MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SLIN N
PERATUAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PK.010/2017
TENTANG
PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI
BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR BERDASARKAN HARMONZED SYSTEif 2017 DAN ASEAN HARMONISED
TARIFF NOMENCLATURE 2017
Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, telah dilakukan perubahan terhadap sistem klasiikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor berdasarkan Harmonzed System 2017 dan
ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature 2017;
b. bahwa sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tenta:g Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor sebagaimana dimaksud dalam huruf a, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengenaan bea masuk anti dumping dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk tindakan
Mengingat
2
-pengamanan yang pos tarifnya mengacu pada
Harmonized System 2012;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dan menyelaraskan dengan program sim pliikasi regulasi serta untuk lebih memberikan kepastian hukum dan memberikan kemudahan pelaksanaan pengenaan bea masuk anti dumping dan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan di lapangan perlu melakukan penyesuaian pos tarif terhadap Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengenaan bea masuk anti dumping dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk tindakan pengamanan sehubungan dengan pemberlakuan sistem klasiikasi barang berdasarkan Harmonzed System 201 7 dan ASEAN Harmonised Tarff Nomenclature 201 7;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyesuaian Pos Tarif Terhadap Peraturan Menteri Keuangan Mengenai Pengenaan Bea Masuk Anti · Dumping dan Peraturan Menteri Keuangan Mengenai Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sehubungan dengan Pemberlakuan Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor Berdasarkan Harmonized System 201 7 dan ASEAN Harmonised Tarff Nomenclature 201 7;
3
-2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Casing dan ubing (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 985);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169 /PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk C.anai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan dari Negara Republik Rayat Tiongkok, India, Rusia, Kzakhstan, Belarusia, Taiwan, dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1398);
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Bja Bukan Paduan yang Disepuh atau Dilapisi dengan Timah dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Republik Korea, dan Taiwan (Berita Negara Republik ndonesia Tahun 2014 Nomor 64);
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk :'indakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Benang Kapas Selain Benang Jahit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 699);
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 978);
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk I dan H Section dari Baja Paduan Lainnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 82);
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Spin Drawn Yam (SDY) dari Negara
4
-Malaysia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 83);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 14/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Partially Oriented Yam (POY) dari Negara Malaysia dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahin 2015 Nomor 84);
10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Steel Wire Rod (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1184);
11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Coated Paper dan Paper Board
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1308);
12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 221/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Bixially Oriented Polyethylene Terephthalate (BOPET) dari Negara India, Republik Rayat Tiongkok, dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1843);
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 242/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk H Section dan I Section dari Negara Rep,blik Rayat Tiongkok (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1951);
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Hot Rolled Plate (HRP) dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Singapura, dan Ukraina (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 488);
Menetapkan
5
-16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.010/2017 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumpin·g Terhadap Barang Impor Biaxially ·Oiented Polypropylene dari Negara Thailand dan Vietnam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 55);
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 176);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENG AN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR BERDASARKAN RMONZED SYSTEM 2017 DAN
ASEAN ARMONISED TAFF NOMENCLATURE 2017.
Pasal 1
Terhadap pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan:
a. Nomor 58/PMK.011/2012 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Keramik Berupa Perangkat Makan, Perangkat Dapur, Peralatan Rumah Tangga Lainnya, dan Peralatan Toilet, dari Republik Rayat Tiongkok;
b. Nomor 108/PMK.011/2013 ten:ang Pengenaan Bea Masik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk
Casing dan ubing;·
6
-c. Nomor 169/PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan dari Negara Republik Rayat Tiongkok, India, Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Taiwan, dan Thailand;
d. Nomor 10/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan yang Disepuh atau Dilapisi dengan Timah dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Republik Korea, dan Taiwan;
e. Nomor 96/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Benang Kapas Selain Benang Jahit;
f. Nomor 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan;
g. Nomor 12/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk I dan H Section dari Bja Paduan Lainnya;
h. Nomor 13/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Spin Drawn Yam
(SDY) dari Negara Malaysia;
i. Nomor 14/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk
Anti Dumping Terhadap Impor Produk Partially Oriented Yam (POY) dari Negara Malaysia dan Thailand;
j. Nomor 155/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Mas.ik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk
Steel Wire Rod;
k. Nomor 165/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Mas.ik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk
Coated Paper dan Paper Board;
7
-m. Nomor 242/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Inpor Produk H Section
dan I Section dari Negara Republik Rayat Tiongkok;
n. Nomor 50/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Froduk Hot Rolled Plate
(HRP) dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Singapura, dan Ukraina;
o. Nomor 73/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Polyester Staple
Fiber dari Negara India, Republik Rayat Tiongkok, dan Taiwan; dan
p. Nomor 1/PMK.010/2017 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Barang Impor Bixially Oiented Polypropylene dari Negara Thailand dan Vietnam,
dilakukan penyesuaian pos tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini
Pasal 2
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
a. seluruh ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan se bagaimana dimaks_d dalam Pasal 1 tetap berlaku, kecuali pencantuman mengenai pos tarif adalah sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini;
b. jangka waktu pengenaan bea masuk anti dumping dan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 .
