• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEANEKARAGAMAN JENIS MAMALIA BESAR BERDASARKAN KOMPOSISI VEGETASI DAN KETINGGIAN TEMPAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI GUNAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEANEKARAGAMAN JENIS MAMALIA BESAR BERDASARKAN KOMPOSISI VEGETASI DAN KETINGGIAN TEMPAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI GUNAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEANEKARAGAMAN JENIS MAMALIA BESAR

BERDASARKAN KOMPOSISI VEGETASI DAN

KETINGGIAN TEMPAT DI KAWASAN

TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

GUNAWAN

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

(2)

KEANEKARAGAMAN JENIS MAMALIA BESAR

BERDASARKAN KOMPOSISI VEGETASI DAN

KETINGGIAN TEMPAT DI KAWASAN

TAMAN NASIONAL GUNUNG CIREMAI

GUNAWAN

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan

Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

(3)

RINGKASAN

GUNAWAN. E34103045. Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar Berdasarkan Komposisi Vegetasi dan Ketinggian Tempat di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai. Dibimbing oleh Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. dan Dr. Ir. Ibnu Maryanto, M.Si.

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan salah satu taman nasional yang ditetapkan pada tahun 2004. Penelitian ini diperlukan sebagai dasar dalam menyusun zonasi di TNGC. Sebagai taman nasional yang baru, TNGC belum memiliki data yang lengkap mengenai keanekaragaman jenis satwaliar, khususnya keanekaragaman jenis mamalia berdasarkan komposisi vegetasi dan ketinggian tempat. Penelitian ini difokuskan pada mamalia besar yang memiliki berat badan lebih dari 5 kilogram. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi jenis-jenis mamalia besar dan menentukan hubungan keanekaragaman jenis dengan komposisi vegetasi dan ketinggian tempat di TNGC.

Penelitian dilakukan di Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah Kuningan dengan waktu penelitian dari bulan Mei hingga Juli 2007. Pengambilan data mamalia besar dilakukan dengan menggunakan metode transek jalur dan untuk vegetasi menggunakan metode garis berpetak. Analisis yang digunakan, yakni: analisis vegetasi, indeks kekayaan jenis, indeks keanekaragaman jenis, indeks kemerataan, kesamaan komunitas, pendugaan populasi, dan asosiasi interspesifik.

Berdasarkan hasil inventarisasi vegetasi didapatkan jumlah spesies tumbuhan sebanyak 57 spesies dengan famili Moraceae, Lauraceae dan Euphorbiaceae memiliki jumlah jenis tumbuhan yang terbanyak. Lokasi penelitian dibedakan menjadi 4 tipe habitat: hutan tanaman pinus, hutan dataran rendah, hutan pegunungan, hutan subalpin. Berdasarkan pengamatan langsung dan tidak langsung diketahui bahwa pada hutan pinus, hutan dataran rendah, hutan pegunungan dan hutan subalpin memiliki 9 spesies mamalia besar dengan nilai heterogenitas pada indeks kekayaan jenis, keanekaragaman jenis dan kemerataan jenis secara berurutan yakni: 1,04; 1,00 dan 0,52. Hutan dataran rendah dan hutan pegunungan memiliki nilai Jaccard yang tertinggi pada kesamaan komunitas sebesar 0,56. Macaca fascicularis memiliki kepadatan populasi yang tertinggi sebesar 53,61 individu/Km2, sedangkan yang terendah adalah Panthera pardus

sebesar 0,22 individu/Km2.

Mamalia besar lebih banyak melakukan aktivitasnya pada pagi hari dibandingkan sore hari atau malam hari. Berdasarkan pemanfaatan strata hutan, diketahui bahwa strata B (20-30m) banyak dimanfaatkan oleh jenis-jenis primata. Asosiasi interspesifik diantara jenis-jenis mamalia besar memiliki nilai yang bervariasi antara 0,25-1 dan hasil analisa mengindikasikan Sus scrofa berasosiasi dengan Paradoxurus hermaphroditus ataupun Prionailurus bengalensis dan

Paradoxurus hermaphroditus berasosiasi dengan Prionailurus bengalensis.

Keanekaragaman jenis mamalia besar berhubungan dengan kerapatan vegetasi (R2 = 0,501; y = -55,206x2 + 31,633x + 1,145; P < 0,05) dan ketinggian tempat (R2 = 0,881; y = 2,993x3 – 18,571x2 + 32,399x – 9,550; P < 0,05).

(4)

SUMMARY

GUNAWAN. E34103045. Big Mammalian Diversity Based on Vegetation Composition and Altitudinal Range at Gunung Ciremai National Park. Under supervision of Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. dan Dr. Ir. Ibnu Maryanto, M.Si.

Gunung Ciremai National Park (GCNP) is one of the national park had that just been declaired in 2004. This stuudy was necessary as a base on to compile the zonation of GCNP. As a new national park, GCNP does not have complete data about biological diversity especially mammalian diversity based on composition of vegetation and altitudinal range. The research was focused on big mammals which are characterized by body weight more than 5 kilograms. The aim of this research is to identify the species of big mammals and to decide the relation between the diversity of big mammals with vegetation composition and altitudinal range at GCNP.

