• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 58/Pid.B/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 58/Pid.B/2016/PN. Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 58/Pid.B/2016/PN. Bnj.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

1. Nama Lengkap : CHRISTIAN HOUNES Als. HOUNES

2. Tempat lahir : Binjai

3. Umur / Tgl lahir : 21 Tahun / 22 Januari 1994

4. Jenis kelamin : Laki-laki

5. Kebangsaan/ kewarganegaraan : Indonesia

6. Tempat tinggal : Jalan Jend. Sudirman No. 362 Lk. VIII,

Desa Pekan Binjai, Kec. Binjai Kota

7. A g a m a : Budha

8. Pekerjaan : Mahasiswa Semester II.

Terdakwa Christian Hounes Als. Hounes ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh :

1. Penyidik, sejak tanggal 22 Januari 2016 sampai dengan tanggal

10 Februari 2016;

2. Jaksa Penuntut Umum, Dialihkan penahanannya menjadi tahanan kota, sejak tanggal 11 Februari 2016 sampai dengan tanggal 21 Maret 2016;

3. Hakim Pengadilan Nageri, dengan Tahanan Rumah, sejak tanggal 16 Februari 2016 s/d tanggal 16 Maret 2016;

4. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, dengan Tahanan Rumah, sejak tanggal 17 Maret 2016 s/d tanggal 15 Mei 2016;

Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan menghadap sendiri dalam menjalani proses pemeriksaan perkara ini;

Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca:

- Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 58/Pid.B/2016/PN. Bnj, tanggal 16 Februari 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim;

(2)

- Penetapan Majelis Hakim Nomor : 58/Pid.B/2016/PN. Bnj, tanggal 16 Februari 2016, tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan ;

Setelah mendengar surat Tuntutan Penuntut Umum yang berpendapat sebagai berikut :

1. Menyatakan terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als. HOUNES telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda yang diketahuinya atau sepatutnya haus diduga bahwa diperoleh dari hasil kejahatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 480 ayat (2) KUH Pidana dalam Surat Dakwaan Alternatif; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selma 1 (satu)

bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan Kota; 3. Menyatakan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand Prime warna putih, dikembalikan kepada saksi korban Intan Putri

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Setelah mendengar pembelaan terdakwa secara tertulis tanggal 29 Maret 2016, yang pada pokoknya menyatakan memohon keringanan hukuman karena terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya;

Setelah mendengar Replik dari Penuntut Umum secara lisan yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;

Setelah mendengar Duplik dari terdakwa secara lisan yang pada pokoknya tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa terdakwa telah dihadapkan di persidangan dengan surat dakwaan adalah sebagai berikut :

Kesatu :

--- Bahwa terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als HOUNES bersama dengan WASU (berkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekitar pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari tahun 2016, bertempat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. BInjai Utara , atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

(3)

Binjai barang siapa membeli, menyewa, menukar, menerima gadai, menerima hadiah, atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadai, mengangkut, menyimpan atau mneyembunyikan sesuatu benda, yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan penadahan perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib tepatnya disalon Ledi yang beralamat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. BInjai Utara saksi Wasu datang ke rumah terdakwa untuk meminjam uang sebesar Rp. 370.000,- dengan alasan untuk biaya istri melahirkan, lalu terdakwa menyerahkan uang Rp. 370.000,- kepada saksi Wasu dan selanjutnya saksi Wasu pergi dari rumah terdakwa dan setelah saksi Wasu pergi terdakwa melihat 1 (satu) unit Handphone Androit merek samsung Galaxy Grand Prime warna putih, selanjutnya handphone tersebut terdakwa ambil dan terdakwa simpan dan terdakwa menganggap handphone tersebut sengaja ditinggal saksi Wasu sebagai jaminan atas uang yang dipinjam saksi Wasu dari terdakwa.

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 23.00 Wib saksi wasu bersama saksi korban Intan Putri datang kerumah terdakwa untuk mengembalikan uang yang terdakwa pinjamkan kepada saksi Wasu sebesar Rp. 370.000,- selanjutnya ketika terdakwa ingin mengembalikan handphone tersebut ternyata handphone tertinggal di rumah teman terdakwa dan terdakwa terburu-buru mengambil handphone tersebut dan mengembalikan handphone kepada saksi wasu. - Bahwa ketika dilihat handphone miliki saksi korban yang awalny pakai anti gores plastik setelah diperiksa telah diganti menjadi anti gores kaca yang jauh lebih mahal dari anti gores plastik, dan awalnya handphone dikunci dengan menggunakan pola setelah diteliti sudah tidak terkunci lagi, dan data awal milik saksi korban Intan Putri sudah tidak ada lagi.

