• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

KOPERASI DAN UMKM BERBASIS KEWIRAUSAHAAN

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia

Oleh:

Ir. Agus Muharram, MSP

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM

(2)
(3)

1.1

GAMBARAN UMUM INDONESIA

Negara Kepulauan terbesar di dunia (Luas daratan : 2 juta km

2

, Laut :

±

7.9 juta km

2

(4 kali lebih besar

dari daratan)

,

lebih dari 17,508 pulau

)*

Jumlah Penduduk : 255,249 juta **; Penduduk terbesar ke-4

(

setelah China, India, dan Amerika Serikat)

Pendapatan per capita : USD 4.000**

Negara Demokrasi terbesar ke -3

(setelah India dan Amerika Serikat)

Sumber : * Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2014

** Badan Pusat Statistik, 2015

3

South Sumater a West Papu a

6,435

km

Laut Cina Selatan

(4)

1.2 KONDISI MAKRO NASIONAL

4

1. Kemiskinan (11,13 %)

2. Pengangguran (6,18 %)

3. Kesenjangan-Gini Ratio (0.43)

4. Pertumbuhan Ekonomi (4.79 %)

5. Inflasi (6.96-7.26%)

6. Impor (US$ 142,74 M)

7. Infrastruktur belum memadai

Kedaulatan Ekonomi

Sebagaimana Amanat

UU Tahun 1945

1.Kebersamaan

2.Pemerataan

3.kesejahteraan

masyarakat

(5)
(6)

2.1 Kondisi Koperasi

Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT Jumlah Aktif Tidak Aktif RAT

1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 Aceh 7.428 3.764 3.664 2.069 18 NTB 3.966 2.283 1.683 1.244 2 Sumut 12.286 6.708 5.578 2.779 19 NTT 3.130 2.818 312 1.974 3 Sumbar 3.800 2.621 1.179 1.513 20 Kalbar 4.781 2.871 1.910 700 4 Riau 4.993 3.094 1.899 912 21 Kalteng 3.105 2.268 837 454 5 Jambi 3.685 2.291 1.394 933 22 Kalsel 2.571 1.669 902 792 6 Sumsel 5.852 4.336 1.516 1.584 23 Kaltim 5.184 3.524 1.660 1.598 7 Bengkulu 2.252 1.686 566 672 24 Kaltara 735 426 309 87 8 Lampung 4.833 3.041 1.792 683 25 Sulut 6.038 3.426 2.612 832 9 Babel 1.058 836 222 326 26 Sulteng 2.246 1.470 776 414 10 Kepri 2.252 1.391 861 329 27 Sulsel 8.556 5.318 3.238 1.288 11 DKI Jakarta 7.928 5.645 2.283 583 28 Sultra 3.368 2.616 752 329

12 Jabar 25.563 15.633 9.930 6.115 29 Gorontalo 1.148 741 407 260

13 Jateng 27.784 22.563 5.221 21.664 30 Sulbar 985 735 250 181

14 D.I. Yogyakarta 2.610 2.269 341 1.369 31 Maluku 3.225 2.370 855 239

15 Jatim 30.850 27.140 3.710 22.788 32 Papua 3.101 1.784 1.317 421

16 Banten 6.234 3.895 2.339 1.706 33 Malut 1.394 831 563 302

17 Bali 4.952 4.401 551 2.753 34 Papbar 1.595 785 810 115

Komposisi Koperasi Komposisi Koperasi Provinsi/D.I.

No No Provinsi/D.I.

Sumber: Data Kementerian Koperasi dan UKM 2015

1. Total Koperasi : 209.488 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif : 62.239 (dkeluarkan/dibekukan).

2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.008 unit

(7)

2.2 Kondisi UMKM

Sumber : Data Kementerian KUKM Didasarkan pada Perhitungan BPS 2013

PONDASI :

USAHA MIKRO DAN KECIL

± 55.162.164 Unit (99,91%)

PILAR :

USAHA MENENGAH

± 52.106 Unit (0,08%)

ATAP:

USAHA BESAR

± 5.066 Unit (0,01%)

USAHA MIKRO DAN KECIL

ADALAH PONDASI PEREKONOMIAN NASIONAL

Masyarakat

Koperasi

Indonesia

Usaha Besar

Omzet/tahun lebih dari Rp 50 Miliar

Asset lebih dari 10 Miliar

Omzet/tahun Rp 2,5 Miliar s.d. Rp 50 Miliar

Asset Rp. 500 juta s.d. Rp 10 Miliar

Usaha Kecil

Omzet/tahun Rp 300 Juta s.dRp 2,5 Miliar

Asset Rp. 50 juta s.d. Rp 500 Juta

Usaha Mikro

Omzet/tahun s.d.Rp 300 Juta

Asset s.d. Rp. 50 juta

Kontribusi UMKM

:

