• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Keuangan. Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak. Sesi 2: Risiko dan Return 2"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Sesi 2: Risiko dan Return 2

(2)

Return

Return

I

I

I

I

Copyright © 2010 Bandi.staff.fe.uns.ac.id.

B

a

b

3

B

a

b

3

(3)

1. Memahamkan cakupan pembahasan sesi

sekarang

2. Memahamkan pengertian model penilaian aset

modal (Capital Asset Pricing Model—CAPM)

3. Memahamkan asumsi CAPM

4. Memahamkan Pengukuran CAPM

5. Memahamkan Pengertian peinalaian dengan

Arbitrage Pricing Model (APT)

(4)

RISK AND RETURN: Part II

Capital Asset Pricing Model

(CAPM)

Efficient frontier

Capital Market Line

(CML)

Security Market Line

(SML)

Beta calculation

Arbitrage pricing theory

(5)

Model Penilaian Aset Modal—CAPM

Memahamkan pengertian CAPM

CAPM = model equilibrium yg menetapkan hubungan antara risiko dan return yg disyaratkan (required rate of return) unt aset yg

dipegang dlm portofolio (well-diversified portfolios)

diperkenalkan pertama kali oleh William Sharpe tahun 1964, diperkenalkan pertama kali oleh William Sharpe tahun 1964,

dia memperoleh anugerah Nobel dalam bidang ekonomi pd th 1990dia memperoleh anugerah Nobel dalam bidang ekonomi pd th 1990

FokusFokus pd pd hubunganhubungan ekuilibriumekuilibrium antaraantara risikorisiko dandan return pd return pd asetaset berisiko

berisiko

DibangunDibangun atasatas teoriteori portofolioportofolio MarkowitzMarkowitz

TiapTiap investor investor dianggapdianggap mendiversifikasimendiversifikasi portofolionyaportofolionya sesuaisesuai dg model dg model Markowitz

Markowitz

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

(6)

Model Penilaian Aset Modal (CAPM)

CAPM didasarkan pd premis bhw

hanya satu faktor yg mempengaruhi risiko.

Faktor?

Investor rasional: Investor rasional:

memilih suatu portofolio dengan return ekspektasi tertinggi memilih suatu portofolio dengan return ekspektasi tertinggi pd tingkat risiko tertentu (=portofolio optimal)

pd tingkat risiko tertentu (=portofolio optimal)

(7)

Memahamkan pengertian asumsi

CAPM Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

• Asumsi

– Semua aset berisiko dimiliki oleh semua investor

– Semua investor akan memiliki portofolio aset berisiko yang sama

– portfolio adalah portofolio pasar—>nilai portofolio tertimbang dari semua aset berisiko.

• Semua investor:

– Menggunakan informasi sama untuk menghasilkan batas investasi yang efisien (efficient frontier)

– Memiliki horison waktu satu-periode

– Dapat pinjam atau meminjamkan uang pada tingkat return bebas risiko

• Tidak ada biaya transaksi, tidak ada pajak pribadi, tidak ada inflasi

• Tak ada investor tunggal yang dapat mempengaruhi harga saham

• Pasar modal dalam ekuilibrium

(8)

Harapan, rp

Risiko, σσσσp

Feasible Set

(9)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Portofolio Feasibel dan Efisien

• Portofolio feasibel (feasible set of portfolios) = semua portofolio yg dpt dibangun dr sejumlah saham tertentu.

• Portofolio efisien= portofolio yg menawarkan: – Return tertinggi pd tingkat risiko tertentu, atau – Risiko terkecil pd sejumlah return tertentu.

• Kumpulan portofolio efisien disebut set efisien atau garis efisien (efficient set or efficient frontier)

(10)

IB2 I B1 IA2 IA1 Optimal Portfolio Investor A Optimal Portfolio Investor B Risiko σσσσp Return harapan, rp

(11)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Portofolio Optimal

• Kurve indeferen (

Indifference curves

)

merefleksikan sikap investor terhadap risiko sbg

refleksian fungsi sulih ganti risiko/return-nya

(

risk/return tradeoff function

).

– Kurve tsb berbeda di antara investor disebabkan oleh perbedaan dlm ketidaksukaanya pd risiko.

• Portofolio optimal investor= titik tangen

(

tangency point

) antara set efisien dan kurve

indiferen.

(12)

Return Bebas risiko (r

RF

) dan Batas efisien

(efficient frontier)

• Jika aset bebas risiko ditambahkan pd set portofolio

feasibel, investor dpt menciptakan portofolio yg

mengkombinasikan aset bebas risiko dg aset

berisiko

• Hubungan garis lurus r

RF

dg M, titik tangen antara

garis tsb

dg

set efisien

sebelumnya, menjadi batas

(13)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id M Z

.

