• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK 165Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Barito Kuala 2015 No 93

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK 165Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Barito Kuala 2015 No 93"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA

NOMOR 188.45/165/KUM/2016 TENTANG 

TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BARITO KUALA ,

Menimbang :     a.  bahwa  inflasi   daerah   memegang   peran   yang   sangat penting   mengingat   kontribusinya   yang   relatif   besar   bagi inflasi   nasional   sehingga   diperlukan   langkah­langkah pengendalian   laju   inflasi   daerah   guna   mendukung pencapaian sasaran inflasi nasional;

b. bahwa   untuk   mendukung   kelancaran   pelaksanaan pengendalian   laju   inflasi   daeah   perlu   dibentuk   Tim Pengendalian   Inflasi   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala Tahun 2016; 

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada  huruf   a,  dan  huruf   b,  perlu   ditetapkan   dengan Keputusan Bupati Barito Kuala;

Mengingat :     1. Undang­Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan Undang­Undang  Darurat  Nomor  3     Tahun  1953   tentang pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara  Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang­Undang   (Lembaran   Negara     Republik   Indonesia Tahun   1959   Nomor   72,   Tambahan   Lembaran   Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang­Undang   Nomor  23   Tahun  1999  tentang  Bank Indonesia  (Lembaran   Negara   Republik   IndonesiaTahun 1999  Nomor  66,   Tambahan   Lembaran   Negara   Republik Indonesia  Nomor 3843) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas    Undang­Undang   Nomor  23   Tahun  1999  tentang Bank   Indonesia  (Lembaran  Negara   Republik IndonesiaTahun  2004  Nomor  7,   Tambahan   Lembaran Negara Republik Indonesia   Nomor  4357)  terakhir diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang­Undang Nomor   2   Tahun   2008     tentang   Perubahan   Kedua   Atas Undang­Undang  Nomor  23   Tahun  1999  tentang  Bank Indonesia  (Lembaran   Negara   Republik   IndonesiaTahun 2008  Nomor  142, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia  Nomor 4901);

(2)

4. Undang­Undang   Nomor   33   Tahun   2004   tentang Perimbangan   Keuangan   Antara   Pemerintah   Pusat   dan Pemerintahan  Daerah   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang­Undang   Nomor   12   Tahun   2011   tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara     Republik   Indonesia   Tahun   2011   Nomor   82, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor 5234);

7. Undang­Undang   Nomor  23  Tahun   2014   tentang Pemerintahan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor  244,  Tambahan Lembaran Negara   Republik   Indonesia   Nomor   5587)  Sebagaimana telah   diubah   beberapa   kali   terakhir   dengan   Undang­ Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas   Undang­Undang   Nomor   23   Tahun   2014  tentang Pemerintahan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia   Tahun   2015  Nomor  58,   Tambahan   Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan   Pemerintah   Nomor   6   Tahun   1988   tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah(Lembaran Negara   Republik   Indonesia   Tahun   1988   Nomor   10, Tambahan   Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Nomor 3373);

9. Peraturan   Pemerintah   Nomor   79   Tahun   2005   tentang Pedoman   Pembinaan   dan   Pengawasan   Penyelenggaraan Pemerintahan   Daerah   (Lembaran   Negara   Republik Indonesia   Tahun   2007   Nomor   82,   Tambahan   Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 

10. Peraturan   Pemerintah   Nomor   38   Tahun   2007     tentang Pembagian   Urusan   Pemerintahan     Antara   Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Tahun   2007   Nomor   82,   Tambahan   Lembaran   Negara Republik Indonesia 4737);

11. Peraturan   Pemerintah   Nomor   39   Tahun   2007   tentang Pengelolaan   Uang   Negara/Daerah   (Lembaran   Negara Republik   Indonesia   Tahun   2007     Nomor   83,   Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

(3)

13. Peraturan Daerah Kabupaten Barito Kuala Nomor 2 Tahun 2008  tentang   Kewenangan   Daerah   Kabupaten   Barito Kuala (Lembaran Daerah Kabupaten Barito Kuala Tahun 2008 Nomor 2);

14. Peraturan   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala   Nomor   15 Tahun   2010   tentang   Pembentukan,   Susunan   Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan   Rakyat   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala (Lembaran   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala   Tahun   2010 Nomor 15);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Tim   Pengendalian   Inflasi   Daerah   Kabupaten   Barito   Kuala Tahun   Anggaran   2016,   dengan   susunan   keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud Diktum KESATU Keputusan ini

terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana.

