• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendahuluan Statistika | Dwipurnomoikipbu's Blog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendahuluan Statistika | Dwipurnomoikipbu's Blog"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan statistika?, Apakah peranan penting

statistika dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari?, Mengapa statistika berkaitan dengan masalah yang dihadapi

seseorang dalam kehidupan sehari-hari?, Apakah dengan statistika persoalan-persoalan

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat ditentukan solusi dan penyelesaiannya.

Bagaimanakah persoalan yang terjadi dalam kehidupam sehari-hari dapat diselesaikan

hanya dengan menggunaakan penafsiran yang berkaitan dengan statistika?.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering muncul dalam benak dan pikiran kita, lebih-lebih setelah

permasalahan yang dihadapi belum menemukan jawaban yang diinginkan. Untuk

menemukan jawabnya, marilah melihat beberapa persoalan yang mungkin muncul di

sekitar kita. Misalnya: Meningkatnya harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) yang

selalu terjadi menjelang datangnya hari-hari besar, terjadinya peningkatan animo

masyarakat terhadap perguruan tinggi tertentu yang mengakibatkan semakin

berkurangnya peluang seseorang untuk dapat diterima sebagai mahasiswa baru, adanya

kebijakan pemerintah daerah tertentu terhadap kenaikan upah minimum regional

(UMR) yang berakibat pada terjadinya demo besar-besaran para pekerja di bidang

industri, semakin ketatnya lapangan pekerjaan di bidang pendidikan sebagai akibat

adanya image di masyarakat bahwa profesi guru adalah sebagai pekerjaan yang

menuntut profesonalitas tinggi dan berpenghasilan cukup tinggi bila dibandingkan

dengan periode-periode sebelumnya, dan masih banyak lagi persoalan lain yang sering

(2)

Berdasarkan persoalan yang ada tersebut, selanjutnya dapat dipilih unsur-unsur

yang terpenting dari statistika. Misalnya:

1. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pemilihan anggota legislatif sering

dilakukan beberapa peramalan. Dalam pelaksanaannya seorang yang bertugas dari

lembaga survey melakukan interview atau wawancara kepada sejumlah orang dalam

suatu wilayah dan dilakukan secara acak. Kegiatan ini betujuan untuk mendapatkan

beberapa informasi yang diinginkan, selanjutnya berdasarkan informasi dari

sejumlah dilakukan peramalan-peramalan siapa yang akan terpilih menjadi kepala

daerah, atau apakah seseorang calon anggota legislative dapat melenggang ke

gedung dewan perwakilan rakyat.

2. Masalah lain yang dijumpai adalah analisis bursa saham atau riset di pasar, misalnya

seseorang ingin mengetahui bagaiman terjadinya perubahan pola konsumen dalam

mengkonsumsi daging atau beras merek tertentu. Dalam lantai bursa dilakukan

analisis bagaiman harga saham perusahaan tertentu mengalami kenaikan secara

signifikan atau sebaliknya terjadi fluktuasi harga indek gabungan di lantai bursa atau

melemah dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

3. Kasus lain, misalnya produksi bahan-bahan kimia untuk tanaman sangat tergantung

pada banyaknya faktor. Dengan meneliti faktor-faktor ini selama beberapa waktu

tertentu diharapkan akan diperoleh ramalan-ramalan tentang hubungan produksi dan

faktor-faktor yang diselidiki.

4. Sebuah perguruan tinggi terkenal di kota X pada setiap tahun akademik baru ingin

memprediksi jumlah calon mahasiswa yang mendaftar dan dengan persentase atau

(3)

5. Untuk melihat efektivitas suatu metode pembelajaran, seorang guru melakukan

kegiatan belajar mengajar pada dua kelompok kelas dengan menggunakan metode

dan model yang berbeda, Setelah pembelajaran berakhir diperoleh nilai

masing-masing siswa pada kelompok tersebut. Selanjutnya dibandingkan apakah metode

yang satu lebih baik dari yang lain, manakah yang lebih efektif diantara kedua

metode yang digunakan. Berdasarkan informasi dari kesimpulan guru tersebut

selanjutnya tentu akan memilih metode yang lebih dalam pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan beberapa contoh dan persoalan yang dikemukan di atas, tampak bahwa

langsung atau tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari kita sudah bersentuhan

langsung dengan statistik dan statistika. Dengan demikian statistis dan statistika

mempunyai peranan yang penting dalam setiap aktivitas kehidupan manusia. Perlu

diingat kembali bahwa pada hakikatnya statistika dan statistik dua hal yang berbeda,

akan tetapi keduanya mempunyai sifat saling berkaitan.

