• Tidak ada hasil yang ditemukan

issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu jalur pertanggungjawaban keuangan dan jalur pertanggungjawaban kinerja. Rambu-rambu jalur pertanggungjawaban keuangan dan kinerja tersebut diatas sudah tertata dengan baik.

Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi suatu

issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.

Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternatif untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat.

Menurut SK Kepala LAN Nomor 239 /IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja (renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.

Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut kegiatan-kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta penetapan indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Oleh karena itu, substansi dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan

(2)

Dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai instansi yang melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kehutanan, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 dengan mengacu pada Draft Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 dan Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2015-2019.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 adalah memberi acuan bagi pelaksana kegiatan di lingkup Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dalam melakukan tugas pokoknya terkait melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang kehutanan pada tahun berjalan.

(3)

II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

A. VISI

Berkaitan dengan kondisi dan komposisi kawasan hutan di Sumatera Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat akan berupaya mengoptimalkan pengelolaan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya secara seimbang guna peningkatan pembangunan Sumatera Barat yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan Sumber Daya Hutan Sumatera Barat menitikberatkan keseimbangan aspek ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat sebagaiultimate beneficiariespembangunan Kehutanan.

Berdasarkan arahan umum kerangka pembangunan jangka panjang daerah (RPJP) untuk RPJM ke-3, Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun 2015-2019, serta permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kehutanan di Provinsi Sumatera Barat, maka visi Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat 2016-2021 dalam penyelenggaraan pembangunan kehutanan adalah:

”PEMANTAPAN FUNGSI DAN PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”

B. MISI

Untuk mewujudkan visi di atas, maka ditetapkanmisisebagai berikut :

1. Mewujudkan Kepastian Penggunaan Kawasan Hutan Sesuai Peruntukannya. 2. Meningkatkan Fungsi dan Daya Dukung Hutan dan Lahan untuk Optimalisasi

Fungsi Ekologi serta Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam 3. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan

4. Meningkatkan Akses Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

C. TUJUAN

Sesuai dengan Visi dan Misi, maka tujuan organisasi yang akan dijalankan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai fungsi dan peruntukannya.

2. Memulihkan daya dukung hutan dan lahan serta memastikan terjaganya sumber daya alam hutan sesuai fungsi peruntukannya sehingga dapat berfungsi secara

(4)

3. Mengoptimalkan produksi dan pendapatan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu.

4. Memberikan akses masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui kemitraan.

D. SASARAN

Berdasarkan tujuan tersebut selanjutnya Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat menjabarkannya dalam enam sasaran strategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra yaitu:

1. Terwujudnya kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

2. Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam.

3. Peningkatan produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu.

4. Peningkatan kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

(5)

III. KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM/KEGIATAN DAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

A.

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN

Kebijakan dan Strategi ditempuh untuk pencapaian sasaran dapat dilihat pada tabel Langkah-langkah Strategis berikut:

No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

1

Memberikan kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai fungsi dan peruntukannya.

Terwujudnya kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya Pemantapan Kawasan Hutan Percepatan Proses Penyelesaian RTRW substansi kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan 2

Memulihkan daya dukung hutan dan lahan serta memastikan terjaganya sumber daya alam hutan sesuai fungsi peruntukannya sehingga dapat berfungsi secara optimal.

Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam Pengamanan dan Perlindungan Hutan serta Mitigasi Peru-bahan Iklim Penegakan Hukum dalam Pengamanan dan Perlindungan Hutan serta Penguatan Partisipasi Masyarakat untuk menunjang mitigasi dan adaptasi perubahan Iklim

3 Mengoptimalkan produksi dan pendapatan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu.

Percepatan Rehabilitasi Hutan dan lahan Penyediaan bibit dan peningkatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan pasca bencana alam Peningkatan produksi dan

pendapatan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu Optimalisasi Pemanfaatan Hasil Hutan Peningkatan Kinerja pengusahaan dan penata-usahaan hasil hutan serta industri kehutanan 4

Memberikan akses masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui kemitraan

Peningkatan kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm Pemberdayaa n Masyarakat Sekitar Hutan Peningkatan kelompok usaha masyarakat komoditas kehutanan

(6)

B. PROGRAM DAN KEGIATAN

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat melaksanakan program dan kegiatan tahun 2016 sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Makro dan Pemantapan Kawasan Hutan

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Terwujudnya kepastian dalam penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.

Kegiatan-kegiatan :

1. Pemeliharaan Batas Kawasan Hutan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terpeliharanya batas kawasan hutan 70 Km

2. Inventarisasi Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya data potensi hasil hutan bukan kayu 2 lokasi 3. Pengendalian Penggunaan Kawasan Hutan

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terpantau dan termonitornya penggunaan kawasan hutan sesuai

peruntukan 13 Kab/kota

2. Program Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam.

Kegiatan-kegiatan :

1. Pengamanan dan Perlindungan Hutan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya psikotes, operasi intelijen, operasi prefresif/pamhut, monev kasus, tindak lanjut penyelesaian kasus tindak pidana kehutanan (tipihut) dan Koordinasi 6 laporan.

2. Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya fasilitasi pengembangan potensi jasa lingkungan di 1

(7)

3. Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Teridentifikasinya kawasan hutan rawan bencana/perambahan di 4 lokasi. 4. Peningkatan Peran Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pelatihan Tenaga PPHBN dan Penguatan Lembaga PPHBN serta Sosialisasi Perda peran Serta masyarakat dalam upaya perlindungan hutan 80 orang.

5. Pegendalian Dampak Perubahan Iklim Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengumpulan data PEP RAD-GRK sektor berbasis kehutanan 1 laporan.

6. Perlindungan dan Konservasi Alam di Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Termonitornya kondisi pengamanan dan perlindungan kawasan hutan serta tersedianya data satwa dan tumbuhan liar kawasan hutan wilayah kelola KPHL Bukit Barisan sebanyak 2 laporan.

3. Program Rehabilitasi Hutan & Lahan Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam.

Kegiatan-kegiatan :

1. Pembuatan Bibit/Benih Tanaman Hutan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya jumlah bibit yang berkualitas 200.000 Batang.

2. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya data produksi dan peredaran benih/bibit tanaman hutan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta pembangunan hutan tanaman 3 Kab/kota.

3. Konservasi Sumber Daya Genetik Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terpeliharanya dan teridentifikasinya sumber daya genetik tanaman hutan

(8)

4. Konservasi Sumber Daya Genetik Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terbangunnya sumber daya genetik tanaman Hutan jabon 5 Ha.

4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam

Kegiatan-kegiatan :

1.

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terehabilitasinya lahan kritis di daerah penyangga Hutan Desa/HKm 65 Ha. 2. Pengembangan Sarana Konservasi tanah

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terbangunnya bangunan konservasi tanah 2 unit. 3. Monitoring dan pembinaan Kegiatan RHL

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya monitoring dan pembinaan RHL/Reklamasi/DAK oleh Kab/Kota 8 Kab/kota.

4. Pembinaan dan Monitoring Pengelolaan DAS Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya Buku Himpunan Peraturan Pengelolaan DAS sebanyak 7

Pergub.

5. Rehabiltasi Hutan Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersediannya dokumen rancangan Kegiatan RHL dan terbinanya pelaksanaan Rehabiliasi DAS oleh pemegang Izin 2 Dokumen.

6. Rehabiltasi Hutan Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan (DAK luncuran) Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksanaanya penanaman Rotan dan Pembangunan Bank Buah 50 Ha.

7. Rehabiltasi Hutan dan Lahan Kritis pada Blok Pemanfaatan KPHL Bukit Barisan (DAK 2016 dan Pendukung)

Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

(9)

8. Rehabiltasi Hutan Wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan (DAK 2016 + Pendukung) Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya rehabilitasi hutan krtis, terpeliharanya tanaman rehabilitasi hutan hasil penanaman tahun sebelumnya dan tersusunnya rancangan kegiatan 125 Ha dan 35 Ha.

9. Peningkatan Sarana Prasarana Opearsional KPHL Bukit Barisan (DAK 2016) Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Tersedianya sarana prasarana operasional KPHL Bukit Barisan 1 Paket.

5.Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Peningkatan produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu Kegiatan-kegiatan :

1. Pembinaan dan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Laporan monitoring dan evaluasi/pembinaan penatausahaan produksih Hasil Hutan Bukan Kayu 1 Laporan.

2. Optimalisasi PNBP

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Laporan monitoring dan evaluasi/pembinaan penatausahaan produksi hasil hutan, iuran Kehutanan dan penggunaan peralatan pada IUPHHK Hutan Alam 3 Laporan.

3. Pengembangan Industri, Hutan Alam dan Hutan Tanaman Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Laporan monitoring dan evaluasi/pembinaan penatausahaan produksi hasil hutan Olahan, Realisasi Pemenuhan bahan baku dan pemasaran hasil hutan, produksi hutan alam dan hutan tanaman 3 Laporan.

4. Pengembangan Pengujian dan Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Laporan monitoring dan evaluasi/pembinaan penatausahaan peredaran hasil hutan 1 Laporan.

5. Pembinaan dan Pengembangan Aneka Guna Hutan (AGH) Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

(10)

6. Pemanfaatan Hutan pada Wilayah Tertentu pada Wilayah KPHL Bukit Barisan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya rencana areal pengembangan hasil hutan bukan kayu pada wilayah KPHL Bukit Barisan pada 2 lokasi.