1.PDB

: 57,56%

2.T. Kerja

: 96,99%

3.Ekspor Non Migas : 15,68%

(Data BPS 2013)

(8)

8

2.3 KOPERASI SEBAGAI ALAT PERJUANGAN

PELAKU USAHA MENENGAH &

BESAR

M

A

R

K

E

T

EKONOMI LIBERAL

PELAKU

UMKM

DIKLAT

BIMTEK

PENDAMPINGAN

M

A

R

K

E

T

KOPERASI

EKONOMI KERAKYATAN

(9)
(10)

3.1 Kendala dan Permasalahan Koperasi

dan UMKM

• Penguatan Nilai Dolar (Pelemahan Nilai Tukar

Rupiah), rencana bank sentral Amerika

menaikkan suku bunga acuan;

• Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan

ekonomi

• Perekonomian

Yunani

terus

mengalami

tekanan, belum adanya titik temu hutang

Yunani dengan Uni Eropa

• Bank Sentral Tiongkok melakukan Devaluasi

nilai mata uang China (Yuan) & memangkkas

proyeksi pertumbuhan ekonomi

• Depresiasi mata uang Ringgit (Malaysia) dan

Baht (Thaiand);

• Penurunan Nilai Ekspor & Impor

• Berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN

• Pelaku

Usaha

Menengah

sebagian

menggunakan bahan baku impor;

• Penyerapan APBN & APBD masih rendah

• Pelaku usaha kecil sebagian kecil menggunakan

bahan baku impor & Industri Jasa Keuangan

Mikro terkait Keuangan Internasional

• Penyerapan APBN & APBD masih rendah

• Penghentian sebagaian Belanja Bantuan

Langsung Masyarakat (BLM) atau Bantuan

Sosial (Bansos) pada K/L

Masyarakat Koperasi dan UMKM

Permasalahan:

1. SDM;

2. Pembiayaan;

3. Pemasaran;

4. Manajemen & Teknologi;

5. Kelembagaan

3. Pengaruh

Perekonomian

Nasional

2. Pengaruh

Perekonomian

Regional

1. Pengaruh

Perekonomian

Global

10

(11)

11

11

Peningkatan Kualitas SDM Pengelola

Keterbatasan

Supply bahan baku atau dan substitusi yang lebih

efisien dan tersedia dengan mudah.

Difersifikasi Konsumen

Pemenuhan standar pembeli / industri

Perluasan pasar

Jejaring Pasar

Modal kerja dan investasi dengan cara

sederhana dan dekat lokasi.

Dana untuk inovasi pengembangan

Produk/Pasar

5

2

6

PASAR/

PEMBELI

PROSES

PRODUKSI

BAHAN

BAKU

MODAL

SDM

MANAJEMEN

Peningkatan alat produksi, efisiensi dan produktivitas sistem kerja dan

manajemen produksi

Difersifikasi produk

2

5

6

Modal kerja dan investasi dengan

cara peningkatan manajemen tata

administrasi, keuangan dan tata

proses produksi.

Layanan pengembangan bisnis

(12)
(13)

1

EKONOMI

PERTANIAN

2

EKONOMI

INDUSTRI

3

EKONOMI

INFORMASI

4

EKONOMI

KREATIF/

INOVATIF

o

NOT JUST FUNCTION BUT ALSO . . . DESIGN

o

NOT JUST ARGUMENT BUT ALSO . . . STORY

o

NOT JUST FOCUS BUT ALSO . . . SYMPHONY

o

NOT JUST LOGIC BUT ALSO . . . EMPATHY

o

NOT JUST SERIOUSNESS BUT ALSO . . . PLAY

o

NOT JUST ACCUMULATION BUT ALSO . . .

