UNDANG-UNDANG NO 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
Teks penuh
Dokumen terkait
Namun, pada kenyataannya walaupun telah ada undang – undang yang mengatur mengenai hak – hak saksi dan korban, pada kenyataanya masih banyak saksi dan korban yang
dengan penelitian yang berjudul Implementasi Hak Korban Untuk Mendapatkan Restitusi Menurut Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan
Fungsi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang tersebar dalam Undang- Undang No 13 Tahun 2006, yaitu, Menerima permohonan saksi dan korban untuk perlindungan (Pasal 29),
Dalam mewujudkan hak korban tersebut Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban melakukan langkah – langkah yang sesuai dengan yang dimaksud dalam Pasal 5, 6, dan 7
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) asas perlindungan hukum terhadap saksi pelapor tindak pidana korupsi dikaitkan dengan UU Perlindungan Saksi dan Korban adalah penghargaan
31 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 dalam Perlindungan Whistleblower Oleh Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban adalah
LPSK dalam melaksanakan pemberian perlindungan dan bantuan terhadap saksi dan/atau korban dapat bekerjasama dengan instansi terkait yang berwenang sebagaimana
Peran Lembaga Perlindungan Saksi dan/atau Korban LPSK Terkait Upaya Perlindungan Saksi dan/atau Korban Dalam Setiap Menghadirkan Saksi dan/atau Korban Dipersidangan Pada Kasus