7. Pengelolaan Potensi Hutan pada Wilayah Kelola KPHL Bkit Barisan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya data potensi wisata alam dan terbentuknya/terbinanya kelompok kepariwisataan alam pada wilayah Kelola KPHL Bukit Barisan 3 Lap.

6. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm.

Kegiatan-kegiatan :

1. Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Kehutanan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya Musrenbanghutda, koordinasi dan sinkronisasi

perencanaan antara pusat, provinsi dan 19 kab/kota.

2. Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola HKm, HN, HTR dan HR Kemitraan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya peningkatan kapasitas SDM dan wawasan pengelola HN, HKm, HTR dan HR Kemitraan 60 orang.

3. Pembinaan dan Pengembangan HKm, HN, HTR dan HR Kemitraan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Meningkatnya kelompok/lembaga masyarakat yang mengelola hutan

(Hkm, HN, HTR dan HR Kemitraan) 17 Kelompok. 4. Penguatan Forum komunikasi PHBM Sumatera Barat

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terjalinnya komunikasi dan sharing wawasan antar pengelola hutan berbasis masyarakat (HN, HKm, HTR dan HR Kemitraan) 60 orang.

5. Koordinasi Kelompok Kerja Mangrove Daerah Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

(11)

7. Program Peningkatan Kualitas dan Akses informasi sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Kegiatan-kegiatan :

1. Pengembangan Data dan Informasi Kehutanan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengembangan dan pemeliharaan website kehutanan, pembuatan dokumen statistik kehutanan dan penyebarluasan informasi kehutanan serta rekonsiliasi penguatan sistem informasi kehutanan sebanyak 4 Laporan.

2. Monitoring Pelaksanaan Pembangunan Kehutanan Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pengawasan kegiatan pembangunan Kehutanan, pembinaan DAK bidang kehutanan dan rapat monev sebanyak 3 laporan.

3. Implementasi ISO Pelayanan Dinas Kehutanan dan Operasional SPIP Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya Implementasi ISO 9001:2008 lingkup Pelayanan pada

Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, audit internal dan audit eksternal sebanyak 3 laporan

8. Program Program Pengendalian Kebakaran Hutan

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

Kegiatan-kegiatan :

1. Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pemantauan titik panas, patroli pengendalian kebakaran hutan dan lahan, koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan, sosialisasi pencegahan kebakaran hutan, pemadaman kebakaran hutan dan lahan, serta bimbingan teknis kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 33 kali.

9. Program Pelayanan Adminitrasi Perkantoran

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

(12)

Kegiatan-kegiatan :

1. Penyediaan jasa surat-menyurat Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya barang-barang pendukung jasa surat- menyurat (prangko,materai dan bbm)12 bulan.

2. Penyediaan jasa komunikasi, Sumber daya Air dan Listrik Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya pembayaran tagihan telepon, listrik, air, listrik dan internet

12 bulan

3. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya pembayaran pajak bumi dan bangunan 12 bulan 4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor 12 bulan 5. Penyediaan alat tulis kantor

Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Tersedianya alat-alat tulis perkantoran 12 bulan

6. Penyediaan barang cetakan dan penggadaan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terpenuhinya penyedian barang- barang percetakan dan penggandaan 12 bulan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/ penerangan bangunan kantor Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengadaan barang-barang komponen listrik/penerangan

bangunan kantor 12 bulan

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya spanduk, gorden,AC,Finger Print 12 bulan

9. Penyediaan barang bacaan dan peraturan perundang-undangan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

(13)

10. Penyediaan makanan dan minuman Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengadaan makanan dan minuman rapat 12 bulan 11. Rapat-rapat koordinasi & konsultasi ke luar dan dalam daerah

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi 12 bulan 12. Penyediaan Jasa Sopir Kantor

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya penyediaan jasa sopir 12 bulan

13. Penyediaan jasa pengaman kantor Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya makan dan minum untuk piket senjata api dan pengamanan kantor 12 bulan

14. Penyediaaan jasa informasi dokumenter & publikasi Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya penyediaan jasa dokumenter dan publikasi 12 bulan 15. Penyediaan jasa pembinaan fisik & mental aparatur

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terselenggaranya pembinaan fisik dan mental aparatur 12 bulan

10.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini mendukung Sasaran Strategis :

Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

Kegiatan-kegiatan :

1. Pembangunan Gedung Kantor Indikator Kinerja Kegiatan adalah:

 Terlaksananya pembangunan gedung kantor UPTD, gudang persemaian, pagar persemaian, pembangunan koridor, pembangunan garase UPTD, bangunan pos jaga UPTD sebanyak 6 unit.

