Perubahan indeks pada kelompok ini memberikan sumbangan

negatif/deflasi sebesar 0,0321 persen. Komoditas yang memberi sumbangan deflasi diantaranya adalah tarif listrik.

Tabel 2.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3)

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK dan TEMBAKAU

0,28 0,0443

1. Makanan jadi 0,22 0,0226 2. Minuman tak

beralkohol

0,00 0,0000 3. Tembakau & minuman

beralkohol

0,96 0,0218

Tabel 3.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3)

III P E R U M A H A N -0,12 -0,0321

1. Biaya tempat tinggal 0,01 0,0010 2. Bahan bakar,

Penerangan & air

-0,54 -0,0396 3. Perlengkapan rumah tangga -0,07 -0,0009 4. Penyelenggaraan rumah tangga 0,23 0,0073

(6)

6 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 4. Sandang

Kelompok pengeluaran sandang mengalami kenaikan indeks/inflasi sebesar 0,23 persen atau mengalami perubahan indeks dari 112,20 pada bulan lalu menjadi 112,46 pada bulan ini.

Dari empat sub kelompok yang masuk dalam kelompok pengeluaran ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,21 persen; sub kelompok sandang wanita sebesar 0,06 persen dan sub kelompok barang pribadi & sandang lainnya sebesar 0,93 persen. Sedangkan sub kelompok

sandang anak-anak tidak mengalami

perubahan indeks/stabil.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0105 persen. Adapun komoditas yang memberikan andil positif yang dominan pada kelompok ini adalah pembalut wanita dan emas perhiasan.

5. Kesehatan

Pada bulan Maret ini kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau mengalami perubahan indeks dari 108,37 pada bulan lalu menjadi 108,53 pada bulan ini.

Dari empat sub kelompok yang ada, dua sub kelompok mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,26 persen dan sub kelompok perawatan jasmani & kosmetik sebesar 0,33 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau stabil.

Terhadap laju inflasi secara umum kelompok ini memberikan sumbangan positif sebesar 0,0087 persen. Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yang dominan pada kelompok ini adalah pasta gigi.

Tabel 4.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3) IV S A N D A N G 0,23 0,0105 1. Sandang laki-laki 0,21 0,0026 2. Sandang wanita 0,06 0,0009 3. Sandang anak-anak 0,00 0,0000 4. Barang pribadi &

sandang lainnya

0,93 0,0070

Tabel 5.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) V KESEHATAN 0,14 0,0087 1. Jasa Kesehatan 0,00 0,0000 2. Obat-obatan 0,26 0,0024 3. Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000 4. Perawatan Jasmani dan kosmetik 0,33 0,0063

(7)

BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 7 dari 10

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan ini mengalami perubahan indeks dari 112,24 pada bulan lalu menjadi 112,27 pada bulan ini, sehingga mengalami inflasi sebesar 0,03 persen.

Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok pengeluaran ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok

perlengkapan/peralatan pendidikan

sebesar 0,27 persen. Sedangkan empat sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks atau stabil. Secara

umum kelompok ini memberi

sumbangan inflasi sebesar 0,0023 persen, adapun komoditi yang dominan memberi sumbangan inflasi yaitu tas sekolah.

7. Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Pada bulan Maret ini, kelompok pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen atau mengalami perubahan indeks dari 125,49 persen pada bulan lalu menjadi 125,45 pada bulan ini.

Dari empat sub kelompok

pengeluaran ini, dua sub kelompok mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok transport sebesar 0,03 persen dan sub kelompok sarana & penunjang transport sebesar 0,10 persen. Sedangkan

dua sub kelompok lainnya tidak

mengalami perubahan indeks atau tetap.

Secara umum kelompok ini memberi sumbangan negatif sebesar 0,0056 persen dan komoditas yang memberi sumbangan deflasi yaitu solar.

Tabel 6.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3)

VI PENDIDIKAN, REKREASI & OR 0,03 0,0023

1. Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 2. Kursus-kursus/Pelatihan 0,00 0,0000 3. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,27 0,0023 4. Rekreasi 0,00 0,0000 5. Olah Raga 0,00 0,0000 Tabel 7.