The research was conducted at Gunung Ciremai National Park Region Kuningan, from Mei to July 2007. Collecting data of big mammals was done by using a method of strip transect and for data of vegetation with a method of terracing transect. Analyzing that was used are richness index, diversity index, evenness index, community similarity, and interspecific association.

The inventory of vegetation, there are known 57 plant species from the family of Moraceae, Lauraceae, and Euphorbiaceae were dominant. The area of study were classified into 4 habitats: pine forest, lowland forest, mountain forest, and subalpine forest. By directly and indirectly investigation there were indicated that the pine, lowland, mountain, and subalpine forest have 9 big mammalian species, and the heterogenity of value species richness, species diversity and evenness index are: 1,04; 1,00 and 0,52 respectively. The lowland forest and mountain forest have the highest value of Jaccard in similiar community 0,56.

Macaca fascicularis has the highest density with 53,61 individual/Km2 and the lowest is Panthera pardus 0,22 individual/Km2.

Big mammals more active in morning, than in the evenning. According to forest stratification, the strata B (20-30 m) was dominanted primate. Interspecific association between big mammals diversity were varried 0.25-1.00, and the analyze indicated that Sus scrofa was associated with Paradoxurus hermaphroditus or Prionailurus bengalensis and Paradoxurus hermaphroditus

associated with Prionailurus bengalensis.

Big mammalian diversity correlated to density of vegetation (R2 = 0,501; y = -55,206x2 + 31,633x + 1,145; P < 0,05) and altitudinal range (R2 = 0,881; y = 2,993x3 – 18,571x2 + 32,399x – 9,550; P < 0,05).

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: ”Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar Berdasarkan Ketinggian Tempat dan Komposisi Vegetasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis mamalia besar di TNGC dan menentukan hubungan antara jumlah jenis yang ditemukan dengan ketinggian tempat dan komposisi vegetasi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperbaharui data mengenai keanekaragaman jenis mamalia di TNGC. Selain itu, informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam penentuan dan pengambilan keputusan tentang konservasi keanekaragaman jenis mamalia di TNGC.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis selama melaksanakan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.

Bogor, Desember 2007

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ujung Pandang pada tanggal 29 Maret 1986. Penulis adalah anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Drs. Guntur Simanjuntak, Ak. dan Nonna Sitanggang.

Penulis memulai pendidikan formal pada tahun 1990 di TK Santo Yakobus, Ujung Pandang. Pada tahun 1991 pendidikan sekolah dasar dilanjutkan pada Sekolah Dasar Santo Antonius Ujung Pandang, tetapi pada tahun 1992 penulis pindah ke Palembang dan melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar Methodist. Pada tahun 1996, penulis pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan sekolah dasar pada SDN 07 Pondok Kelapa. Pada tahun 1997, pendidikan dilanjutkan pada SMP Negeri 252 Jakarta. Pada tahun 2000, penulis memasuki pendidikan menengah atas di SMU Negeri 91 Jakarta. Pada tahun 2003, penulis menyelesaikan pendidikannya dan kemudian diterima sebagai mahasiswa Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) dan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK IPB). Pada periode 2005-2006, penulis menjabat sebagai ketua Kelompok Pemerhati Mamalia (KPM) HIMAKOVA dan Persekutuan Fakultas Kehutanan. Kegiatan lapang yang pernah diikuti adalah Eksplorasi Keanekaragaman Hayati “Surili” HIMAKOVA di Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat pada tahun 2005 dan Taman Nasional Way Kambas, Lampung pada tahun 2006. Pada tahun yang sama dilakukan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di CA Leuweung Sancang, CA Kamojang dan KPH Tasikmalaya. Pada tahun 2007 melakukan Praktek Kerja Lapang Profesi DKSH di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana kehutanan, penulis melakukan penelitian yang berjudul “ Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar Berdasarkan Ketinggian Tempat dan Komposisi Vegetasi di Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai” dibawah bimbingan Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. dan Dr. Ir. Ibnu Maryanto, M. Si.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga, yang terdiri dari Bapak, Mama, Bang Gumanti dan Kak Diana (Alm.), Bang Gordon serta Gerson atas doa dan semangat yang diberikan kepada penulis.

2. Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si. dan Dr. Ir. Ibnu Maryanto, M.Si. yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Dr. Ir. Noor Farikhah Haneda M.Sc. sebagai dosen penguji perwakilan dari Departemen Silvikultur dan Effendi Tri Bahtiar, S.Hut sebagai dosen penguji perwakilan dari Departemen Hasil Hutan.