- Bahwa terdakwa sudah lama kenal sama saksi Wasu dan terdakwa tidak penah melihat, memegang (memiliki) dan memakai Handphone Android Merek Samsung Galaxy Grand Prime warna putih serta jenis handphone apapun tidak pernah dipakai atau dimiliki saksi wasu.

- Bahwa selanjutya saksi korban Intan Putri melaporkan kejadian tersebut serta membawa saksi wasu ke Polsek Binjai Selatan untuk diproses sesuai dengan hukum

(4)

yang berlaku dan setelah itu penyidik melakukan pengembanga terhadap Christian Hounes Als Hounes dan selanjutnya dilakukan penangkapan.

----Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 480 ayat(1) KUHPidana tentang Penadahan

Atau Kedua :

--- Bahwa terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als HOUNES bersama dengan WASU (berkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekitar pukul 23.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari tahun 2016, bertempat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. BInjai Utara , atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai barang siapa menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib tepatnya disalon Ledi yang beralamat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. BInjai Utara saksi Wasu datang ke rumah terdakwa untuk meminjam uang sebesar Rp. 370.000,- dengan alasan untuk biaya istri melahirkan, lalu terdakwa menyerahkan uang Rp. 370.000,- kepada saksi Wasu dan selanjutnya saksi Wasu pergi dari rumah terdakwa dan setelah saksi Wasu pergi terdakwa melihat 1(satu) unit Handphone Androit merek samsung Galaxy Grand Prime warna putih, selanjutnya handphone tersebut terdakwa ambil dan terdakwa simpan dan terdakwa menganggap handphone tersebut sengaja ditinggal saksi Wasu sebagai jaminan atas uang yang dipinjam saksi Wasu dari terdakwa.

- Bahwa pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 23.00 Wib saksi wasu bersama saksi korban Intan Putri datang kerumah terdakwa untuk mengembalikan uang yang terdakwa pinjamkan kepada saksi Wasu sebesar Rp. 370.000,- selanjutnya ketika terdakwa ingin mengembalikan handphone tersebut ternyata handphone tertinggal di rumah teman terdakwa dan terdakwa terburu-buru mengambil handphone tersebut dan mengembalikan handphone kepada saksi wasu. - Bahwa ketika dilihat handphone miliki saksi korban yang awalny pakai anti gores plastik setelah diperiksa telah diganti menjadi anti gores kaca yang jauh lebih mahal

(5)

dari anti gores plastik, dan awalnya handphone dikunci dengan menggunakan pola setelah diteliti sudah tidak terkunci lagi, dan data awal milik saksi korban Intan Putri sudah tidak ada lagi.

- Bahwa terdakwa sudah lama kenal sama saksi Wasu dan terdakwa tidak penah melihat, memegang (memiliki) dan memakai Handphone Android Merek Samsung Galaxy Grand Prime warna putih serta jenis handphone apapun tidak pernah dipakai atau dimiliki saksi wasu.

- Bahwa selanjutya saksi korban Intan Putri melaporkan kejadian tersebut serta membawa saksi wasu ke Polsek Binjai Selatan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah itu penyidik melakukan pengembanga terhadap Christian Hounes Als Hounes dan selanjutnya dilakukan penangkapan.

----Perbuatan terdakwa diatur dan diancam Pidana Pasal 480 ayat (2) KUHPidana tentang Penadahan.

