DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR ... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
1.5 Objek Penelitian Lokasi... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 6
a. Pondasi Sumuran ( Caisson Foundation ) ... 11
b. Pondasi Tiang... 12
2.4 Pondasi Bore Pile... . 16
2.4.2 Beberapa Kerugian Pondasi Bore Pile ... 17
2.6.2 Daya Dukung Gesek Pada Tanah Berbutir Kasar... 35
2.6.3 Daya Dukung Tiang Di Tanah Pasir ... ... . 35
2.6.4 Daya Dukung Tiang Di Tanah Lempung... 39
2.7 Efisiensi Kelompok Tiang dan Daya Dukung Kelompok... 43
2.8 Metode Perhitungan Konsolidasi... 47
2.9 Program Plaxis... 48
3.4 Permodelan Dengan Program Plaxis ... 91
3.5 Analisa Perbandingan ... 101
3.6 Kesimpulan dan Saran ... 101
BAB IV ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI BORE PILE
4.1 Kondisi Pengerjaan Bore Pile Jembatan Tuntang ... 102
4.2 Menghitung daya dukung tanah ... 103
4.2.1 Metode Mayerhoff ... 103
4.2.2 Metode Janbu‟s ... 104
4.2.3 Menghitung Alpha Betha dan Lambda ... 105
4.3 Perhitungan Penurunan ... 107
4.4 Waktu Konsolidasi ... 111
4.5 Program Memasukan Data Ke Program Plaxis ... 112
4.5.1 Input Parameter Data Dalam Program Plaxis Dengan Metode Trial and Error ... 112
4.5.2 Analisa Perbandingan Metode Perhitungan Manual dan Program Geostudio ... 113
4.5.3 Back Analisis (Analisis Balik ) Pada Metode Trial and Error... 116
4.5.4 Pembahasan... 139
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 142
5.2 Saran ... 143
DAFTAR PUSTAKA... xxii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.Foto citra lokasi pembangunan proyek ... 4
Gambar 1.2.Denah Site Plan pembangunan Jembatan Tuntang ... 5
Gambar 1.3.Penampang memanjang Jembatan Tuntang... 6
Gambar 2.1.Pondasi dangkal (Bowless,1992) ... 10
Gambar 2.2.Pondasi dalam (Bowless,1992) ... 11
Gambar 2.3.Metode kering konstruksi pilar yang dibor ... 19
Gambar 2.4.Metode acuan konstruksi pilar yang dibor ... 20
Gambar 2.5.Metode adonan konstruksi pilar yang dibor ... 21
Gambar 2.6. Konsep dasar dari pondasi tiang ... 23
Gambar 2.7. Grafik koefisien kapasitas daya dukung dari Meyerhoff ... 27
Gambar 2.8.Grafik koefisien kapasitas daya dukung dari Janbu’s ... 28
Gambar 2.9. Daerah pengaruh dari grup tiang dan tiang tunggal ... 30
Gambar 2.10.Faktor adhesi untuk tiang bor dalam tanah lempung ... 33
Gambar 2.11. Koefisien λ ... 34
Gambar 2.12. Penentuan nilai α untuk tiang bor dalam tanah lempung ... 40
Gambar 2.13. Penentuan nilai α untuk tiang bor dalam tanah lempung ... 41
Gambar 2.14. Daya dukung blok untuk grup tiang untuk tanah kohesif ... 46
Gambar 2.15. Sistem koordinat dan arah positif untuk komponen tegangan ... 51
Gambar 2.16. Pengaturan nama dalam tugas pada tampilan lembar kerja ... 54
Gambar 2.18. Contoh permasalahan Plain Strain dan Axisymmetry ... 67
Gambar 2.19. Posisi titik-titik noda dan titik titik tegangan pada elemen tanah 68
Gambar 2.20.Jendela general setting (dimensi)... 70
Gambar 2.21.Contoh Aplikasi-aplikasi yang menggunakan Geogrid ... 83
Gambar 2.22.Jendela set material yang menunjukan baris data proyek dan global 83 Gambar 2.23.Hasil uji tipikal triaksial terdrainase (a) dan mode elastisplastis (b) 83 Gambar 3.1.Metodologi penelitian ... 88
Gambar 3.2.Langkah permodelan Plaxis ... 89
Gambar 3.3.General setting – tab project ... 90
Gambar 3.4.General setting – tab dimension ... 91
Gambar 3.5.Model geometri penampang memanjang jembatan ... 92
Gambar 3.6.Besar pembebanan pada program plaxis ... 93
Gambar 3.7.Truk dan pembebanan... 94
Gambar 3.8.Material sets ... 95
Gambar 3.9.Propertis lapisan tanah ... 95
Gambar 3.10.Mesh generation ... 96
Gambar 3.11.Lapisan air tanah ... 97
Gambar 3.12.Phreatic level ... 97