MEANING

∆ POLA PIKIR

13

4.1 PERGESERAN PARADIGMA ORIENTASI

EKONOMI

(14)

Permainan Interaktif (Game)

Music

Seni Pertunjukan (Showbiz)

Penerbitan dan Percetakan

Layanan Komputer dan Piranti Lunak

Televisi dan Radio (Broadcasting)

Riset dan Pengembangan (R & D)

4.2 14 SUB SEKTOR EKONOMI KREATIF

(CREATIVE ECONOMY)

(15)

15

4.3 Triple-T Revolution

Transportasi

Teknologi

Travel

Transportasi

terkait dengan

mobilitas barang dari satu

tempat ke tempat lain. Revolusi

di bidang ini ditandai dengan

berkembangnya kemampuan

container

untuk mengangkut

barang dalam kapasitas yang

semakin besar.

Travel

adalah

tentang

mobilitas manusia dari satu

tempat ke tempat lain. Revolusi

di bidang ini ditandai dengan

era tiket murah untuk berbagai

sarana angkutan baik darat,

laut maupun udara

Teknologi

, bisa dikatakan

memfasilitasi

mobilitas

informasi dari satu tempat ke

tempat lain secara lebih cepat.

Dalam

bukunya

yang

fenomenal,

The World is Flat

,

Friedman menyatakan bahwa

dunia semula terpisahkan oleh

jarak sekarang telah

ter-CONNECT!.

Dalam makalahnya, beliau

mengangkat suatu fenomena

yang

disebutnya

"Triple-T

Revolution",

yang menjadikan

jarak

(

distance

),

lokasi

(

location

), serta waktu (

time

)

menjadi isu yang semakin tidak

relevan.

(16)

16

4.4 Sub Kultur Dinamika Pasar

Youth

Netizen

Women

Youth

bukan hanya kelompok

konsumen berdasarkan usia saja.

Ada pergeseran potensi dalam

subkultur

Youth

karena mereka

memiliki daya beli yang lebih

tinggi dibandingkan sebelumnya.

Ini merupakan hal yang membuat

mereka bisa menentukan pasar

Women

bukan hanya berperan

sebagai

kelompok

berdasarkan

gender. Namun, ada pergeseran

peran

di

subkultur

perempuan.

Sebelumnya,

perempuan

hanya

berperan

sebagai

manager

keuangan,

sekarang

perempuan

sudah

menjadi

Chief

Financial

Officer

dengan

financial power

yang

besar

Netizen

merupakan sebuah entitas yang

sangat penting. Netizen adalah orang yang

menggunakan internet paling sedikit tiga jam

setiap hari. Netizen bisa menjadi ultimate

advocater

atau

ultimate hater

dari

brand

yang

mereka gunakan. Tentu saja,ini memberikan

pengaruh yang sangat kuat karena informasi

tersebut

disebarkan

secara

luas.Karena

itu,Netizen memegang peranan penting dalam

viral marketing .

Ada

tiga

subkultur

yang

memengaruhi dinamika dunia

dan pasar sekarang ini, yakni

anak muda (Youth), perempuan

(Women), dan penggiat Internet

(Netizen). Merek-merek yang

ingin tetap eksis di dunia

sekarang harus bisa merebut

hati ketiga subkultur tersebut

(17)
(18)

UUD 1945

UU. NO. 25 TAHUN 1992

(Dalam Proses Penggantian)

UU NO. 20 TAHUN 2008

Peraturan Pemerintah (PP)

Peraturan Presiden (Perpres)

Instruksi Presiden (Inpres)

Peraturan Menteri (Permen)

Keputusan Menteri (Kepmen)

18

5.1. NILAI-NILAI

(19)

9 AGENDA PEMBANGUNAN (NAWACITA)

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya; 5. Meingkatkan kualitas hidup manusia

Indonesia;

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing dipasar internasional; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakter bangsa; 9. Memperteguh kebhineka-an dan

memperkuat restorasi sosial Indonesia

.

KEBIJAKAN

1. Penin;gkatan kompetensi SDM KUMKM; 2. Perluasan akses pembiayaan; 3. Peningkatan nilai tambah dan jangkauan pemasaran UMKM; 4. Penguatan kelembagaan usaha dan Koperasi 5. Peningkatan kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha

PELAKSANAAN

PROGRAM/KEGIATAN

1. Reformasi Birokrasi 2. Penataan Peraturan Perundang-Undangan; 3. Bantuan sarana

produksi bagi anggota

4. Peningkatan kapasitas SDM KUMKM berbasis teknologi;

5. Kemitraan;

6. Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran bagi KUMKM

7. Program Bantuan Sosial Ekonomi bagi KUMKM; 8. Dana Dekonsentrasi; 9. Tugas Pembantuan (TP); 10.Dana Bergulir LPDB-KUMKM;

11.Kredit dengan Pola Penjaminan/ KUR; Generik : 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian

Koperasi dan UKM; 2. Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kementerian Koperasi dan UKM.

