• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32 PMK.010 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Menteri Keuangan Nomor 32 PMK.010 2017"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SLIN N

PERATUAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32/PK.010/2017

TENTANG

PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI

BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR BERDASARKAN HARMONZED SYSTEif 2017 DAN ASEAN HARMONISED

TARIFF NOMENCLATURE 2017

Menimbang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, telah dilakukan perubahan terhadap sistem klasiikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor berdasarkan Harmonzed System 2017 dan

ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature 2017;

b. bahwa sebelum berlakunya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tenta:g Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor sebagaimana dimaksud dalam huruf a, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengenaan bea masuk anti dumping dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk tindakan

(2)

Mengingat

2

-pengamanan yang pos tarifnya mengacu pada

Harmonized System 2012;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, dan menyelaraskan dengan program sim pliikasi regulasi serta untuk lebih memberikan kepastian hukum dan memberikan kemudahan pelaksanaan pengenaan bea masuk anti dumping dan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan di lapangan perlu melakukan penyesuaian pos tarif terhadap Peraturan Menteri Keuangan mengenai pengenaan bea masuk anti dumping dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk tindakan pengamanan sehubungan dengan pemberlakuan sistem klasiikasi barang berdasarkan Harmonzed System 201 7 dan ASEAN Harmonised Tarff Nomenclature 201 7;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Penyesuaian Pos Tarif Terhadap Peraturan Menteri Keuangan Mengenai Pengenaan Bea Masuk Anti · Dumping dan Peraturan Menteri Keuangan Mengenai Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sehubungan dengan Pemberlakuan Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor Berdasarkan Harmonized System 201 7 dan ASEAN Harmonised Tarff Nomenclature 201 7;

(3)

3

-2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 108/PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Casing dan ubing (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 985);

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169 /PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk C.anai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan dari Negara Republik Rayat Tiongkok, India, Rusia, Kzakhstan, Belarusia, Taiwan, dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1398);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Bja Bukan Paduan yang Disepuh atau Dilapisi dengan Timah dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Republik Korea, dan Taiwan (Berita Negara Republik ndonesia Tahun 2014 Nomor 64);

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk :'indakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Benang Kapas Selain Benang Jahit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 699);

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 978);

7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk I dan H Section dari Baja Paduan Lainnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 82);

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Spin Drawn Yam (SDY) dari Negara

(4)

4

-Malaysia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 83);

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 14/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Partially Oriented Yam (POY) dari Negara Malaysia dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahin 2015 Nomor 84);

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Steel Wire Rod (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1184);

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 165/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Coated Paper dan Paper Board

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1308);

12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 221/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Bixially Oriented Polyethylene Terephthalate (BOPET) dari Negara India, Republik Rayat Tiongkok, dan Thailand (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1843);

13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 242/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk H Section dan I Section dari Negara Rep,blik Rayat Tiongkok (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1951);

14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Hot Rolled Plate (HRP) dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Singapura, dan Ukraina (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 488);

(5)

Menetapkan

5

-16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 1/PMK.010/2017 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumpin·g Terhadap Barang Impor Biaxially ·Oiented Polypropylene dari Negara Thailand dan Vietnam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 55);

17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 176);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENG AN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI BARANG DAN PEMBEBANAN TARIF BEA MASUK ATAS BARANG IMPOR BERDASARKAN RMONZED SYSTEM 2017 DAN

ASEAN ARMONISED TAFF NOMENCLATURE 2017.

Pasal 1

Terhadap pengenaan Bea Masuk Anti Dumping dan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan:

a. Nomor 58/PMK.011/2012 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Keramik Berupa Perangkat Makan, Perangkat Dapur, Peralatan Rumah Tangga Lainnya, dan Peralatan Toilet, dari Republik Rayat Tiongkok;

b. Nomor 108/PMK.011/2013 ten:ang Pengenaan Bea Masik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk

Casing dan ubing;·

(6)

