i
DAYA REPELAN DAN UJI IRITASI FORMULA LOTION
EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (
Piper betle
Linn) DENGAN
VARIASI BASIS LANOLIN, TERHADAP NYAMUK
Aedes
aegypti
APRI YUDIS FITRIANA 0808010102
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
i
DAYA REPELAN DAN UJI IRITASI FORMULA LOTION
EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (
Piper betle
Linn) DENGAN
VARIASI BASIS LANOLIN, TERHADAP NYAMUK
Aedes
aegypti
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi
APRI YUDIS FITRIANA 0808010102
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PURWOKERTO
PERNYATAAN
Yang bertandatangan dibawah ini, saya :
Nama : APRI YUDIS FITRIANA
NIM : 0808010102
Program Studi : Farmasi
Fakultas / Universitas : Farmasi/Universitas Muhammadiyah Purwokerto Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari proses penelitian saya yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian yang benar dengan arahan dari dosen pembimbing dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain atau terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini , dan apabila kelak di kemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Purwokerto, Agustus 2012 Yang menyatakan,
INTISARI
APRI YUDIS FITRIANA. Daya Repelan dan Uji Iritasi Formula Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn) dengan Variasi Basis Lanolin, terhadap Nyamuk Aedes aegypti.
Di bawah bimbingan Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt dan Drs. Sudarso, Apt.
Latar Belakang : Demam berdarah dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina masih menjadi masalah kesehatan khususnya di Indonesia. Sediaan repelan biasa digunakan untuk menghindari gangguan atau gigitan nyamuk Aedes aegypti. Namun sediaan repelan mengandung Diethyl toluamide (DEET) yang dalam penggunaannya dapat menyebabkan eritema (kemerahan pada kulit) dan iritasi. Sehingga untuk mencegah terjadinya eritema dan iritasi ini perlu dilakukan penelitian tentang repelan yang berasal dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang telah diteliti serta dapat digunakan sebagai repelan adalah daun sirih (Piper betle Linn).
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas daya repelan lotion ekstrak daun sirih dengan variasi lanolin sebagai basis terhadap nyamuk Aedes aegypti, selain itu untuk menentukan apakah lotion ekstrak etanol daun sirih dengan variasi lanolin sebagai basis ini mengiritasi hewan uji atau tidak, dan untuk membandingkan pengaruh konsentrasi lanolin terhadap sifat fisik lotion ekstrak etanol daun sirih
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Daun sirih diekstraksi dengan etanol 96%, dengan menggunakan metode refluks. Ekstrak etanol daun sirih yang digunakan dalam formula lotion adalah 5%. Lotion ekstrak etanol daun sirih yang dibuat pada penelitian ini sebanyak 3 formula dengan perbedaan konsentrasi lanolin, yaitu 3%, 4% dan 5%. Lotion ekstrak etanol daun sirih yang telah dibuat kemudian dievaluasi secara fisik, diuji daya repelan dan uji iritasi.
Hasil : Lotion ekstrak etanol yang telah dibuat berwarna hijau, bau khas daun sirih dan kental, dengan pH 7. Perbedaan konsentrasi lanolin pada tiap formula lotion, sangat mempengaruhi viskositas, daya sebar, daya lekat dan daya repelan masing-masing formula. Hal ini dikarenakan semakin besar konsentrasi lanolin maka lotion akan semakin kental. Sehingga dengan semakin kentalnya lotion dapat menyebabkan basis lotion semakin dapat memerangkap ekstrak etanol daun sirih, sehingga ekstrak (zat aktif) dilepas perlahan-lahan dan memberikan daya repelan yang lebih lama. Daya repelan lotion ekstrak etanol daun sirih sebesar 88% selama 11 menit. Indeks iritasi primer lotion ekstrak etanol daun sirih sebesar 0,33.
primer sebesar 0,33, dimana nilai tersebut 2 maka golongan senyawa yang diuji termasuk hanya sedikit merangsang. Konsentrasi lanolin berbanding terbalik dengan nilai daya sebar, tetapi berbanding lurus dengan nilai daya lekat dan viskositas lotion ekstrak etanol daun sirih.
ABSTRACT
APRI YUDIS FITRIANA.Repellency and Irritation of Formula Lotion ethanolic extract of piper betel leaves (Piper betle Linn) with Lanolin variation as a basis, against Aedes aegypti.