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut umum telah mengajukan saksi-saksi di bawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Saksi INTAN PUTRI :

- Bahwa saksi kenal dengan Wasu lebih kurang 5 (lima) Bulan;

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 18.00 Wib, saat itu saksi sedang berada di warung nasi goreng milik saksi di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Rambung dalam Kecamatan Binjai Selatan, kemudian saksi meletakkan Handphone Androit Merk Samsung Galaxy warna putih milik saksi diatas Meja Kasir dalam warung, karena ada keperluan saksi keluar dari warung untuk mengantarkan anggota kerja pulang tetapi lupa membawa Hanphone yang terletak diatas Meja Kasir dalam warung;

- Bahwa setelah kembali ke warung milik saksi tersebut sekitar pukul 18.00 Wib lalu berjumpa dengan KARTIKA dan ENI NURITA Als NITA yang mengatakan bahwa Handphone milik saksi yang terletak diatas Meja Kasir dalam warung telah hilang dicuri oleh WASU;

- Bahwa kemudian saksi dan keluarga saksi mencari Wasu dan setelah bertemu lalu mendesak Wasu menerangkan dimana keberadaan Handphone milik saksi

(6)

yang dicuri saksi, pada awalnya Wasu tidak mengakui perbuatannya, tetapi setelah ditemukan dengan ENI NURITA Als NITA akhirnya Wasu mengakui perbuatannya dan Handphone milik saksi tersebut telah dijual kepada terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als HOUNES yaitu anak pemilik Salon Ledi yang beralamat di Jalan Sutomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara dengan harga Rp 400.000,00.- (empat ratus ribu rupiah), tetapi terdakwa jadi membelinya dengan harga Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan Handphone itu atas dasar bujukan saksi dan keluarga akhirnya ditebus Wasu dari anak laki-laki dari pemilik Salon Ledi sejumlah Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan menggunakan uang saksi, setelah ditebus handphone tersebut diserahkan Wasu kepada saksi;

- Bahwa selanjutnya saksi melaporkan kepada yang berwajib dan menjadi barang bukti dalam perkara ini dan akhirnya diproses menurut hukum;

- Bahwa harga Handphone pada saat dibeli Rp. 2.800.000,00.- (dua juta delapan ratus ribu rupiah);

- Bahwa anggota kerja di warung saksi bernama ENI NURITA Als NITA yang mengatakan Wasu yang mengambil Handphone saksi;

- Bahwa saksi melaporkan kepada pihak yang berwajib setelah Handphone saya dikembalikan Wasu kepada saksi;

- Bahwa kerugian yang saksi alami banyak, selain kerugian uang juga data HP hilang semua, Photo dan Nomor HP Saudara dan teman-teman hapus;

- Bahwa antara saksi dengan Wasu dan terdakwa sudah ada perdamaian dan saling memaafkan;

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 2. Saksi KARTIKA :

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 18.00 Wib, saat itu saksi sedang berada di warung nasi goreng milik kakak saksi bernama INTAN PUTRI di Jalan Jamin Ginting Kelurahan Rambung Dalam Kecamatan Binjai Selatan, WASU datang ke warung untuk membeli Jus Jeruk pada saat itu situasi warung lagi sunyi;

- Bahwa ketika saksi dan pekerja di warung lagi sibuk menyiapkan pesanan Jus Jeruk, diam-diam Wasu mengambil 1 (satu) unit Handphone Androit Merk Samsung Galaxy warna putih milik kakak saksi yaitu Intan Putri yang diletakkan diatas Meja Kasir tidak jauh dari tempat duduk Wasu dalam warung, kemudian dimasukkan Wasu kedalam kantong celana panjangnya bagian belakang dan tanpa disadari Wasu hal itupun dilihat oleh ENI NURITA Als NITA namun pada saat itu tidak berani menegurnya;

(7)

- Bahwa selanjutnya Wasu setelah berhasil mengambil Handphone tersebut langsung pergi dan berpesan kepada saksi akan kembali lagi untuk mengambil pesanan Jus Jeruk;

- Bahwa setelah lebih kurang 10 (sepuluh) menit Wasu kembali untuk mengambil pesanan Jus Jeruknya tersebut dan setelah Wasu pergi kemudian pemilik

Handphone yakni kakak saksi yaitu INTAN PUTRI datang, barulah ENI NURITA

Als NITA menceritakan bahwa Handphone milik INTAN PUTRI yang terletak

diatas Meja Kasir dalam warung telah hilang diambil oleh Wasu;

- Bahwa setelah mendengar hal tersebut INTAN PUTRI dan keluarga mencari

Wasu dan setelah bertemu lalu mendesak Wasu menerangkan dimana

keberadaan Handphone milik INTAN PUTRI yang diambil Wasu, pada awalnya

Wasu tidak mengakui perbuatannya, tetapi setelah ditemukan dengan ENI NURITA Als NITA akhirnya Wasu mengakui perbuatannya dan Handphone milik

INTAN PUTRI tersebut telah dijual kepada terdakwa dengan harga Rp.