Pasal 3
Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal 1 Maret
2017.
8
-Agar setiap orang mengetahuinya, memerin tahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULYANI INDRAWATI
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 359
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Kementerian
ARIF
9
-LAMPI RAN
PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 /PMK. 010/2017
TENT ANG
PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI BAANG DAN PEMBEBANAN TARIF DEA MASUK ATAS BAANG IMPOR BERDASARKAN HARMONZED SYSTEM 2017
DAN ASEAN HARMONISED TARIFF NOMENCLATURE 2017
PENYESUAIAN POS TARIF DARI SEBELUMNYA BERDASARKAN PADA HARMONZED SYSTEM20l2 MENJADI BERDASARKAN PADA
HARMONZED SYSTEM 2017 DAN ASEAN HARMONISED TARIFF NOMENCLATURE
No
1
.Perrn Mente:i Ur. harang
Ku.g. Nmor Ten.tang
Pos taif S:ebelum peesua1an
Pos
Taifberdasakan P\1iK
213/PiK.04/2011
58/MK.011/201.2 Pengenaan Bea Masuk Pera.gkat mkan dan 691L10.00..,00 Dng ihadap perangkat dapr di porsel.
Ipor roduk Keik atu ta.. liat cina
Po. ta.if se<s1dh
Pos
arif be.rdasakan PMK6/P1·1K.04/2017
6911,,10.00
//
.2
Peralatn Toilet< dal Perankat mk1� p1gkat
7 12/PMK.010/2015
14
-beratya�� deng.n ketehln
sapai denan O, 7 111
(
nolkoma jh mi1meter}
Pengena. Bea :1as.k I Sein denga. tinggi atu
indaka. Peng1n2 lbr 100 . spai dengan
Terhadp pr roduk 600 1m� d. H Sectin dng.
I D. H Sectin di tinggi 100 m spai dengan
Bja Paduan Lna 350 .m.m} dri Bja Padun
g idak dike:jakan
leih ljut s.elin dicii
pa.as
,
ditaik panas atudiekksi.
I Sectin
dngn tggi
tulbr 100 n. smpai deng1
600 mm dn H
Secin
dngan t.nggi 100 m sa:pai deng.350 m1; dari Bja aun
Linya) d.icaai pans) trik
p.as atu dieksksi yang
ikej k. lebih
l1u.ex 7228.70.10 .. 00 x 7228
..
.70.108 13/PlK,010/2015
9 14/PMK.,010/2015
15
-e:ngena. Bea iak oduk oin Dwn rn
(SDY}
i Dmping Tehadap be1pa benang :lnen sinetik Ipr ok pin (seln bena.g jai)} tidk wn arn
(SD}
didisi:.
nkpjualn
Negara Malaysia
e,cen> tema.km:laln
stik
y.g rang di 67desiteks> nggl} tapa
.an au dengan antihan
id. .e1ehii
50 tr.ltiap
meter} dari bn poliester ...:Pengna. Bea 1ask ouk aiay ed m D1lg Teihadp f P'} berupa henaig lmn mpor Prodk atiay si�tetik (se1ain benng jai).!
end n (POYJ di ldk
disian
.1cNgara Mlysia dan pejualan ecer.:� trmask
Thailand mnoila1n sintetik g
g
dd 67 desiteks,tunggl< tpa an. tau dengan anihan> idk :mlen
50
tara1
tiap meter: dbhan polieste:rJ dioi.e.ntai sebagian.