1.2 Unsur Penting dari Masalah dalam Statistika

Mendenhel menyatakan, unsur-unsur penting dari statistika adalah ”The object

of statistics is to make inferences (predictons and dicisions) about a population based

upon information contained in a sample”.

Berdasarkan pendapat di atas maka unsur-unsur penting dari statistika adalah:

1. Menganalisis data hasil observasi

2. Membuat kesimpulan tentang populasi dari mana sampel di ambil dan ditetapkan.

Selanjutnya kita akan menganggap bahwa data bilangan, atau bentuk observasi

(4)

memperhitungkan waktu dan biaya, perluasan dari kontrol eksperimen atau

pengumpulan data, kita juga harus berpikir bahwa dengan biaya yang ada dapat

menghasilkan bermacam-macam informasi untuk bermacam-macam metode

eksperimen. Berdasarkan kenyataan ini maka hal yang penting dalam masalah statistika

adalah design eksperimen atau prosedur yang memungkinkan untuk diperoleh data

sebanyak mungkin dengan biaya yang relatif kecil.

1.3 Peranan Statistika

Disadari atau tidak statistik dan statistika sudah sering dipergunakan dalam

kehidupan sehari-hari, misalnya:

1. Tiap tahun seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris mengeluarkan

dana Rp. 4.500.000,- yang digunakan untuk keperluan membeli buku dan sewa

rumah.

2. Mahasiswa program Studi Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang yang

sudah menikah dan mempunyai anak sebanyak 23,3 %.

3. Kebutuhan bahan pabrik roti X dalam membuat Merek A setiap bulan adalah 50 kg

tepung terigu, 15 kg gula, 2 kg tepung beras dan 250 gram garam.

4. Harga emas di pasaran kota-kota besar diseluruh Indonesia pada tahun 2011

mengalami kenaikan 12,3 % dibanding tahun sebelumnya.

5. Dalam bidang pemerintahan, statistika digunakan untuk menilai hasil pembangunan

di masa lalu, juga digunakan untuk membuat rencana pembangunan di masa yang

akan datang.

6. Pada dunia usaha, manajer dan pimpinan perusahaan mengambil manfaat dari

(5)

misalnya: perlukan perusahaan mengangkat pegawai baru, apakah mesin yang baru

lebih efektif dari mesin yang lama, bermanfaatkah kalau pegawai dan karyawan

mengikuti pelatihan atau workshop, berapa banyak barang harus diproduksi dalam

satu tahun, dan sebagainya.

7. Statistika dalam bidang pendidikan juga banyak berperan, misalnya untuk

mengetahui perkembangan jumlah siswa baru, banyak siswa yang lulus setiap tahun,

untuk menguji efektivitas dan perlakuan dari model belajar tertentu, untuk

menentukan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan untuk

membayar gaji guru dan karyawan selama satu tahun.

Fakta dan data tersebut menggambarkan betapa penting dan urgennya statistika dan

statistik berperan dalam masalah-masalah praktis, sehingga sangat diperlukan analisis

data dengan menggunakan statistika.

1.4 Statistik dan Statistika

Apakah sebenarnya perbedaan antara statistik dan statistika? Untuk mengetahui

jawabnya marilah kita lihat beberapa persoalan di bawah ini.

Persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya hasil penelitian atau

pengamatan baik yang dilakukan secara khusus atau laporan, dinyatakan dan dicatat

dalam bentuk bilangan-bilangan atau angka-angka. Kumpulan angka-angka itu sering

disusun, diatur atau disajikan dalam bentuk daftar atau tabel. Sering pula daftar atau

tabel tersebut disertai gambar-gambar dan biasanya disebut grafik atau diagram.