Teknis : 1. Program Peningkatan Daya Saing UMKM; 2. Program Penguatan Kelembagaan Koperasi; 3. Program Peningkatan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Usaha Mikro

PROGRAM

T

R

I

S

A

K

T

I

VISI :

Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan Nawa Cita ke-2, 6 dan 7

19

(20)

1. Anggota > 20 org

2. Badan Hukum

(Dasar Eksistensi Koperasi)

4. Tata Laksana

(Aturan Internal

Pengelolaan Koperasi)

3. Peraturan Perundang-

Undangan (perlindungan

bagi pengelolaan koperasi)

5. Akuntabilitas

(Aturan Pengelolaan

Keuangan yang Akuntable)

20

5.3 PENGUATAN KELEMBAGAAN KOPERASI

(21)

5. Kemitraan

2. Peningakatan Akses

Pembiayaan

1. Penguatan Kelembagaan

4. Penguatan

Kapasitas SDM

3. Peningkatan Kualitas

Produksi dan Perluasan

Jaringan Pemasaran

21

5.4 PENGUATAN KAPASITAS USAHA KOPERASI

(22)

22

Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi dengan K/L Pusat dan

Pemerintah Daerah serta stake holder melalui Online Data Base System (ODS)

dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi Koperasi Aktif dan

melaksanakan RAT sesuai dengan peraturan perundangan

Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi bagi usaha mikro dalam

rangka memberikan legalitas, kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan

Notaris Indonesia (INI)

Penguatan peran Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai penyalur (distributor pupuk

bersubsidi) bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian

Pertanian dan PT. Pupuk Indonesia

Kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dalam

penerbitan Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) 1 lembar oleh Camat dan tidak

dikenakan biaya

Kerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan Hak Cipta

secara gratis dalam rangka mendorong produktivitas usaha dan melindungi

kreativitas UKM

(23)

23

Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro maksimal sebesar Rp.

25 juta tiap debitur dengan bunga 9% pertahun, sedangkan KUR

Ritel sebesar Rp. 25 juta sampai dengan Rp. 500 juta, dengan

bunga 9% pertahun;

Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-KUMKM untuk sektor

riil turun dari 6% menjadi 4,5% pertahun atau 0,18% perbulan, dan

untuk KSP turun dari 9% menjadi 8% pertahun atau 0,3% perbulan

Membangun UKM entreprenuer yang produktif dan kreatif

melalui Gallery Indonesia WOW

(24)
(25)

6. Program/Kegiatan Aksi Reformasi Koperasi

25

25

UUD 1945

Reformasi Koperasi

1. Rehabilitasi;

2. Re-orientasi;

3. Pengembangan

.

1. Rehabilitasi:

Pembaharuan Organisasi Koperasi melalui

Pemutakhiran Data dan Pembekuan/Pembubaran Koperasi.

Pemutakhiran Data Koperasi melalui Online Database

System (ODS);

Pembekuan/Pembubaran Koperasi;

Penertiban Koperasi dengan membentuk Deputi

Pengawasan.

2. Reorientasi:

Merubah paradigma dari pendekatan

Kuantitas menjadi Kualitas.

Membangun Koperasi Berbasis IT;

Fokus pada penguatan kelembagaan koperasi;

Mendorong Koperasi meningkatkan jumlah anggota

koperasi.

3. Pengembangan:

Bertahap dan Terukur.

Mengkaji regulasi yang menghambat berkembangnya

koperasi;

Fokus pada akses pembiayaan;

Fokus kepada Koperasi Sektor Riil yang Berorientasi

Ekspor, Padat Karya dan Digital Ekonomi.

Pasal 33 Ayat 1:

Perekonomian disusun

sebagai usaha bersama

berdasar atas asas

kekeluargaan.

Bahwa

bangun perusahaan yang

sesuai dengan itu ialah

Koperasi.