A rRF σ σ σ σM Risiko, σσσσp

Set Efisien dan Asset Bebas Risiko

The Capital Market Line (CML):

New Efficient Set

.

.

B rM ^ Return harapan, rp optimal

(14)

Garis Pasar Modal

(Capital Market Line)

• Garis pasar modal (

Capital Market Line

=CML) = kombinasi linier dari aset bebas

risiko dan portofolio pasar (Portfolio M)

• Portofolio di bawah CML adalah jelek (

inferior

)

– CML menentukan set efisien baru.

(15)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

r

p

=

r

RF

+

Slope

Intercep

^

σ

σ

σ

σ

p

.

Persamaan CML

r

M

- r

RF

^

σ

σ

σ

σ

M Ukuran Risiko

(16)

E(RM) RF Risk σ σ σ σM L M y x

Capital Market Line

Garis dari RF ke L

adalah capital market line (CML)x = risk premium = E(RM) - RFy =risiko =σσσσMSlop = x/y =[E(RM) - RF]/σσσσMRF = y - intersep

(17)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

• Return harapan pd berbagai portofolio efisien

adl sama dg return bebas risiko ditambah

risiko tambahan (

risk premium

)

• Portofolio optimal unt berbagai investor adl

titik tangen (

point of tangency

) antara CML

dan kurve indeferen investor

(18)

r

RF

σ

σ

σ

σ

M Risk, σσσσp I1 I2 CML R = Optimal Portfolio

.

R

.

M rR rM

σ

σ

σ

σ

R ^ ^ Return, rp

(19)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Garis Pasar Sekuritas

(Security Market Line—SML)

• CML menggambarkan hubungan risk/return

untuk portofolio efisien (

efficient portfolios

)

• Garis Pasar sekuritas (SML), bagian dari

CAPM, menggambarkan hubungan

risk/return untuk

saham individual

(20)

• Ukuran risiko yg digunakan dalam SML

adalah

koefisien beta

perusahaan-i,

b

i

.

• Persamaan SML :

r

i

= r

RF

+ (RP

M

) b

i

(21)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id A B C kM kRF 0 0.5 1.0 1.5 2.0 SML BetaM E(R)

Security Market Line

• Beta = 1.0

mengimplikasikan risiko pasar

• Sekuritas A dan B lebih berisiko daripada pasar

– Beta >1.0

• Sekritas C kurang

berisiko daripada pasar – Beta <1.0

(22)

Menghitung beta

• Buat garis regresi return yg lalu saham-i

(

past returns on Stock i

) vs return yg lalu

pasar (returns on the market)

• Garis regresi disebut garis karakteristik

(

characteristic line

)

• Koefisien slope dari garis karakteristik

dianggap sbg koefisien beta

(23)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id Year rM ri 1 15% 18% 2 -5 -10 3 12 16

r

i

_

r

M

_

-5 0 5 10 15 20 20 15 10 5 -5 -10

.

.

.

r

i

= -2.59 + 1.44 k

M

^

^

Menghitung beta

(24)

Metode Penghitungan Beta

• Para analis menggunakan komputer dg

sofware

statistik atau

spreadsheet

unt

melalukan regresi.

– Menggunakan data

• Minimal 3 tahun dari return bulanan atau • 1 tahun dari return mingguan.

– Beberapa analis menggunakan 5 tahun return

bulanan.

(25)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Metode Penghitungan Beta

• Jika beta = 1.0,

– shm berada pd risiko rata-rata, =risiko pasar

• Jika beta > 1.0,

– shm lbh berisiko daripada pasar

• Jika beta < 1.0,

– shm kurang berisiko daripada pasar

• Umumnya saham memiliki beta dalam kisaran 0.5

s/d 1.5.

(26)

Interpretasi Hasil Regresi

• Angka R

2

mengukur persentasi varian

saham yg dijelaskan oleh pasar.

• Angka khas R

2

adl:

– 0.3 untuk saham individual

– Lebih dari 0.9 unt portofolio diversifikasian

(

well diversified portfolio

)

(27)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Interpretasi Hasil Regresi

• Interval keyakinan 95% menunjukkan

kisaran yg didalamnya kita yakin 95% bhw

nilai beta yg benar berada di dalamanya

• Kisaran khas (

typical range

):

– Dari sekitar 0.5 s/d 1.5 unt saham individual

– Dari sekitar 0.92 s/d 1.08 unt portofolio

(28)

Hubungan antara Risiko

Stand-alone, Pasar, dan diversifiabel

σ

σ

σ

σ

2

= b

2

σ

σ

σ

σ

2

+

σ

σ

σ

σ

e2

.