6

-c. Nomor 169/PMK.011/2013 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan dari Negara Republik Rayat Tiongkok, India, Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Taiwan, dan Thailand;

d. Nomor 10/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan yang Disepuh atau Dilapisi dengan Timah dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Republik Korea, dan Taiwan;

e. Nomor 96/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Benang Kapas Selain Benang Jahit;

f. Nomor 137.1/PMK.011/2014 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk Canai Lantaian dari Besi atau Baja Bukan Paduan;

g. Nomor 12/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk I dan H Section dari Bja Paduan Lainnya;

h. Nomor 13/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Spin Drawn Yam

(SDY) dari Negara Malaysia;

i. Nomor 14/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk

Anti Dumping Terhadap Impor Produk Partially Oriented Yam (POY) dari Negara Malaysia dan Thailand;

j. Nomor 155/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Mas.ik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk

Steel Wire Rod;

k. Nomor 165/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Mas.ik Tindakan Pengamanan Terhadap Impor Produk

Coated Paper dan Paper Board;

(7)

7

-m. Nomor 242/PMK.010/2015 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Inpor Produk H Section

dan I Section dari Negara Republik Rayat Tiongkok;

n. Nomor 50/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Froduk Hot Rolled Plate

(HRP) dari Negara Republik Rayat Tiongkok, Singapura, dan Ukraina;

o. Nomor 73/PMK.010/2016 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor Produk Polyester Staple

Fiber dari Negara India, Republik Rayat Tiongkok, dan Taiwan; dan

p. Nomor 1/PMK.010/2017 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Barang Impor Bixially Oiented Polypropylene dari Negara Thailand dan Vietnam,

dilakukan penyesuaian pos tarif sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 6/PMK.010/2017 tentang Penetapan Sistem Klasiikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor, dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini

Pasal 2

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

a. seluruh ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan se bagaimana dimaks_d dalam Pasal 1 tetap berlaku, kecuali pencantuman mengenai pos tarif adalah sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini;

b. jangka waktu pengenaan bea masuk anti dumping dan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 .

Pasal 3

Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal 1 Maret

2017.

(8)

8

-Agar setiap orang mengetahuinya, memerin tahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

WIDODO EKATJAHJANA

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 1 Maret 2017

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 359

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b.

Kepala Bagian T.U. Kementerian

ARIF

(9)

9

-LAMPI RAN

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 /PMK. 010/2017

TENT ANG

PENYESUAIAN POS TARIF TERHADAP PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI PENGENAAN BEA MASUK ANTI DUMPING DAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN MENGENAI BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEHUBUNGAN DENGAN PEMBERLAKUAN PENETAPAN SISTEM KLASIFIKASI BAANG DAN PEMBEBANAN TARIF DEA MASUK ATAS BAANG IMPOR BERDASARKAN HARMONZED SYSTEM 2017

DAN ASEAN HARMONISED TARIFF NOMENCLATURE 2017

PENYESUAIAN POS TARIF DARI SEBELUMNYA BERDASARKAN PADA HARMONZED SYSTEM20l2 MENJADI BERDASARKAN PADA

HARMONZED SYSTEM 2017 DAN ASEAN HARMONISED TARIFF NOMENCLATURE

No

1

.Perrn Mente:i Ur. harang

Ku.g. Nmor Ten.tang

Pos taif S:ebelum peesua1an

Pos

Taif

berdasakan P\1iK

213/PiK.04/2011

58/MK.011/201.2 Pengenaan Bea Masuk Pera.gkat mkan dan 691L10.00..,00 Dng ihadap perangkat dapr di porsel.

Ipor roduk Keik atu ta.. liat cina

Po. ta.if se<s1dh

Pos

arif be.rdasakan PMK

6/P1·1K.04/2017

6911,,10.00

//

(10)

.2

Peralatn Toilet< dal Perankat mk1� p1gkat

(11)
(12)
(13)
(14)

7 12/PMK.010/2015

14

-beratya�� deng.n ketehln

sapai denan O, 7 111

(

nol

koma jh mi1meter}

Pengena. Bea :1as.k I Sein denga. tinggi atu

indaka. Peng1n2 lbr 100 . spai dengan

Terhadp pr roduk 600 1m� d. H Sectin dng.

I D. H Sectin di tinggi 100 m spai dengan

Bja Paduan Lna 350 .m.m} dri Bja Padun

g idak dike:jakan

leih ljut s.elin dicii

pa.as

,

ditaik panas atu

diekksi.

