Etika secara umum didefinisikan sebagai suatu kepercayaan atau pemikiran yang mengisi suatu individu, yang keberadaannya bisa dipertanggungjawabkan terhadap masyarakat atas perilaku yang diperbuat. Biasanya pengertian etika akan berkaitan dengan masalah moral. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar dan salah yang diakui oleh manusia secara universal. Perbedaannya bahwa etika akan mejadi berbeda dari masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Misalnya bahwa penggunaan software bajakan yang berkembang di Asia saat ini bisa mencapai 90% sedangkan di Amerika kurang dari 35%. Ini bisa dikatakan bahwa masyarakat pengguna software di Asia kurang etis dibanding di Amerika.
Menurut James H.Moore profesor di
Darmouth, berpendapat bahwa etika komputer terdiri dari dua aktivitas
utama yaitu waspada dan sadar bahwa bagaimana komputer
mempengaruhi masyarakat, karena itu harus berbuat sesuatu dengan merumuskan yang memastikan
Pentingnya Etika Komputer
Menurut James Moore, terdapat tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, yaitu
1. kelenturan logika (logical mallealibility)
2. faktor transformasi dan
Kriminalitasi di Internet (Cybercrime).
Kriminalitas dunia maya (cybercrime) adalah
tindak pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi Internet (syberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam
cyberspace ataupun kepemilikan pribadi. Tingkat penguasaan komputer di Indonesia masih sangat rendah. Sebaliknya, menurut
data UNESCO, Indonesia menempati ranking teratas dalam kriminalitas dunia maya atau
Tingginya tingkat kriminalitas ICT di
Model Kejahatan
Kejahatan yang terjadi pada Internet
Motif intelektual, yaitu kejahatan
yang dilakukan hanya untuk kepuasan pribadi dan menunjukkan bahwa dirinya telah mampu merekayasa dan mengimplementasikan bidang teknologi informasi.
Motif ekonomi, politik, dan kriminal
Menurut Bainbridge(1993) dalam bukunya Komputer dan Hukum membagi beberapa macam kejahatan dengan menggunakan sarana komputer:
Memasukkan instruksi yang tidak sah,
yaitu seseorang memasukkan instruksi secara tidak sah sehingga menyebabkan sistem komputer malakukan transfer
uang dari satu rekening ke rekening
lain. Tindakan ini dapat dilakukan orang dalam bank ataupun orang luar yang
Perubahan data input, yaitu data yang secara
sah dimasukkan ke dalam komputer dengan sengaja diubah. Cara ini adalah suatu hal yang paling lajim digunakan karena mudah dilakukan dan sulit dilacak kecuali dengan pemeriksaan berkala.
Perusakan data, hal ini terjadi terutama pada
data output, misalnya laporan dalam bentuk cetakan komputer dirobek, tidak dicetak atau datanya diubah.
Komputer sebagai pembantu kejahatan,
Akses tidak sah terhadap sistem
komputer, atau yang dikenal dengan hacking. Tindakan hacking ini berkaitan dengan ketentuan rahasia bank, karena seseorang memiliki hak akses yang tidak sah terhadap sistem
komputer bank, sudah tentu
mengetahui informasi tentang