Supervised by Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt and Drs. Sudarso, Apt.
Background : Dengue hemorrhagic fever (DHF) which is transmitted through the bite of mosquito Aedes aegypti and Aedes albopictus females still becomes a health problem, especially in Indonesia. Repellant is used to avoid interference or bite of the Aedes aegypti mosquito. However, repellant contain of Diethyl toluamide (DEET) that can cause erythema (redness) and irritation. To prevent the occurrence of erythema and irritation, a study about repellant derived from natural ingredients should be conducted. One of the natural ingredients that has been studied and can be used as repellant is piper betel leaves (Piper betle Linn.)
Objectives : The purposes of this research are to determine the repellency of the ethanolic extract of betel leaf lotion with lanolin variation as a basis toward Aedes aegypti, to determine whether the ethanolic extract of piper betel leaves lotion with lanolin variation as a basis irritate the test animals or not, and to compare the influence of lanolin concentration toward physical characteristic of lotion.
Method : Experimental study. Piper betel leaves extracted with 96% ethanol, using reflux. The ethanolic extract of piper betel leaves used in the formula lotion is 5%. This lotion was made into 3 formula lotion with lanolin concentration difference 3%, 4% and 5%. Lotion ethanolic extract of piper betel leaves had been made then evaluated physically, repellency and irritation.
Results : Ethanolic extract of piper betel leaves lotion had been made green, a distinctive odor of piper betel leaves and thick, with pH 7. Dispersive and viscosity of the lotion will determine the convenience of the use by human. Differences of lanolin concentration in each formula lotion, greatly affect the viscosity, dispersive, adhesion and repellency each formula. This is because the greater concentration of the lanolin the more viscous it will be. The more viscous lotion, the basis lotion can trap the ethanolic extract of piper betel leaves, the extract (active ingredient) is released slowly and gives the longer repellency. Repellency lotion ethanolic extract of piper betel leaves is 88% in 11 minutes. The primary irritation index lotion ethanolic extract of piper betel leaves is 0,33.
Conclusion : Concentration of lanolin is proportional to the lotion repellant the ethanolic extract of piper betel leaves. The primary irritation index lotion ethanolic extract of piper betel leaves is 0,33 or few stimulating. Concentration of lanolin inversely to the value of dispersive, but it is directly proportional to the value of adhesion and viscosity lotion.
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan
kemudahan , sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan serta
doanya.
Adik-adikku yang selalu memberikan semangat dan motivasi untukku.
MOTTO
Kesungguhan dan keinginan yang kuat merupakan motivasi untuk mencapai
cita-cita dan harapan
Kehidupan tidak ada yang susah / mustahil selama ada kemampuan untuk
bekerja dan bergerak
PRAKATA Bismillahirahmaanir rahim...
Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat, petunjuk dan kemudahan yang telah diberikan dalam penyusunan skripsi yang berjudul ”Daya Repelan dan Uji Iritasi Formula Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle Linn) dengan Variasi Basis Lanolin, terhadap Nyamuk Aedes aegypti”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwasannya terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H.,M.H. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Bapak Drs. Moeslich Hasanmihardja, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
3. Ibu Retno Wahyuningrum, M.Si., Apt. selaku dosen Pembimbing I terima kasih atas segala bimbingan dan arahannya.
4. Bapak Drs. Sudarso, Apt selaku dosen Pembimbing II terima kasih atas segala bimbingan dan arahannya.
5. Seluruh Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
6. Rochmadi Budi Setiyanto yang telah membantu dan mendukung penulis sehingga penelitian ini berjalan lancar.
7. Heri Wahyono yang telah membantu dan selalu memberikan semangat kepada penulis
8. Kedua orang tua saya Edi Wahyudi, SE. dan Elang Tarsilah terima kasih atas kesabaran, doa, dan dukungannya sampai selesainya skripsi ini.
10.Tatan Taftazani yang selalu memberikan semangat, memberikan masukan dan dukungan.
11.Sahabat-sahabatku, terima kasih atas dukungan, kebersamaan dan canda tawa yang kalian berikan selama ini.
12.Teman-teman Farmasi angkatan 2008 terima kasih atas kebersamaan dan kekeluargaan yang kalian berikan selama ini.
13.Teman-teman cost yang selalu ada dalam suka dukaku dan terimakasih atas kebersamaannya.
