• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BALAPULANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 1 BALAPULANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING - repository perpustakaan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Sistem Pendukung Keputusan

Decision support system atau sistem penunjang keputusan disingkat menjadi DSS, secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu

memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun

kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur. Secara

khusus, DSS didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mendukung kerja

seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah

semi terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju

pada keputusan tertentu (Hermawan, 2005).

Menurut Surbakti (2002), sistem pendukung keputusan

mendayagunakan resources individu-individu secara intelek dengan

kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan. Jadi ini

merupakan sistem pendukung yang berbasis komputer untuk manajemen

pengambilan keputusan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang

semi terstruktur.

B. Simple Additive Weighting (SAW)

Metode simple additive weighting sering juga dikenal dengan istilah

metode penjumlahan berbobot. Konsep dasar metode simple additive

weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode simple additive weighting disarankan

untuk menyelesaikan masalah penyeleksian dalam sistem pengambilan

keputusan yang memiliki banyak atribut. Metode simple additive weighting

membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang

didapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada

(Nofriansyah, 2014).

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

(2)

b. Menentukan kriteria yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

(Cj).

c. Memberikan nilai rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

d. menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan (W) setiap kriteria

seperti pada persamaan 1 berikut:

W = [W1, W2, ……….., Wj] ... (1)

e. Menentukan tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap

kriteria.

f. Membuat matrik keputusan (X) yang dibentuk dari tabel rating kecocokan

dari setiap alternatif pada setiap kriteria, seperti pada persamaan 2 berikut

:

𝑋 = nilai dari setiap alternatif 𝑖 = alternatif

𝑗 = kriteria

g. Melakukan normalisasi matrik keputusan dengan cara menghitung nilai

dari rating setiap kriteria ternormalisasi (rij) dari alternatif Ai pada kritera

Cj seperti pada persamaan 3 berikut :

(3)

𝑀𝑎𝑥𝑥𝑖𝑗 = Nilai terbesar dari setiap kriteria 𝑀𝑖𝑛𝑥𝑖𝑗 = Nilai terkecil dari setiap kriteria Benefit = Jika nilai terbesar adalah nilai terbaik Cost = Jika nilai terkecil adalah nilai terbaik

1) Dikatakan kriteria keuntungan apabila nilai Xij merupakan nilai

maximum terbaik, sebaliknya kriteria biaya apabila Xij merupakan nilai minimum terbaik.

2) Apabila berupa kriteria keuntungan maka nilai Xij dibagi dengan nilai

𝑀𝑎𝑥𝑥𝑖𝑗 dari setiap kriteria, sedangkan untuk kriteria biaya, nilai 𝑀𝑖𝑛𝑥𝑖𝑗 dari setiap kolom dibagi dengan nilai Xij.

3) Dengan rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada

atribut Cj ; i = 1,2, ..., m dan j = 1,2, ..., n.

h. Hasil dari nilai rating kinerja ternormalisasi (r𝑖𝑗) membentuk matrik

ternormalisasi (R) seperti persamaan 4 berikut :

𝑅 = �

i. Hasil akhir nilai preferensi (Vi) diperoleh dari penjumlahan dari perkalian

elemen baris matrik ternormalisasi (R) dengan bobot preferensi (W) yang

bersesuaian elemen kolom matriks (W) seperti persamaan 5 berikut :

𝑉𝑖 = � W𝑗𝑟𝑖𝑗

(4)

C. Siswa

Siswa adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh orang tua

untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah dengan tujuan

untuk menjadi manusia yang memiliki pengetahuan, berpengalaman,

berkepribadian, berakhlak, dan mandiri (Ali, 2010).

D. Penerimaan Siswa

Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui

peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan.

Peristiwa penting bagi suatu sekolah, karena peristiwa ini merupakan titik

awal yang menentukan kelancaran tugas suatu sekolah. Kesalahan dalam

penerimaan siswa baru dapat menentukan sukses tidaknya usaha pendidikan

di sekolah yang bersangkutan.

Menurut DEPDIKBUD pengertian pendaftaran adalah proses, cara,

perbuatan mendaftar yaitu pencatatan nama, alamat dsb dalam daftar. Jadi,

pendaftaran adalah proses pencatatan identitas pendaftaran dalam sebuah

media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran.

E. Bahasa Pemrograman PHP

Menurut Anastasia (2013), PHP merupakan singkatan dari Hypertext

Preprocesor. PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman website dinamis dan interaktif. PHP adalah bahasa

server-side scripting, sama seperti ASP. PHP mendukung banyak database (MySQL, Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgresQL, Generic ODBC, dan Lain-lain).

PHP merupakan perangkat lunak open source alias gratis.

