• Tidak ada hasil yang ditemukan

TKE317 Multimedia. Lecture 4: Audio. Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering Diponegoro University

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TKE317 Multimedia. Lecture 4: Audio. Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering Diponegoro University"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

TKE317

Multimedia

Lecture 4: Audio

Dr. Aris Triwiyatno, ST, MT Dept. of Electrical Engineering

(2)

What is Sound

Sound is generally known as vibrational transmission of mechanical energy that

propagates through matter as a wave (through fluids as a compression wave, and through

solids as both compression and shear waves) solids as both compression and shear waves) that is audibly perceived by a living organism through it's sense of hearing. For humans,

hearing is limited to frequencies between about 20Hz and 20kHz, with the upper limit generally decreasing with age. Other species have a

(3)

Definisi

Definisi

•• Suara adalahSuara adalah

– fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda

benda –

– getaran suatu benda yang berupa sinyal getaran suatu benda yang berupa sinyal –

– getaran suatu benda yang berupa sinyal getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitud

analog dengan amplitudee yangyang berubah berubah secara kontinu terhadap waktu

(4)

Frekuensi

Frekuensi

•• Berdasarkan frekuensi, suara dibagi Berdasarkan frekuensi, suara dibagi menjadi:

menjadi:

– Infrasound 0Hz Infrasound 0Hz –– 20 Hz20 Hz –

– Pendengaran manusia 20Hz Pendengaran manusia 20Hz –– 20 20 kkHzHz

4 4

– Pendengaran manusia 20Hz Pendengaran manusia 20Hz –– 20 20 kkHzHz –

– Ultrasound 20Ultrasound 20kkHz Hz –– 1 GHz1 GHz –

(5)

Frekuensi

Frekuensi

• Suara manusia: 50Hz – 10kHz. • Suara musik : 20Hz – 20kHz.

• Sistem multimedia menggunakan suara yang berada dalam kisaran pendengaran yang berada dalam kisaran pendengaran manusia.

(6)

Frekuensi

Frekuensi

•• AudioAudio: : Suara pada Suara pada kisarankisaran pendengaran pendengaran manusia

manusia. .

•• AAccoustic signalsccoustic signals: : gelombang gelombang audioaudio.. •• NoiseNoise: : Suara diSuara di luar luar kisarankisaran

6 6

•• NoiseNoise: : Suara diSuara di luar luar kisarankisaran pendengaran manusia

pendengaran manusia / derau/ derau (getaran (getaran yang tidak teratur dan tidak berurutan yang tidak teratur dan tidak berurutan dalam berbagai frekuensi, tidak dapat dalam berbagai frekuensi, tidak dapat didengar manusia).

(7)

Amplitud

Amplitude

e

•• Keras lemahnya bunyi atau tinggi Keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang.

rendahnya gelombang.

•• Satuan amplitudSatuan amplitudee adalah deadalah dessibel (dibel (dBB)) •• Bunyi mulai dapat merusak telinga jika Bunyi mulai dapat merusak telinga jika •• Bunyi mulai dapat merusak telinga jika Bunyi mulai dapat merusak telinga jika

tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB akan mampu

dan pada ukuran 130 dB akan mampu me

(8)

Kecepatan (

Kecepatan (Velocity

Velocity))

• Kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar.

• Satuan yang digunakan: m/s

• Pada udara kering dg suhu 20 °C (68 °F)

8 8

• Pada udara kering dg suhu 20 °C (68 °F) kecepatan rambat suara lk 343 m/s

(9)

Representasi Suara

Representasi Suara

• Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada

komputer.

• Komputer mengukur amplitude pada • Komputer mengukur amplitude pada

satuan waktu tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan “SAMPLE” / cuplik.

(10)

Konversi

Konversi Analog

Analog –

– Digital

Digital

• Adalah proses mengubah amplitude

gelombang bunyi menjadi level tertentu dalam interval yg tetap (disebut juga

sampling/pencuplikan), sehingga

10 10

sampling/pencuplikan), sehingga

menghasilkan representasi digital dari suara.

(11)

Laju Pencuplikan

Laju Pencuplikan

((Sampling rate

Sampling rate))

Laju pencuplikan: jumlah sample

gelombang yang diambil dalam satu detik. • Contoh : jika kualitas CD Audio dikatakan

memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah cuplik (sample) sebanyak 44100 setiap detik.

(12)

Sampling

Sampling

1. Membuang frekuensi tinggi dari source signal 2. Mengambil sample

pada interval waktu tertentu (sampling) 3. Menyimpan amplitude 12 12 3. Menyimpan amplitude sample dan mengubahnya ke

dalam bentuk diskret (kuantisasi)

4. Merepresentasikan dalam nilai biner.

(13)

Nyquist

Nyquist

Nyquist Sampling Rate : untuk memperoleh representasi akurat dari suatu sinyal analog secara lossless, amplitudenya harus diambil sample-nya minimal pada kecepatan (rate)

sama atau lebih besar dari 2 kali lipat komponen sama atau lebih besar dari 2 kali lipat komponen frekuensi maksimum yang akan didengar.