I Sectin

dngn tggi

tu

lbr 100 n. smpai deng1

600 mm dn H

Secin

dngan t.nggi 100 m sa:pai deng.

350 m1; dari Bja aun

Linya) d.icaai pans) trik

p.as atu dieksksi yang

ikej k. lebih

l1u.

ex 7228.70.10 .. 00 x 7228

..

.70.10

(15)

8 13/PlK,010/2015

9 14/PMK.,010/2015

15

-e:ngena. Bea iak oduk oin Dwn rn

(SDY}

i Dmping Tehadap be1pa benang :lnen sinetik Ipr ok pin (seln bena.g jai)} tidk wn arn

(SD}

di

disi:.

nk

pjualn

Negara Malaysia

e,cen> tema.k

m:laln

stik

y.g rang di 67

desiteks> nggl} tapa

.an au dengan antihan

id. .e1ehii

50 tr.l

tiap

meter} dari bn poliester ...

:Pengna. Bea 1ask ouk aiay ed m D1lg Teihadp f P'} berupa henaig lmn mpor Prodk atiay si�tetik (se1ain benng jai).!

end n (POYJ di ldk

disian

.1c

Ngara Mlysia dan pejualan ecer.:� trmask

Thailand mnoila1n sintetik g

g

dd 67 desiteks,

tunggl< tpa an. tau dengan anihan> idk :mlen

50

tara1

tiap meter: d

bhan polieste:rJ dioi.e.ntai sebagian.

5402.47.00 .. .00 542...47.00

5402.46.00.00 5402 .. ,46,00

�j

(16)

10

16

-155./P{,..010/2015

Pengenaan Bea Mak

eel e od dengan rn :dakan Pengnan. < 14 11;�

:kng.

karbon Tehadap par rok

(C)

s OJ15i·� dn 1in

�:J

e.l e d ·< 0;� 021

eel e Rod dengan tran 5�5 - < 14 m,

kngn

kbn (C} . O, 158& n 11

()

< Ot2%

Seel ie d

dengan

r1

5,,5 - ·< 14 1J kand..ngn krbn :) s OJ 15%

dn

ni.

l) < 0_�02%

eel re Rod degan

ran

14 - 20 mm}

nungan

bon ( ) s O, 150 dan lun1

}

< O, 2%

eel e Rod dgui rn 14 - 20 mm>

kan1gan

hon

( q s 0:� 15o

dan

iim (.J < 0,02Q

eel ie Rod degn rn

14 - 20 mm}

kanugan

ex

7213.91.10.00

ex

7213.91.10

x 7213.91.20. .. 00 ex 7213.91.20

ex

7213.91.90..00

ex

7213.91..90

ex 7213.99.10 .. 00 ex 7213.99.10

x 7213.99.20 ... 00 ex 213.99 .. 20

(17)
(18)

18

-diunkaii

nk aparatus

y1g .erekt sndiri> tidk termasuk ketas termo-s;ensii:

dalam gan

atau lembr1 e1pat pers;eg1 pJang (ter.a.k jur ska)

dai

berbagai .r.. daiam keadaan idk dlpat} dengan

ganas1 80

(dlapn J

gsm. sapai dengan 400 fe.pat ratus) gm} idk menganng

se:rat yg diperoeh 1eii

proses

.kdk

atu ia

:e, atau tenganung

serat ters;ebut idk 1h

dai

1ob (seluh perseratu)

.eut berat kesen

nngn seraya1 id.

(19)

12

13

19

-221/MLOl0/2015 Pengenan Bea Mak ed

o11tyle

uping Tehadap Tephthalate :B:ET1

dlm

lmpor Prok

i..ay

hentk plat, lebaran- lm,

Oend

yylene

l da.

sp

aiya- di

Teptalae

(BOET) lastik'

nn sU.r dl idk dri .Negara

Reuk

ndia, iper.at- tidak ilnai>

R.7at tidk di111g atu idk

Tiong,, d. Thlnd ikombinasi

degn

cara

se:macam iu deng1 baban

lain.