400.000,00.- (empat ratus ribu rupiah), tetapi terdakwa jadi membelinya dengan harga Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan Handphone itu atas dasar bujukan kami dan keluarga akhirnya ditebus Wasu dari terdakwa sejumlah Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan menggunakan uang INTAN PUTRI sendiri;

- Bahwa setelah ditebus handphone tersebut diserahkan Wasu kepada INTAN PUTRI, selanjutnya INTAN PUTRI melaporkan kepada yang berwajib dan menjadi barang bukti dalam perkara ini dan akhirnya diproses menurut hukum;

- Bahwa harga Hendphone yang diambil oleh Wasu pada saat dibeli sekitar Rp. 2.800.000,00.- (dua juta delapan ratus ribu rupiah);

- Bahwa saksi mengetahui Wasu yang mengambil Handphone tersebut, ketika saksi saat itu di warung dan ENI NURITA Als NITA yang mengatakan Wasu yang mengambil Handphone milik kakak saksi;

- Bahwa kakak saksi melaporkan kepada pihak yang berwajib, setelah Handphone kakak saksi ditebus dengan memakai uang kakak saksi;

- Bahwa kerugian yang dialami oleh kakak saksi banyak, selain kerugian uang juga data HP hilang semua, Photo dan Nomor HP Saudara dan teman-temannya hapus;

- Bahwa antara kakak saksi dengan Wasu dan terdakwa sudah ada perdamaian dan saling memaafkan;

(8)

3. Saksi TUNGGAL PRASETIO :

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 19.30 Wib, saksi dihubungi korban (INTAN PUTRI) via Handphone yang mengatakan bahwa Handphone miliknya diambil oleh Wasu dan meminta tolong untuk mencari Wasu; - Bahwa setelah melakukan pencarian kemudian berjumpa dengan Wasu di Jln.

Kartini Kecamatan Binjai Kota, selanjutnya menanyakan perihal handphone yang diambil oleh Wasu, pada awalnya Wasu membantah tidak ada melakukan pencurian, tetapi selanjutnya setelah menjumpakan korban (INTAN PUTRI) dengan Wasu, akhirnya Wasu mengakui perbuatannya telah mengambil 1 (satu) buah Handphone Androit Merk Samsung Galaxy warna putih milik INTAN PUTRI dan telah dijual kepada terdakwa yaitu anak pemilik Salon Ledi yang beralamat di Jalan Sutomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara dengan harga Rp. 400.000,00.- (empat ratus ribu rupiah), tetapi terdakwa jadi membelinya dengan harga Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah);

- Bahwa Handphone tersebut atas dasar bujukan saksi dan keluarga akhirnya ditebus Wasu dari terdakwa sejumlah Rp. 370.000,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) dengan menggunakan uang INTAN PUTRI sendiri dan setelah ditebus handphone tersebut diserahkan Wasu kepada INTAN PUTRI;

- Bahwa selanjutnya INTAN PUTRI melaporkan kepada yang berwajib dan menjadi barang bukti dalam perkara ini dan akhirnya diproses menurut hukum ;

- Bahwa Intan Putri melaporkan kepada pihak yang berwajib, setelah Handphone Intan Putri ditebus dengan memakai uang Intan Putri;

- Bahwa kerugian yang dialami oleh Intan Putri banyak, selain kerugian uang juga data HP hilang semua, Photo dan Nomor HP Saudara dan teman-temannya hapus;

- Bahwa antara Intan Putri dengan Wasu dan terdakwa sudah ada perdamaian dan saling memaafkan;

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya; 4. Saksi WASU :

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 18.00 Wib di warung Nasi Goreng milik INTAN PUTRI di Jln. Jamin Ginting Kelurahan Rambung Dalam Kecamatan Binjai Selatan, saksi membeli Jus Jeruk, sambil menunggu pesanan Jus jeruk tersebut saksi duduk didekat meja kasir dan melihat 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy warna putih terletak diatas meja kasir tersebut;

