• Tidak ada hasil yang ditemukan

3/8/2017. KETUA TIM Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si. Peneliti Utama. Wanda Kuswanda, S.Hut. M.Sc. Ir. Adi Susilo, M.Sc.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3/8/2017. KETUA TIM Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si. Peneliti Utama. Wanda Kuswanda, S.Hut. M.Sc. Ir. Adi Susilo, M.Sc."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

©Hendra Gunawan 2017

KETUA TIM

Dr. Ir. Hendra Gunawan, M.Si.

Peneliti Utama

Ir. Adi Susilo, M.Sc.

Peneliti Madya

Wanda Kuswanda, S.Hut. M.Sc.

Peneliti Utama

Tri Atmoko, S.Hut. M.Si

Peneliti Madya ©Hendra Gunawan 2017

(2)

2

Sugito, S.Hut.M.Sc

Ka. Resort KSDA KEPRI. Deddy Saputra Hasnur POLHUT KSDA KEPRI Syahbandar P. Tambelan Fatahurrahman

Ismail

Kapten KM Taurus ©Hendra Gunawan 2017 Ketua RT. P. Pejantan Mansur Penduduk P. Pejantan Lobo

(3)

3

©Hendra Gunawan 2017

(4)

4

©Hendra Gunawan 2017

 Mengkonfirmasi kondisi P. Pejantan yang menjadi

pemberitaan (temuan spesies dan keunikan)

 Menginventarisir Kehati yang bisa menjadi indikasi

keberadaan spesies baru (Flora, Fauna, Ekosistem)

 Mengidentifikasi potensi lain sebagai bahan

keputusan pengelolaan ke depan

©Hendra Gunawan 2017

(5)

5

 Jakarta – Tanjung Pinang (Pesawat)  Tanjung Pinang – P. Tambelan (KM.

Sabuk Nusantara 62)

 P. Tambelan – P. Mentebung (KM. Taurus)  P. Mentebung – P. Pejantan (KM. Taurus)

 P. Pejantan _ P. Tambelan (KM. Taurus)  P. Tambelan – Pontianak (KM. Sabuk

Nusantara 39)

 Pontianak – Jakarta (Pesawat)

©Hendra Gunawan 2017

(6)

6

©Hendra Gunawan 2017

(7)

7

©Hendra Gunawan 2017

(8)

8

©Hendra Gunawan 2017

(9)

9 1. Survey Eksplorasi  Mencari  Menemukan  Mengamati  Mencatat  Mendokumentasikan  Koleksi spesimen  Mengidentifikasi  Menganalisis  Menyimpulkan 2. Wawancara Penduduk lokal ©Hendra Gunawan 2017 ©Hendra Gunawan 2017

(10)

10

©Hendra Gunawan 2017

(11)

11

 Letak

 Administratif :Ds Mentebung; Kc. Tambelan, Kab. Bintan, Kep. Riau  Geografis : 0° 7' 5" N; 107° 13' 14" E  Luas : 9,63 Km2 atau 963 Hektar  Penduduk : 40 org (12 KK)  Suku Melayu

 Pulau batu ganit hasil tumbukan lempeng tektonik

©Hendra Gunawan 2017

(12)

12

©Hendra Gunawan 2017

(13)

13

©Hendra Gunawan 2017

 Ekosistem

 Spesies Fauna (Satwa)  Spesies Flora (Pohon)

 Lanskap dan Potensi Wisata  Potensi Lainnya

(14)

14

1. Ekosistem Mangrove

 Rhizophora, Bruguiera, Sonneratia, Xylocarpus, Excoecaria, Nypha

2. Ekosistem Hutan Pantai

 Terminalia, Baringtonia, Callophyllum, Hibiscus, Thespesia, Cerbera, Heritiera

3. Ekosistem Hutan Hujan Dataran Rendah

 Dipterocarpaceae, Burseraceae, Meliaceae, Fabacaeae, Anacardiaceae, Myrtaceae, Myristicaceae, Melastomaceae,, Sapotaceae, Rubiaceae, Rutaceae, Moraceae, Lauraceae 4. Vegetasi di habitat batu Granit

 Glochidion, Nepenthes, Tristniopsis, Garcinia 5. Ekosistem goa

6. Ekosistem Terumbu Karang

©Hendra Gunawan 2017

 Di teluk, lumpur tipis di atas terumbu

yang terangkat, ada aliran air tawar

 Memanjang di pantai landai, lebar

ke darat 50 -100 m

 Bruguiera, Rhizophora. Nipah

(15)

15  Tapak berpasir, di belakang mangrove, umumnya pasir

putih datar, atau berbatu granit

 Lebar ke darat 50m sampai ± 200 m, hingga kaki bukit.  Bintaro, Nyamplung, Dungun, Pongamia

Ketapang, Waru laut, Pandan laut. Bakung.