• Mis:

Untuk sinyal analog dengan bandwith 15Hz –

(14)

Sound

Sound recorded

recorded

14 14

(15)

Sound

(16)

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

Tergantung pada :Sample RateSample SizeChannels 16 16 • ChannelsCodecs

(17)

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

(1) SAMPLE RATE

Rate at which samples are captured

Number of times/sec that waveform is measured

(18)

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

(1) SAMPLE RATE

Rate at which samples are captured

Number of times/sec that waveform is measured

1000 samples per second = 1 KHZ (1000HZ)

18 18

(19)

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

(1) SAMPLE RATE

Rate at which samples are captured

Number of times/sec that waveform is measured

(20)

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

(2) SAMPLE SIZE

(21)

Mono signal

•one stream of data reproduced equally on both speaker channels

•Lose stereo separation

(3) CHANNELS

Mono vs. Stereo

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

•Lose stereo separation

Stereo signal

(22)

Codecs use lossy compression

Removes redundant and less-significant data

(4) CODECS

Software programs that greatly reduce the audio file size

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

Removes redundant and less-significant data

Each time compression applied, quality of level of the file diminishes

(23)

Higher sampling rate and the larger the

1 kHZ = 1000 cycles per second

SUMMARY

Combine Sample Rate, Sample Size, Channel

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

and the larger the sample size, the

more accurately sound can be

(24)

The size of a file is a constant calculation based on:

sample rate bit Depth

number of channels (mono or stereo), compression

Comparison of file sizes for an uncompressed 16 bit, 44.1 kHz WAV music file:

Kualitas

Kualitas Digital Recording

Digital Recording

Size in Bytes

Size in Bytes 1 minute1 minute 2 minutes2 minutes 3 minutes3 minutes

Mono Mono Stereo Stereo 5,168 (5.2 MB) 5,168 (5.2 MB) 10,336 (10.3 10,336 (10.3 MB) MB) 10,336 (10.3 10,336 (10.3 MB) MB) 20,672 (20.6 20,672 (20.6 MB) MB) 15,504 (15.5 15,504 (15.5 MB) MB) 31,007 (31 MB) 31,007 (31 MB)

Comparison of file sizes for an uncompressed 16 bit, 44.1 kHz WAV music file:

(25)

Sound on the Web

Sound on the Web

Using audio on the Web? Audio files are quite large

File Size and File format is important

File Size File Size

• Select small sized files

• The smaller the file, the faster the webpage will download, and the faster it will start up playing the sound file

File Formats

(26)

Sound File Formats

Sound File Formats

So which format is best?

(27)

Format Audio

Format Audio –

– AAC

AAC

AAC (Advanced Audio Coding) [ .m4a ]

– AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak bisa dikembalikan lagi ke data sebelum

dikompres secara sempurna, karena setelah dikompres terdapat data-data yang hilang). dikompres terdapat data-data yang hilang).

– AAC merupakan audio codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.

(28)

Format Audio

Format Audio -- AAC

AAC

• Cara kerja:

1. Bagian-bagian sinyal yang tidak relevan dibuang. 2. Menghilangkan bagian-bagian sinyal yang

redundan.

3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discrete Cosine

28 28

3. Dilakukan proses MDCT (Modified Discrete Cosine Transform) berdasarkan tingkat kekompleksitasan sinyal.

4. Adanya penambahan Internal Error Correction. 5. Kemudian, sinyal disimpan atau dipancarkan.

(29)

Format Audio

Format Audio -- AAC

AAC

• Kelebihan AAC dari MP3:

1. Sample ratenya antara 8 Hz – 96 kHz, sedangkan MP3 16 Hz – 48 kHz.

2. Memiliki 48 channel.

3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah 3. Suara lebih bagus untuk kualitas bit yang rendah

(dibawah 16 Hz).

– Software pendukung AAC : IPod dan Itunes, Winamp.

– Handphone : Nokia N91, Sony Ericsson W800, dan Motorola ROKR E1.

(30)

Format Audio

Format Audio -- WAV

WAV

WAVEFORM AUDIO [ .WAV ]

• WAV adalah format audio standar Microsoft dan IBM untuk PC.

– WAV biasanya menggunakan coding PCM (Pulse Code Modulation)

– WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel

30 30

– WAV adalah data tidak terkompres sehingga seluruh sampel audio disimpan semuanya di harddisk.

– Software yang dapat menciptakan WAV dari Analog Sound misalnya adalah Windows Sound Recorder.

– WAV jarang sekali digunakan di internet karena ukurannya yang relatif besar.

(31)

Format Audio

Format Audio -- AIF

AIF

Audio Interchange File Format [.AIF]

– Merupakan format standar Macintosh. – Software pendukung: Apple QuickTime

(32)

Format Audio

Format Audio -- CDA

CDA

Audio CD [.cda]

– Format untuk mendengarkan CD Audio

– CD Audio stereo berkualitas sama dengan

PCM/WAV yang memiliki sampling rate 44100

32 32

PCM/WAV yang memiliki sampling rate 44100 Hz, 2 Channel (stereo) pada 16 bit.

– Durasi = 75 menit

(33)

Format Audio

Format Audio –

– mp3

mp3

Mpeg Audio Layer 3 [.mp3]

– lossy compression.

– ukurannya yang cukup kecil dipakai di Internet. – Distandarisasi pada tahun 1991.

– Kompresi menghilangkan bagian-bagian bunyi yang kurang berguna.

berguna.

– Kompresi mp3 dengan kualitas 128 bits 44000 Hz file berukuran 3-4 MB, panjang pendek lagu berpengaruh. – Pemutar file mp3 : Winamp.

– Encoder : LAME (Lame ain’t MP3 Encoder), Freeware 1998. – Macam-macam bit rate: 32, 40, 48, 56, 64, 80, 96, 112, 128,

(34)

Sound File Formats

Sound File Formats

(35)

Having fun with...

Multimedia

Multimedia

Referensi

Dokumen terkait