• Tidak ada hasil yang ditemukan

support.pajak.go.id - Rinci Aturan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "support.pajak.go.id - Rinci Aturan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 25/BC/2009 TENTANG PENGELOLAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

MEKANISME PENGELOLAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

I. Penetapan Manajer Kinerja

1. Pimpinan Unit Eselon II menunjuk dan menetapkan seorang Sub Manajer Kinerja;

2. Apabila terjadi pergantian Sub Manajer Kinerja, maka Pimpinan Unit Eselon II

bersangkutan segera membuat Surat Keputusan Penetapan Sub Manajer Kinerja yang

baru untuk menjamin kesinambungan pekerjaan;

3. Surat Keputusan Penetapan Sub Manajer Kinerja ditembuskan kepada Kepala Bagian

Organisasi dan Tata Laksana (OTL), Sekretariat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

segera setelah ditandatangani oleh Pimpinan Unit Eselon II bersangkutan.

II. Penetapan Kontrak Kinerja

1. Masing-masing Sub Manajer Kinerja mengkoordinasikan penyusunan perkiraan target

capaian IKU dalam lingkungan unit eselon II yang bersangkutan untuk disampaikan

kepada Kepala Bagian OTL selambat-lambatnya pada akhir minggu pertama bulan

Januari;

2. Kepala Bagian OTL memiliki wewenang untuk mengundang sub manajer kinerja dalam

rangka membahas target capaian IKU sebagaimana dimaksud pada butir 1 dan

penentuan IKU yang akan dimasukkan dalam kontrak kinerja unit eselon II;

3. Kontrak kinerja tersebut dibahas dalam suatu rapat bersama Direktur Jenderal untuk

disepakati dan ditandatangani pada minggu pertama bulan Februari tahun berjalan;

4. Kontrak Kinerja bersifat mengikat pada jabatan, sehingga apabila pada periode berjalan

terjadi pergantian pimpinan, maka harus dibuat serah terima hasil capaian kinerja dari

pimpinan lama kepada pimpinan baru;

5. Perubahan Kontrak Kinerja pada tahun berjalan harus ditandatangani oleh pihak-pihak

yang berwenang menandatangani Kontrak Kinerja sebagaimana terdapat dalam Diktum

KETIGA keputusan ini.

III. Penyusunan/Perubahan Peta Strategi, IKU, dan Target

1. Penyusunan/Perubahan Peta strategi:

a. Peta strategi dibuat untuk jangka panjang (5 tahunan) sesuai dengan Rencana

Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

b. Perubahan peta strategi hanya dapat diusulkan untuk dilakukan perubahan apabila

terdapat perubahan visi suatu organisasi, perubahan Renstra Direktorat Jenderal

Bea dan Cukai, instruksi Direktur Jenderal Bea dan Cukai, atau perubahan

(2)

2. Penyusunan/Perubahan IKU:

a. Usulan penyusunan/perubahan IKU disampaikan dengan surat resmi dari Pimpinan

Unit Eselon II kepada Kepala Bagian OTL dan dilampiri dengan usulan Manual IKU

bersangkutan;

b. Penyusunan/perubahan IKU tersebut, apabila disetujui oleh Kabag OTL, akan

diimplementasikan mulai semester/tahun berikutnya;

3. Perubahan Target:

a. Perubahan target capaian IKU hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu yaitu

perubahan kondisi makro ekonomi, perubahan peraturan, atau kondisi lainnya yang

secara signifikan dapat mempengaruhi capaian kinerja;

b. Usulan perubahan target tersebut disampaikan paling lambat pada minggu kedua

bulan Juni tahun berjalan kepada Kepala Bagian OTL dengan memberikan

penjelasan yang menjadi dasar perubahan target;

c. Perubahan target atas IKU yang terdapat dalam kontrak kinerja, mengakibatkan

pembaharuan kontrak kinerja.

IV. Pelaporan Capaian Kinerja Bulanan Kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai

1. Sub Manajer Kinerja memonitor data dan informasi capaian IKU pada unit organisasi

yang bersangkutan dan menyampaikan laporan sebagaimana diatur dalam Diktum

KELIMA keputusan ini sesuai dengan periode pelaporan yang tercantum dalam manual

IKU;

2. Kepala Bagian OTL melaporkan hasil capaian IKU bulanan kepada Direktur Jenderal

pada minggu kedua bulan berikutnya setelah periode pelaporan atau sewaktu-waktu jika

diminta oleh Direktur Jenderal.

(3)

LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 25/BC/2009 TENTANG PENGELOLAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KONTRAK KINERJA

<JABATAN>

TAHUN ...

<Visi Organisasi>

No. Kode

IKU Uraian IKU

Realisasi <Tahun sebelumnya>

Target <Tahun ini>

1.

2.

...

Jakarta,...

Menyetujui,

<Atasan langsung> <Jabatan>

<Nama dan Tanda Tangan> <Nama dan Tanda Tangan>

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini mulai berlaku, Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-68/BC/1997 tentang Label Tanda Pengawasan Cukai untuk

Mengubah ketentuan Lampiran VIII butir 8.3.2 Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-76/BC/1996, sehingga menjadi sebagai berikut

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-26/PJ/2012 TENTANG PEMINDAHAN WAJIB PAJAK DARI KANTOR

Nama Wajib Pajak : ... Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.. LAMPIRAN IV Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 30/PJ/2009 tentang Tata Cara

LAMPIRAN IX PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR 25 /BC/2009 TENTANG BENTUK DAN ISI SURAT PENETAPAN, SURAT KEPUTUSAN, SURAT TEGURAN, DAN SURAT PAKSA..

Besarnya penghasilan yang diterima Peri Irawan apabila PPh Pasal 21 Ditanggung Pemerintah: LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-22/PJ/2009 TENTANG

Menimbang bahwa sehubungan dengan terdapatnya beberapa kekeliruan dalam lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-102/PJ/2012 tentang Tempat Pendaftaran dan

Memutuskan : Mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding dan membatalkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-301/BC.8/2014 tanggal 10 Oktober 2014