• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan - PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADAMARA TAHUN AJARAN 2016-2017 - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan - PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PADAMARA TAHUN AJARAN 2016-2017 - repository perpustakaan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Rohma Dwi Yuniarti (2014) yang berjudul “Pengaruh Sikap dan Gender Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa

SMP Negeri Kelas VII di Kecamatan Sleman Yogyakarta”. Menunjukkan hasil terhadap pengaruh positif sikap dan gender terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia. Hal ini menunjukkan dengan hasil sumbangan signifikansi 0,000 < dari 0,05 tidak ada pengaruh yang positif dengan signifikan gender terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa kelas XI SMA Negeri 1 Padamara, karena nilai signifikan 0,374 > 0,05 ada pengaruh positif dan signifikan sikap dan gender secara bersama-sama terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia adalah 69,8%. Persamaan dengan penelitian ini adalah penggunaan variabel terikat yaitu tentang prestasi belajar bahasa indonesia. Sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini meneliti metode pembelajaran dan tempat penelitiannya

(2)

sebesar 15,8% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang motivasi belajar, sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini meneliti metode pembelajaran dan tempat penelitiannya.

B. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar

Untuk mempermudah dalam melakukan penelitian harus ada kajian teori yang mendukung. Kajian teori ini digunakan sebagai referensi dalam mengerjakan penelitian. Adapun kajian teori yang terkait dalam penelitian ini adalah teori mengenai prestasi belajar.

a. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (2010: 2) belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, baik hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Dimyati (2009: 45) Belajar yang baik adalah belajar melalui pengamatan langsung, dalam hal tersebut siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi harus menghayati, terlibat langsung dalam proses pembuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Menurut Sugihartono (2007: 74) belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.

(3)

b. Prestasi Belajar

Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu pretatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “Prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Istilah Prestasi belajar (achievement) berbeda dengan hasil belajar (Learning outcome). Prestasi belajar pada

umumnya berkenaan dengan aspek pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi hasil pembentukan watak peserta didik.

Menurut Arifin (2013: 12-13) prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan manusia. Karena sepanjang rentang kehidupanya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuannya masing-masing. Prestasi belajar (Achievement) penting untuk dibahas karena memiliki beberapa fungsi utama yaitu :

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. 3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator ektern dan intren dari suatu instiusi pendidikan. 5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta didik.

Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.

Menurut Tohirin (2008:151) prestasi belajar diperoleh dari apa yang telah dicapai oleh siswa setelah siswa melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar berkaitan dengan nilai yang diberikan oleh guru untuk mengetahui hasil akhir dalam waktu tertentu. Prestasi belajar juga merupakan pengukuran kemampuan siswa dalam mata pelajaran tertentu yang biasanya ditunjukan dalam bentuk nilai atau huruf oleh guru yang bersangkutan.

(4)

dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada periode tertentu.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil usaha siswa dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah pada saat periode tertentu yang diberikan oleh guru dalam bentuk nilai atau angka.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Pada dasarnya faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu dari dalam (intern) dan faktor luar (ekstern). Menurut Hamdani (2011: 139) dalam belajar faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Faktor intern (faktor dari dalam siswa ) diantaranya :

a) kecerdasan (inteligensi) adalah kemampuan belajar disertai kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang dihadapinya

b) Faktor jasmani atau faktor fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar. Kondisi organ-organ khusus pada siswa seperti tingkat kesehatan indra pendengaran, indra penglihatan, juga sangat berpengaruh kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan, khususnya yang disajikan didepan kelas.

c) Faktor psikologis

(5)

2. Faktor ekstern (faktor dari luar siswa), faktor ekstern terdiri atas dua macam yaitu lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.

a) Faktor lingkungan sosial.

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Seorang guru yang memberikan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperhatikan suri tauladan akan mendorong siswa kedalam hal positif dalam proses pembelajaran. Pada lingkungan sosial lebih mempengaruhi kegiatan belajar dari lingkungan rumah atau lingkungan keluarga. Bagamana orang tua dalam mendidik maka akan terlihat bagaimana minat siswa dalam motivasi belajarnya.

b) Faktor lingkungan nonsosial

Lingkungan nonsosial terdiri atas gedung sekolah, tempat tinggal dan waktu belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar diatas dapat menimbulkan siswa berprestasi tinggi dan siswa yang berprestasi rendah atau gagal sama sekali. Oleh karena itu, baik dalam lingkungan belajar maupun guru mampu mengantisipasi munculnya siswa yang menunjukan gejala kegagalan dengan berusaha mengatasi faktor yang menghambat proses belajar siswa tersebut.

d. Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

(6)

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar bahasa Indonesia adalah hasil pengukuran, pengetahuan, keterampilan yang ditunjukan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru melalui evaluasi.

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan salah satu instrumen yang mempengaruhi dan berdampak terhadap prestasi belajar siswa. Adapun teori yang mendukung terkait dalam motivasi belajar terdiri atas pengertian motivasi belajar, fungsi-fungsi, prinsip-prinsip dan bentuk-bentuk motivasi belajar yaitu sebagai berikut :

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi dalam belajar adalah faktor yang sangat penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk belajar. Motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu dan memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tertentu yang memberi arah dan ketahanan pada tingkah laku tersebut, motivasi belajar yang tinggi tercermin dari ketekunan yang tidak mudah patah untuk mencapai sukses meskipun dihadang oleh berbagai kesulitan. Motivasi belajar memegang peran yang sangat penting dalam pencapaian prestasi belajar. motivasi berprestasi berarti bahwa siswa belajar untuk merai prestasi atau keberhasilan yang telah ditetapkan (Sugihartono, 2007: 78).