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Maret 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan (1) (2) (3) VII TRANSPORTASI -0,03 -0,0056 1. Transport -0,03 -0,0038 2. Komunikasi & Pengiriman 0,00 0,0000 3. Sarana & Penunjang Transport -0,10 -0,0018 4. Jasa Keuangan 0,00 0,0000

(8)

8 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Kota Salatiga pada bulan Maret 2016 ini tercatat inflasi sebesar 0,37 persen. Kondisi ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2015 yang tercatat inflasi 0,19 persen, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Maret tahun 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen.

Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,54 persen, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang tercatat negatif 0,82 persen namun lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat sebesar 1,29 persen. Untuk laju inflasi year on year tahun 2016 Kota Salatiga tercatat sebesar 4,01 persen yang berarti lebih rendah dibanding year on year tahun 2015 yang tercatat sebesar 5,59 persen dan juga lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat sebesar 6,81 persen.

Tabel 9.

Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Salatiga Tahun 2014 - 2016

Bulan 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) Jan 0,89 -0,41 0,42 Pebr 0,28 -0,60 -0,25 Mar 0,11 0,19 0,37 Apr -0,11 0,17 Mei 0,21 0,53 Jun 0,50 0,62 Jul 0,63 0,91 Agt 0,44 0,27 Sept 0,31 -0,16 Okt 0,49 -0,14 Nov 1,39 0,20 Des 2,45 1,01 Tabel 8.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender dan Year on Year Kota Salatiga Inflasi 2014 2015 2016 (1) (2) (3) (4) Maret 0,11 0,19 0,37 Tahun Kalender 1,29 -0,82 0,54 Year on Year 6,81 5,59 4,01

(9)

BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016 9 dari 10

PERBANDINGAN INFLASI KOTA SALATIGA DENGAN 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH

Di Jawa Tengah secara umum pada bulan ini terjadi inflasi sebesar 0,39 persen. Untuk kota SBH, keseluruhan mengalami inflasi yaitu Kota Cilacap sebesar 0,11 persen; Kota Purwokerto sebesar 0,55 persen; Kota Kudus sebesar 0,51 persen; Kota Surakarta sebesar 0,42 persen; Kota Semarang sebesar 0,39 persen dan Kota Tegal sebesar 0,32 persen.

Untuk perkembangan inflasi tahun kalender sampai bulan Maret tahun 2016 ini, dibanding dengan enam Kota SBH dan Jawa Tengah, Kota Salatiga lebih tinggi dari Kota Semarang. Sedangkan bila dibandingkan Kota Cilacap, Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta dan Kota Tegal maka Kota Salatiga lebih rendah.

Sedangkan untuk laju inflasi year on year Salatiga yang mencapai 4,01 persen, lebih rendah dibandingkan Kota Purwokerto, Kota Kudus, Kota Surakarta dan Kota Tegal. Jika dibandingkan dengan Kota Cilacap dan Kota Semarang maka Kota Salatiga lebih tinggi.

Sumber : BPS Kota Salatiga

Grafik 4.

Inflasi Bulanan, Kalender dan YoY Kota Salatiga, Kota SBH di Jawa Tengah dan Jawa Tengah bulan Maret 2016

(10)

10 dari 10 BERITA RESMI STATISTIK No. 07/3373/4/04/16/Th.VIII, 5 April 2016

KELOMPOK, IHK INFLASI INFLASI ANDIL

SUB KELOMPOK Mar 2016 KALENDER YoY INFLASI (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U M U M 120,06 0,37 0,54 4,01 0,3710

