• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENGIRIMAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENGIRIMAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN

PENGIRIMAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA

BANYUMAS (

Cocos nucifera

L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh : SRI WIGATI

1301070003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah penulis ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan lancar tanpa ada suatu halangan. Skripsi ini penulis

persembahkan untuk :

1. Umi yang selalu dekat di hati atas cinta, do’a, semangat, dan kasih sayang

yang tiada henti-hentinya.

2. Ambu Alhikmah, Abang Ali, Teteh Selvi, Ibu Nindra yang telah membantu,

dan selalu memberikan do’a serta semangat.

3. Rosi Dwi Prasetyo yang selalu memberikan dorongan, motivasi, kasih sayang

serta cinta kepada penulis

4. Keluarga besar yang telah memberikan kepercayaan, do’a dan semangat

untuk penulis.

5. Keluarga Bapak Darmono yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

(6)

MOTTO

“Diam atau bertindak, waktu terus bergerak”

“Bila kamu berada di sore hari,

maka janganlah kamu menunggu datangnya waktu pagi,

dan bila kamu berada di pagi hari, maka janganlah kamu menunggu waktu sore,

pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.”

(HR. Bukhari : 5937)

(7)

UCAPAN TERIMAKASIH

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat, taufik

serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul

PENGARUH DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN

PENGIRIMAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS

(Cocos nucifera L.)”. Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat

bimbingan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Sisunandar, Ph.D, serta Bapak

Drs. Arief Husin, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah sabar dan banyak

memberikan arahan selama pelaksanaan penelitian maupun penulisan skripsi ini.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Drs. Pudiyono, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

2. Drs. Arief Husin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

3. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas

Muhammadiyah Purwokerto yang telah membagikan ilmunya kepada penulis

selama perkuliahan.

4. Laboran Laboratorium Terpadu Pendidikan Biologi Alhikmah, S.Si., Retno

Nindrasari, S.Si., dan Selvy Yenitasari, S.Pd. yang telah banyak membantu

dalam penelitian penulis.

(8)

5. Umi tercinta, dan semua keluarga besar, terimakasih atas kepercayaan dan

keyakinannya kepada penulis selama ini.

6. Rosi Dwi Prasetyo, terimakasih atas semangat dan motivasinya selama ini.

7. Mas Ali Masrur, S.Pd, terimakasih atas bantuan dan motivasinya.

8. Semua pihak yang ikut serta membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis tuliskan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas segala amal kebaikan yang telah diberikan

kepada penulis.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Purwokerto, 12 Agustus 2017

Penulis

(9)

PENGARUH DEHIDRASI TERHADAP KEBERHASILAN PENGIRIMAN PLASMA NUTFAH EMBRIO KELAPA BANYUMAS (Cocos nucifera L.)

ABSTRAK

Produktivitas perkebunan kelapa di Indonesia masih relatif rendah karena sebagian tanaman (0,5 juta hektar pohon kelapa) berusia tua dan tidak berproduksi. Oleh karena itu, upaya peremajaan tanaman kelapa sangat dibutuhkan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah tidak meratanya lokasi produksi benih kelapa unggul sehingga dibutuhkan pengiriman benih kelapa antar wilayah. Pengiriman benih dengan menggunakan biji tergolong relatif mahal sehingga diperlukan alternatif pengiriman benih yang jauh lebih murah. Pengiriman embrio kelapa (0,1 gram per embrio dibandingkan 0,8 – 3 kg per biji) merupakan alternatif yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari teknik pengiriman embrio yang efektif digunakan dalam rangka pengiriman plasma nutfah kelapa antar wilayah. Embrio kelapa diisolasi dan disterilisasi sebelum didehidrasi dengan menggunakan medium perkecambahan (MK) yang terdiri atas medium Hybrid Embrio Culture (HEC) dengan penambahan 15 % gliserol dan 3,33 M glukosa selama 3, 6, dan 9 jam. Sebagai kontrol negatif digunakan embrio kelapa tanpa perlakuan dehidrasi, sedangkan sebagai kontrol positif digunakan metode Karun & Sajini (1994) dengan memasukkan embrio steril ke dalam aquades steril. Setelah dilakukan simulasi pengiriman embrio selama 4, 6, 8 ataupun 10 hari, kemudian dilakukan uji perkecambahan embrio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa embrio yang didehidrasi selama 3 jam masih memiliki kemampuan berkecambah relatif tinggi setelah dikirim selama 6 hari (sekitar 70 %). Perlakuan pengiriman dengan jangka waktu yang lebih lama (8 dan 10 hari) menyebabkan menurunnya persentase perkecambahan embrio menjadi sekitar 60 %. Teknik tersebut menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan metode Karun dan Sajini (1994), namun dengan berat yang lebih ringan dan lebih aman karena dikirim tanpa adanya penambahan aquades. Namun demikian, teknik pengiriman embrio tanpa didehidrasi terlebih dahulu dan tanpa penambahan aquades menunjukkan hasil yang paling efektif karena dengan menggunakan teknik tersebut embrio dapat dikirim selama 8 hari dengan kemampuan perkecambahan yang relatif tinggi (80 %) serta menghasilkan kecambah dengan berat basah, panjang tunas dan panjang akar yang tinggi. Oleh karena itu teknik tersebut diusulkan dapat digunakan untuk pengiriman benih kelapa antar daerah di Indonesia yang memerlukan waktu pengiriman kurang dari 8 hari.