4. Tim Ciremai 2007 (Awal Riyanto, S.Si, Dr. Woro A. Noerdjito, Drs. Mas Noerdjito, Ir. Ike Rachmatika, M.Sc, A. Saim, B.Sc, Ir. Heryanto, M.Sc, Drs. Razali Yusuf, Pak Anandang, Pak Sunardi, Pak Wahyudin, Mas Nova, Hadi dan Maryati) yang memberikan bantuan dan semangat selama penelitian. 5. Ir. Muhtadin Nafari sebagai Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. 6. Pak Adji Dasji atas bantuannya mendampingi penulis selama di lapangan. 7. Semua pihak yang tidak dapat ditulis satu persatu yang telah membantu

(8)

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR LAMPIRAN ... v I. PENDAHULUAN A Latar Belakang ... 1 B. Tujuan ... 2 C. Manfaat ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Keanekaragaman Jenis ... 3

B. Ekologi Mamalia ... 4

C. Habitat ... 5

D. Populasi dan Penyebaran Mamalia ... 6

E. Konservasi Mamalia ... 7

III. KONDISI UMUM LAPANGAN A Sejarah Kawasan ... 8

B. Letak dan Luas ... 8

C. Kondisi Fisik ... 9

1. Iklim ... 9

2. Topografi ... 9

3. Hidrologi ... 9

4. Tanah ... 9

5. Vulkanologi dan Geologi ... 9

D. Kondisi Hayati ... 10

1. Vegetasi ... 10

2. Fauna ... 10

IV. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 11

B. Alat dan Bahan ... 11

C. Kerangka Pemikiran ... 12

D. Metode Pengumpulan Data ... 13

1. Inventarisasi Mamalia ... 13

2. Inventarisasi Vegetasi ... 14

E. Analisis Data ... 15

1. Analisis Vegetasi ... 15

2. Indeks Kekayaan Jenis ... 16

3. Indeks Keanekaragaman Jenis ... 16

4. Indeks Kemerataan ... 16

5. Komunitas Mamalia Besar ... 16

6. Pendugaan Populasi ... 17

7. Pembagian Stratifikasi dan Waktu Aktivitas ... 17

(9)

ii

9. Hubungan Keanekaragaman Jenis Mamalia Dengan

Ketinggian Tempat dan Komposisi Vegetasi ... 18

10. Hubungan Tipe Habitat Dengan Indeks Heterogenitas ... 19

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

A. Kondisi Habitat ... 20

1. Habitat Hutan Pinus ... 20

2. Habitat Hutan Dataran Rendah ... 21

3. Habitat Hutan Pegunungan ... 23

4. Habitat Hutan Sub-alpin ... 24

B. Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar ... 25

C. Kemerataan Jenis ... 28

D. Komunitas Mamalia Besar ... 30

E. Pendugaan Populasi Mamalia Besar ... 31

F. Pemanfaatan Waktu Aktivitas dan Stratifikasi ... 34

G. Asosiasi Interspesifik ... 38

H. Hubungan Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar dan Komposisi Vegetasi ... 39

I. Hubungan Keanekaragaman Jenis Mamalia Besar dan Ketinggian Tempat ... 43

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(10)

iii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Jenis-jenis tumbuhan yang mendominasi pada habitat hutan

pinus ... 21 2. Jenis-jenis tumbuhan yang mendominasi pada habitat hutan

dataran ... 22 3. Jenis-jenis pohon yang mendominasi pada habitat hutan

pegunungan ... 23 4. Jenis-jenis pohon yang mendominasi pada habitat hutan

subalpin ... 24 5. Jenis-jenis mamalia besar yang ditemukan di TNGC ... 25 6. Nilai indeks kekayaan jenis dan keanekaragaman jenis pada

setiap tipe habitat ... 27 7. Kesamaan komunitas mamalia besar di TNGC ... 30 8. Pendugaan populasi jenis mamalia besar di TNGC ... 32 9. Pemanfaatan strata hutan oleh masing-masing jenis mamalia

besar di TNGC ... 36 10. Matriks asosiasi interspesifik pada jenis-jenis mamalia besar di TNGC 39

Referensi

Dokumen terkait

Josse Cassanova yang melakukan penelitian tentang posisi agama dalam konteks demokratisasi sistem politik, menyatakan dengan tegas bahwa agama harus merelokasi diri

Kepada direksi dan karyawan kunci untuk pembelian 10.000 saham biasa dari perusahaan ( Rp500 par) pada nilai Rp 10.000 per saham sebagai kompensasi tambahan untuk layanan yang

Indikator Kinerja Kegiatan 001 Jumlah Penyelesaian Administrasi Perkara (yang Sederhana, dan Tepat Waktu) Ditingkat Pertama dan Banding di Lingkungan Peradilan Agama (termasuk

atau orang yang ditugaskan oleh direktur/pimpinan perusahaan dengan membawa surat tugas dari direktur/pimpinan perusahaan dan kartu pengenal. Demikian disampaikan, atas

Hasil Analisis Sidik Ragam Pengaruh Cairan Kapur terhadap Kualitas Telur Asin Berdasarkan Warna Yolk dengan Daya Simpan 14 Hari.. Dokumentasi

Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi yang nyata (P&lt;0,05) antara legum dengan taraf cekaman kekeringan terhadap produksi bahan kering legum Stylosanthes guianensis dan

Guru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial seperti WhatsApp (WA), telegram, instagram, aplikasi zoom ataupun media lainnya

Sikuen Nukleotida dan Filogenetika ToCV Analisis sikuen nukleotida menunjukkan bahwa gen protein selubung ToCV asal Cipanas memiliki homologi yang tinggi dengan