BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah produk pendidikan berupa media pembelajaran berbasis kearifan lokal dengan jenis media dua dimensi dan media proyeksi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan/ Research and Development (R&D). Model pengembangan yang dijadikan dasar adalah model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick & Carry (Dliyaul, 2014).
ADDIE merupakan singkatan dari Analysis (analisis), Design (desain), Development or Production (pengembangan atau produksi), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Model ADDIE dalam penelitian ini telah dimodifikasi karena penelitian ini merupakan penelitian gabungan dengan penelitain dosen. Peneliti sebagai perancang media pembelajaran hanya melakukan tiga tahapan meliputi analisis, desain dan produksi sementara untuk tahap implementsi dan evaluasi dilakukan oleh tim penelitian dosen sebagai follow-up pada tahap penelitian selanjutnya.
A. Lokasi Penelitian dan Sumber Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 14 Bandung yang beralamat di Jalan Cijaura Hilir No. 341. Lokasi penelitian dipilih SMK Negeri 14 Bandung karena SMK tersebut menyelenggarakan mata pelajaran Batik.
2. Sumber Data
Sumber data yang disebutkan sebagai validator dalam penelitian ini terdiri atas ahli pembelajaran batik di SMK, ahli media, dan ahli konten batik yang seluruhnya berjumlah sembilan orang. Seluruh validator tersebut berperan untuk memvalidasi media yang telah dirancang meliputi media flipchart dan powerpoint.
Ada pun rincian validator sebagai sumber data penelitian ini dapat dilihat pada table 3.1 di bawah ini :
Tabel 3.1 Rincian Validator No. Validator Jumlah
1 Ahli pembelajaran batik 3 orang 2 Ahli Media Pembelajaran 2 orang 3 Ahli Batik 4 orang Jumlah 9 orang B. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam suatu penelitian. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Dliyaul, 2014) yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini yang meliputi analysis, design, dan development. Berikut penjelasan langkah-langkah yang diterapkan pada perancangan media pembelajaran batik berbasis kearifa lokal :
1. Analysis
Tahap ini peneliti dan tim peneliti dosen melakukan observasi dan wawancara guna mengumpulkan data berkaitan atau informasi yang terkait dengan media pembelajaran yang ada di SMK pada mata pelajaran batik.
2. Design
Tahapan desain meliputi rencana penyajian materi, konsep visual serta kebutuhan penunjang lainnya. Penyajian materi dilakukan dengan menulis naskah media lalu dirumuskan dengan butir-butir materi secara terperinci yang mendukung tercapainya kompetensi. Menetapkan jenis media yang akan dipilih, menentukan desain media mulai dari typografi, background, gambar, animasi maupun bahan pedukung lainnya. Membuat gambaran bentuk dan desain media yang akan dibuat, peneliti menuangkan semua rencana perancangan desain.
3. Development or Production
Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi kearifan lokal pada batik Kasumedangan seperti video, gambar, animasi, suara dan lain sebagainya. Desain yang dipilih juga mengikuti kaidah-kaidah dalam pembuatan media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik usia jenjang SMK.
Setelah semua bahan terkumpul, semua diproses dengan berbagai aplikasi yang mendukung di komputer. Terakhir mengubah hasil akhir produk dalam bentuk softfile ke hardfile untuk media flipchart sedangkan untuk media presentasi diubah dalam bentuk slide show.
Sebelum menguji cobakan pada peserta didik. Produk akan uji kualitasnya terlebih dahulu kepada para ahli terkait. Setelah pengujian terhadap produk dinyatakan layak oleh para ahli, media pembelajaran siap diimplementasikan. C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan studi pendahuluan ke SMKN 14 Bandung. Pengamatan dilaksanakan pada saat kegiatan studi pendahuluan tentang penggunaan media pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran Batik. Obeservasi pada penelitian ini dilakukan secara non sitematis dimana peneliti tidak menggunakan pedoman observasi.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan kepada ahli pembelajaran batik di SMK pada saat studi pendahuluan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini, tekait dengan media pembelajaran yang telah dikembangkan pada mata pelajaran batik di SMKN 14 Bandung.
3. Studi Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini dimaksdukan untuk memperkut data yang telah didapatkan oleh peneliti. Dokumen berupa silabus mata pelajaran batik dan Peraturan Bupati Sumedang Nomor 113 Tahun 2009 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) dan media pembeajaran yang telah dikembangkan di SMKN 14 Bandung.
4. Expert Judgment
Expert judgment dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil validasi media yang telah peneliti buat. Rancangan media flipchart dan powerpoint dalam bentuk rancangan desain akan divalidasi kepada ahli media dan
ahli batik. Tahap selanjutnya peneliti mulai merancang media pembelajaran batik berbasis kearifan lokal berbentuk flipchart dan powerpoint berdasarkan hasil validasi oleh ahli media dan ahli batik.
Format validasi dalam penelitian berisi pertanyaan ataupun pernyataan kepada ahli media dan ahli batik mengenai media yang telah peneliti buat. Format validasi yang digunakan pada penelitian ini berbentuk daftar ceklis dengan skala Likert, dimana ahli media dan ahli batik diminta menjawab pertanyaan atau pernyataan dengan cara memberi tanda ceklis untuk jawaban yang dipilih.
D. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan langkah- langkah berikut: 1. Reduksi Data
Merangkum catatan lapangan hasil observasi, wawancara, validasi kepada para ahli dan studi dokumentasi untuk disusun kembali secara sistematis atas kategori yang sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Display Data
Display data dilakukan untuk menggambarkan secara umum hasil penelitian. Data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan hasil validasi kepada para ahli/expert judgment dideskripsikankan sesuai dengan apa adanya untuk dapat dipahami dan digunakan dalam menganalisis, menyimpulkan hasil atau temuan penelitiaan.
3. Persentase Data
Pengolahan data dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung presentase jawaban dari para ahli dalam format validasi dengan tujuan untuk melihat nilai frekuensi jawaban pada setiap item yang berbeda. Rumus yang digunakan untuk presentse validasi media pembelajaran serta materi batik adalah :
∑
4. Penafsiran Data
Penafsiran data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada kriteria kualifikasi penilaian (Sudjana, 2005,hlm.91) yang ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Kriteria Validasi Analisis Persentase No Kriteria Tingkat Validitas 1 82% – 100% Sangat Layak 2 63% – 81% Layak 3 44% – 62% Kurang Layak 4 25% – 43% Tidak Layak
Kriteria pada table 3.1 dijadikan rujukan yang disesuaikan dengan penelitian ini dalam bahasa sebagai berikut :
82% – 100% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat sangat layak tanpa revisi
63% – 81% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat layak revisi sedikit
44% – 62% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat kurang layak tidakdapat digunakan
25% – 43% : Perancangan media flipchart atau presentasi powerpoint termasuk materi batik berbasis kearifan lokal yang dibuat tidak layak terlarang digunakan