Kata Kunci : Dehidrasi, Embrio Kelapa, Pengiriman, Plasma Nutfah

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

UCAPAN TERIMAKASIH ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 6

2.1.4 Permasalahan Kelapa di Indonesia ... 17

2.2 Pembenihan Kelapa dan Permasalahannya ... 18

2.2.1 Pembenihan secara Generatif dan Kultur Embrio ... 18

2.2.2 Kemajuan Penelitian tentang Pengiriman Embrio Kelapa ... 21

2.3 Dehidrasi Embrio dan Permasalahannya ... 23

2.3.1 Pengertian ... 23

2.3.2 Dehidrasi Kimia ... 25

(11)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu,Tempat dan Bahan Penelitian ... 30

3.2 Isolasi dan Sterilisasi Embrio Kelapa ... 30

3.3 Pengaruh Dehidrasi teradap Keberhasilan Pengiriman Embrio Kelapa ... 32

3.4 Observasi, Pengukuran dan Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Dehidrasi terhadap Kadar Air Embrio Kelapa ... 38

4.2 Pengaruh Dehidrasi dan Lama Pengiriman terhadap Kelulushidupan dan Perkecambahan Embrio Kelapa ... 39

4.3 Pengaruh Dehidrasi dan Lama Waktu Pengiriman Terhadap Morfologi Kecambah ... 42

4.4 Pembahasan ... 48

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

LAMPIRAN ... 60

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perkembangan penelitian dehidrasi embrio kelapa secara kimiawi ... 27

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Morfologi batang dan daun tanaman kelapa ... 9

Gambar 2.2 Bunga, buah, embrio kelapa beserta perkecambahannya ... 11

Gambar 2.3 Contoh kultivar kelapa unggul di Indonesia ... 16

Gambar 2.4 Pembenihan kelapa secara generatif ... 19

Gambar 2.5 Teknik pengiriman embrio kelapa oleh Rillo & Paloma, (1991) ... 21

Gambar 3.1 Proses isolasi dan sterilisasi embrio ... 31

Gambar 3.2 Pengaruh dehidrasi terhadap keberhasilan pengiriman embrio ... 33

Gambar 3.3 Uji kemampuan perkecambahan embrio ... 36

Gambar 4.1 Rata-rata kadar air embrio kelapa setelah dehidrasi ... 38

Gambar 4.2 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap kelulushidupan kecambah kelapa setelah dipelihara selama 4 minggu. ... 40

Gambar 4.3 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap perkecambahan kecambah kelapa setelah dipelihara selama 4 minggu ... 41

Gambar 4.4 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap perkecambahan normal kecambah kelapa setelah dipelihara selama 4 minggu ... 42

Gambar 4.5 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap berat basah kecambah kelapa setelah dipelihara selama 10 minggu ... 43

(14)

Gambar 4.6 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman

selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap panjang tunas kecambah kelapa

setelah dipelihara selama 10 minggu ... 44

Gambar 4.7 Pengaruh dehidrasi selama 3, 6 dan 9 jam serta lama pengiriman

selama 4, 6, 8 dan 10 hari terhadap panjang akar kecambah kelapa

setelah dipelihara selama 10 minggu ... 45

Gambar 4.8 Contoh kecambah normal ataupun abnormal yang dihasilkan dari

embrio yang telah didehidrasi selama 3, 6 maupun 9 jam. Embrio

menunjukkan perkembangan morfologi yang normal yaitu lengkap

dengan tunas dan akar ... 47

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Komposisi media tanam “Hybrid Embrio Culture Medium” (Rillo et

al., 2004) ... 56

Gambar

Tabel 2.1 Perkembangan penelitian dehidrasi embrio kelapa secara kimiawi ......  27
Gambar 4.8 Contoh kecambah normal ataupun abnormal yang dihasilkan dari

Referensi

Dokumen terkait

 Apakah gedung, khususnya di era MODEREN, yang elemen-elemennya diproduksi secara proses industri ( large scale production atau produksi berskala besar

Berdasarkan hasil pengujian sampel air sungai di daerah penelitian terdapat beberapa parameter, salah satunya adalah kromium yang merupakan bagian dari komposisi

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis: (1) latar belakang pendidikan dan pengalaman politik (partai) dari Sudiro, (2) usaha-usaha Sudiro dalam

Contoh: Unitarian Church, Oak Park, Chicago, menggunakan konstruksi beton bertulang dan baja yang dianggap hanya sebagai elemen-elemen pendukung bentukan arsitektur

terjadinya placenta previa karena endometrium.. Alamat : Untuk mengetahui alamat yang lebih jelas dalam. melakukan kunjungan rumah. 2)

Penelitian mengenai aplikasi kombinasi asam asetat dan ekstrak bawang putih penting untuk dilakukan karena diduga penambahan kombinasi pengawet tersebut dapat

Oleh karena itu, problem mendasar dalam pemberantasan korupsi di Indonesia bukan karena sistem managemen kepegawaian seperti yang dinyatakan oleh Ross McLeod (2006), reformasi

Humas merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan dalam semua pelaksanaan pekerjaan agar sekolah atau lembaga pendidikan tersebut mempunyai wahana yang resmi