• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kontrol Tracking Fuzzy Berbasis Performa Robust untuk Quadrotor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kontrol Tracking Fuzzy Berbasis Performa Robust untuk Quadrotor"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Kontrol Tracking Fuzzy Berbasis

Performa Robust untuk

Quadrotor

Dosen Pembimbing :

Dr. Trihastuti Agustinah S.T., M.T.

Oleh :

Dinang Sohendri / 2212100097

Bidang Studi Teknik Sistem Pengaturan Jurusan Teknik Elektro

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

(2)

Pokok Bahasan

• Latar Belakang, Permasalahan, Tujuan

• Stabilisasi, Altitude, Tracking X,Y, Performa Robust

• Simulasi

(3)
(4)

Pendahuluan

Permasalahan Tujuan Latar Belakang

Kestabilan

rendah gangguanRentan

Angin Angin

Stabilisasi -> Fuzzy T-S

(5)

Pendahuluan

Permasalahan Tujuan Latar Belakang

Merancang sistem kontrol untuk kestabilan sudut

gerak Roll, Pitch, Yaw

(6)

Pendahuluan

Permasalahan Tujuan Latar Belakang

Memperoleh sistem kontrol

tracking fuzzy

berbasis

performa

robust

untuk mengatur gerak quadrotor

Mampu mengikuti sinyal referensi

Eror tracking minimal

(7)
(8)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor

Model Matematika Quadrotor

Altitude Z

Vektor State

Translasi

Rotasi

(9)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor

Sinyal kontrol Quadrotor

Thrust

U

1

= F

1

+F

2

+F

3

+F

4

Roll

U

2

= F

2

-F

4

Pitch

U

3

= F

1

-F

3

Yaw

U

4

= F

1

-F

2

+F

3

-F

4

Fi = Gaya tiap motor

(10)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor

Arsitektur Sistem Kontrol Quadrotor

Altitude Z

, , , , , 

z z y y x

x, , , , , 

Quadrotor Stabilisasi

Kontrol

Tracking Fuzzy xr

yr

zr

1

U 2 U

3

U

4

U

d

d

(11)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y Model Quadrotor

Kontrol Stabilisasi Quadrotor

Matriks sistem

Altitude Z

6667 .

roll

roll B

6667 .

pitch

pitch B

A

7825 .

yaw

yaw B

A

digunakan kontrol state-feedback dengan teknik pole placement

P roll = P pitch = P yaw = [-4 -12] roll

K

pitch

K

]

0447

.

2

1342

.

6

[

10

4

yaw

(12)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor

Kontrol Altitude (ketinggian) Quadrotor

Altitude Z

Ki

Matiks Sistem

 2858 .

Dengan teknik pole placement

] 1015 .

(13)

Kontrol Tracking X,Y menggunakan

fuzzy

Takagi-Sugeno

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Aturan plant untuk gerak X

Aturan plant ke-1:

) 0

(

1

9 is M sekitar rad

x If

1

1 x

x x B

A x

Then   

1

1 x

x x D

C

y  

Aturan plant ke-2:

) 9

/ (

2

9 isM pi rad

x

If

2

2 x

x x B

A x

Then   

2

2 x

x x D

C

y  

Aturan kontroler untuk gerak X

Aturan kontroler ke-1:

Aturan kontroler ke-2:

) 0

(

1

9 is M sekitar rad

x If

] [

1 x xr

K

Then   

) 9

/ (

2

9 isM pi rad

x

If

] [

2 x xr

K

(14)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Aturan plant untuk gerak Y

Aturan plant ke-1:

) 0

(

1

7 isM sekitar rad

x If

1

1 y

y x B

A x

Then   

1

1 y

y x D

C

y  

Aturan plant ke-2:

) 9

/ (

2

7 isM pi rad

x

If

2

2 y

y x B

A x

Then   

2

2 y

y x D

C

y  

Aturan kontroler untuk gerak Y

Aturan kontroler ke-1:

Aturan kontroler ke-2:

) 0

(

1

7 is M sekitar rad

x If

) 9

/ (

2

7 isM pi rad

x

If

] [

1 x xr

K

Then

 

] [

2 x xr

K

(15)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Keseluruhan sistem lup tertutup



dengan

,

Model Referensi

Ar = Matriks stabil asimtotik

Br = Matriks masukan

r(t) = masukan referensi

(16)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Augmented

fuzzy

sistem



dengan

dengan

(17)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Jika adalah solusi umum dari pertidaksamaan matriks

untuk 𝑖 = 𝑗 = 1, 2, maka sistem lup tertutup adalah stabil dan performa

tracking H adalah terjamin untuk nilai 𝛾.