- Bahwa kemudian saksi mengambil Handphone tersebut, secara diam-diam saksi menghampiri meja kasir tersebut dan mengambil Handphone Samsung tersebut

(9)

dan memasukkan kedalam kantong celana panjang bagian belakang yang saksi pakai saat itu dan setelah itu saksi permisi keluar warung untuk membeli rokok, kemudian kembali lagi ke warung untuk mengambil pesanan Jus Jeruk dengan membawa Handphone Samsung tersebut;

- Bahwa kemudian sekitar pukul 21.00 Wib Handphone Samsung tersebut saksi jual kepada pemilik Salon Ledy di depan Suzuya Binjai Jln. Jend. Sudirman Kecamatan Binjai Utara dengan harga sejumlah Rp. 370.00,00.- (tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah) yang diterma oleh CHRISTIAN HOUNES Als HOUNES selanjutnya menyerahkan uangnya kepada saksi;

- Bahwa selanjutnya sekitar pukul 22.00 Wib hari itu juga, saksi didatangi INTAN PUTRI pemilik Handphone tersebut bersama keluarganya menanyakan tentang pencurian tersebut, pada awalnya saksi membantah, akan tetapi setelah diketemukan dengan ENI NURITA Als NITA yang melihat saksi mengambil Handphone tersebut dan dimana dijual, akhirnya saksi mengakui bahwa saksi yang mengambil dan telah menjual Handphone itu kepada terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als HOUNES;

- Bahwa selanjutnya saksi disuruh INTAN PUTRI untuk menebus Handphone-nya tersebut dengan menggunakan uangnya sendiri dan setelah saksi menebus Handphone tersebut lalu saksi kembalikan kepada INTAN PUTRI, kemudian dilaporkan kepada Polisi dan saat ini dijadikan barang bukti dalam perkara ini; - Bahwa saksi mengambil Handphone tersebut karena saat itu tidak ada orang

ditempat itu;

- Bahwa saksi tidak ada izin dari pemiliknya untuk mengambil handphone tersebut; - Bahwa antara saksi dengan Intan Putri sudah ada perdamaian dan saling

memaafkan;

Terhadap keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkannya;

Menimbang, bahwa terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan

yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, di Jln. Sutomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, tepatnya di rumah orang tua terdakwa, saat itu terdakwa sedang mau menutup toko (Salon Ledi) datang Wasu dengan mengatakan meminjam uang sejumlah Rp. 370.000,00.- (tiga ratus puluh ribu rupiah) karena isteri Wasu mau melahirkan, kemudian saksi memberikan uang sejumlah yang dimintanya itu karena merasa kasihan;

- Bahwa kemudian Wasu menebus Handphone tersebut bersama dengan Rinaldo Als Topik dan disusul korban INTAN PUTRI di sebuah Salon Ledi di Jln. Sutomo Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara;

(10)

- Bahwa setelah terdakwa beli handphone tersebut, kemudian terdakwa menghapus data-data yang ada di handphone tersebut;

- Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa handphone tersebut milik Intan Putri;

- Bahwa antara Wasu, Intan Putri dengan terdakwa sudah ada perdamaian dan saling memaafkan;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand Prime warna putih;

Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan peraturan perundang-undangan dan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan terdakwa, dimana saksi-saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa benar pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, tepatnya disalon Ledi yang beralamat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. Binjai Utara, saksi Wasu datang ke rumah terdakwa untuk meminjam uang sebesar Rp. 370.000,- dengan alasan untuk biaya istri melahirkan, lalu terdakwa menyerahkan uang Rp. 370.000,- ksepada saksi Wasu dan selanjutnya saksi Wasu pergi dari rumah terdakwa dan setelah saksi Wasu pergi terdakwa melihat 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand Prime warna putih, selanjutnya handphone tersebut terdakwa ambil dan terdakwa simpan dan terdakwa menganggap handphone tersebut sengaja ditinggal saksi Wasu sebagai jaminan atas uang yang dipinjam saksi Wasu dari terdakwa;