Kelebihan PHP antara lain PHP bisa berjalan pada platform yang

berbeda (Windows, Linux, Unix, dan lain-lain), PHP kompatibel dengan

hampir semua server yang digunakan saat ini (Apache, IIS, dan lain-lain),

(5)

resminya www.php.net serta PHP mudah dipelajari dan berjalan efisien pada sisi server.

F. Basis Data(Database)

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik, sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut (Anastasia,

2013).

Sebuah Basis data (database) adalah sebuah kumpulan data yang

saling berhubungan secara logis, dan merupakan sebuah penjelasan dari data

tersebut, yang didesain untuk menemukan data yang dibutuhkan oleh sebuah

organisasi (Indrajani, 2015).

G. MySQL

Menurut Anastasia (2013), SQL merupakan singkatan dari Structured

Query Language yang merupakan suatu bahasa yang digunakan untuk mengakses database. MySQL sendiri merupakan salah satu jenis database yang menggunakan bahasa SQL.

Keistimewaan MySQL:

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem

operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X server, Solaris,

Amiga dan masih banyak lagi.

Perangkat lunak yang open source. MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak yang open source dibawah lisensi GPL, sehingga

dapat digunakan secara gratis.

Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik

(6)

Performane tuning. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query sederhana dan dapat memproses lebih banyak SQL

per satuan waktu.

Ragam tipe data. MySQL memiliki macam-macam tipe data seperti

signed atau unsigned integer, float, double, char, text, date,

timestamp, dan lain-lain.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara

penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah

(query).

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX) atau Named

Pipes (NT).

Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien

dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun

demikian, bahasa indonesia belum termasuk didalamnya.

Antar Muka. MysQL memiliki antar muka (Interface) terhadap

berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan

fungsi API (Application Programing Interface).

Klien dan peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi database dan pada

setiap peralatan yang ada disertakan manual atau petunjuk

penggunaanya secara online.

H. Hasil Penelitian Sejenis

(7)

kriteria seperti nilai ujian nasional, nilai ujian sekolah, prestasi akademik,

prestasi non akademik dan tempat tinggal.

2. Helilintar, dkk. (2016) mengimplementasikan dua metode salah satunya

simple additive weighting, Penelitian ini membahas tentang seleksi penerimaan beasiswa dengan metode Fuzzy Database Tahani dan SAW.

Penelitian ini dapat membantu KaProdi Teknik Informatika maupun

Prodi-Prodi lain di UNP kediri untuk menentukkan penerima beasiswa,

dengan kriteria IPK, penghasilan orang tua, sertifikat UKM, jumlah

tanggungan orang tua, semester.

3. Pratiwi, dkk. (2010) menerapkan metode simple additive weighting untuk

menentukan jurusan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Kriteria yang

digunakan adalah nilai rata-rata buku rapor, nilai rata-rata ujian nasional,

prioritas jurusan, prestasi non akademik, dan hasil ujian simulasi.

4. Ibrohim. (2016) menerapkan metode simple additive weighting untuk

menentukan seleksi penerimaan beasiswa menggunakan metode simple

additive weighting. Kriteria yang digunakan meliputi indeks prestasi akademik, pengasilan orang tua, jumlah saudara kandung, jumlah

tamggungan orang tua, dan semester. Oleh karena itu, tidak semua siswa

yang mengajukan permohonan beasiswa dapat diberikan karena jumlah

siswa yang mengajukan permohonan cukup banyak dan kriteria

penilaiannya sebanyak itu sehingga proses pemilihan kelayakan penerima

beasiswa mengalami masalah dengan meningkatnya jumlah siswa dan

Referensi

Dokumen terkait

Yaitu Harga Pokok dari semua bahan yang secara praktis dapat diidentifikasi sebagai bagian dari produk selesai. Bahan Baku terbagi dua yaitu, Bahan Baku Langsung

Akhir tahun 1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah komputer personal (PC) secara massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi sebuah standar komputer PC, dan pada

10 tahun 1998, yang dimaksud prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana dan pembiayaan

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran karena akan memberikan sebuah informasi kepada guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya

pada ukuran S dan nilai Z pada ukuran S: Lihat himpunan µkecil pada himpunan produksi S.. Dalam menggunakan metode tsukamoto ini dibutuhkan 3 variabel yaitu

Untuk memahami proses pemisahan dengan membran, akan ditentukan karakteristik membran yang hubungannya dengan sifat dan struktur membran seperti kandungan air, ukuran pori,

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) pada

Strategi keuangan matriks adalah pengelompokan perusahaan dalam empat kwadran dan memberikan usulan strategi perusahaan dalam menyelaraskan pertumbuhan perusahaan dengan