Demikian kira-kira yang disebut statistik. Dengan demikian statistik bermakna

(6)

disusun dalam tabel dan atau diagram yang melukiskan atau menggambarkan suatu

persoalan.

Kata statistik juga mempunyai makna lain, yakni digunakan untuk menyatakan

ukuran sebagai wakil dari kumpulan data mengenai suatu hal. Ukuran ini dapat

berdasarkan perhitungan menggunakan kumpulan sebagian data yang diambil dari

keseluruhan tentang persoalan tersebut. Dalam hal ini adalah persen dan rata-rata.

Statistik yang menjelaskan sesuatu hal biasanya diberi nama statistik mengenai hal yang

bersangkutan. Misalnya statistik penduduk, statistik kelahiran, statistik pendidikan,

statistik produksi, statistik pertanian, statistik industri, statistik pertandingan, statistik

ekonomi atau statistikan yang lain.

Jika statistik bermakna kumpulan data maka statistika adalah pengetahuan yang

berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau analisis data yang

diperoleh dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang telah

dilakukan. Terdapat dua aliran yang dapat ditempuh untuk mempelajari statistika. Jika

ingin membahas statistika secara mendasar, mendalam, dan teoritis maka dinamakan

statistika matematis atau statistika teoritis. Yang kedua kita dapat mempelajari statistika

semata-mata dari segi penggunaannya. Aturan-aturan, rumus-rumus, sifat-sifat dan

sebagainya yang telah diciptakan oleh statistika teoritis. Kelompok statistika tersebut

dinamakan statistika dasar (deskriptif) dan statistika inferensial (induktif).

1.5 Data Statistik

Secara umum data didefinisikan sebagai suatu keterangan yang mempunyai

makna dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan serta pada umumnya berbentuk

(7)

pernyataan harga beras bulan Oktober 2011 Rp. 8500,-/kg maka 8500 merupakan data.

167 bukan data, akan tetapi jika ditambah dengan kalimat setelah diukur oleh Andi

tinggi badan Umar adalah 167 cm maka 167 adalah data. 3

bagian murid Bapak Budi di kelas V SD Angan-angan tidak lulus

ujian pelajaran Bahasa Indonesia maka 3 1

adalah data dan seterusnya

Data yang berbentuk bilangan disebut data kuantintatif. Data kuantitatif terdiri

data diskret dan data kontinu. Data diskret adalah data yang diperoleh dengan cara

membilang, sedangkan data kontinu adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur.

Data yang bukan berupa bilangan-bilangan atau angka-angka dinamakan data kualitatif

Contoh Data Dikret

1. Keluarga Bapak Badu yang berjumlah 3 orang tinggal dalam satu rumah di Jalan

Manuk Dadali nomor 1/B.2 Kota Malang.

2. Banyaknya jurusan di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang

adalah 7 yaitu jurusan pendidikan Matematika, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa

Inggris, Ekonomi Kewirausahaan, Sejarah Sosiologi dan Jurusan Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

3. Banyaknya kendaraan yang melalui Jalan Arjuno selama 2 jam 121 kendaraan yang

terdiri dari 3 sedan, 14 mikrolet, 46 sepeda motor, dan sisanya mobil niaga dan Taxi

Argo.

(8)

1. Tinggi badan Siswa Pak Budi yang bernama Antoni adalah 165,22 cm.

2. Pembalap Andika telah menempuh rute balapan sejauh 89.890 meter dari Surabaya

menuju Malang.

3. Mahasiswa A, B, dan C setelah mengikuti ujian Statistika dan skor masing-masing

berturut-turut 87, 90, dan 47,5.

4. Suhu badan Tuan Wijaya setelah diukur oleh paramedis pada saat sakit demam

berdarah 39,5o Celcius, padahal suhu normal seharusnya 370 Celcius.

5. Tuang Handoko bekerja sebagai pegawai Bank ”Rajakaya” dengan jabatan sebagai

kepala devisi pemasaran dan administrasi dengan gaji Rp. 42.567.350,-

Contoh data kualitatif

1. Sikap seseorang terhadap pelayanan rumah makan biasanya dinyatakan dalam

bentuk pernyataan sangat tidak puas, puas, sangat puas dan merupakan kata isi

hatinya.