14.Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf. Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini. Sebagai kata penutup, penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Purwokerto, Agustus 2012
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... ...i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ..ii
HALAMAN PENGESAHAN ... .iii
HALAMAN PERNYATAAN ... .iv
INTISARI ... ..v
ABSTRACT ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN……… ix
MOTTO………...………. x
A. Latar Belakang Masalah ... ..1
B. Perumusan Masalah ... ..3
C. Tujuan Penelitian ... ..3
D. Manfaat Penelitian ... ..3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... ..4
a. Klasifikasi Ilmiah ... ..6
b. Deskripsi Tanaman... ..6
6. Aedes aegypti ... ..7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 10
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 10
B. Variabel Penelitian ... 10
C. Definisi Variabel Operasional ... 10
D. Alat dan Bahan ... 11
1. Alat ... 11
2. Bahan ... 11
E. Cara Penelitian ... 11
1. Determinasi Tanaman ... 11
2. Penyiapan Bahan ... 11
3. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih ... 12
4. Pembuatan Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirih ... 12
5. Evaluasi sediaan ... 13
a. Pengamatan Organoleptis... 13
b. Pengukuran pH ... 13
c. Pengukuran Viskositas Lotion ... 14
d. Uji Kestabilan Lotion ... 14
e. Uji Homogenitas Lotion ... 14
f. Uji Daya Sebar ... 14
g. Uji Daya Lekat ... 14
6. Uji Iritasi ... 15
7. Uji Daya Repelan ... 16
F. Analisis Data ... 17
1. Perhitungan Indeks iritasi Primer ... 17
3. Perhitungan % Daya Repelan ... 18
4. Uji Statistik ... 18
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19
A. Determinasi Tanaman ... 19
B. Penyiapan Bahan ... 19
C. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih ... 20
D. Pembuatan Lotion Ekstrak Etanol Daun Sirih ... 21
E. Evaluasi Sediaan ... 21
1. Pengamatan Organoleptis... 21
2. Pengukuran pH ... 22
3. Viskositas Lotion ... 23
4. Kestabilan Lotion ... 24
5. Homogenitas Lotion ... 24
6. Daya Sebar Lotion... 25
7. Daya Lekat Lotion... 26
F. Uji Iritasi Lotion ... 27
G. Daya Repelan Lotion... 31
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35
A. Kesimpulan ... 35
B. Saran ... 35
DAFTAR PUSTAKA ... 36
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Formulasi sediaan lotion ... … 12
Tabel 2. Kelompok perlakuan uji daya repelan ... … 16
Tabel 3. Kategori sifat mengiritasi ... … 18
Tabel 4. Hasil pengamatan organoleptis ... … 21
Tabel 5. Hasil pengukuran pH ... … 22
Tabel 6. Hasil pengukuran viskositas lotion ... … 23
Tabel 7. Hasil uji homogenitas lotion ... … 24
Tabel 8. Hasil uji daya sebar lotion ... … 25
Tabel 9. Hasi daya lekat lotion ... … 26
Tabel 10. Hasil pengamatan analisis kuantitatif iritasi primer ... … 28
Tabel 11. Data pengamatan indeks iritasi primer... … 29
Tabel 12. Waktu penolakan nyamuk ... … 32
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Rumus struktur DEET ...….5
Gambar 2. Skema uji repelan ...17
Gambar 3. Hubungan antara formula lotion dengan indeks iritasi primer ...30
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat keterangan hasil determinasi tanaman ... 40
Lampiran 2. Pengamatan organoleptis lotion selama 28 hari ... 41
Lampiran 3. Hasil uji Anova 2 arah viskositas lotion ... 42
Lampiran 4. Hasil uji Anova 1 arah daya sebar lotion ... 46
Lampiran 5. Hasil uji Anova 1 arah daya lekat lotion ... 48
Lampiran 6. Perhitungan indeks iritasi primer ... 50
Lampiran 7. Hasil uji Anova satu arah indeks iritasi primer ... 53
Lampiran 8. Perhitungan % daya repelan ... 55
Lampiran 9. Hasil uji Anova satu arah % daya repelan ... 58
Lampiran 10. Hasil uji korelasi dan regresi ... 63
Lampiran 11. Surat keterangan uji repelan ... 66
Lampiran 12. Gambar alat... 67
Lampiran 13. Gambar bahan ... 68
Lampiran 14. Gambar uji iritasi ... 69