Pertidaksamaan diatas dapat dinyatakan sebagai berikut:

(18)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Persoalan kontrol tracking dapat diformulasikan sebagai persoalan minimisasi berikut:

Prosedur Desain:

1. Pilih fungsi keanggotaan dan aturan fuzzy

2. Berikan tingkat pemelemahan awal γ2.

3. Selesaikan LMI sehingga P11 , P22 dan Kj diperoleh.

4. Turunkan tingkat pelemahan γ2 dan ulangi langkah 3-5 sampai solusi

P11 dan P22 tidak definit positif. 5. Susun kontroler fuzzy

0 0

0

2 22

22 22

21

12 11

   

 

  

 

I

P B

B P H

H

H H

T r

r

2 , 22

11

min 

P

P 11 11 0

  P T P

0

22 22  P T

P

(19)

-Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

Parameter yang digunakan 1.

2. Tingkat pelemahan γ = 0.85

Sehingga didapatkan Gain Kontroler :

 7130 .

0 2448

. 7588 .

0 3247

. 7130 .

0 2448 . 7588 .

0 3247 .

Matriks Stabilitas

Eigenvalue lup tertutup

3371 . 0 5745 . 0

5745 . 0 5730 .

3537 . 0 3977 . 0

3977 . 0 7483 .

3371 . 0 5745 . 0

5745 . 0 5730 .

3537 . 0 3977 . 0

3977 . 0 7483 . 4365 .

5 , 5635 .

1 , 6371 .

3 , 3576 .

3 {

} 4365 .

5 , 5635 .

1 , 6371 .

3 , 3576 .

3 {

} 4365 .

5 , 5635 .

1 , 6371 .

3 , 3576 .

3 {

} 4365 .

5 , 5635 .

1 , 6371 .

3 , 3576 . det(

(20)
(21)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

(22)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Stabilisasi Roll, Pitch, dan Yaw dengan berbagai kondisi awal

(23)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Ketinggian Quadrotor (Sb Z)

(24)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Tracking Sb X dan Y

IAB Sb X 0.1149 IAB Sb Y 0.0617

(25)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Tracking Sb X dan Y dengan gangguan

Nilai 𝛾 divariasikan untuk memperoleh gamma optimal

γ Kx1 Kx2 ||Tz,w (s)|| = γ*

0.9 0.8535

0.85 0.8007

0.8 0.7454

0.7 0.5883

] 6751 .

0 1678

. 1

[  [1.24280.7184]

] 7130 .

0 2448

. 1

[  [1.3247 0.7588]

] 7572 .

0 3371

. 1

[  [1.4229 0.8058]

] 9303 .

0 6935

. 1

(26)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Error Posisi Sb X

γ Error IAE

0.9 ± 0.065 0.3976

0.85 ± 0.061 0.3729

0.8 ± 0.057 0.3459

(27)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Nilai 𝛾 divariasikan untuk memperoleh gamma optimal

γ Ky1 Ky2 ||Tz,w (s)|| = γ*

0.9 0.8535

0.85 0.8007

0.8 0.7454

0.7 0.5883

] 6751 .

0 1678 .

1

[ [1.2428 0.7184] ]

7130 .

0 2448 .

1

[ [1.3247 0.7588] ]

7572 .

0 3371 .

1

[ [1.4229 0.8058] ]

9303 .

0 6935 .

1

(28)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Error Posisi Sb Y

γ Error IAE

0.9 ± 0.065 0.3976

0.85 ± 0.061 0.3729

0.8 ± 0.057 0.3459

(29)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

Uji Noise yang diberikan pada sensor kecepatan dimodelkan dengan

Uniform Random Number

No Besar Noise Posisi X Deviasi (m)

Deviasi Posisi Y

(m)

U2

(N) (N)U3 IAE Sb X Sb YIAE

1 5% 0.001 0.001 0.5 0.5 0.0866 0.0492

2 10% 0.002 0.002 1 1 0.0901 0.0536

3 20% 0.005 0.005 2 2 0.0972 0.0624

4 40% 0.01 0.01 4 4 0.1114 0.0801

(30)

Hasil Simulasi

Altitude Tracking X, Y

Stabilisasi Uji Noise

(31)
(32)

Penutup

Saran

Kesimpulan

• Metode kontrol fuzzy Takagi-Sugeno bekerja dengan baik untuk

mengendalikan gerak quadrotor dengan nilai Integral Absolute Error

(IAE) 0.1149 pada sumbu X dan 0.06171 pada sumbu Y

• Kontrol tracking fuzzy yang dirancang memiliki performa robust dengan tingkat pelemahan gangguan terhadap performa keluaran kurang dari γ yang ditentukan.