 Sudah ada yang ditanami Kelapa

©Hendra Gunawan 2017

 Tapak tanah, landai hingga berbukit terjal  Di belakang hutan pantai sampai puncak bukit  5 strata; komposisi seedling, sapling, pole, tree.  Dipterocarpaceae, Burseraceae Meliaceae,

Fabaceae, Anacardiaceae, Myrtaceae, Myristicaceae, Melastomaceae, Sapotaceae, Rubiaceae, Rutaceae, Moraceae, Lauraceae

(16)

16  Tumbuh di atas batu granit, di sela-sela atau

lapisan tanah tipis di atas batu granit

©Hendra Gunawan 2017

 Beberapa goa batu granit, di pantai  Dihuni kelelawar, tokek, ular

© Tri Atmoko 2017

© Tri Atmoko 2017 ©Hendra Gunawan 2017

(17)

17  Terumbu karang sekeliling P. Pejantan

 Dataran-landai sampai kedalaman 3m, sepanjang

100-200 m hingga tubir

 Hamparan terumbu, rusak/mati karena bom ikan

dan racun ikan (potas)

 Terumbu bagus di tubir

 Kapal wisata (turis) sering datang

(november-desember) untuk wisata selam

©Hendra Gunawan 2017

1. MAMALIA

 Macaca,  Bajing (2 sp),  Kelelawar (2 sp) ©Hendra Gunawan 2017 Macaca fascicularis

Callosciurus prevostii sanggaus Megaderma spasma Cynopterus sp

(18)

18

©Hendra Gunawan 2017

(19)

19

©Hendra Gunawan 2017

(20)

20

©Hendra Gunawan 2017

2 AVES

 Elang laut perut putih  Pergam putih

 Sejenis Kuau kerdil

 5 spesies tidak teridentifikasi  Ardeide (1 sp) - Migran  Belibis - Migran

©Hendra Gunawan 2017

Ducula sp.

(21)

21 ©Hendra Gunawan 2017

3. REPTILIA

1. Biawak 2. Tokek goa 3. Tokek hutan 4. Kadal Serasah 5. Ular daun 6. Ular Phyton 7. Penyu sisik 8. Penyu pipih ©Hendra Gunawan 2017

Penyu sisik Eretmochelys imbricata

Penyu pipih Natator depressus

(22)

22

©Hendra Gunawan 2017

 145 records flora pohon : 93 spesies;

53 teridentifiksi, 40 spesies belum teridentifikasi (kemungkinan sp baru)

 6 records flora Anggrek  1 records Kantong semar  2 records flora Pandan

 3 records palem (nibung, rotan)  22 records basidiomycota

(23)

23

©Hendra Gunawan 2017

Famili Jenis

Palmae Nipa fruticans

Rhizophoraceae Bruguiera gymnorhiza (L.) Savigny

Rhizophoraceae Rhizophora mucronata Lam.

Sonneratiaceae Sonneratia caseolaris (L.) Engl.

Meliaceae Xylocarpus granatum Koening

Euphorbiaceae Excoecaria agallocha L.

©Hendra Gunawan 2017

(24)

24

Famili Jenis Nama lokal

Apocynaceae Cerbera manghas L. bintan

Combretaceae Terminalia catappa L. ketapang

Guttiferae Calophyllum inophyllum L. nyamplung

Leguminosae-pap. Pongamia pinnata (L.) Pierre Ki-beusi

Leguminosae-pap. Desmodium umbellatum (L.) DC.

Malvaceae Hibiscus tiliaceus L. waru laut

Malvaceae Thespesia populnea Waru laut

Rubiaceae Morinda citrifolia L. mengkudu

Sterculiaceae Heritiera littoralis Dryand. dungun

©Hendra Gunawan 2017

©Hendra Gunawan 2017

(25)

25

©Hendra Gunawan 2017

Famili Jenis

Anacardiaceae Gluta macrocarpa (Engl.) Ding Hou

Euphorbiaceae Glochidion sp.

Guttiferae Garcinia sp.

Myristicaceae Myristica sp

Myrsinaceae Ardisia sp.

Myrtaceae Syzygium sp.

Myrtaceae Tristaniopsis whiteana (Griff.) Wilson & Waterhouse

Nepenthaceae Nepenthes sp.

Rutaceae Citrus sp.

©Hendra Gunawan 2017

(26)

26

©Hendra Gunawan 2017

VEGETASI DI ATAS BATU GRANIT

HUTAN DATARAN RENDAH

Famili Jenis

Anacardiaceae Bouea oppositifolia (Roxb.) Meisn.