σ σ σ σ2 = varian = risiko stand-alone Shm j. b2 σσσσ2 = risiko pasar Shm j. σ σ σ

σe2 = varian angka eror

= risiko diversifiabel Shm j.

j

(29)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Verifikasi CAPM

Ada dua uji potential yg dpt dilakukan untuk

memverifikasi CAPM:

– Uji stabilitas beta (

Beta stability tests

)

– Uji yg didasarkan pda kemiringan garis SML (

slope

of the SML

)

(30)

UJi SML

• Uji SML mengindikasikan:

– Hubungan yg lebih-kurang linier (more-less linear

relationship) antara return realisasian dan risiko pasar – Slope lebih kecil daripad yang diprediksikan

– Ketidak relevanan risiko diversifiabel (Irrelevance of diversifiable risk) yg dispesifikasi dalam model CAPM dpg dipertanyakan

(31)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

UJi SML

• Beta sekuritas individual mrp estimator yg kurang baik tentang risko mendatang

• Beta portofolio dari 10 atau lebih saham yg dipilih scr random adl stabil (reasonably stable)

• Beta portofolio masa lalu (Past portfolio betas) mrp estimasi yg bagus tentang perubahan portofolio

(32)

Problema Uji CAPM

Adakah problema dg uji CAPM?

• Yes.

– Richard Roll mempertanyakan apakah mungkin untuk menguji scr konseptual CAPM (was even conceptually possible to test the CAPM).

– Roll menunjukkan bahwa tidak meungkin membuktikan bahwa investor berperilaku sesuai dg teori CAPM.

(33)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

• Belum ada uji secara sempurna

• Uji statistikal memiliki problema yg

menyebabkan verifikasi atau penolakan scr

benar tidak mungkin

– Return yg disyaratkan investor didasarkan pd risiko mendatang (future risk), tetapi beta dihitung dg data historis.

– Investor mungkin berkenaan dengan risiko stand-alone

maupun market risk.

Pengujian Empiris CAPM: Konfirmasi atau

Menolak

(34)

Konklusi Berkenaan dengan CAPM

• Tidak mungkin untuk memverifikasi.

• Studi yg ada tlh mempertanyakan validitas.

• Investor tampak peduli pd risiko pasar

maupun risiko berdiri sendiri (stand-alone

risk). Maka SML mungkin tidak

(35)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Konklusi Berkenaan dengan CAPM

• Konsep CAPM/SML didasarkan pd ekspektasian,

sedangkan beta dihitung dg menggunakan data historis. Data historis suatu perusahaan mungkin tidak

merefleksikan ekspektasi investor tentang tingkat risiko mendatang (future riskiness).

• Model lain sedang dikembangkan yg suatu saat bisa menggantikan CAPM, tetapi masih tetap memberikan rerangka yg baik unt berfikir tentang risiko dan return.

(36)

CAPM dan

Arbitrage Pricing Theory

(APT)

Apa perbedaan antara CAPM dan APT (Arbitrage Pricing Theory?

• CAPM adalah model faktor tunggal (single factor model). • APT menganjurkan hubungan antara risiko dan return adl

lebih kompleks dan disebabkan oleh banyak faktor (multiple factors) seperti petumbuhan GDP, inflasi

harapan, perubahan tarif pajak, dan tingkat penghasilan dividen (dividend yield)

(37)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

CAPM dan

Arbitrage Pricing Theory (APT)

• Kritik CAPM adl hanya menggunakan faktor tunggal dlm menentukan return suatu portofolio, yaitu beta portofolio.

• Untuk mengatasi kritik atas CAPM, model baru

dikembangkan, yg didasarkan pada teori penilaian arbitrase (arbitrage pricing theory/APT).

• Seperti CAPM, APT berasums: ada hubungan antara risiko dan return. Namun demikian, APT memiliki asumsi lebih sedikit.

(38)

CAPM dan

Arbitrage Pricing Theory (APT)

• Berikut ini asumsi yg diperlukan CAPM

tetapi tidak diperlukan untuk APT:

1. Horison investasi periode tunggal

2. Meminjam atau memberi pinjaman pada tingkat bebas risiko

(39)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Arbitrage Pricing Theory APT

• APT digunakan unt beberapa aplikasi praktik sesungguhnya (real world applications)

• Akseptasi (acceptance) lambat, sebab model ini tidak menspesifikasi faktor apa yg mempengaruhi return saham.