TUJUAN :

MENINGKATKAN PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL DENGAN PENINGKATAN

INDIKATOR KONTRIBUSI PDB DARI 1,7% TAHUN 2014 MENJADI 8% PADA TAHUN 2019

UU No. 25 Tahun 1992

Tentang Perkoperasian

(saat ini dalam proses penggantian)

(26)
(27)

Memantapkan pengetahuan (Knowledge)

Meningkatkan keterampilan (Skill)

Memperluas jaringan (Business Network)

Membuka dan memanfaatkan peluang usaha

(Business Opportunity)

Memantapkan sikap dan perilaku (Business Attitude)

27

(28)

-500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500

2008

2009

2010

2011

Mei-12

Kewirausahaan

Perkoperasian

Keterampilan Teknis

Manajerial

2008

2009

2010

2011

Mei-12

Kewirausahaan

1.050

1.670

1.620

2.108

2.851

Perkoperasian

2.090

1.360

1.550

870

2.190

Keterampilan Teknis

1.095

3.055

1.396

690

510

Manajerial

150

1.345

1.075

1.520

870

JUMLAH

4.385

7.430

5.641

5.188

6.421

JENIS DIKLAT

TAHUN

28

Kewirausahaan

Perkoperasian

Keterampilan Teknis (Vocational)

Training for Trainers (TOT)

Manajerial

7.2 JENIS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(29)

64

Koperasi

Ormas

Pokmas

Dinas/Badan

yang

Membidangi

Koperasi dan

UKM

Kabupaten

/Kota

Kementerian

Koperasi dan UKM

Deputi Bidang

Pengembangan

SDM

Dinas/Badan

yang

Membidangi

Koperasi dan

UKM Provinsi

Monev

29

7.3 ALUR PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

(30)
(31)

31

1. Registrasi pengusaha skala mikro dan kecil yang difasilitasi

pendaftaran Kelembagaan;

2. Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL);

3. Penerapan tata kelola koperasi yang baik;

4. Kelompok usaha bersama pra koperasi yang didampingi untuk

membentuk koperasi;

5. Koperasi berasal

dari pengusaha mikro yang difasilitasi akta

koperasi

8.1 Bidang Kelembagaan

8.2 Bidang Pembiayaan

1. Wirausaha pemula yang didukung modal awal usaha;

2. Usaha mikro yang didampingi mengakses dan mengelola kredit;

3. Usaha mikro yang mendapat pendampingan sertifikasi tanah;

4. Pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR);

(32)

1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi termasuk

didaerah tertinggal, perbatasan dan pasca bencana;

2. Pedagang skala mikro informal/pedagang kaki lima yang

difasilitasi penataan lokasi, sarana usaha dan promosi;

3. KUMKM yang difasilitasi promosi dan pameran di dalam negeri;

4. KUMKM yang difasilitasi promosi dan pameran di luar negeri;

5. Koperasi yang difasilitasi energi terbarukan;

6. KUMKM yang didampingi produk ramah lingkungan;

7. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi standardisasi dan mutu

produk;

8. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi merek dan pengemasan;

9. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi sertifikasi (Halal, SNI, HKI,

Keamanan Pangan dan Obat, SVLK, ISO, dll);

10.Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang diperkuat sistem

bisnisnya;

11.Koperasi/sentra usaha mikro/kecil yang difasilitasi penerapan

teknologi tepat guna.

32

8.3 BIDANG PRODUKSI DAN

PEMASARAN

(33)

1. Sarana prasarana layanan usaha terpadu;

2. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi penanganan dampak bencana;

3. Koperasi dan UMKM yang didampingi dalam penanganan dampak

kebijakan kawasan perdagangan bebas;

4. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi restrukturisasi manajemen dan

keuangan;

5. Koperasi dan UMKM yang difasilitasi kemitraan produksi dan

pemasaran.

8.4 BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

8.5 BIDANG PENGEMBANGAN SDM

1. PPKL dan Pendamping yang dilatih;

2. Aparatur yang dilatih dibidang perkoperasian dan kewirausahaan;

3. Pelatihan Usaha Mikro;

4. Pelatihan Kewirausahaan;

5. Pelatihan Technopreneur;

6. Pelatihan Perkoperasian Berbasis Syariah;

7. Pelatihan Vocational;

8. Pelatihan Perkoperasian;

(34)

34

1.Penilaian kesehatan usaha simpan pinjam

KSP/USP/KJKS/UJKS/Kopdit;

2.Pemeriksaan ijin usaha koperasi;

3.Pemeriksaan kepengurusan dan keanggotaan koperasi;

4.Pemeriksaan kinerja keuangan KSP/USP/KJKS/

UJKS/Kopdit

(35)
(36)

36

PROMOSI DAN PEMASARAN

PRODUK KUKM

(37)

37

(38)

38

(39)

39

(40)

40

REALISASI KUR TAHUN 2007 s.d. 2015

Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Per 31 Desember 2015

Realisasi Kredit (RP. Triliun)

