PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT INTERNAL, DAN UK URAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP J UMLAH K ASUS
K ORUPSI DI PEMERINTAH DAERAH (Studi K asus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)
SK RIPSI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Disusun oleh:
TULAD PENI K HARISMA NIM: F1314165
PROGRAM STUDI AK UNTANSI FAK ULTAS EK ONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAK ARTA
ii ABSTRAK
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT INTERNAL, DAN UK URAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP J UMLAH K ASUS
K ORUPSI DI PEMERINTAH DAERAH (Studi K asus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)
TULAD PENI K HARISMA F1314165
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal, audit internal, dan ukuran pemerintah daerah terhadap jumlah kasus korupsi. Jumlah kasus korupsi diukur dengan menggunakan jumlah kasus korupsi pemerintah daaerah yang diperiksa oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah provinsi di Indonesia periode 2010-2014. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode puposive sampling dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 119 sampel. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester Badan Pemeriksa Keuangan (IHPS BPK) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil uji dari regresi berganda menunjukkan bahwa pengendalian internal dan audit internal tidak berpengaruh terhadap jumlah kasus korupsi. Sebaliknya, ukuran pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap jumlah kasus korupsi.
iii ABSTRACT
THE E F F E CT OF INTE RNAL CONTROL, INTE RNAL AUDIT, AND GOVE RNME NT SIZE TOWARD GOVE RNME NT CORRUPTION
(Case Study on the Provincial Government in Indonesia)
TULAD PENI K HARISMA F1314165
This study aimed to examine the influence of internal control, internal audit, and government size toward government corruptions in Indonesia. The government corruption was assessed using the number of government corruption cases the Finance and Development Supervisory Agency (BPKP) had worked on.
The population in this research was the provincial governments in Indonesia in 2010-2014. This research used purposive sampling method and selected 157 samples based on the predetermined criteria. The secondary data used in this research was obtained from the Summary of Audit Board Semester Examination (IHPS BPK) and Local Government Financial Report (LKPD).
Multiple regression analysis was used to test the hypotheses. The results showed that the internal control and internal audit did not influence the number of corruptions significantly. Meanwhile, the government size positively
influenced the number of corruptions.
iv HALAMAN PERSETUJ UAN
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT INTERNAL, DAN UK URAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP J UMLAH K ASUS
K ORUPSI DI PEMERINTAH DAERAH (Studi K asus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)
Skripsi
Disusun oleh:
TULAD PENI K HARISMA NIM: F1314165
Telah disetujui oleh pembimbing Surakarta, Januari 2017
Pembimbing,
Dr. Muthmainah, M.Si., Ak. NIP 19571124 198503 2 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
v HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL, AUDIT INTERNAL, DAN UK URAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP J UMLAH K ASUS
K ORUPSI DI PEMERINTAH DAERAH (Studi K asus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)
Disusun oleh:
TULAD PENI K HARISMA NIM: F1314165
Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Surakarta, Februari 2017
1. Muhammad Syafiqurrahman, S.E., M.M., Ak. (...) NIP 19800604 200501 1 001 Ketua Tim Penguji
2. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak. (...)
NIP 19690924 199402 1 001 Penguji
3. Dr. Muthmainah, M.Si., Ak. (...) NIP 19571124 198503 2 003 Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Akuntansi
vii SURAT PERNYATAAN
Y ang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret:
Nama : TULAD PENI KHARISMA
NIM : F1314165
Jurusan : AKUNTANSI/S1 TRANSFER
Judul Skripsi : Pengaruh Pengendalian Internal, Audit Internal, dan Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Jumlah Kasus Korupsi di
Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan merupakan karya saya dalam skripsi ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh atas skrispsi tersebut.
Surakarta, Januari 2017 Y ang menyatakan,
viii MOTO
ix K ATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Pengendalian Internal, Audit Internal, dan Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Jumlah Kasus Korupsi di Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Pemerintah Provinsi di Indonesia)”. Penyusunan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Atas dukungan tersebut, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Edi Sulistiyo dan Ibu Eni Nur’aini;
2. Dr. Hunik Sri Sawitri, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku dosen penguji skripsi;
4. Dr. Muthmainah, M.Si., Ak., selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan;
5. Muhammad Syafiqurrahman, S.E., M.M., Ak., selaku dosen penguji
x 6. Para dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah berperan dalam perkuliahan;
7. Teman-teman STAR BPKP UNS Batch 2 yang menjadi bagian
dalam kehidupan penulis selama tugas belajar ini.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan memiliki berbagai kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan dan keterbatasan tersebut. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya.
Surakarta, Januari 2017
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN PERNY ATAAN ... vi
MOTO ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR SINGKATAN... xvii
DAFTAR ISTILAH ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
xiv BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN
xxi B. Pengembangan Hipotesis ...
1. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Jumlah Kasus
Korupsi ... 11
2. Pengaruh Audit Internal terhadap Jumlah Kasus Korupsi ... 12
3. Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Jumlah Kasus Korupsi ... 13
C. Model Penelitian ... 14
BAB III METODE PENELITIAN ... 15
A. Desain Penelitian ... 15
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 15
1. Populasi ... 15
2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 16
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 17
1. Definisi Operasional Variabel ... 17
a. Jumlah Kasus Korupsi ... 17
b. Pengendalian Internal ... 17
c. Audit Internal ... 18
d. Ukuran Pemerintah Daerah ... 18
2. Pengukuran Variabel ... 18
a. Jumlah Kasus Korupsi ... 18
xxii
c. Audit Internal ... 20
d. Ukuran Pemerintah Daerah ... 21
D. Pengujian Statistik ... 22
1. Statistik Deskriptif ... 23
2. Uji Asumsi Klasik ... 23
a. Uji Normalitas ... 23
b. Uji Multikolinearitas ... 24
c. Uji Heterokedastisitas ... 25
d. Uji Autokorelasi ... 25
3. Uji Koefisien Determinasi dan Uji F ... 26
a. Uji Koefisien Determinasi ... 26
b. Uji F ... 26
4. Uji Hipotesis ... 27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Hasil Analisis ... 29
1. Pemilihan Sampel ... 29
2. Analisis Data ... 29
a. Statistik Deskriptif ... 29
b. Uji Asumsi Klasik ... 32
c. Uji Koefisien Determinasi dan Uji F ... 38
d. Uji Hipotesis ... 39
xxiii 1. Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Jumlah
Kasus Korupsi ... 2. Pengaruh Audit Internal terhadap Jumlah Kasus
Korupsi ... 43
3. Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah terhadap Jumlah Kasus Korupsi ... 44
BAB V PENUTUP ... 46
A. Simpulan ... 46
B. Implikasi Penelitian ... 47
C. Keterbatasan Penelitian ... 48
D. Saran Penelitian ... 48
xxiv DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel III.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 17
Tabel III.2 Bentuk Transformasi Data ... 24
Tabel IV.1 Data Statistik Deskriptif ... 29
Tabel IV.2 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ... 32
Tabel IV.3 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov ... 35
Tabel IV.4 Hasil Uji Multikolinieritas dengan Nilai Tolerance dan VIF ... 35
Tabel IV.5 Hasil Uji Hetorekedastisitas dengan Uji Park ... 36
Tabel IV.6 Hasil Uji Autokorelasi dengan Runs Test ... 37
Tabel IV.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2) ... 38
Tabel IV.8 Hasil Uji Signifikan Serentak (Uji F) ... 39
Tabel IV.9 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ... 39
Tabel IV.10 Hasil Uji Signifikan Parsial Hipotesis 1 ... 40
Tabel IV.11 Hasil Uji Signifikan Parsial Hipotesis 2 ... 41
xxv DAFTAR GAMBAR
xxvi DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Sampel
xxvii DAFTAR SINGK ATAN
Singkatan Keterangan
ACFE Association of Certified Fraud Examiners APIP Aparat Pengawas Internal Pemerintah BPK Badan Pemeriksa Keuangan
BPKP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan DJPK Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan IA-CM Internal Audit Capability Model
ICW Indonesia Corruption Watch
IHPS Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester ISA International Standards on Auditing KPK Komisi Pemberantasan Korupsi
LHP Laporan Hasil Pemeriksaan
LKPD Laporan Keuangan Pemerintah Daerah PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa
PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan SAS Statement on Auditing Standards
xxviii DAFTAR ISTILAH
Fraud : Tindak kecurangan berupa penipuan yang memberikan keuntungan material terhadap pelakunya
Fraud theory : Teori yang menyatakan bahwa terdapat tiga kondisi saat terjadinya tindak kecurangan, yaitu adanya tekanan, rasionalisasi, dan kesempatan
Fraud triangle : Segitiga faktor kecurangan yang terdiri dari tekanan, rasionalisasi, dan kesempatan
Pemerintah daerah : Pemerintah provinsi (gubernur dan perangkatnya) serta pemerintah kabutapen/kota (bupati/walikota dan perangkatnya) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah
Supply-demand : Hubungan antara permintaan dan penawaran yang menjadi penyebab terjadinya suatu kondisi, di mana ketersediaan penawaran dengan harga tertentu berakibat pada kenaikan permintaan
Belanja pemerintah daerah : Realisasi anggaran belanja daerah berupa keluarnya aset untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah
xxix untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi
xxx Audit internal : Evaluasi yang dilakukan pihak manajemen untuk
memastikan kepatuhan sistem-sistem pencapaian tujuan organisasi