Motivasi yang tinggi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. motivasi yang tinggi dapat ditemukan dalam sifat dan perilaku siswa antara lain:

1) Adanya kualitas keterlibatan siswa dalam belajar yang sangat tinggi 2) Adanya perasaan dan keterlibatab afektif siswa yang tinggi dalam belajar. 3) Adanya upaya siswa untuk senantiasa memelihara atau menjaga agar

(7)

menyediakan kondisi tertentu, dalam kegiatan belajar motivasi sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulakan kegiatan belajar. Menurut Hamzah B. Uno (2006:23) motivasi belajar merupakan dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan (1) adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan citi-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar: (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. Menurut Djamarah ( 2008:152) motivasi belajar adalah gejala psikologis dalam bentuk dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.

Dari uraian diatas motivasi belajar dapat diartikan sebagai dorongan psikologis yang mengarahkan, menggerakan, dan menjaga perilaku belajar siswa sehingga tujuan belajarnya dapat dicapai. Seseorang yang belajar dengan motivasi tinggi maka tingkat semangat belajarnya juga tinggi. Sebaliknya, jika belajar dengan motivasi yang rendah maka rendah pula motivasi belajarnya. Tinggi rendahnya motivasi belajar perlu diusahakan terutama yang berasal dari dalam diri siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

b. Fungsi-fungsi Motivasi Belajar

(8)

1) Mendorong manusia untuk berbuat, menjadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan

2) Mengarahkan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan hidup.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa motivasi belajar dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan hasil yang baik. Dengan kata lain adanya usaha yang tekun dan didasari motivasi, maka seseorang yang belajar akan mendapatkan prestasi yang baik. Motivasi belajar sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajar siswa.

c. Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar

Motivasi memiliki peran yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tanpa motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi belajar tidak hanya sekedar diketahui , akan tetapi diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Menurut Djamarah (2008: 152-155) ada beberapa prinsip-prinsip motivasi belajar yaitu :

(9)

2) Motivasi intrinsik lebih utama dari pada motivasi ekstrinsik dalam belajar. 3) Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman.

4) Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar. 5) Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar.

6) Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar.

d. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Dalam proses interaksi belajar mengajar, motivasi diperlukan untuk mendorong anak didik agar tekun belajar. Menurut Djamarah (2008: 158) ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas, sebagai berikut:

1) Memberi Angka

Angka dimaksudkan adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas belajar anak didik. Angka atau nilai merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar mereka dimasa mendatang. Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar anak didik dimasa mendatang.

2) Hadiah

Dalam dunia pendidikan hadiah dapat dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada peserta didik yang berprestasi tinggi.

3) Kompetisi

(10)

4) Memberi Ulangan

Ulangan dapat dijadikan sebagai alat motivasi . anak didik biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauhjauh hari untuk menghadapi ulangan, dari hasil belajarnya tersebut akan memudahkan siswa dalam mengerjakan soal.

5) Pujian

Pujian adalah bentuk motivasi positif yang baik. Guru memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasian peserta didik dalam mengerjakan pekerjaan sekolah. Pujian diberikan sesuai dengan hasil kerja anak.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan kajian teori, pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut. Motivasi belajar merupakan daya penggerak yang berasal dari dalam diri individu untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar mempunyai kemampuan untuk memberikan semangat pada diri guna melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat.

(11)

penelitian yang dilakukan motivasi belajar tidak terdapat pengaruh positif terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia.

Selain itu perbedaan individu merupakan salah satu memicu adanya perbedaan daya tangkap dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu yang paling terlihat adalah perbedaan yang dilihat dari segi biologisnya yaitu siswa laki-laki dan siswa perempuan. Dari perbedaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat menimbulkan perbedaan penerimaan dalam belajar. Oleh karena itu, guru harus mampu menyikapi perbedaan siswa dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi perbedaan yang berakibat pada prestasi belajar siswa.

Bagaimanakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar? Menurut asumsi dengan adanya motivasi belajar akan mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Karena tanpa adanya motivasi yang muncul dalam diri siswa maka tidak ada rasa semangat yang mencul dari diri siswa untuk belajar, serta kemauan untuk bisa melakukan sesuatu. Hal tersebut akan berpengaruh pada prestasi bahasa Indonesia.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan krangka pemikiran yang diuraikan sebelumnya, diajukan hipotesis sebagi berikut :

H0 = μ1

μ2

Ha = μ1

=

μ2

Keterangan :

H0 : ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi

(12)

Ha : tidak ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Media MRSB dibuat dengan mengencerkan 45 gram bubuk media MRSB Merck dalam 1 liter akuades, kemudian disterilisasi dengan autoclave dengan suhu 121 o C selama 15 menit..

dan bukan garis atau angka untuk menggambarkan tingkat nyeri. Skala yang digunakan dapat berupa tidak ada nyeri, sedang, parah.. Hilang/redanya nyeri dapat

Uji Chi-square terhadap nisbah kelamin ikan lemeduk di Sungai Belumai Kabupaten Deli serdang Provinsi Sumatera

[r]

Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah mekanisme low power dapat berjalan dengan baik yang ditandai dengan perbedaan nilai arus yang dikonsumsi

Dari hasil penelitian yang diper- oleh sebaiknya perlunya dilakukan p enelitian terus menerus untuk mengetahui pola sensitivitas bakteri yang terus berubah terhadap ber-

Untuk melaksaksanakan organisasi tersebut maka dibuatlah suatu aturan, tanggung jawap atau job description dari masing masing pihak sesuai dengan SKP (Surat

Sedangkan pada siklus II pertemuan pertama 85% dan pertemuan kedua 95% dengan kategori baik sekali.Berdasarkan keterangan di atas hasil penelitian menunjukkan seluruh