2. Pengadaan Mubelair

Indikator Kinerja Kegiatan adalah:

(14)

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya Laptop, PC, Printer 12 unit

4. Pengadaan peralatan studio, alat komunikasi dan informasi Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya alat studio, komunikasi dan informasi sebanyak 10 Unit 5. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/ Rumah Dinas/Mess

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas 6 unit

6. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengecatan, perbaikan plafon, perbaikan pintu gedung kantor 3 unit.

7. Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas operasional Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas operasional 12 bulan. 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan

kantor selama 53 unit.

9. Pemeliharaan Rutin/Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala computer dan jaringan komputerisasi 39 unit

10. Pemeliharaan Rutin/Berkala instalasi dan jaringan Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

Terlaksananya pemeliharaan instalasi listrik dan jaringan internet kantor 1

tahun

11. Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya pengelolaan dan pengendalian asset 12 bulan

11. Program Peningkatan Disiplin

(15)

Kegiatan-kegiatan :

1.Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya 154 orang

12.Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Program ini mendukung Sasaran Strategis:

Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

Kegiatan-kegiatan :

1. Bintek implementasi peraturan perundang-undangan Indikator Kinerja Utama kegiatan adalah :

Terpenuhinya keikutsertaan dalam bintek implementasi peraturan perundang-undangan 1 laporan

13.Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program ini mendukung Sasaran Strategis :

Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

Kegiatan-kegiatan :

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya penyusunan laporan keuangan, LAKIP,LPPD,LKPJ dan laporan tahunan sebanyak 5 dokumen

2. Penatausahaan keuangan SKPD Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Terlaksananya kegiatan penatausahaan keuangan SKPD baik penerimaan

maupun pengeluaran 12 bulan

3. Penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD Indikator Kinerja Kegiatan adalah :

 Penyusunan RKA, DPA, DPPA, bahan ekspose, Renja dan Draft Renstra sebanyak 6 dokumen.

C. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

Merujuk Rencana Strategis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 -2021 yang sedang dalam tahap penyelesaian untuk tahun 2016 Rencana Kerja

(16)

Tahunana (RKT) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dapat dilihat sebagaimana tabel 1. berikut:

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Terwujudnya kepastian dalam

penggunaan kawasan hutan sesuai dengan fungsi dan peruntukannya

a. Persentase unit penggunaan kawasan hutan yang sesuai dengan perizinannya

100%

2 Meningkatnya daya dukung hutan dan lahan dalam peningkatan fungsi ekologis serta pemulihan cadangan sumber daya alam

a. Persentase penurunan luas

lahan kritis 0,18%

b. Persentase jumlah kasus illegal

logging yang tertangani 100% c. Persentase penurunan jumlah

titik panas (hot spot) dari rerata angka periode tahun

sebelumnya (2011-2015)

5%

3 Meningkatnya produksi dan pendapatan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu

a. Persentase pencapaian target produksi HHK (Hasil Hutan Kayu) dan HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)

80% b. Optimalisasi PNBP sektor

kehutanan 80%

4 Meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan hutan melalui pola HTR, HN dan HKm

a. Persentase luas kawasan hutan yang dikelola oleh

masyarakat/kemitraan

5,32%

(17)

Penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 merupakan penjabaran dari visi, misi Pembangunan kehutanan Sumatera Barat dan bagian dari Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021 serta Draft Rencana Straregis Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021.

Penetapan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 merupakan pedoman/acuan bagi unit kerja lingkup Dinas Sumatera Barat yang selanjutnya menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja tahun 2016 Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berukut :

1. Unit Kerja lingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Kehutanan Sumatera Barat berkewajiban untuk melaksanakan program/kegiatan yang termuat di dalam DPA-SKPD Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat dengan target, tolok ukur dan indikator kinerja yang terukur, transparan dan akuntabel mengacu pada RKT Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat tahun 2016 dengan sebaik-baiknya.

2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kehutanan berkewajiban menjamin konsistensi serta melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelaksanaan DPA-SKPD Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat sesuai RKT yang telah ditetapkan.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Rangkuti Freddy 2014, Pentingnya perencanaan strategis (strategic planner) dalam menganalisis faktor-faktor strategis dalam pengelolaan usaha (seperti kekuatan,

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan pensiunan dan kepastian waktu adalah

Rencana kegiatan awal pada siklus II seperti halnya dengan siklus I, peneliti sebagai kepala sekolah mengadakan diskusi kembali melalui bimbingan di SMAN

Penelitian yang dilakukan oleh Anatan (2008) yang mengemukakan faktor anteseden yang harus diperhatikan dalam pengelolaan rantai psokan untuk menjamin kualitas

1. diperbolehkan untuk kegiatan industri yang sudah berizin dan terakomodir dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Tabel 5.1 Pairwise Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.2 Normalized Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.3 Vector of

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Plus Oleh Guru Matematika Di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

(dibimbing oleh Zainal Said dan Andi Tenripadang). Eksploitasi adalah merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memanfaatkan atau memeras