KETIGA : Tugas  Tim Pengarah dan Tim Pelaksana  sebagaimana dimaksud Diktum KEDUA adalah sebagai berikut :

Tugas Tim Pengarah :

a. Mengevaluasi   permasalahan   yang   terkait   dengan perkembangan   laju   inflasi   dan   harga­harga   kebutuhan pokok di Kabupaten Barito Kuala.

b. Mengkoordinasi kegiatan pengendalian inflasi daerah oleh para pihak terkait dengan pemerintah dan kecamatan di Kabupaten Barito Kuala.

c. Melaporkan   hasil   pelaksanaan   kegiatan   kepada   Bupati Barito Kuala.

Tugas Tim Pelaksana :

a. Mengidentifikasi   dan   merumuskan   berbagai permasalahan   yang   berdampak   signifikan   terhadap perkembangan harga­harga di Kabupaten Barito Kuala. b. Melakukan   pemantauan   harga   komoditas,   strategis

termasuk   Sembilan   Bahan   Pokok   dan   beberapa komoditas   yang   diperdagangkan   dipasar­pasar   yang disurvei   oleh   Badan   Pusat   Statistik   Kabupaten   Barito Kuala   dan   Dinas   Perindustrian   dan   Perdagangan Kabupaten Barito Kuala.

c. Melakukan pengendalian harga komoditas strategis yang disesuaikan   dengan   kewenangan   dan   tanggung   jawab para pihak dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah.

d. Memberikan   bahan   pertimbangan   dalam   pengambilan keputusan   mengenai   langkah­langkah   Pengendalian Inflasi   Daerah   kepada   Bupati   Barito   Kuala   dengan tembusan kepada instasi terkait/pihak terkait.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.        Ditetapkan di Marabahan

(4)

 H. HASANUDDIN MURAD

NO JABATAN DALAM INSTANSI JABATAN DALAM TIM

1. Asisten   Bidang   Ekonomi   dan   Pembangunan   Setda Kabupaten Barito Kuala Kepala   Dinas   Perhubungan,   Komunikasi   dan Informasi Kabupaten Barito Kuala

Kepala   Dinas   Perikanan   dan   Kelautan   Kabupaten Barito Kuala

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Barito Kuala Kabid   Perdagangan   Dinas     Koperindag   dan   UKM Kabupaten Barito Kuala

Kasubbid   Sumber   Daya   Wilayah   pada   Bappeda Kabupaten Barito Kuala

Kasubbag   Ekonomi   dan   Pembangunan   pada   Bagian Ekonomi dan SDA Setda Barito Kuala

Kasubbag   Penanaman   Modal   pada   Bagian   Ekonomi dan SDA Setda Barito Kuala

Kasubbag   Pelaporan   dan   Evaluasi   pada   Bagian Ekonomi dan SDA Setda Barito Kuala

(5)
(6)

Referensi

Dokumen terkait

Nama Pimpinan Perusahaan : ELFI RAHMAWATI. Alamat :

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Pekerjaan : Belanja Bahan Percontohan Pmeliharaan Lele Terpal1. Sumber Dana : APBD Kota Padang Panjang Tahun

[r]

[r]

Indonesia still has a good prospect for Ammonium Sulphate market since domestic need has a positive trend with a level higher than

[r]

Seluruh data/dokumen dimaksud dapat ditunjukkan pada saat pembuktian untuk diteliti kebenaran dan keabsahannya dan 1 (satu) eksemplar salinan (copyan) dari data/dokumen

People's low buying power due to dramatic increase in fuel price, relatively small government expenditure for investment and credit interest which is still considered high