• Diperlukan lbh banyak riset atas model risiko dan

return untuk menemukan suatu model yg scr teoretikal tepat, scr empiris terverifikasi, dan mudah unt

(40)

Arbitrage Pricing Theory APT

Berdasarkan pada

Law of One Price

– Dua aset identik lainnya tak dapat menjual pada harga berbeda

– Harga Ekuilibrium menyesuaiakanuntuk mengeliminasi semua kesempatan arbitrase

Berbeda dengan CAPM, APT tidak mengasumsikan

– Horison investasi periode-tunggal, ketiadaan pajak

peribadi, tak ada risiko pinjam atau memberi pinjaman, keputusan varian-rerata (mean-variance decisions )

(41)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Arbitrage Pricing Theory APT

• Rumus APT dapat ditunjukkan sebagai berikut:

• Notasi i = 1, 2, …,

n

= menunjukkan faktor berbeda

yang memiliki dampak meliputi (

over

) suatu reutn

investasi.

[

rf

]

[

rf

]

n

[

n rf

]

rf i r E r r E r r E r r r E( ) = + β1 ( 1 ) − + β 2 ( 2 ) − + ... + β ( ) −

(42)

APT: Factors

• APT berasumsi return dihasilkan dengan suatu model faktor

• Karakteristik Factor

– Tiap risiko harus memiliki pengaruh pervasif pada return saham

– Faktor Risiko harus mempengaruhi return harapan dan memiliki harga

nonzero

– Faktor risiko harus unpredictabel untuk pasar

• APT merupakan model faktor berganda, yang menggunakan faktor-faktor dalam menentukan return portofolio, selain (in addition to) beta portofolio, yaitu:

– seperti tingkat inflasi,

– tingkat pertumbuhan ekonomi,

(43)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

APT MODEL

Hal yang paling penting adalah penyimpangan

faktor dari nilai harapannya

Hubungan return-risiko untuk APT dapat

digambarkan sebagai:

E(R

i

) =RF +b

i1

(

risk premium for factor

1) +b

i2

(

risk premium for factor

2) +

+b

in

(

risk

premium for factor

n)

(44)

Most use factors in APT Model

Most use factors in APT Model

• Umumnya penelitian empiris menunjukkan 3 – 5

faktor mempengaruhi return sekuritas dan diberi harga

di pasar.

• Roll dan Ross mengidentifikasi 5 faktor sistematik

– Perubahan dalam inflasi harapan

– Perubahan bukan antisipasan (Unanticipated changes) dalam inflasi – Perubahan bukan antisipasi dalam produksi industrial

– Perubahan bukan antisipasian dalam tambahan risiko-tak terbayar – Perubahan bukan antisipasian dilihat dari struktur tingkat bunga

(45)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Most use factors in APT Model

Most use factors in APT Model

• Tiga faktor pertama di atas berpengaruh pada arus kas

perusahaan

• Dua faktor terakhir berpengaruh pada tingkat diskonto.

• Roll dan Ross mengindikasikan bahwa APT adalah

untuk mengakui sedikit faktor sistematik yang

berpengaruh pada return rata-rata jangka panjang.

(46)

Most use factors in APT Model

Most use factors in APT Model

• Berry, Michael A., Edwin Burmeister and Marjorie B. McElroy. "Sorting Out Risks Using Known APT Factors," Financial

Analyst Journal, 1988, v44(2), 29-42.

– Perubahan bukan antisipasian dalam (Unanticipated changes) dalam

• Risiko tak terbayar

• Unsur struktur suku bungan (term structure of interest rates ) • Inflasi atau deflasi

• Pertumbuhan harapan jangka panjang tingka laba untuk perekonomian tersebut

(47)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

r

i

= r

RF

+ (r

1

- r

RF

)b

1

+ (r

2

- r

RF

)b

2

+ ... + (r

j

- r

RF

)b

j

.

b

j

= sensitivitas shm i pd faktor ekonomik

j

.

r

j

= return yg diminta pd suatu portofolio

yg sensitif hanya pd faktor ekonomik j.

(48)

Model 3-Factor Fama-French

• Fama dan French mengemukakan 3 faktor:

– Ekses Return pasar, r

M

-r

RF

.

– Return pada shm S:

• suatu portofolio perusahaan kecil S (dimana ukuran-size

didasarkan pd nilai pasar ekuitas) dikurangi return pada shm B, suatu portofolio perusahaan besar.

(49)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Model 3-Factor Fama-French

• Fama dan French mengemukakan 3 faktor:

– Return pd H,

• suatu portofolio perusahaan dg rasio nilai buku-harga pasar (book-to-market ratio) tinggi, (dg

menggunakan nilai ekuitas pasar dan ekuitas nilai buku) dikurangi return pd shm L, sutau portofolio perusahaan dengan rasio nilai buku-harga pasar rendah.