- Bahwa benar pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 23.00 Wib, saksi wasu bersama saksi korban Intan Putri datang ke rumah terdakwa untuk mengembalikan uang yang terdakwa pinjamkan kepada saksi Wasu sebesar Rp. 370.000,- selanjutnya ketika terdakwa ingin mengembalikan handphone tersebut ternyata handphone tertinggal di rumah teman terdakwa dan terdakwa terburu-buru mengambil handphone tersebut dan mengembalikan handphone kepada saksi Wasu;

- Bahwa benar ketika dilihat handphone miliki saksi korban yang awalnya pakai anti gores plastik setelah diperiksa telah diganti menjadi anti gores kaca yang jauh lebih mahal dari anti gores plastik, dan awalnya handphone dikunci dengan menggunakan pola setelah diteliti sudah tidak terkunci lagi, dan data awal milik saksi korban Intan Putri dihapus oleh terdakwa;

(11)

- Bahwa benar terdakwa sudah lama kenal sama saksi Wasu dan terdakwa tidak penah melihat, memegang (memiliki) dan memakai Handphone Android Merek Samsung Galaxy Grand Prime warna putih serta jenis handphone apapun tidak pernah dipakai atau dimiliki saksi Wasu;

- Bahwa benar selanjutya saksi korban Intan Putri melaporkan kejadian tersebut serta membawa saksi wasu ke Polsek Binjai Selatan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah itu penyidik melakukan pengembanga terhadap Christian Hounes Als Hounes dan selanjutnya dilakukan penangkapan;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan

apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan

dakwaan berbentuk Alternatif yaitu Kesatu melanggar Pasal 480 ayat (1) KUH Pidana, Atau Kedua melanggar Pasal 480 ayat (2) KUH Pidana;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan berbentuk Alternatif, maka Majelis

Hakim akan memilih dakwaan mana yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa dihubungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan;

Menimbang, bahwa setelah majelis Hakim mencermati fakta-fakta yang

diperoleh di persidangan, dakwaan yang paling tepat dan sesuai dengan perbuatan terdakwa adalah dakwaan Kedua yaitu melanggar Pasal 480 ayat (2) KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:

1. Barang siapa;

2. Menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad. 1. Barang siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang siapa” adalah setiap orang atau siapa saja baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

(12)

Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als. HOUNES adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan yang didakwakan kepadanya menurut hukum pidana karena terdakwa sehat jasmani dan rohani;

Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang siapa” dinyatakan telah terpenuhi;

Ad. 2. Menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang diketahuinya atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan;

Menimbang, bahwa apabila dalam suatu unsur terdapat beberapa elemen unsur, maka apabila salah satu elemen unsur sudah dapat dibuktikan, terhadap elemen unsur yang lain tidak harus dibuktikan seluruhnya;

Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa serta barang bukti menerangkan bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 21.00 Wib, tepatnya disalon Ledi yang beralamat di Jl. Sutomo Kel. Pahlawan Kec. Binjai Utara, saksi Wasu datang ke rumah terdakwa untuk meminjam uang sebesar Rp. 370.000,- dengan alasan untuk biaya istri melahirkan, lalu terdakwa menyerahkan uang Rp. 370.000,- kepada saksi Wasu dan selanjutnya saksi Wasu pergi dari rumah terdakwa dan setelah saksi Wasu pergi terdakwa melihat 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand Prime warna putih, selanjutnya handphone tersebut terdakwa ambil dan terdakwa simpan dan terdakwa menganggap handphone tersebut sengaja ditinggal saksi Wasu sebagai jaminan atas uang yang dipinjam saksi Wasu dari terdakwa;

Menimbang, bahwa pada hari Minggu, tanggal 10 Januari 2016 sekira pukul 23.00 Wib, saksi wasu bersama saksi korban Intan Putri datang ke rumah terdakwa untuk mengembalikan uang yang terdakwa pinjamkan kepada saksi Wasu sebesar Rp. 370.000,- selanjutnya ketika terdakwa ingin mengembalikan handphone tersebut ternyata handphone tertinggal di rumah teman terdakwa dan terdakwa terburu-buru mengambil handphone tersebut dan mengembalikan handphone kepada saksi Wasu;

Menimbang, bahwa ketika dilihat handphone miliki saksi korban yang awalnya pakai anti gores plastik setelah diperiksa telah diganti menjadi anti gores kaca yang jauh lebih mahal dari anti gores plastik, dan awalnya handphone dikunci dengan