Jumlah Debitur (Orang)

September

4,02

4

231.324

8,838

456.321

Oktober November

71

0.92

9

Desember

75

4.19

9

17

6.37

3,8

12

.405

.779

2007– 2015

15

,038

22

,75

71

0.92

9

1.00

3.66

3

(41)

41

REALISASI PENYALURAN KUR TAHUN 2016

Total Penyaluran KUR dari 4 Januari 2016 sampai dengan 11 Maret 2016 adalah sebesar Rp. 22,21 Triliun dengan uraian

sebagai berikut:

Plafon

(Rp.Juta)

Debitur

Plafon

(Rp.Juta)

Debitur

Plafon

(Rp.Juta)

Debitur

Plafon

(Rp.Juta)

Debitur

12.207.238 786.744 6.096.250 44.315 2.963 213 18.306.451 831.272

659.990

33.682

1.454.427

16.645

-

-

2.114.417

50.327

6.713

330

1.774.054

6.591

6.559

382

1.787.326

7.303

7.964

477

7.964

477

-246

17

1.755

12

-

-

2.001

29

20

1

865

5

885

6

12.874.207

820.774

9.327.351

67.568

17.486

1.072

22.219.043

889.414

Total Debitur KUR

Prosentase Pencapaian

22.219.043

889.414

22,22

KUR Ritel

Bank

Pelaksana

KUR Penempatan

TKI

Total Penyaluran KUR (Rp.Juta)

TOTAL

BPD NTT

BPD Kalbar

Bank Sinarmas

Maybank

Bank Mandiri

BNI

KUR Mikro

BRI

TOTAL

(42)

42

AKUMULASI REALISASI PENYALURAN

PINJAMAN/PEMBIAYAAN TAHUN 2008-2016

Per 15 Maret 2016

(43)

43

REKAPITULASI REVITALISASI PASAR TRADISIONAL

MELALUI KOPERASI TAHUN 2015-2016

2015

• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/

Mitigasi melalui Koperasi sebanyak 65 Unit (40 Unit

Reguler dan 20 Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @

900 juta

• Penyaluran melalui bantuan sosial

2016

• Pasar Tradisional di Daerah Tertinggal/ Perbatasan/ Mitigasi

melalui Koperasi sebanyak 85 Unit (65 Unit Reguler dan 20

Unit di daerah tertinggal/perbatasan ) @ 950 juta

(44)

44

REKAPITULASI PLUT KUMKM 2013 - 2016

2013

• Telah terbangun 21 Unit di 16 Provinsi

2014

• Telah terbangun 21 Unit di 19 Provinsi

2016

(45)

PRODUKSI

INFRASTRUKTUR

A K S E S

U S A H A

S D M

SIKAP PERILAKU

(Attitude)

PELUANG

(Oportunity)

JARINGAN

(Networking)

KETERAMPILAN

(Skill)

PENGETAHUAN

(Knowledge)

KESEJAHTERAAN

PENDAPATAN

JASA

45

DIAGRAM KESEJAHTERAAN

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi perbaikan sifat fisik tanah ini juga didukung sifat kimia biochar bambu (Tabel 2) seperti; pH biochar agak alkalis yang dapat menurunkan pH tanah, C-organik

Netty Herawaty Siagian : Pola Pemberian Makanan Bayi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Ibu Pada Gakin Di Kelurahan..., 2006.. Netty Herawaty Siagian : Pola Pemberian Makanan

Kerangka Kerja yang Digunakan Sesuai dengan metodologi RMBA, kerangka kerja yang digunakan dalam melaksanakan risk assessment adalah antara lain kerangka analisis operasi,

Pada kasus pemenuhan kebutuhan rasa nyaman pada Ny. T dengan pre eklampsia ringan, pada pengkajian didapatkan keluhan utama: klien mengatakan nyeri kepala bagian

Dari Gambar 2 dapat dilihat hubungan antara variasi penambahan serat bambu terhadap kuat tekan beton ringan dari tiga perbandingan semen, pasir, serta agregat

Basis data (atau database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

Rencana tersebut terdiri atas: 1) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pembelajaran menulis puisi bebas menggunakan model TTW melalui media picture and

Perbincangan ini mengaplikasikan ilmu pragmatik berdasarkan Prinsip Makna dalam Interaksi (Thomas, 1995). Teknik analisis dokumen digunakan untuk meneliti ujaran yang