(50)

Return Diminta (Required Return) Di

bawah Model 3-Faktor Fama-French

r

i

= r

RF

+ (r

M

- r

RF

)b

i

+ (r

SMB

)c

i

+ (r

HMB

)d

i Notasi:

bi = sensitivitas saham-i pd return pasar.

cj = sensitivitas saham-i pd faktor ukuran (size factor). dj = sensitivitas saham-i pd faktor rasio nilai buku-harga

(51)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Menghitung Return Yg Diminta

Return

Return dimintadiminta ((

Required Return

Required Return

) ) untunt sahamsaham--ii: : •

• risikorisiko beta, bi=0.9; beta, bi=0.9; •

• return return bebasbebas risikorisiko, , rrRFRF=6.8%; =6.8%;

• premium premium risikorisiko pasarpasar ((risikorisiko didi atasatas asetaset bebasbebas risikorisiko= = market risk premium),

market risk premium), rrMM = 6.3%,, = 6.3%,, cici==--0.5, 0.5,

• nilainilai ekspektasianekspektasian untukuntuk faktorfaktor ukuranukuran (size factor) (size factor) sebesar

sebesar 4%, 4%, didi==--0.3, 0.3, dandan •

• nilainilai ekspektasianekspektasian untukuntuk faktorfaktor rasiorasio nilainilai bukubuku--hargaharga pasar

(52)

Menghitung Return Yg Diminta

r

i

= r

RF

+ (r

M

- r

RF

)b

i

+ (r

SMB

)c

i

+ (r

HMB

)d

i

r

i

= 6.8% + (6.3%)(0.9) + (4%)(-0.5) +

(5%)(-0.3)

(53)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Return Diminta (Required Return)

CAPM untuk Saham i

CAPM:

r

i

= r

RF

+ (r

M

- r

RF

)b

i

r

i

= 6.8% + (6.3%)(0.9)

= 12.47%

Fama-French ( slide sebelumnya):

r

i

= 8.97%

(54)

Problems with APT

Faktor-faktor bukan spesifikasian fakta yang lalu (

are not well specified ex ante

)

– Untuk mengimplementasikan model APT, perlu faktor yang menjelaskan di antara return sekuritas

• CAPM mengindentifikasi portofolio pasar sebagai faktor tunggal

Tak satupun CAPM maupun APT yang telah terbukti

unggul

(55)

Bandi, Dr., Drs., M.Si., Ak

http://Bandi.staff.fe.uns.ac.id

Arbitrage Pricing Theory APT

After that?

(56)

Eugene F. Brigham, dan Philip R.Daves. 2004. “Intermediate Financial Management” 8th. Ed., USA: South-Western.

Referensi Tambahan:

Jogiyanto HM, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE, EDISI 3, 2007.

Ross, Stephen A.; Randolph W. Westerfield; Jeffrey Jaffe. 200

Ross, Stephen A.; Randolph W. Westerfield; Jeffrey Jaffe. 20088. .

Modern Financial Management

Modern Financial Management, 8th, 8th.. editionedition.. Singapore: Singapore:

McGraw

McGraw--Hill.Hill. Jones, C. P. 2007.

Jones, C. P. 2007. Investments: Analysis and ManagementInvestments: Analysis and Management, 10th. , 10th. edition.

Referensi

Dokumen terkait

Saluran pemasaran yang terdapat di Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri terdiri dari beberapa lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses penyampaian ubi kayu

people—including white or black, men or women, their way of living makes them all look like animals, as he noticed, “Such is life: all flesh is pork!” (Dickens, 1987, p.. In

Saat kami tidak mampu memberikan perhatian yang cukup bagi Ibu yang rela menderita bagi kami.. Kasihanilah kami yang tak mampu melepaskan Ibu kami dari

TABEL PENGHITUNG TOTAL BAHAN ORGANIK, PAKAN YANG TIDAK DIKONSUMSI DAN JUMLAH FESES.. BUDIDAYA IKAN KERAMBA

[r]

Barang yang masuk ke gudang akan melewati RFID Reader yang berfungsi untuk membaca data pada tag RFID dan data jumlah barang yang masuk akan disimpan pada komputer

Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak bawang bombay terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode turbidimetri dan Spektrofotometri

Diabetes Care januari 2016 supl: DMG tidak bisa diklasifikasi dalam tipe 1 atau tipe 2... Diabetes dalam kehamilan bisa terjadi dalam 2 bentuk yaitu