5402.47.00 .. .00 542...47.00
5402.46.00.00 5402 .. ,46,00
�j
10
16
-155./P{,..010/2015
Pengenaan Bea Mak
eel e od dengan rn :dakan Pengnan. < 14 11;�:kng.
karbon Tehadap par rok(C)
s OJ15i·� dn 1in�:J
e.l e d ·< 0;� 021
eel e Rod dengan tran 5�5 - < 14 m,
kngn
kbn (C} . O, 158& n 11()
< Ot2%Seel ie d
dengan
r15,,5 - ·< 14 1J kand..ngn krbn :) s OJ 15%
dn
ni.
l) < 0_�02%eel re Rod degan
ran
14 - 20 mm}
nungan
bon ( ) s O, 150 dan lun1
}
< O, 2%eel e Rod dgui rn 14 - 20 mm>
kan1gan
hon
( q s 0:� 15odan
iim (.J < 0,02Q
eel ie Rod degn rn
14 - 20 mm}
kanugan
ex
7213.91.10.00ex
7213.91.10x 7213.91.20. .. 00 ex 7213.91.20
ex
7213.91.90..00ex
7213.91..90ex 7213.99.10 .. 00 ex 7213.99.10
x 7213.99.20 ... 00 ex 213.99 .. 20
18
-diunkaii
nk aparatusy1g .erekt sndiri> tidk termasuk ketas termo-s;ensii:
dalam gan
atau lembr1 e1pat pers;eg1 pJang (ter.a.k jur ska)dai
berbagai .r.. daiam keadaan idk dlpat} dengan
ganas1 80
(dlapn J
gsm. sapai dengan 400 fe.pat ratus) gm} idk menganng
se:rat yg diperoeh 1eii
proses
.kdk
atu ia:e, atau tenganung
serat ters;ebut idk 1h
dai
1ob (seluh perseratu)
.eut berat kesen
nngn seraya1 id.
12
13
19
-221/MLOl0/2015 Pengenan Bea Mak ed
o11tyle
uping Tehadap Tephthalate :B:ET1
dlm
lmpor Prok
i..ay
hentk plat, lebaran- lm,Oend
yylene
l da.sp
aiya- diTeptalae
(BOET) lastik'
nn sU.r dl idk dri .NegaraReuk
ndia, iper.at- tidak ilnai>
R.7at tidk di111g atu idk
Tiong,, d. Thlnd ikombinasi
degn
carase:macam iu deng1 baban
lain.
242/P1K.010/2015
Penget1aan Bea Masuk H on dri hesiatu
bjanti Dmping Te;.hadap kn paduan yang
idk
Impor roduk H ton dkajakan leih lajut seindan I tio.n dri dicanai pa.s, ik pnas
Negara Rebk
Rayat
.tu dieks:usi dgn inggi Tiongkok 80 mmatu
1ehih.I ion dai besi atau bja
.kan
pad un 1gidak
dikejan1.eih 1aiut selin
dicni panas:� arik panas
.tu
diks,rusi
dengan igi 80 mm atu iehih..,ex 3920.2.00.00
216..33.00.00
(Ho)
7216.82..00.00
(I o)
<X 3920.62.10 <X 3920.62.90
7216.33.11
7216.33.19
7216.33 ... 90
7216.32:. 10
7216.32.90
{f
14
20
-50/PMK. 010/2016
Pengenan Bea iaslk Prouk cnai l1tian di besiDng hadp
.tu bja kan paduan,.pr Produk ot lld degn lehar 600 m atu e
(HR!
dri Nera lehih} icai pa.as,idk
Repuik R.·t iplut} tidak diseh atu Tiokok} Singra, idk l.pisi, idk dal.
dan rna
a.J
tidk dikejakanlebh :lajut sel.n dicni
panas.� degan
ielehi 10 ..
ketehlan
roduk .ani 1a.taian
dri besi
atau bja kan pauan� dengan lebr 600 n
atau
leih}ici
pias}tidk
diplut-
idkdish
tu idk lpisi� idk llm lnn, idk kejkn lehih jt selain dic:ipanas.� deng1 eteba1an 4, 75
n tu leih tetpi tidak 1elebii 10 1.
720.5..00.00
7208.51.00
15
16
2 1
-73/PMK. 010/2016 Pengenaan Bea Masuk Serat taple sinteik.� tidak
nti Ding Ter.dap .iguk, disisir, atau diproses
Impor roduk Poiyester secra lin ntuk dipintal, dai
tape tber Dai Neaa polyester.
India, Repubik Rayat
Tiongkok, Dn Taiwan
1/PMK. 010/ 2017 Pengenn Ba Mask .,,ially ented
nti Dumping Teradap Popypopylee ilm
Barang Impor ally Lin-ln: aly Oiented
iented Polypopyee Popypopylee pelat, lemran,
Di Neara Thilnd foil, dn bentuk laiya
Dan Vienam
5503.20.00.00
3920.20. 10.00
ex 3920.20.90.00
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SRI MULY\NI INDRAWATI
Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum
u.b.
Kepala Bagian T.U. Kementerian
5503.20.00
3,920.20. 10
ex 3920.20.91
ex 3920.20.99