Saran

• Saat uji noise, sinyal kontrol mengalami chattering dengan amplitude besar, sehingga perlu dibatasi untuk menghemat energi.

(33)
(34)
(35)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y Model Quadrotor

Parameter Quadrotor yang digunakan

Altitude Z

No

Parameter

Simbol

Nilai

1

Massa

m

3,499 kg

2

Gravitasi

g

9,81 kg/m

2

3

Moment Inersia pada sumbu X

Jxx

0.03 kg.m

2

4

Moment Inersia pada sumbu Y

Jyy

0.03 kg.m

2

5

Moment Inersia pada sumbu Z

Jzz

0.04 kg.m

2

6

Jarak rotor dari pusat massa

l

0.2 m

7

Gaya drag

d

3,13x10

-5

8

Gaya trust

b

7,5x10

-7

9

Bandwith aktuator

ω

15 rad/s

(36)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y Model Quadrotor

Kontrol State-Feedback

Orde-1

Altitude Z

, 4

Ts

Ts(2%)  4

1 4

1 1

1

 

 

s Ts s

G

Ts

s

4

Jika diinginkan Ts = 1 detik maka

p = [-4 -12]

] 4 . 2 2 . 7 [ 

roll

K

]

4

.

2

2

.

7

[

pitch

K

]

0447

.

2

1342

.

6

[

10

4

yaw

K

B

A

Σ x(t)

-K u(t)

(37)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor

Kontrol Altitude (ketinggian) Quadrotor

Altitude Z

Ki

Matiks Sistem

 2858 .

Jika diinginkan Ts = 1 detik maka

] 1015 .

(38)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

2184 .

Kontrol Tracking X,Y menggunakan fuzzy Takagi-Sugeno

Matriks Sistem Sumbu X

linierisasi θ sekitar 0 rad

linierisasi θ ± pi/9 rad

(39)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

2184 .

Kontrol Tracking X,Y menggunakan fuzzy Takagi-Sugeno

Matriks Sistem Sumbu Y

linierisasi ϕ sekitar 0 rad

linierisasi ϕ ± pi/9 rad

(40)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

(41)

Perancangan Sistem

Stabilisasi Tracking X, Y

Model Quadrotor Altitude Z

LMI diselesaikan dengan 2 langkah

Langkah pertama: menyelesaikan LMI berikut sehingga dan diperoleh.

Langkah kedua

Substitusi P11 dan Kj ke untuk mendapatkan P22

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil simulasi rancangan sistem kontrol logika fuzzy dan PID dengan keluaran nilai sinyal kontrol yang berkisar antara -255 sampai 255 memiliki hasil

Aplikasi kontrol logika fuzzy pada sistem tracking matahari ini dapat memperlihatkan respon pergerakan panel PV yang stabil dan sesuai dengan posisi tegak lurus cahaya

Dalam Tugas Akhir ini akan dikaji masalah pengendalian sistem tracking robot pendulum terbalik beroda dua model segway dengan menggunakan kontrol fuzzy-LQR yang

Setelah melakukan pengujian pada makalah ini menggunakan sistem kontrol fuzzy Takagi-Sugeno dengan konsep PDC Modifikasi yang telah dirancang, dapat diambil kesimpulan bahwa

Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa Delta ω yang dihasilkan dari pengontrolan sistem dengan menggunakan Robust Fuzzy menghasilkan nilai IAE yang lebih baik

Pada bagian ini dilakukan perbandingan respon sistem mesin pembakaran internal dengan metode kontrol algoritma genetika – kontrol logika fuzzy robust dan kontrol

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil simulasi sistem kontrol tracking fuzzy menggunakan sistem servo tipe integral berbasis observer untuk

Sedangkan keluaran MPPT HPO mendapatkan akurasi daya yang sama dengan MPPT fuzzy sebesar 79,778 Watt dengan time tracking 0,169 detik, hasil gelombang daya keluaran ditunjukkan pada