2. Jeruk Siam yang dikirim ke Tuan Abu Bakar di Jakarta setelah dicicipi ternyata ada

yang rasanya tidak manis, manis, dan manis sekali.

3. Prestasi atlet-atlet Indonesia yang mengikuti kejuaran renang dalam rangka SEA

GAMES 2011 di Jakarta dan Palembang rata-rata baik dan menggembirakan.

Menurut sumbernya data yang diperoleh dikelompokkan menjadi data intern dan

data eksteren. Data interen adalah data yang diperoleh dari sumber aslinya atau dari

lingkungan instansi/lembaga sendiri, sedangkan data eksteren adalah data yang tidak

berasal dari sumber aslinya. Dengan kata lain data eksteren adalah data yang diambil

(9)

Data eksteren dibagi menjadi data eksteren primer dan data eksteren sekunder.

Data eksteren primer dsebut juga data primer. Data primer adalah data yang dikeluarkan

dan dikumpulkan oleh badan yang sama. Dalam hal lain dinamakan data sekunder. Jika

data yang baru dikumpulkan belum pernah mengalami pengolahan apapun maka data

tersebut dinamakan data mentah (raw data).

1.6 Populasi dan Sampel

Kesimpulan yang dibuat tentang sesuatu dalam penelitian atau pengamatan pada

umumnya diharapkan berlaku secara menyeluruh dan bukan hanya untuk sebagian saja.

Jika kita mengatakan 12,5 % peserta mata kuliah statistika tidak lulus, maka pernyataan

ini berlaku untuk kelompok mahasiswa yang mengikuti kuliah statistika. Untuk itu perlu

dijelaskan beberapa hal yang berhubungan dengan populasi dan sampel.

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau

mengukur, kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai

sekumpulan objek yang lengkap dan jelas. Sedangkan sampel adalah bagian dari

populasi. Keduanya dapat dilihat pada hubungan gambar di bawah ini.

Contoh

Populasi

(10)

1. Misal terdapat 1500 mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang akan diteliti bagaimana

perolehan indek prestasi yang bersangkutan selama satu semester. Untuk keperluan

tersebut maka perlu ditetapkan sampelnya. Sampel yang ditetapkan dapat melalui

beberapa cara.

2. Jika ingin diteliti bagaimana sikap seseorang terhadap pelayanan rumah sakit A,

salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan wawancara (interview)

kepada beberapa pasien atau keluarganya yang datang dalam kurun waktu tertentu

dan dapat dipilih sebanyak yang ditentukan.

3. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan proses pembelajaran dengan metode X

berpengaruh terhadap prestasi belajar, maka diperlukan dua kelompok kelas dari

sekolah tertentu yang diberi perlakuan berbeda dan salah kelas tersebut

pembelajarannya menggunakan metode X.

4. Apabila seseorang ingin mengetahui berapa kenaikan rata-rata harga sembilan

kebutuhan bahan pokok di Pasar, maka diperlukan suatu survey dalam waktu

tertentu dan mencatat harga-harga barang di pasar, kemudian membandingkannya

diantara waktu-waktu pengamatan yang telah dilakukan sehingga akan didapatkan

data yang diinginkan tersebut.

5. Apakah tanaman jagung yang diberikan pupuk merek A hasilnya lebih baik jika

dibandingkan dengan menggunakan pupuk merek B, maka diperlukan lahan

penanaman jagung dengan perlakuan menggunakan pupuk yang berbeda tersebut,

dan setelah panen dapat dipilih mana yang lebih baik merek pupuknya.

(11)

Data yang diperoleh dalam suatu penelitian dapat dikumpulkan melalui beberapa

cara, diantaranya adalah:

1. Wawancara (interview), kegiatan ini dilakukan dengan cara menemui objek yang

dikehendaki melalui serentetan pertanyaan-pertanyaan yang dikehendaki. Hasil

wawancara dapat direkam atau dicatat secara langsung.

2. Penelitian langsung oleh pengumpul data (enumerator) ke lapangan atau

laboratorium terhadap objek penelitian. Selanjutnya hasilnya dicatat untuk dianalisis

berdasarkan keperluan.