(13)

menggunakan pola setelah diteliti sudah tidak terkunci lagi, dan data awal milik saksi korban Intan Putri dihapus oleh terdakwa;

Menimbang, bahwa terdakwa sudah lama kenal sama saksi Wasu dan terdakwa tidak penah melihat, memegang (memiliki) dan memakai Handphone Android Merek Samsung Galaxy Grand Prime warna putih serta jenis handphone apapun tidak pernah dipakai atau dimiliki saksi Wasu;

Menimbang, bahwa selanjutya saksi korban Intan Putri melaporkan kejadian tersebut serta membawa saksi wasu ke Polsek Binjai Selatan untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan setelah itu penyidik melakukan pengembanga terhadap Christian Hounes Als Hounes dan selanjutnya dilakukan penangkapan;;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,

maka, unsur “Menarik keuntungan dari hasil sesuatu benda, yang diketahuinya atau

sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan” juga telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari dakwaan Kedua Pasal 480 ayat (2) KUH Pidana telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Kedua Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan alasan pemaaf, maka terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa ditahan dengan tahanan rutan dan tahanan kota, dengan mengingat ketentuan Pasal 22 ayat 4 KUHAP, maka masa penahanan rutan dan kota yang telah dijalani oleh terdakwa tersebut dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand Prime warna putih;

Oleh karena barang bukti tersebut adalah milik saksi Intan Putri, maka barang bukti tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya yaitu saksi Intan Putri;

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini;

(14)

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

- Perbuatan terdakwa mengakibatkan, saksi Intan Putri mengalami kerugian; Keadaan yang meringankan:

- Terdakwa mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya;

Menimbang, bahwa dikaitkan dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan atau nestapa atas perbuatan terdakwa, melainkan bertujuan persuasif, korektif, dan edukatif agar terdakwa pada waktu dan setelah menjalani pidananya menyadari dan menginsafi kesalahannya, serta tidak akan mengulangi untuk melakukan tindak pidana;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan parameter-parameter tersebut di atas, maka memandang adil dan patut apabila terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang akan disebutkan dalam amar putusan di bawah ini;

Memperhatikan Pasal 480 ayat (2) KUH Pidana, Undang-Undang No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I :

1. Menyatakan terdakwa CHRISTIAN HOUNES Als. HOUNES, telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana

“PENADAHAN”;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) Bulan ;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Memerintahkan barang bukti berupa :

- 1 (satu) unit Handphone Androit merk Samsung Galaxy Grand

Prime warna putih, dikembalikan kepada saksi korban Intan Putri;

5. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Selasa, tanggal 05 April 2016, oleh ZUFIDA HANUM, SH, sebagai Hakim Ketua, HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH dan

(15)

ZUHRIYAH, SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut dengan dibantu oleh MARADEN SILALAHI, SH, Panitera pada Pengadilan Negeri tersebut dan dihadiri oleh BINTANG. M. E. NAIBAHO, SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan Terdakwa.

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH, MH. ZUFIDA HANUM, SH.

2. ZUHRIYAH, SH.

Panitera,

Referensi

Dokumen terkait

Nilai koefisien regresi harga pupuk Urea adalah sebesar 0.10935 artinya jika ada kenaikan satu satuan harga pupuk Urea maka akan ada peningkatan sebesar

Tahuru (2013) melakukan penelitian tentang hubungan tingkat kecemasan pasien post secsio caesarea dengan kemampuan mobilisasi, menunjuk- kan bahwa ada hubungan antara

Ini adalah ketergantungan fungsional yang penuh pada setiap kunci relasi dan tidak terdapat dependensi antar atribut utama, karena hanya terdapat satu atribut

Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji kendall tau didapatkan hasil : ada hubungan tingkat stres terhadap siklus menstruasi pada mahasiswi fakultas ilmu

Responden dalam hal ini adalah pengusaha Agroindustri Emping Rumput Teki yang berjumlah 20 orang, ditentukan secara sengaja (purposive). Dalam penelitian ini semua

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran mengenai perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan metode demonstrasi berbantuan media audio

Berdasarkan pada tabel 3, siklus rute yang dilewati semut tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan (konvergen), dimana nilai ∆t i,j mulai tidak berubah ketika

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokero yang mengikuti program boarding school,