Anacardiaceae Buchanania arborescens (Blume) Blume

Burseraceae Canarium sp.

Dilleniaceae Dillenia excelsa (Jack) Gilg

Dipterocarpaceae Cotylelobium sp. Dipterocarpaceae Shorea sp.

Euphorbiaceae Antidesma sp.

Flacourtiaceae Ryparosa sp.

Podocarpaceae Podocarpus neriifolius D.Don

Guttiferae Calophyllum nodusum Vesque

Guttiferae Garcinia parvifolia (Miq.) Miq.

Hypericaceae Cratoxylum formosum (Jack) Dyer

Lauraceae Actinodaphne glabra Blume

Leeaceae Leea indica (Burm.f.) Merr.

Fabaceae Intsia bijuga (Colebr.) Kuntze

Loganiaceae Fagraea sp.

Ebenaceae Diospyros sp.

Theaceae Schima wallichii (DC.) Korth.

Ulmaceae Trema tomentosa (Roxb.) H. Hara

Verbenaceae Vitex pinnata L.

(27)

27

©Hendra Gunawan 2017

EKOSISTEM HUTAN HUJAN DATARAN RENDAH

©Hendra Gunawan 2017

Resak (Cotylelobium sp.)

(28)

28

©Hendra Gunawan 2017

Nibung Rotan

©Hendra Gunawan 2017

(29)

29 ©Hendra Gunawan 2017 Bulbophyllum gracillimum. Eria sp. 1 Dendrobium sp. Bulbophyllum sp. Eria sp. 2 Trichotocia sp. ©Hendra Gunawan 2017

(30)

30

©Hendra Gunawan 2017

Varian 1 Varian 2 Varian 3

(31)

31

©Hendra Gunawan 2017

 Diving/Snorkeling  Wisata Bahari/Pantai  Panjat tebing

 Jungle Tracking ekosistem batu granit  Konservasi penyu

(32)

32

©Hendra Gunawan 2017

(33)

33

©Hendra Gunawan 2017

(34)

34

©Hendra Gunawan 2017

(35)

35

©Hendra Gunawan 2017

(36)

36

©Hendra Gunawan 2017

©Hendra Gunawan 2017

(37)

37

BATU MULIA

 Ada bekas penambangan batu mulia oleh penjajah tahun 1912 (rel lori, bak pengolahan)  Tenaga kerja dari luar, penduduk dilarang

masuk areal (rahasia)

 Bekas penambangan batu akik oleh masyarakat (jenis kecubung)

©Hendra Gunawan 2017

(38)

38  Memiliki ekosistem unik: vegetasi hutan di atas batu

granit

 Indikasi ada spesies-spesies baru flora fauna, (proses

spesiasi), karena isolasi, adaptasi, evolusi jutaan tahun

 Perlu penelitian lebih mendalam dan menyeluruh

untuk mengungkap potensi P. Pejantan.

 Perlu ditetapkan sebagai daerah yang

dikonservasi/dilindungi, misalnya

 Kawasan Konservasi berbentuk Taman Wisata Alam  Kawasan Ekosistem Esensial

 Bisa menjadi trigger pembangunan wilayah pulau

terpencil/terluar dengan basis EKOWISATA ©Hendra Gunawan 2017

Referensi

Dokumen terkait

Teori kedua yaitu beranggapan peristiwa G 30 S 1965 kecelakaan sejarah berdasarkan “Cornel Paper“ makalah dari Cornel University yang dibuat oleh Ben Aderson yang mengatakan

• Estimator didapat dari proses pengambilan sampel, maka distribusi yang diperoleh dinamakan sebagai distribusi sampling

Tanjung Redeb Hutani, maka perusahaan ini membutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk dimanfaatkan sebagai media tambahan dalam menunjang proses peningkatan kinerja

Pada hasil estimasi pada model kedua kita melihat bahwa untuk tingkat sektoral yaitu pada sektor lapangan usaha pertumbuhan credit supply sectoral (CSGSEK) ini

15 Ada sekitar 44 surat kabar yang terbit di Yogyakarta, baik untuk kepentingan masyarakat Belanda dan Eropa maupun untuk kepentingan masyarakat pribumi. Dalam

Berikutnya, karena kita menggunakan mikrokontroler AVR, sudah wajib kita menentukan sebuah Berikutnya, karena kita menggunakan mikrokontroler AVR, sudah wajib kita

Empat kunci penting agar pelaksanaan perkuliahan menggunakan strategi kolaboratif berbasis masalah dapat menjadi kegiatan belajar-mengajar yang berpotensi mengembangkan beberapa