3. Karena tidak semua pertanyaan dalam wawancara dapat dijawab dengan baik oleh

objek penelitian, maka diperlukan angket. Angket adalah pengumpulan data dengan

menggunakan daftar isian atau pertanyaan yang telah disiapkan sehingga responden

hanya mengisi dan memberi tanda.

4. Selain dengan wawancara, penelitian langsung, dan angket data juga dapat diperoleh

dengan beberapa cara lain, misalnya studi kasus, kunjungan ke rumah (visit home),

jajak pendapat.

Setelah data diperoleh, sebelum diolah biasanya perlu dicek ulang dan diperiksa,

Statistika mensinyalir mustahil data tidak ada salahnya. Kesalahan dalam pemerolehan

data dapat disebabkan oleh:

1. Kesalahan yang terjadi sifatnya tidak disengaja, misalnya salah dalam pengukuran

dan penghitungan, salah dalam pengetikan, salah mendapatkan informasi, salah

dalam menggunakan alat dan seterusnya.

2. Kesalahan yang terjadi sifatnya disengaja atau dengan kata lain bersifat sistematis,

(12)

1.8 Pembulatan Angka

Untuk keperluan perhitungan, analisis dan laporan sering dikehendaki penulisan dan

pencatatan data kuantintatif dalam bentuk yang lebih sederhana. Penyederhanaan

tersebut yang disebut dengan pembulatan. Aturan pembulatan data kuantintatif

menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka terkanan

dari yang mendahuluinya tidak berubah.

Contoh

1) 0,5467784352 = 0,546778 (pembulatan 6 desimal)

2) 34,2341 = 34,2 (pembulatan 1 desimal)

3) -12,4526333 = -12,45 (pembulatan 2 desimal).

2. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih dari 5 atau 5 diikuti angka

bukan nol maka angka terkanan dari yang mendahuluinya bertambah satu.

Contoh:

1) 0,5467784352 = 0,55 (pembulatan 2 desimal)

2) 34,562341 = 34,6 (pembulatan 1 desimal)

3) -89,675 = -90 (dibulatkan)

3. Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti

oleh angka 0 belaka, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tetap jika ia

genap dan bertambah satu jika ganjil.

Contoh:

1) 2,50 = 2 (dibulatkan)

2) 35,50000000 = 36 (dibulatkan)

(13)

1.9 Jenis-Jenis Skala Pengukuran

Jawaban terhadap pertanyaan “Apakah anda puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh rumah makan X selama menikmati menu yang dihidangkan?” atau jika

diberi pertanyaan ”Mahal mana harga Televisi Berwarna Merk Y di toko elektronik Y

dan Z?” Kedua pertanyaan tersebut jelas mempunyai jawaban yang berbeda dan skala

ukurannya berbeda. Untuk mengetahui jawabnya, dibawah ini diberikan beberapa jenis

skala pengukuran. Skala pengukuran tersebut meliputi skala nominal, skala ordinal,

skala interval, dan skala rasio.

a.Skala Nominal

Misalkan seseorang melakukan penelitian di desa tertentu. Setiap orang yang

termasuk sampel, variabel, jenis pekerjaan diukur. Penelitian tersebut ingin mengetahui

apakah seseorang bekerja sebagai petani, nelayan, pedagang dan seterusnya. Untuk

keperluan tersebut digunakan dua himpunan yaitu himpunan “petani” dan “bukan

petani”. Selanjutnya setiap orang diamati dan diteliti pekerjaannya dan dikelompokkan

dalam dua himpunan tersebut. Skala yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai

dua titik skala yaitu petani dan bukan petani. Skala sejenis ini juga digunakan untuk

menggolongkan kumpulan orang dalam himpunan orang jawa, orang sunda, orang

bugis, orang minang dan lainnya. Dalam hal ini skala yang digunakan terdiri dari

beberapa titik. Titik atau skala ini dinamakan kelas atau kategori-katergori.