Gambar 3.13.Active pore pressure ... 98
Gambar 3.14.ko-procedure ... 98
Gambar 3.15.Tekanan efektif tanah ... 99
Gambar 4.2.Lapisan perhitungan Friction ... 105
Gambar 4.3.Model geometri jembatan ... 113
Gambar 4.4.Model geometri lapisan pertanah... 114
Gambar 4.5.Generate mesh ... 114
Gambar 4.6.Active pore pressure ... 115
Gambar 4.7.Effective stresses ... 116
Gambar 4.8.general settings – tab project ... 117
Gambar 4.9.general settings – tab dimension ... 117
Gambar 4.10.Model geometri penampang memanjang... 118
Gambar 4.11.Besar pembebanan pada program plaxis ... 119
Gambar 4.12.Truk dan pembebanan... 120
Gambar 4.13.Material sets plaxis ... 121
Gambar 4.14.Propertis lapisan tanah ... 122
Gambar 4.15.Mesh generation ... 122
Gambar 4.16.Tinggi lapisan air tanah (phreatic level) ... 123
Gambar 4.17.phreatic level ... 124
Gambar 4.18.Active pore pressure ... 124
Gambar 4.19.ko-procedure ... 125
Gambar 4.20.Tekanan efektif tanah ... 125
Gambar 4.21.Phase 1... 127
Gambar 4.22.Tinggi elevasi tanah timbunan dan tanah asli ... 127
Gambar 4.24.Time interval ... 129
Gambar 4.25.Pengaktifan Bored Pile ... 129
Gambar 4.26.Time interval ... 130
Gambar 4.27.Pengaktifan Pilecap ... 130
Gambar 4.28.Time interval ... 131
Gambar 4.29.Pengaktifan abutment ... 131
Gambar 4.30.Time interval ... 132
Gambar 4.31.Pengaktifan pilar ... 132
Gambar 4.32.Time interval ... 133
Gambar 4.33.Pengaktifan plat lantai ... 133
Gambar 4.34.Time interval ... 134
Gambar 4.35.Penginstalan beban terpusat ... 134
Gambar 4.36.Penginstalan beban lalu lintas ... 135
Gambar 4.37.Phase 9... 135
Gambar 4.38.Phase 10... 136
Gambar 4.39.Time interval ... 136
Gambar 4.40.Phase 11... 137
Gambar 4.41.Phase 12... 137
Gambar 4.42.Time interval ... 138
Gambar 4.43.Phase 13 ... 139
Gambar 4.44.Penurunan tanah asli 21 cm ... 140
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1: Macam-macam tipe pondasi berdasarkan kualitas material ... 14
Tabel 2.2: Penggolongan dan penggunaan pondasi tiang... 15
Tabel 2.3: Nilai dari nq dan Ф (Meyerhoff,1976) ... 36
Tabel 2.4: Nilai dari ks untuk tiang (Mayerhoff,1976) ... 37
Tabel 2.5: Satuan yang tersedia dan faktor konversinya ... 49
Tabel 3.1: Data sekunder ... 86
Tabel 3.2: Parameter tanah jembatan ... 96
Tabel 3.3: Tahap kalkulasi... 99
Tabel 4.1: Perhitungan Friction... 107
Tabel 4.2: Parameter tanah ... 112
Tabel 4.3: Korelasi N-SPT dengan modulus elastisitas ... 113
Tabel 4.4: Hasil analisa penurunan daya dukung pondasi... 139
Tabel 4.5: Korelasi N-SPT dengan modulus elastisitas ... 141
Tabel 4.6: Perhitungan Safety Factor program PLAXIS ... 141
Tabel 5.1: Hasil perhitungan daya dukung tiang bor... 142
Tabel 5.2: Hasil perhitungan daya dukung tiang bor dengan metode manual .... 142
DAFTAR NOTASI
LAMBANG :
γw [kN/m3] Berat Isi Air
γunsat [kN/m3] Berat Isi Tanah Non Saturated
γsat [kN/m3] Berat Isi Tanah Saturated
W [kN/m ] Berat Tiang
Q [kN ] Daya Dukung Tiang Beban Vertikal
Q allow [kN ] Daya Dukung Tiang yang Diijinkan
d [m ] Ekivalen
P [kN/m ] Gaya Aksial/Gaya Akibat Beban Vertikal
H [kN/m ] Gaya Geser/Gaya Akibat Beban Horisontal
kx dan ky [m/day ] Koefisien Permeabilitas/Rembesan
c [kN/m2] Kohesi Tanah
A [m2] Luas Bidang Tiang
Eref [kN/m2] Modulus Elastisitas
I [m4] Momen Inersia Tiang
M [kNm/m2] Momen Lengkung(bending moment)
S [m3] Section Modulus
Ψ [o] Sudut Dilantasi
σ
h [kN/m3] Tegangan HorisontalAp [m2] Luas ujung tiang
C [t/m3] Kohesi dari tanah di ujung tiang
γ [t/m3] Berat jenis tanah
Q‟ [t/m2] Tegangan vertikal efektif
Qs [ton] Daya dukung selimut tiang
Po [t/m2] Tegangan vertikal efektif rata-rata As [m2] Luas selimut tiang
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A = GAMBAR STRUKTUR
LAMPIRAN B = DATA – DATA TANAH