242/P1K.010/2015

Penget1aan Bea Masuk H on dri hesi

atu

bja

nti Dmping Te;.hadap kn paduan yang

idk

Impor roduk H ton dkajakan leih lajut sein

dan I tio.n dri dicanai pa.s, ik pnas

Negara Rebk

Rayat

.tu dieks:usi dgn inggi Tiongkok 80 mm

atu

1ehih.

I ion dai besi atau bja

.kan

pad un 1g

idak

dikejan

1.eih 1aiut selin

dicni panas:� arik panas

.tu

diks,rusi

dengan igi 80 mm atu iehih..,

ex 3920.2.00.00

216..33.00.00

(Ho)

7216.82..00.00

(I o)

<X 3920.62.10 <X 3920.62.90

7216.33.11

7216.33.19

7216.33 ... 90

7216.32:. 10

7216.32.90

{f

(20)

14

20

-50/PMK. 010/2016

Pengenan Bea iaslk Prouk cnai l1tian di besi

Dng hadp

.tu bja kan paduan,

.pr Produk ot lld degn lehar 600 m atu e

(HR!

dri Nera lehih} icai pa.as,

idk

Repuik R.·t iplut} tidak diseh atu Tiokok} Singra, idk l.pisi, idk dal.

dan rna

a.J

tidk dikejakan

lebh :lajut sel.n dicni

panas.� degan

ielehi 10 ..

ketehlan

roduk .ani 1a.taian

dri besi

atau bja kan pauan� dengan lebr 600 n

atau

leih}

ici

pias}

tidk

diplut-

idk

dish

tu idk lpisi� idk llm lnn, idk kejkn lehih jt selain dic:i

panas.� deng1 eteba1an 4, 75

n tu leih tetpi tidak 1elebii 10 1.

720.5..00.00

7208.51.00

(21)

15

16

2 1

-73/PMK. 010/2016 Pengenaan Bea Masuk Serat taple sinteik.� tidak

nti Ding Ter.dap .iguk, disisir, atau diproses

Impor roduk Poiyester secra lin ntuk dipintal, dai

tape tber Dai Neaa polyester.

India, Repubik Rayat

Tiongkok, Dn Taiwan

1/PMK. 010/ 2017 Pengenn Ba Mask .,,ially ented

nti Dumping Teradap Popypopylee ilm

Barang Impor ally Lin-ln: aly Oiented

iented Polypopyee Popypopylee pelat, lemran,

Di Neara Thilnd foil, dn bentuk laiya

Dan Vienam

5503.20.00.00

3920.20. 10.00

ex 3920.20.90.00

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SRI MULY\NI INDRAWATI

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum

u.b.

Kepala Bagian T.U. Kementerian

5503.20.00

3,920.20. 10

ex 3920.20.91

ex 3920.20.99

Referensi

Dokumen terkait

MMI menjadi mitra kerja bagi para pelanggannya dalam bidang Manajemen Kearsipan Modern , yang mampu memberikan kemudahan, keamanan dan keakuratan dengan cara menyediakan

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa angka kejadian keputihan di kalangan remaja putri masih sangat tinggi, bahkan nilainya diatas

Secara praktis, penguatan kelembagaan dalam dokumen ini dimaknai sebagai suatu upaya untuk mewadahi program-program LPPM yang terkait langsung dengan aksi

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Tata Ruang Kota Bitung Tahun Anggaran 2013 mengundang Saudara untuk dapat hadir dalam Pembuktian Dokumen Kualifikasi yang akan dilaksanakan pada

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Unit Pemakaman Dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukoharjo TAHUN 2016 Nomor

Sehubungan dengan telah selesainya masa evaluasi administrasi, dan harga penawaran pekerjaan Peningkatan Daerah Irigasi Sagerat Paket 1 maka Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi

Ketahanan ini dapat terjadi karena kemampuan pohon untuk membentuk struktur-struktur tertentu yang tidak menguntungkan perkembangan patogen pada pohon tersebut, seperti

kebutuhan yang diprioritaskan sebagai true customer needs pada pabrik genteng RHM Sokka yaitu peralatan, perlengkapan dan sarana yang memadai, pemberian informasi