I. BAHAN MAKANAN 133,34 1,67 2,42 11,22 0,3430

1. Padi-padian, umbi-umbian & hasilnya 128,63 -0,66 -0,20 1,27 -0,0268

2. Daging dan hasilnya 121,09 -5,53 -1,64 6,77 -0,1446

3. Ikan segar 132,65 -0,83 0,42 9,05 -0,0132

4. Ikan diawetkan 113,26 0,40 1,03 5,14 0,0030

5. Telur, susu dan hasilnya 118,15 -4,30 -3,86 3,63 -0,1157

6. S a y u r a n 145,66 2,70 -3,65 20,38 0,0479

7. Kacang-kacangan 127,40 0,07 0,50 5,86 0,0007

8. Buah-buahan 141,30 2,70 5,18 12,20 0,0635

9. Bumbu-bumbuan 193,44 23,39 22,88 61,93 0,4846

10. Lemak dan minyak 121,11 3,31 8,17 1,83 0,0431

11. Bahan Makanan Lainnya 118,99 0,20 -0,20 3,51 0,0004

II. MKNN JADI,MNMN,RKK&TMBAKAU 116,71 0,28 1,03 4,41 0,0443

1. Makanan jadi 115,08 0,22 0,27 2,61 0,0226

2. Minuman tak beralkohol 111,05 0,00 2,19 5,22 0,0000

3. Tembakau & minuman beralkohol 134,74 0,96 2,99 12,22 0,0218 III. P E R U M A H A N 116,61 -0,12 0,18 1,14 -0,0321

1. Biaya tempat tinggal 112,69 0,01 0,26 0,93 0,0010

2. Bahan bakar, penerangan & Air 129,13 -0,54 -0,20 0,83 -0,0396

3. Perlengkapan rumah tangga 111,18 -0,07 0,14 1,47 -0,0009

4. Penyelenggaraan rumah tangga 113,54 0,23 0,69 2,73 0,0073

IV. S A N D A N G 112,46 0,23 0,39 1,25 0,0105

1. Sandang laki-laki 113,91 0,21 0,30 1,59 0,0026

2. Sandang Wanita 116,46 0,06 0,40 2,48 0,0009

3. Sandang anak-anak 112,19 0,00 0,00 0,76 0,0000

4. Barang pribadi & sandang lainnnya 103,59 0,93 1,12 -0,92 0,0070

V. KESEHATAN 108,53 0,14 0,37 1,84 0,0087

1. Jasa Kesehatan 100,86 0,00 0,00 0,00 0,0000

2. Obat-obatan 108,55 0,26 0,60 2,18 0,0024

3. Jasa Perawatan Jasmani 112,50 0,00 0,00 1,31 0,0000

4. Perawatan Jasmanai dan kosmetik 120,32 0,33 0,89 4,54 0,0063

VI. PENDDKAN, RKREASI & OR 112,27 0,03 0,69 4,73 0,0023

1. Jasa Pendidikan 112,01 0,00 0,00 5,28 0,0000 2. Kursus-kursus/Pelatihan 103,61 0,00 0,00 3,22 0,0000 3. Perlengkapan/Peralatan Pddk 103,85 0,27 1,20 2,28 0,0023 4. Rekreasi 121,05 0,00 2,78 5,35 0,0000 5. Olah Raga 112,15 0,00 0,00 0,94 0,0000 VII. TRANSPORTASI 125,45 -0,03 -1,55 1,40 -0,0056 1. Transport 141,77 -0,03 -2,40 2,11 -0,0038

2. Komunikasi & Pengiriman 101,02 0,00 0,00 -0,26 0,0000

3. Sarana & Penunjang Transport 110,26 -0,10 -0,02 0,86 -0,0018

4. Jasa Keuangan 102,34 0,00 1,10 1,10 0,0000

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK), PERUBAHAN DAN ANDIL INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2016 (2012 = 100)

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut adalah analisis deskriptif tentang konsep – konsep model RIDEE (Reading, Identify, Define,

Berdasarkan Gambar 2 terlihat bahwa, pada menit ke-5 hasil uji disolusi menunjukkan bahwa, bahan aktif yang diuji berupa parasetamol yang terdapat dalam cangkang KK sudah

Persentase jumlah guru mata pelajaran yang memiliki dokumen perencanaan proses pembelajaran yang sesuai dengan roh KTSP (berbasis kompetensi, menganut paham konstruktivistik,

ini ke dalam seni kriya dengan media kulit sebagai objek penerapan konsep tersebut. Kulit yang digunakan dalam penciptaan karya berupa kulit yang diolah dengan teknik

(a) Panel Pemeriksa diberikan 5 minit untuk berbincang tentang prestasi pelajar semasa peperiksaan (long case & short case). (b) Pada akhir perbincangan,

Iktiyanto (2010) menyatakan bahwa Nitrogen merupakan unsur yang paling dominan diantara unsur yang diperlukan oleh tanaman tebu karena berfungsi untuk

Adapun tujuan yang ingin di capai yaitu untuk membangun sebuah sistem informasi penerimaan santri baru pada Pondok Pesantren Al-Barokah Poncowarno Kecamatan

Desa Umpanga Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali dengan keterlibatan masyarakat Desa Umpanga pada pengukuran kembali areal lokasi transmigrasi, pembukaan