Jenis skala pengamatan yang bertujuan membagi objek-objek dalam

himpunan-himpunan dinamakan skala nominal. Pembagian dalam himpunan-himpunan sama artinya dengan

(14)

menggunakan skala nominal disebut klasifikasi atau penggolongan dalm kelas atau

kategori.

b. Skala Ordinal

Kadang-kadang dalam suatu penelitian tiap orang ingin membedakan dua

pengamatan tidak hanya menurut persamaan atau perbedaan, akan tetapi juga menurut

urutan atau tingkatan. Jabatan dosen dapat dikelompokkan dalam Asisten Ahli, Lektor,

Lektor Kepala, dan Guru Besar. Pangkat tentara dapat dikelompokkan dalam Kapten,

Mayor, Letnan, dan Jendral. Dengan demikian diberikan suatu objek dan dilakukan

pengurutan titik skala, misalnya dari rendah ke tinggi atau dari tinggi ke rendah.

Keadaan sebagaimana digambarkan dalam penjelasan di atas, skala yang

digunakan adalah skala ordinal, sehingga pengukuran yang dilakukan membagi objek

menurut persamaannya atau urutannya.

c. Skala Interval

Untuk menentukan apakah perbedaan pangkat atau status sosial antara Kapten

dan Letnan sama dengan perbedaan antara Mayor dan Kapten adalah hal yang sangat

sulit. Dalam pengukuran pada tingkat ordinal tersebut masalah “perbedaan dalam jarak”

atau interval antara dua titik tidak diperhatikan. Jika pengukuran dengan menggunakan

skala ordinal, maka skala tersebut tidak menyatakan jarak antara dua titik. Namun ada

kalanya jarak antara dua titik diketahui, misalnya tahun-tahun dalam kalender tahun

Masehi, sehingga kejadia tertentu dapat dinyatakan tahun berapa terjadinya. Selanjutnya

dengan skala ini dapat ditentukan apakah dua kejadian berbeda terjadi pada tahun yang

sama atau tidak atau kejadian yang satu mendahului kejadian yang lainnya.

Suatu skala yang menyatakan jarak antara dua titik skala diketahui disamping

(15)

interval. Dengan demikian skala interval mempunyai semua sifat skala ordinal dan

terdapat sifat khusus yaitu satuan skala atau satuan pengukuran.

d. Skala Rasio

Tahun-tahun dalam kalender masehi diukur dari titik orientasi tertentu yaitu

kelahiran Al-Masih sebagai awal perhitungan atau tahun 0. Namun titik orientasi ini

dipilih sebarang. Ada juga menurut sebagian orang orientasi dipilih pada saat Nabi

Muhammad SAW hijrah dari Makah ke Madinah.

Berdasarkan penjelasan skala pengukuran di atas, dapat diperikan beberapa perbedaan

pengamatannya.

Skala Yang dapat ditentukan untuk dua pengamatan sebarang Nominal Persamaan (klasifikasi)

Ordinal Persamaan dan Urutan

Referensi

Dokumen terkait

Terjadinya apendisitis akut dan adanya perubahan dinding apendiks vermiformis secara signifikan berhubungan dengan meningkatnya jumlah leukosit darah.. Temuan ini

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Komputer, Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika,

Hal itu dikarenakan Joomla dirancang untuk dapat terintegrasi dengan beberapa fitur tambahan yang dikembangkan oleh pihak ketiga mencakup component, module, plugin,

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilihat dari dua aspek yang digunakan dalam menentukan kreativitas siswa di kelas V SD Joannes Don Bosco

Zirconia merupakan bahan keramik yang mempunyai sifat mekanis baik dan banyak digunakan sebagai media untuk meningkatkan ketangguhan retak bahan keramik lain diantaranya

Dalam keadaan terpaksa, misalnya pasien tidak mungkin untuk diangkut ke kota/rumah sakit besar, sedangkan tindakan darurat harus segera diambil maka seorang dokter atau bidan

Untuk mengukur peningkatan komunikasi matematika siswa kelas VIII D SMP Negeri 1 Tulung dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis Number Head Together

Secara rinci nilai itu tersebut diperoleh dari unsur-unsur cerpen yaitu pemilihan tema dengan rata-rata nilai 297 berpredikat sangat baik/ sangat mampu, penggunaan alur